Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EDUKASI PENGEMBANGAN TANAMAN BUAH DALAM POT DI KELURAHAN GEDUNG JOHOR, MEDAN Oding Affandi; Ridwanti Batubara; Bejo Slamet
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41334

Abstract

Tanaman buah dalam pot (tabulampot) merupakan teknik budidaya tanaman buah dalam pot yang dapat dilakukan di lahan yang terbatas seperti lingkungan rumah. Pesatnya pembangunan fisik di sekitar Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor berdampak pada banyaknya penebangan pohon, berkuranya ruang terbuka hijau, panasnya suhu, berkurangnya keasrian lingkungan, dan timbulnya penyakit sosial masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta minat dalam pengembangan tabulampot dan memberikan secara gratis tabulampot guna mendukung terciptanya lingkungan yang hijau. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, pengetahuan tabulampot dan minat budidaya tabulampot pada masyarakat semakin meningkat. Peserta pelatihan diberikan bibit, pot, dan kompos secara gratis untuk ditanam di sekitar rumah mereka sebagai bentuk aplikasi dari kegiatan pelatihan, sehingga mendukung terciptanya lingkungan yang hijau. Bibit yang diberikan untuk ditanam dalam pot adalah mangga, alpukat, dan klengkeng sebanyak 60 batang dengan kualitas pohon yang baik yaitu sehat, usia rata-rata lebih dari enam bulan, sudah berbunga, bahkan beberapa pohon sudah berbuah.
Pelatihan Pembuatan Produk Dari Bawang Merah Dengan Kelompok Ibu-Ibu Ceria di Desa Simangulampe Batubara, Ridwanti; Affandi, Oding; Endah Nurhidayah, Rika; Fauzia Dewinta, Astrid; Ulfa, Mariah
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i2.1048

Abstract

One of the local potentials of Simangulampe village, Bakara sub-district, is shallots. The purpose of the PPM (Community Service) activity carried out is to train the community, in this case the Ceria mothers group of Simangulampe Village in making products from processed shallots. The method of this training activity is direct practice followed by material explanation, discussion in the form of questions and answers. Training participants were given the opportunity to respond and comment on the stages of training activities, procedures and training results. The products of the training are fried shallots, flavored fried shallots, and onion oil. At each stage, the process of making the product will determine the final result and the habit of practicing making products frequently will provide better quality results. It is expected that after the training, the Ceria mothers group in Simangulampe Village will continue the shallot production activities and market the shallot products
Mapping of Land Suitability for Rambutan (Nephelium lappaceum) in Community Agroforestry Land at Gunung Ambat Village and Simpang Kuta Buluh Village Rahmawaty, Rahmawaty; Batubara, Ridwanti; Rauf, Abdul; Frastika, Sintike
JOURNAL OF TROPICAL SOILS Vol. 25 No. 2: May 2020
Publisher : UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5400/jts.2020.v25i2.107-117

Abstract

Rambutan (Nephelium lappaceum) is Sapindaceae family, commonly found in agroforestry land, owned by the community in Langkat District, North Sumatra Province as One of Multy Purpose Tree Species. This study aimed to asses and map the distribution land suitability for N. lappaceum. This research was conducted in Gunung Ambat Village and Simpang Kuta Buluh Village, Sei Bingai Sub District, Langkat Regency using survey method. The soil samples data was collected in the field based on the land unit. Land suitability assessment was evaluated using matching method. To map the distribution of land suitability, the Geographic Information System (GIS) was used. Global Positioning System (GPS) also was used in this study to record the coordinate points of each soil sample from the field. The results indicate that the actual land suitability classes for N. lappaceum were dominated by moderately suitable (S2) (97.56%) in Gunung Ambat Village and moderately suitable (S2) (52.92%) in Simpang Kuta Buluh Village. The water availability (wa) and root zone medium (rc) were the dominant limiting factor in this area.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS AREN DI DESA RUMAH SUMBUL, KECAMATAN SIBOLANGIT, KABUPATEN DELI SERDANG Batubara, Ridwanti; Affandi, Oding; Manurung, Harisyah; Hakim, Luthfi; Hannum, Saleha; Rohani, Ade Sri; Tarmidi, Tarmidi; Nasution, Zaid Perdana; Fadhilla, Suri; Harpah, Novrida; Situmorang, Syafizal Helmi; Lubis, Muhammad Safi
MINDA BAHARU Vol 9, No 1 (2025): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v9i1.7188

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dalam mengembangkan ekowisata berbasis aren. Pendampingan dilakukan melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan melibatkan masyarakat sejak tahap identifikasi potensi dan masalah hingga implementasi kegiatan. Program yang dilaksanakan meliputi pemetaan potensi ekowisata, koordinasi dan sosialisasi dengan para pihak, pelatihan pemandu wisata dan pengolahan produk aren, pengembangan infrastruktur wisata, serta uji coba paket wisata edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Desa Rumah Sumbul memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata berbasis aren yang mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan edukasi. Meski terdapat kendala berupa keterbatasan infrastruktur, kapasitas SDM, dan keterlibatan generasi muda, kegiatan pendampingan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat, memperkuat kelembagaan lokal (Pokdarwis), serta menghasilkan diversifikasi produk wisata dan olahan aren. Hal ini membuktikan bahwa ekowisata berbasis komunitas dapat menjadi strategi pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat