Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Non-Pharmacologic Intervention for Nausea and Vomiting of Pregnancy: Systematic Review Sumah, Dene Fries; Madiuw, Devita; Tasijawa, Fandro Armando; Leutualy, Vanny
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 4: December 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.969 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i4.685

Abstract

Nausea and vomiting of pregnancy affect almost 75% of pregnant women. In most cases, nausea, which is ended with or without vomiting, is a mild condition.However, the rest could become hyperemesis gravidarum, in which both mother and fetus are in danger. Non-pharmacological therapy is needed as an alternative or complementary treatment when pharmacological therapy causes side effects in some cases of nausea and vomiting. This systematic review aims to identify non-pharmacological therapies to help women deal with nausea and vomiting of pregnancy. Three electronic databases were used to conduct systematic research, namely Pubmed, CINAHL Ebsco, and Proquest between 2004 and 2019. Those studies included in the review were only a randomized controlled trial design. Of the 898 articles, 16 articles met the inclusion criteria and were analyzed. This systematic review provides evidence of non-pharmacological methods that can be used as an alternative to conquer nausea and vomiting of pregnancy, namely ginger, acupressure, acupuncture, and aromatherapy. Further research can examine which method is most effective in dealing with nausea and vomiting of pregnancy.  Mual dan muntah dalam kehamilan mempengaruhi hampir 75% wanita hamil. Dalam kebanyakan kasus, mual yang disertai atau tanpa muntah adalah kondisi ringan, namun beberapa kasus dapat berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum, yang berakibat buruk bagi ibu dan janin. Mempertimbangkan efek samping terapi farmakologis bagi ibu dan janin, dan tidak cukup mengatasi mual dan muntah dalam kehamilan pada sebagian kasus, sehingga diperlukan terapi non farmakologi sebagai pilihan lain atau terapi tambahan. Sistematik review ini bertujuan untuk mengidentifikasi terapi non farmakologi untuk membantu mengatasi mual dan muntah dalam kehamilan. Tiga database elektronik digunakan untuk melakukan pencarian sistematis, yaitu Pubmed, CINAHL ebsco dan Proquest. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu antara 2004 dan 2019. Desain penelitian yang dimasukkan dalam review hanya randomised controlled trial. Dari 898 artikel, sebanyak 16 artikel memenuhi kriteria inklusi, kemudian dianalisis. Sistematik review ini memberikan bukti tentang metode non farmakologi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi mual dan muntah dalam kehamilan, yaitu jahe, akupresur, akupuntur dan aromaterapi. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengetahui metode mana yang paling efektif untuk mengatasi mual dan muntal dalam kehamilan.  
Edukasi dan Deteksi Dini Sindrom Metabolik pada Masyarakat Desa Waai Kecamatan Salahutu Theosobia Grace Orno; Devita Madiuw; Viere Allanled Siauta
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i1.720

Abstract

Sindrom metabolik merupakan suatu kelainan metabolik yang secara kompleks meliputi melainan metabolism karbohidrat, lipid dan protein yang diketahui menjadi penyebab utama penyakit diabetes melitus, hipertensi serta penyakit jantung koroner. Desa Waai Kecamatan Salahutu merupakan salah satu desa dengan kasus sindrom metabolik yang tinggi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sindrom metabolik dengan metode ceramah dilanjutkan dengan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya sindrom metabolik yaitu pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan pemeriksaan kadar trigliserida dengan metode Point of Care Testing. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat  tentang sindrom metabolik. Terdapat 29 dari 50 peserta (58%) yang mengalami sindrom metabolik dengan rerata tekanan darah 148/94 mmHg, rerata kadar glukosa darah puasa sebesar 158 mg/dL, dan rerata kadar trigliserida sebesar 198 mg/dL. Diharapkan adanya perhatian secara serius oleh tenaga kesehatan setempat maupun pihak-pihak terkait untuk terus melakukan edukasi dan upaya preventif demi pencegahan komplikasi sindrom metabolik.
Mengabdi Untuk Kesehatan Masyarakat Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i1.738

Abstract

Issue pada bulan Maret-Agustus 2022 terdiri dari beberapa kontributor institusi yaitu Poltekkes Kemenkes Kendari, STIKes Widya Nusantara Palu, Universitas Kristen Satya Wacana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar, Universitas Sebelas April Sumedang, Puskesmas Cikajang Jawa Barat, STIKes Tengku Maharatu, Universitas Bumigora, dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.Terbitan pada Volume 1, Nomor 1 ini dengan tema mengabdi untuk kesehatan masyarakat. Pengabdian yang telah dilakukan oleh berbagai kontributor di bidang kesehatan menitikberatkan pada intervensi edukasi melalui penyuluhan secara langsung atau melalui media online, dan pelaksanaan deteksi dini untuk meninjau kesehatan masyarakat. Pengabdian yang telah dilakukan memberi dampak positif bagi peningkatan pengetahuan, perilaku masyarakat untuk lebih sadar akan kesehatan.Artikel dengan judul edukasi dan deteksi dini sindrom metabolik di Desa Waai dengan metode ceramah, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan glukosa dan trigliserida mengungkapkan terdapat 58% yang mengalami sindrom metabolik. Pengabdian lainnya terkait edukasi dan deteksi dini krisis hipertensi di Makassar menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman warga terkait krisis hipertensi dan ditemukan 43% warga yang memiliki risiko mengalami hipertensi. Selain itu, edukasi PHBS di Yayasan Jage Kestare juga menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi PHBS kepada anak usia sekolah dasar. Hal ini ditunjukkan melalui hasil pre-test 11,72 meningkat menjadi 20,22 saat hasil post-test.Pengabdian yang digambarkan mempunyai harapan bagi pemerintah melalui dinas kesehatan, tenaga kesehatan setempat untuk aktif melakukan edukasi sebagai bagian dari promosi kesehatan, mengaktifkan kader kesehatan di desa masing-masing untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat agar kesadaran untuk memeriksa kesehatan, serta aktifkan Unit Kesehatan Sekolah sebagai bagian yang penting dalam mengedukasi anak sekolah.Pengabdian secara langsung dengan menekankan protokol kesehatan dapat dilakukan, namun intervensi melalui media sosial juga menjadi inovasi di saat pandemi Covid-19. Hal ini tergambar dalam artikel video animasi untuk promosi kesehatan jiwa di media sosial. Pelatihan membuat video animasi agar mahasiswa mampu membuat video animasi yang menarik untuk dinonton dan diharapkan berdampak pada peningkatan pengetahuan masyarakat pengguna media sosial. Pelatihan yang dilakukan menggunakan media zoom meeting dan whatsApp group untuk penyampaian materi, simulasi dan pendampingan. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat, hal ini dapat dievaluasi melalui kolom komentar dan like dari pengguna media sosial facebook serta instagram.Kegiatan lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan perilaku seksual berisiko di kalangan siswa SMP yaitu intervensi Solution Focused Brief Counseling (SFBC). Intervensi psikologi ini menekankan penemuan solusi positif yang dialami individu. Pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan juga kesadaran remaja akan pentingnya kesehatan seksual dan perilaku seksual berisiko. Namun hal ini tidak dapat berjalan sendiri perlu adanya pembinaan berkala dari orang tua, guru di sekolah, dukungan teman sebaya, pemahaman nilai agama dan budaya serta media sosial digunakan dengan bijak.Editor sangat berterima kasih kepada kontributor, reviewer yang telah menjadi bagian dalam peningkatan kualitas melalui proses submit, revisi yang dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan saran ataupun dilakukan klarifikasi naskah. Harapan kami, semoga jurnal ini dapat menjadi media aktif dalam penyelenggaraan pengabdian yang telah dilakukan oleh pegiat kesehatan di mana saja berada.
Gerakan Kecil Berdampak Besar Bagi Kesehatan Masyarakat Devita Madiuw; Fandro Armando Tasijawa
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i2.843

Abstract

Terbitan pada Volume 1 Nomor 2 bertemakan ”Gerakan Kecil Berdampak Besar Bagi Kesehatan Masyarakat” dengan kontributor yang berasal dari beberapa institusi, yaitu Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Poltekkes Kemenkes Kendari dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.Kegiatan pengabdian yang dilakukan kontributor meliputi edukasi dan kegiatan bakti sosial berupa khitan dan pengadaan buku kesehatan ibu dan anak. Pengabdian telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, baik peningkatan pengetahuan maupun perilaku masyarakat untuk mempertahankan derajat kesehatannya. Edukasi yang diberikan oleh kontributor tentang pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas menunjukkan peningkatan pengetahuan, yaitu hasil pre-test dengan rata-rata skor 54,80 dan post-test dengan rata-rata skor 84,80. Materi edukasi ini diberikan sehubungan dengan insiden kecelakaan lalu lintas yang banyak terjadi, sehingga diperlukan partisipasi dari seluruh masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama saat kecelakaan, untuk meminimalkan cedera dan risiko kematian pada korban.Pengabdian lain terkait diseminasi penerapan SDKI, SLKI dan SIKI di Rumah Sakit RSUD Kota Masohi melalui FGD dan evaluasi kognitif maupun psikomotor, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan perawat secara kognitif, namun masih kurang secara psikomotor, sehingga dijadikan masukan bagi rumah sakit untuk melakukan pelatihan secara intens. Pengabdian ini memberikan gambaran bahwa perlu adanya peningkatan pengetahuan maupun keterampilan tenaga kesehatan yang rutin untuk meningkatkan profesionalisme.Sehubungan dengan masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19, kegiatan edukasi dapat diberikan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, sehingga diharapkan masyarakat terlibat dalam kegiatan tersebut. Salah satu artikel menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia Kota Kendari sebesar 79%, setelah dilakukan edukasi tentang vaksinasi covid-19. Selain edukasi kesehatan, pengabdian melalui aksi langsung kepada masyarakat dilakukan sebagai salah satu kegiatan promotif. Bakti sosial dilakukan kepada masyarakat di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, berupa khitan kepada 30 anak dan edukasi mitos pasca khitan kepada orang tua. Terdapat peningkatan pengetahuan dengan nilai 43 poin pada pre-test dan meningkat pada post-test sebesar 100 poin.Pengabdian lain dilakukan untuk menggerakan masyarakat, terutama kader sebagai penggerak di masyarakat, agar memanfaatkan posyandu sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dipantau secara berkala. Selain memberikan edukasi kepada masyarakat dan kader, kontributor juga melakukan aksi pengadaan buku kesehatan ibu dan anak. Kontributor juga melakukan pengabdian kepada anak sekolah terkait pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bagaimana menggunakan gadget secara sehat. Kegiatan ini dilakukan sehubungan dengan masih tingginya ketidaktahuan anak usia sekolah di Negeri Mesa tentang PHBS dan dampak penggunaan gadget yang berlebihan.Indonesia merupakan daerah yang memiliki titik bencana alam yang cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah. Banyak penyakit yang timbul sebagai dampak tidak bersihnya lingkungan, salah satunya diare di daerah rawan banjir. Kontributor melakukan kegiatan penyuluhan untuk meningkatan pengetahuan masyarakat di daerah rawan banjir tentang pencegahan diare. Hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Selain masalah kebersihan, stunting juga merupakan masalah yang sedang menjadi salah satu prioritas dari program dan kebijakan pemerintah. Masih tingginya kasus stunting membutuhkan berbagai intervensi dari semua pihak, selain pemerintah. Menyadari hal tersebut, kontributor melakukan pengabdian untuk meningkatkan dukungan keluarga terhadap anak stunting, terutama pada dimensi emosional dan informasi.Kontributor juga melakukan pengabdian terkait penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan salah satu penyakit infeksi yang tersebar luas di seluruh dunia, termasuk Kota Ambon. Salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian penyakit DBD adalah ovitrap. Pengabdian dilakukan dengan melatih mahasiswa membuat ovitrap dan mengaplikasikannya. Sehingga hasil yang didapatkan yaitu peserta pelatihan mampu mebuat ovitrap dan mengaplikasikannya di masyarakat. Terbitan kali ini juga memuat satu artikel penelitian, yaitu penerapan intervensi terapi mindfulness dengan hasilnya yaitu intervensi terapi mindfulness efektif menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kemoterapi.Editor menyampaikan terima kasih kepada setiap kontributor, reviewer yang telah berpartisipasi dalam peningkatan kualitas melalui proses submit, review maupun revisi yang dilakukan tepat waktu. Semoga jurnal Karya Kesehatan Siwalima selalu menjadi media aktif dalam penyelenggaraan pengabdian yang telah dilakukan oleh pegiat kesehatan di mana saja berada.
Pelatihan Video Animasi Untuk Promosi Kesehatan Jiwa di Media Sosial Selama Pandemi Covid-19 Novi Aliyudin; Sartika Rajagukguk; Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw; Vanny Leutualy
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i1.734

Abstract

Covid-19 menyebabkan masyarakat mengalami masalah psikososial seperti kuatir, cemas dan stress. Salah satu yang menyebabkan hal ini karena terpaparnya informasi yang keliru di media sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara membuat konten animasi dan menyebarluaskan hal positif terkait menjaga eustress, manajemen stress serta penanggulangan distress di media sosial. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 42 mahasiswa. Pelatihan menggunakan media zoom meeting dan whatsApp group dengan penyampaian materi, simulasi dan pendampingan pembuatan konten. Evaluasi kegiatan dilakukan satu bulan setelah pelatihan dengan cara peserta mengupload video animasi dan menandai tim pada media sosial facebook dan instagram. Tanggapan pengguna media sosial (facebook dan instagram) sangat baik dengan total like dan tayangan 31.415 (like 6.249, tayangan 25.166) serta komentar yang sangat positif. Kegiatan pelatihan ini menarik perhatian masyarakat sebagai pengguna media sosial karena penyampaian informasi kesehatan jiwa dilakukan secara kreatif.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DI DESA AMAHUSU DALAM MENDETEKSI RISIKO KANKER SERVIKS Devita Madiuw; Adriana Sainafat
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v3i2.891

Abstract

Kejadian kanker serviks masih tinggi, ironisnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini masih rendah. Padahal, salah satu metode deteksi dini kanker serviks yaitu inspeksi visual melalui asam asetat (IVA) dapat dijangkau di layanan kesehatan dasar seperti puskesmas. Demi meningkatkan kesadaran deteksi dini, hadirlah SINARA sebagai instrumen untuk mendeteksi risiko kanker serviks yang dapat dilakukan sendiri oleh wanita usia subur. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dengan sasaran mitra Pemerintah Desa Amahusu. Permasalahan yang dihadapi mitra Pemerintah Desa Amahusu, yaitu: 1) rendahnya pengetahuan kader kesehatan tentang program deteksi dini kanker serviks; 2) kurangnya keterlibatan kader kesehatan dalam program deteksi dini kanker serviks. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra, yaitu: 1) penyuluhan tentang program deteksi dini kanker serviks; 2) pelatihan pengisian instrumen SINARA kepada kader. Penyuluhan dan pelatihan telah dilakukan kepada mitra. Penyuluhan dilakukan oleh narasumber yang mumpuni di bidangnya, juga merupakan tim, untuk meningkatkan pemahaman tentang deteksi dini kanker serviks. Pelatihan dilakukan oleh tim untuk pengenalan dan keterampilan penggunaan instrumen. Sebelum dan sesudah proses penyuluhan dan pelatihan, dilakukan tes untuk mengukur pemahaman kader selama kegiatan. Evaluasi terhadap hasil pre-test dan post-test menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 97,25% pada hasil post-test semua kader kesehatan. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa seluruh kader kesehatan (100%) mengalami peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks. Pelatihan pengisian instrumen dilakukan setelah penyuluhan dan didapatkan bahwa semua kader (100%) memiliki kemampuan baik dalam mengisi instrumen SINARA.
Optimalisasi Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Kudamati Devita Madiuw; Marleen Muskita; Feby Tahanora
Karya Kesehatan Siwalima Vol 2, No 2 (2023): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v2i2.1066

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dengan sasaran mitra kader posyandu Kelurahan Kudamati. Kegiatan dimaksudkan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada pada mitra yaitu: 1) Kader belum pernah melakukan deteksi risiko stunting pada ibu hamil karena tidak ada instrumen yang tersedia; 2) Belum optimalnya keterlibatan kader posyandu dalam program deteksi dini stunting berkelanjutan. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan, yaitu: 1) perlunya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra melalui penyuluhan dan pelatihan tentang program deteksi stunting yang relevan dan terupdate; 2) perlunya peningkatan keterlibatan kader melalui pendampingan deteksi risiko stunting yang dilakukan oleh kader terhadap ibu hamil dan balita. Hasil pengabdian ini yaitu peningkatan pengetahuan post-test sebesar 95,4% dan peningkatan keterampilan pengisian instrumen SIDIK SIAMA pada seluruh kader posyandu.
Deteksi Dini Anemia Pada Anak di Kompleks Pengungsian Tial Baru Kecamatan Salahutu Theosobia Grace Orno; Devita Madiuw; Elita Stephanie Lenderts
Karya Kesehatan Siwalima Vol 3, No 1 (2024): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v3i1.1166

Abstract

Anemia pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia. Diketahui faktor determinan kejadian anemia pada anak didominasi oleh silent infection disamping ketidakseimbangan gizi dan masalah sosial ekonomi. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini anemia pada anak di kompleks pengungsian tial  baru  kecamatan salahutu melalui pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit dan glukosa darah menggunakan metode point of care  testing. Sebanyak 76% anak mengalami anemia berdasarkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit sementara hasil pemeriksaan glukosa darah 94% dalam kategori normal. Disarankan kepada orangtua untuk lebih aware terhadap kondisi kesehatan anak melalui pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan serta menerapkan pola gizi seimbang bagi anak.
Strategi Penanganan Mual Muntah Ibu Hamil Melalui Kombinasi Intervensi Non Farmakologi: Tinjauan Literatur Devita Madiuw; Westy Tahapary; Lisse Pattipeiluhu; Fandro Armando Tasijawa
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i3.707

Abstract

Mual dan muntah selama hamil yang tidak dapat dikendalikan dapat menjadi hiperemesis gravidarum, yang berdampak negatif bagi ibu maupun janin. Intervensi farmakologi cukup efektif dalam mengurangi keluhan mual dan muntah ibu hamil, namun memiliki efek samping bagi kehamilan, sehingga terapi non farmakologi dapat dijadikan alternatif. Memiliki efek samping minimal, intervensi non farmakologi dapat dipertimbangkan untuk dikombinasikan antara beberapa terapi sehingga lebih meningkatkan efektifitasnya. Tinjauan literatur ini bertujuan mengidentifikasi kombinasi intervensi non farmakologi dalam penanganan mual dan muntah selama kehamilan. Pencarian artikel dilakukan melalui tiga database elektronik yaitu Pubmed, CINAHL Ebsco dan Google Scholar, dengan rentang tahun publikasi 2011-2021. Enam artikel diikutsertakan dalam review. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kombinasi terapi non farmakologi yang dapat digunakan dalam mengatasi keluhan mual dan muntah selama kehamilan, yaitu kombinasi jahe dan gula aren, kombinasi rebusan jahe merah dan daun mint, kombinasi air tebu dan air jahe, kombinasi daun mint dan jahe merah, jeruk nipis dan madu, kombinasi aromaterapi jahe dan lemon, pijat tangan dan jahe madu, serta kombinasi kneading dan pisang ambon. Analisis tentang terapi kombinasi mana yang lebih efektif disarankan untuk penelitian selanjutnya.
SIDIK SIAMA: An instrument for Risk Detection of Stunting Since Pregnancy Devita Madiuw; Feby Manuhutu; Adriana Sainafat; Zasendy Rehena; Vanny Leutualy; Fandro Armando Tasijawa; Valensya Yeslin Tomasoa; Dian Thiofany Sopacua; Joan Herly Herwawan; Arthur Huwae
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.504 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1618

Abstract

Stunting problems need to be detected early so that the interventions given can reduce long-term effects. One of the reasonable periods to detect the risk of stunting is pregnancy. Ironically, there has not been an instrument to detect the risk of stunting since pregnancy. This study aims to develop and test the validity of an instrument for early detection of stunting risk since pregnancy (SIDIK SIAMA). Instrument development uses the seven stages of development from Roberth DeVellis (2017). A total of 20 women were involved in pre-testing, and 100 pregnant women were involved in instrument testing. Based on a literature search, 28 articles were used to construct the item pool and produce 10 items to be tested for validity and reliability. Content validity uses the content validity index (CVI) and construct validity used principal component analysis (PCA). Alpha Cronbach is used to test the reliability of the instrument. The validity test results showed that there were 9 valid and reliable items, with a CVI of 1 and a Measure of Sampling Adequacy (MSA) value of less than 0.5, and a Cronbach Alpha value of 0.682. Thus, the SIAMA SIDIK instrument has achieved good validity and reliability so that it can be used to detect the risk of stunting since pregnancy. Abstrak: Permasalahan stunting perlu dideteksi sejak dini, sehingga intervensi yang diberikan dapat mengurangi efek jangka panjang. Salah satu periode tepat untuk mendeteksi risiko stunting yaitu sejak kehamilan, ironisnya belum teridentifikasi instrumen untuk mendeteksi risiko stunting sejak masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas instrumen deteksi dini risiko stunting sejak kehamilan (SIDIK SIAMA). Pengembangan instrumen menggunakan tujuh tahapan pengembangan dari Roberth DeVellis (2017). Sebanyak 20 wanita terlibat dalam pre-testing dan 100 wanita hamil terlibat dalam pengujian instrumen. Berdasarkan pencarian literatur, 28 artikel digunakan untuk menyusun item pool dan menghasilkan 10 item untuk diuji validitas dan reliabilitas. Validitas isi menggunakan content validity index (CVI) dan validitas konstruk menggunakan principal component analysis (PCA). Alpha Cronbach digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen. Hasil uji validitas menunjukan sebanyak 9 item valid dan reliabel, dengan CVI adalah 1 dan nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA) kurang dari 0.5, serta nilai Cronbach Alpha adalah  0.682. Dengan demikian, instrumen SIDIK SIAMA telah mencapai validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga dapat dipakai untuk mendeteksi risiko stunting sejak kehamilan.