ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui kecamatan basis komoditas kambing supaya pemerintah dapat mengembangkan secara maksimal sektor pertanian, khususnya komoditas kambing di Kabupaten Lampung Timur. Data pemotongan dan populasi ternak sepanjang tahun 2016-2020 diperoleh dari instansi terkait yang selanjutnya dianalisis menggunakan Location Quotient (LQ) yang digunakan untuk mengetahui kecamatan basis di Kabupaten Lampung Timur, analisis Dynamic Location Quotient (DLQ) digunakan untuk menentukan kecamatan basis berdasarkan pertumbuhan komoditas kambing di Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan unggulan komoditas kambing ditentukan berdasarkan nilai LQ dan DLQ >1 yang memberi kontribusi besar terhadap daerah karena memungkinkan ekspor serta potensi pengembangan komoditas berkembang dengan cepat. Hasil analisis kecamatan unggulan komoditas kambing yakni Kecamatan Marga Tiga, Sekampung Udik, Jabung, Labuhan Maringgai, Mataram Baru, Way Jepara, dan Sukadana. Setelah didapat kecamatan unggulan diharapkan dapat membantu fokus pengembangan komoditas kambing agar tepat sasaran pada kecamatan yang berpotensi berkembang dengan baik.Kata Kunci: DLQ, kambing, komoditas basis, LQ.Determining the Location of Goat Commodity Base Using LQ and DLQ Analysis in East Lampung RegencyABSTRACTThis study aims to determine the sub-district of the goat commodity base so that the government can optimally develop the agricultural sector, especially the goat commodity in East Lampung Regency. Slaughter and livestock population data during 2016-2020 were obtained from relevant agencies which were then analyzed using Location Quotient (LQ) which was used to determine the base sub-district in East Lampung Regency, Dynamic Location Quotient (DLQ) analysis was used to determine the base sub-district based on the growth of the goat commodity in East Lampung Regency. The superior sub-districts for goat commodities are determined based on the LQ and DLQ values >1 which make a major contribution to the region because it allows exports and the potential for developing commodities to develop quickly. The results of the analysis of the leading sub-districts for goat commodities are Marga Tiga District, Sekampung Udik, Jabung, Labuhan Maringgai, Mataram Baru, Way Jepara, and Sukadana. After obtaining the superior sub-districts, it is hoped that it can help focus the development of goat commodities so that it is right on target in sub-districts that have the potential to develop well.Keywords: DLQ, goat, base commodity, LQ