Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH SEGITIGA DI KELAS VII SMPN 21 PALU Nurhikmah; Sudarman Bennu; Muh. Hasbi
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 4 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan pendekatan keterampilan proses yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas daerah segitiga di kelas VII SMPN 21 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian yang mengacu pada Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 21 Palu. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, tes, observasi dan catatan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II pada materi keliling dan luas daerah segitiga dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut: 1) pemanasan, 2) pengamatan, 3) interpretasi hasil pengamatan, 4) peramalan, 5) pengkajian, 6) generalisasi penemuan, 7) penerapan dan 8) komunikasi. Pada langkah 1 peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran; pada langkah 2 siswa mengamati masalah yang ada di LKS; pada langkah 3 siswa menafsirkan informasi yang diperoleh melalui pengamatan; pada langkah 4 siswa diminta meramalkan kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan informasi sebelumnya; pada langkah 5 siswa mengkaji hasil peramalan untuk memastikan kebenaran dari hasil ramalan; pada langkah 6 siswa mendiskusikan hasil kegiatan yang mereka lakukan dan menyimpulkan secara umum hasil temuannya; pada langkah 7 siswa mengerjakan soal latihan; pada langkah 8 guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi keliling dan luas daerah segitiga. Kata Kunci: Pendekatan Keterampilan Proses, Hasil Belajar, Keliling, Luas, Segitiga. Abstract: The purpose of this research is to describe the applying of process skills approach that can improve student’s learning outcomes of main topic perimeter and the area of triangle at class VII SMP 21 Palu. The type of this research is a classroom action research refers to Kemmis and Mc. Taggart consist of four components, that are (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection . Subjects in this study were students of class VII SMP 21 Palu. Types of data used is qualitative data and quantitative data with data collection techniques are interviews, tests, observations and field notes. This studying was conducted in two cycles. The results showed an increase in student learning outcomes from the first cycle to the second cycle in the material and the area around the triangle by applying the following steps: 1) heating, 2) observation, 3) interpretation of the results of observation, 4) forecasting, 5) assessment, 6) generalization discovery, 7) application and 8) communication. At the 1th step researchers express purpose of learning; at the 2nd step students observe the problems that exist in worksheet; at the 3rd step students interpret information obtained through observation; at the 4th step students were asked to predict what might happen based on previous information; at the 5th step students examine the results of forecasting to ensure the correctness of the results forecast; at the 6th step students to discuss the results of their activities and conclude the general findings; at the 7th step students do exercises and at the 8th step teachers guide students to conclude the matter circumference and area of a triangle. Keywords: Process Skills Approach, Learning Outcomes, Perimeter, Area and Triangle.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTAR SUDUT DI KELAS VII SMP NEGERI 17 PALU Rahmat Nuzul; Sudarman Bennu; Muh. Rizal
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan antar sudut di kelas VII SMP Negeri 17 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan antar sudut di kelas VII SMP Negeri 17 Palu melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) perumusan masalah, guru memberikan informasi pokok-pokok materi dan memberikan LKS; (2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, siswa mengamati, menalar dan mencoba mengerjakan LKS secara berkelompok serta menyusun konjektur dari LKS yang dikerjakan; (3) pemeriksaan konjektur, guru memeriksa hasil konjektur siswa dan memberikan alasan terhadap konjektur siswa yang melakukan kesalahan; (4) verbalisasi konjektur, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya serta membimbing siswa untuk membuat kesimpulan; dan (5) umpan balik, guru memberikan soal latihan kepada siswa. Kata Kunci: Metode Penemuan Terbimbing; Hasil Belajar; Hubungan Antar Sudut. Abstract: The purpose of the research is to describe the application of guided discovery method in order to improve student learning outcomes in the relationship between the angle of material in class VII SMP Negeri 17 Palu. kind of this research is classroom action research. The design of this research refers to research design and Mc Kemmis. Taggart: (1) planning, (2) implementation of the action, (3) observation and (4) reflection. This research was conducted in two cycles. The results showed that the application of the guided discovery method can upgrade student learning outcomes in the relationship between the angle of material in class VII A of SMPN 17 Palu through the following steps: (1) formulation of the problem, the teacher provides information about the main points of the material and provide worksheets; (2) processing of the data and preparation of conjecture, students observe, reason and try to do the worksheets in groups and develop a a conjecture from worksheets is done; (3) examination of conjecture, teachers examine the results of conjecture students and provides opportunities for students to reconstruct the conjecture is true; (4) verbalization conjecture, the students presented the group's work and guide students to make inferences; and (5) feedback, the teacher gives exercises to students. Keywords: Guided discovery method; Learning outcomes; Relationship between the Angle.
PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP LIK LAYANA INDAH Harmawati; Sudarman Bennu; ab
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 4 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan contextual teaching and learning (CTL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita penjumlahan dan pengurangan pecahan di Kelas VII SMP Negeri Satu Atap LIK Layana Indah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis and Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Keberhasilan tindakan dapat diketahui dari aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran di kelas dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menerapkan CTL. Aktivitas guru dan siswa dinyatakan berhasil apabila kualitas proses pembelajaran untuk setiap aspek yang dinilai menggunakan lembar observasi berada dalam kategori baik atau sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang memuat komponen-komponen, yaitu: 1) konstruktivis, 2) bertanya, 3) penemuan, 4) masyarakat belajar, 5) pemodelan, 6) refleksi, dan 7) penilaian. Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, hasil belajar, soal cerita penjumlahan dan pengurangan pecahan. Abstract:This research aim to obtain a description about implementation of CTL that can improve student learning outcomes in class VII SMP Negeri satu atap LIK Layana Indah in solving addition and subtraction of word problem fractions. This type of research is a classroom action research. This research design refers to the design of the study Kemmis and Mc. Taggart’s design. This research was conducted in two cycles. The success of the action can be seen from the activities of teachers manage classroom learning and student activity during the learning by applying CTL. Activities of teacher and student is considered successfull if the quality of the learning process for each aspect assessed on the observation sheet are in good or excellent category. The result show that through the application of CTL that can improve student learning outcomes following the CTL components, namely: 1) constructivist, 2) ask, 3) finding, 4) learning community, 5) modelling, 6) reflection, and 7) authentic assesment. Keywords: Contextual Teaching and Learning, learning outcomes, word problem addition and subtraction fraction
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR Rofi Julian S; Sudarman Bennu; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu dalam menyelesaikan soal operasi pecahan bentuk aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang diambil dari siswa kelas VIIIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual meliputi kesalahan konsep, prinsip, dan fakta. 1) Kesalahan konsep yang dilakukan yaitu: a) kesalahan tidak menyamakan penyebut pada operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar dengan penyebut berbeda, b) kesalahan konsep penjumlahan suku yang sejenis, c) kesalahan konsep pembagian pecahan bentuk aljabar yaitu kesalahan tidak membalik pecahan dari pembilang menjadi penyebut atau dari penyebut menjadi pembilang dan d) kesalahan memahami sifat disributif perkalian bentuk aljabar, 2) kesalahan prinsip yaitu kesalahan menenetukan pecahan yang senilai, dan 3) kesalahan fakta yaitu: a) kesalahan tidak menuliskan tanda negatif pada hasil operasi yang seharusnya bernilai negatif dan b) kesalahan menuliskan variabel. Kesalahan prosedural meliputi 1) kesalahan prosedur tidak lengkap yaitu: a) kesalahan tidak menyederhanakan pecahan bentuk aljabar kebentuk yang sederhana dan b) kesalahan tidak mengoperasikan jawaban yang seharusnya dapat dioperasikan, 2) kesalahan mengerjakan sembarang, 3) kesalahan operasi hitung pada bentuk aljabar dan 4) kesalahan menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. Kata Kunci : Analisis kesalahan, konseptual dan prosedural, operasi pecahan bentuk aljabar. Abstract: This study aimed to describe the types of errors made by students in grade 19 Palu VIII SMP operation in solving algebraic fractions form. This research is a qualitative research. Subjects were 3 students drawn from 16 graders VIIIC. The results showed that the errors committed students are conceptual mistakes and procedural errors. Conceptual errors include errors of concepts, principles, and facts. 1) misconception is done as follows: a) the error did not equate the denominator of the operations of addition and subtraction fractions algebraic form the denominator is different, b) a misconception summation tribal similar, c) a misconception of the division of fractional algebraic form that the error does not reverse a fraction of numerator becomes the denominator or of the denominator into the numerator and d) errors in understanding the nature disributif multiplication algebraic form, 2) the error principle that the error determining fractions were worth, and 3) the error to the fact that: a) the error did not write a negative sign on the operating results should be negative and b) write error variable. Procedural errors include 1) an error procedure is not complete, namely: a) the error does not simplify fractions algebraic form kebentuk simple and b) the error does not operate an answer that should be operated, 2) errors do any, 3) an operation error count in shape algebra and 4) the error simplify algebra icfractions form. Keywords: error analysis, conceptual and procedural, operations fractional algebraic form.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI 8 MAMBORO PALU UTARA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN Sri Kurnianti; Sudarman Bennu; Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 4 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa di kelas V SD Negeri 8 Mamboro Palu Utara dalam menyelesaikan soal perkalian dan penjumlahan pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang diambil dari 27 siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan siswa yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual yang dilakukan oleh siswa meliputi (1) kesalahan konsep yaitu kesalahan dalam menggunakan konsep terkait dengan materi pecahan sehingga siswa salah dalam menjabarkan pecahan negatif; (2) kesalahan fakta yaitu kesalahan tidak menuliskan tanda negatif pada hasil operasi perkalian dan pembagian yang seharusnya bernilai nagatif dan kesalahan penulisan operasi hitung dan (3) kesalahan prinsip yaitu kesalahan menyamakan penyebut terlebih dahulu sebelum mengoperasikan perkalian dan pembagian pecahan dan kesalahan menentukan pecahan senilai. Sedangkan kesalahan prosedural yang dilakukan oleh siswa meliputi (1) kesalahan operasi hitung; (2) kesalahan menyederhanakan pecahan; (3) kesalahan prosedur tidak lengkap dan (4) kesalahan mengerjakan sembarang. Kata kunci: Analisis kesalahan, konseptual dan prosedural, perkalian dan pembagian pecahan. Abstract: The purpose of this research is to describe types of Errors which done by the fifth grade students SD Negeri 8 Mamboro North Palu in solving multiplication and division of fraction. Kind of research which was conducted is qualitative research design. The Object of this Research is 3 students which were taken by 27 total numbers of students in the fifth grade SD Negeri 8 Mamboro North Palu. Result of the research shows errors which students done is conceptual and procedural error. Conceptual errors which done by students covers: (1) conceptual error is error in using concept related to fraction material so that students get error in enlighten negative fraction; (2) Error fact is error not to write negative sign in result operation which suppose in negative value and error in writing operation sign; (3) Principal error is error in compare denominator first before operating multiplication and division of fraction and error in determine same value fraction; While errors procedural covers: (1) Error in operating calculation; (2) Fragment simplification error; (3) incomplete Procedural error; (4) carelessly work. Key words: Error analysis, conceptual and procedural, multiplication and division of fraction.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 5 SIGI Ramtisia S. Mandor; Maxinus Jaeng; Sudarman Bennu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan model pem­belajaran quantum teaching yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan di Kelas VII SMP Negeri 5 Sigi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Sigi yang berjumlah 22 siswa dan dipilih empat siswa sebagai informan. Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini yaitu: 1) data hasil aktivitas guru dalam pelaksanaan fase-fase pembelajaran quantum teaching pada lembar observasi minimal berkategori baik, 2) data hasil aktivitas siswa dalam pelaksanaan fase-fase pembe lajaran quantum teaching pada lembar observasi minimal berkategori baik, 3) hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila adanya perubahan kemampuan dalam bidang kognitif setelah menerima pengalaman belajar pada siklus I dan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching, hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II, lembar observasi aktivitas guru dan siswa berada pada kategori baik pada siklus I dan berada pada kategori sangat baik pada siklus II dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran quantum teaching sebagai berikut: 1) tumbuhkan, 2) alami, 3) namai, 4) demonstrasikan, 5) ulangi, dan 6) rayakan. Kata kunci: quantum teaching, hasil belajar, pecahan Abstract: Aims this research to describe about applying quantum teaching can improve scholastic achievement of students on fractions material in grade VII SMP Negeri 5 Sigi. This research was a classroom action research which refers to Kemmis and Mc.Taggart research design that including were plan, act, observation, and reflection. This research was conducted in two cycles. Subject of research is students of grade VII SMP Negeri 5 Sigi the number of research subject are 22 students and four students were selected as informants. Criteria for the success of the actions in this research are: 1) data is the result of activities of teachers in the implementation fractions of learning quantum teaching on the observation sheet minimal categorized better, 2) data of student activity in the implementation fractions of learning quantum teaching on the observation sheet minimal category better, 3) achievement of students is success if differentiate kognitif knowledge after study gived experience from cycle I to cycle II. The results show that through the application of learning models quantum teaching, scholastic achievement of students increased by cycle I to cycle II, the observation sheet activities of teachers and students are in the good category in cycle I and are in the category of very both in cycle II according to phase of quantum teaching, they are: 1) grow up, 2) experience, 3) named, 4) demonstration, 5) review, and 6) celebrate. Keyword: quantum teaching, scholastic achievement, fractions
PROFIL PENYELESAIAN SOAL PEMBAGIAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMPN MODEL TERPADU MADANI PALU Sri Ratnasari Sahib; Muh. Hasbi; Sudarman Bennu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penyelesaian soal pembagian pecahan siswa kelas VII SMPN Model Terpadu Madani Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang diambil 27 siswa di kelas VII Kerajalembah SMPN Model Terpadu Madani Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian siswa yang berkemampuan tinggi: (1) mengubah bilangan kebentuk pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB; (2) mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB. Penyelesaian siswa yang berkemampuan sedang: (1) mengubah bilangan kebentuk pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB; (2) mengubah bilangan kebentuk pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. (3) mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, dan menyederhanakan pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB. Penyelesaian siswa berkemampuan rendah: (1) mengubah bilangan kebentuk pecahan, mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua dan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, (2) mengalikan pecahan pertama dengan pecahan kedua, mengubah tanda kali menjadi tanda bagi, mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut; (3) pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa: membagi pecahan pertama dengan pecahan kedua. Kemudian membagi pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Kata kunci : Profil penyelesaian, penyelesaian soal, pembagian pecahan. Abstrac: The purpose of this study is to describe the solution of the division of fractions of class VII SMPN Model Integrated Madani Palu. This type of research is qualitative research. The subjects of this study are 3 students taken 27 students in class VII Kerajalembah SMPN Model Integrated Madani Palu.The results showed that the completion of the students to the problem of division of fractions as follows: (1) change the number of fractional forms, multiply the first fractions by inverse of the second fraction, multiply the numerator with the numerator and denominator with the denominator, and simplify the fraction by dividing the numerator and denominators with FPB; (2) multiplying the first fraction by the inverse of the second fraction, multiplying the numerator with the numerator and denominator with the denominator, and simplifying the fraction by dividing the numerator and denominator with the FPB. Moderate student completion: (1) alter the fractional number of forms, multiply the first fraction by the inverse of the second fraction, multiply the numerator with the numerator and denominator with the denominator, and simplify the fraction by dividing the numerator and denominator by FPB; (2) alter the fractional number of forms, multiply the first fraction by the inverse of the second fraction, multiply the numerator by the numerator and the denominator with the denominator. (3) multiplying the first fraction by the inverse of the second fraction, multiplying the numerator with the numerator and denominator with the denominator, and simplifying the split by dividing the numerator and denominator with the FPB. Completion of low-ability students: (1) alter the fractional number of forms, multiply the first fraction by the inverse of the second fraction, change the signaland the time signature, and multiply the numerator with the numerator and denominator with the denominator; (2) multiply the first fraction by a second fraction, multiply the numerator by the numerator and denominator with denominator; (3) the division of a common denomination with the usual fraction: dividing the first fraction with a second split, and dividing the numerator by the numerator and denominator with the denominator. Keywords: Profile of settlement, problem solving, fractional division.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN MODEL TERPADU MADANI PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Yeni Astuti; Sudarman Bennu; Baharuddin Paloloang
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil identifikasi kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII SMPN Model Terpadu Madani pada materi aritmatika sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Taufik Ismail SMPN Model Terpadu Madani yang berkemampuan matematika rendah, sedang dan tinggi. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika rendah (MA) mencapai level 1 kemampuan literasi matematika, yaitu subjek dapat menjawab pertanyaan dengan konteks yang dikenal serta semua informasi yang relevan tersedia dengan pertanyaan yang jelas. Mengidentifikasi informasi, dan melakukan cara-cara yang umum berdasarkan instruksi yang jelas. Subjek juga dapat menunjukan suatu tindakan sesuai dengan stimulasi yang diberikan. Subjek berkemampuan matematika sedang (CM) mencapai level 2 kemampuan literasi matematika, yaitu subjek dapat menafsirkan dan mengenali situasi dengan konteks yang memerlukan kesimpulan langsung. Subjek mampu memilah informasi yang relevan dari sumber tunggal, dan menggunakan cara penyajian tunggal, mengerjakan algoritma dasar, menggunakan rumus, melaksanakan prosedur, atau kesepakatan. Subjek juga dapat memberi alasan secara tepat dari hasil penyelasaiannya. Subjek berkemampuan matematika tinggi (GA) mencapai level 3 kemampuan literasi matematika, yaitu dapat melaksanakan prosedur dengan jelas termasuk prosedur yang memerlukan keputusan secara berurutan. Mampu memecahkan masalah dan menerapkan strategi yang sederhana. Subjek dapat menafsirkan dan menggunakan representasi berdasarkan sumber informasi yang berbeda dan mengemukakannya secara langsung. Kata Kunci: Kemampuan Literasi, Aritmatika Sosial, literasi matematika Abstract: This study aimed to obtain identification results of mathematical literacy class VIII SMPN Integrated Model Madani on social arithmetic material.This type of research is qualitative research.The subject of this research is the students of grade VIII Taufik Ismail SMPN Model Integrated Madani with low, medium and high math skills.Data collectedwithmethodtest and interview.Resultsresearchthisshowthat s ubjek berk Capacity of low mathematics (MA) reached level 1 liter ation mathematical ability, that the subject can answer the question with a known context and all relevant information available to the obvious question.Identify information, and perform common ways based on clear instructions.The subject also can m enunjukan an appropriate action d ith stimulation provided.Subject berk Capacity of mathematics medium (CM) reached level 2 literacy skills math, that the subject can interpret and recognize situations in contexts that require immediate conclusion.Subjects were able to m emilah relevant information from a single source and single men NOTICE manner of presentation, m engerjakan basic algorithms, using formulas, carry out the procedure, or the deal.Subjects can also give precise reasons for the results of their elucidation.Subject ber high math ability (GA) reached level 3 mathematics literacy skills, which can carry out the procedure clearly includes procedures that require sequential decisions.Able m emecahkan problems and implement simple strategies.Subject to m enafsirkan and use representations based on different information sources and producing them directly. Keywords: Literacy Ability, Social Arithmetic, mathematical literacy
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI ALAJABAR SISWA KELAS XII KEPERAWATAN SMK NEGERI 4 PALU Muhaimin; Sukayasa; Sudarman Bennu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar pada materi integral tak tentu fungsi bentuk aljabar siswa kelas XII keperawatan SMK Negeri 4 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar pada materi integral tak tentu fungsi bentuk aljabar siswa kelas XII keperawatan SMK Negeri 4 Palu dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) perumusan masalah, 2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, 3) pemeriksaan konjektur, 4) verbalisasi konjektur, dan 5) umpan balik. Kata kunci: penemuan terbimbing, hasil belajar, Integral tak tentu fungsi aljabar Abstract: The purpose of this research was to describe the application of guided discovery method that can improve student learning outcomes at the indefinite integral of algebraic functions in class XII SMK Negeri 4 Palu. Kind of this research is classroom action research. The design of this research refered to the Kemmis and Mc. Taggart is planning, action, observation, and reflection.This research was conducted in two cycles. Data of this research was collected through observation sheet, interview, field note and test. The results showed that the application of the method of guided discovery can improve student learning outcomes at the material surface area and volume geometry, by following the steps as follows: 1) formulation of the problem, 2) data processing and preparation of conjecture, 3) examination of conjecture, 4) verbalization conjecture, and 5) feedback. Keywords: guided discovery, learning outcomes, the indefinite integral of algebraic functions
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII A SMP LABSCHOOL UNTAD PALU A.A. Agus Heryanto; Maxinus Jaeng; Sudarman Bennu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII A SMP Labschool UNTAD Palu pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu: (1) orientasi siswa pada masalah, (2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individu dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kata Kunci: Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning); hasil belajar; penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Abstract: This research aims to obtain a description about application of problem based learning model that can improve students’ learning outcomes on addition and substraction of algebraic in class VII A SMP Labschool UNTAD Palu. The type of this research is classroom action research. The design of this research referred to Kemmis and Mc. Teggart’s design. This research was conducted in two cycles. The results of this research indicating that through the application of problem based learning (PBL) model that can improve students’ learning outcomes, by following the steps, as follow: (1) orientation the students at the problem, (2) organize the students to learn, (3) assist in the investigation of individual and group, (4) develop and present work result and, (5) analyze and evaluate problem-solving process. Key Words: Problem based learning (PBL) model; learning results; addition and substraction of algebraic expression.