Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA KEANDALAN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR INDUK PADA KM. LEUSER Hadi, Eko Sasmito; Budiarto, Untung
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 5, No 2 (2008): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.868 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v5i2.3195

Abstract

Fuel oil system is one of the vital main engine supporting systems of MV. Leuser because this system is directly influence the main engine performance. The failure of fuel system should be the main engine shut down. The bigger affect was the ship could not be operated so the financial lost would be occurred. The aim of the research is an analysis the fuel system by approximation on reliability based. An analysis of the system was using qualitative and quantitative approximation. Qualitative analysis could be achieved by the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and the Fault Tree Analysis (FTA). The quantitative analysis could be achieved by the Monte Carlo simulation. The resulted of the research, severity components such as filter, separator, transfer pump and booster pump was obtained by the severity classification and failure probability. The simulation would be achieved the value availability at 0.97 and the value of MTTFF (Mean Time to First Failure) is 2423.8363 hours. The simulation used some scenarios, the system availability would be more decrease if there were more stand by components occur the failure in the one of the components at 0,893.
OPTIMASI DESAIN ISOLASI RUANG PALKA IKAN KM. BERKAH 9 GT UNTUK MENGURANGI LAJU PERPINDAHAN PANAS Budiarto, Untung; kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 7, No 3 (2010): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.513 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v7i3.3780

Abstract

Fishing vessel Cantrang 9 GT Type belong to  Mr.H.Jupri, a fishing vessel ownership at Wedung Demak, still use block ice for cargo hold in which each its wall insulation on Sterofoam. This insulation to be used because is cheapest although it investigated to overall of total cost is rated still not optimal enough. In this final project optimizes original design of cargo hold to replaced by new design alternative in its insulation part with using insulation subtance Polyurethane. Chosen 3 thickness variation of insulations, they are 5 cm (called; Design A), 10 cm (Design B) and 15 cm (Design C). The variation used as principal data to calculate the cooling load, afterward the  calculation of block ice needed which to be used for ship operational. Based on insulation and equipment of refrigeration system data, will be calculated economically that is included investation Cost and Operational Cost. The result of calculation of each alternative design that based on economically calculated Method. design C have most advantages economically than others about 36,95 % to original design. 
RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERATED SEA WATER (RSW) UNTUK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL Budiarto, Untung; Kiryanto, Kiryanto; Firmansyah, Heru
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 1 (2013): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.477 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v10i1.4740

Abstract

Cooling system has been used in the ship, both in comercial or fishing vessel. But it’scontradicts with the traditional fisherman ship of Cukrik type that do not have the particularcooling system to handle the decreasing quality of their catch. The Refrigerated Sea Water(RSW) is used to handle this problem.This research including the step of calculating the power of cooling system thatimportant to determine the component of RSW like a compressor, condensor and evaporator.Than the series of these component are tested in the laboratorium.From this design of cooling system can be obtained the prototype of RSW twhich it simpleto the tradisional fisherman ship of Cukrik type with hold capacity 0,095 m3. when it tested by ittemperature the fish hold without water needed 1 hour to reach 0 oC, than fish hold with seawater needed 7 hour to reach 5 oC. Before applied in a traditional fishing ship so the stabilityanalysis is done by using the software, based on the analysis of the changes in vessel stability isobtained after the RSW system at the point of GZ reduced by 0,012 m, while at this point GMreduced by 0,016 m.
PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG Trimulyono, Andi; Budiarto, Untung; Anando, Nico Dwiprasti
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 9, No 2 (2012): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.533 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v9i2.4392

Abstract

Selama ini kapal yang digunakan oleh nelayan untuk melaut masih menggunakan kapal perikanan tradisional yang belum memiliki perhitungan dan masih dibuat secara turun temurun berdasarkan pengalaman membangun kapal perikanan. Di Jawa Tengah terdapat beberapa daerah sebagai pusat pembangunan kapal perikanan yang memiliki tipe kapal perikanan tradisional sesuai dengan daerahnya, salah satunya adalah kapal perikanan tipe Batang. Batang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di pesisir Laut Jawa sehingga banyak terdapat aktivitas nelayan penangkap ikan yang membutuhkan kapal sebagai alat penunjang penangkapan ikan, tidak heran jika Batang memiliki industri pembangunan kapal perikanan tradisional yang cukup besar dan sudah dikenal hingga ke Mancanegara. Proses perancangan software pembuatan Lines Plan kapal perikanan tipe Batang ini berdasarkan data kapal yang sudah pernah dibangun di galangan kapal kayu Batang yang berfungsi untuk menentukan bentuk lambung kapal agar sesuai dengan gross tonnage dengan cara interpolasi dari data-data kapal yang sudah pernah dibangun di galangan kapal Batang. Software ini beroperasi dengan input gross tonnage kapal perikanan dan output berupa data offet table kapal dan gambar lines plan berupa sheer plan, body plan, dan half breadth plan serta ukuran utama kapal dan ukuran bangunan atas kapal yang sesuai dengan gross tonnage yang diinginkan.
Studi Perbandingan Mesin Outboard Honda GX200 Bahan Bakar Bensin Premium dan Bahan Bakar Elpiji yang Dimodifikasi dengan Konverter Gas pada Kapal Nelayan Tradisional Tanjung Mas Nono, Ferdinand Gerald Bogar; Yudo, Hartono; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.963 KB)

Abstract

Permasalahan energi bagi kelangsungan hidup manusia merupakan masalah pelik yang harus ditanggapi semua negara dunia dewasa ini. Tidak tersedianya cadangan minyak dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang panjang memaksa setiap elemen masyarakat berinovasi menyikapinya. Di Indonesia, melalui Perpres No. 126 tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Elpiji untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil, merupakan bukti nyata usaha pemerintah dalam merespon masalah kelangkaan yang terjadi. Pengunaan BBG Elpiji sebagai pengganti BBM Premium merupakan salah satu usaha intensifikasi untuk mengurangi angka ketergantungan nelayan pada BBM Premium. Di samping harganya yang murah, pembakaran yang dihasilkan BBG Elpiji jauh lebih baik dibandingkan BBM Premium sehingga bisa menekan biaya operasional tanpa mengurangi jumlah hasil tangkapan. Penelitian ini melalui 2 tahap pengujian, yakni pengujian tanpa beban yang dilakukan di Laboratorium BBPI Semarang dan pengujian dengan beban yang dilakukan kolam pelabuhan Tanjung Mas Semarang dengan menggunakan mesin outboard Yamaha MZ200 6,5 PK. Beban yang dimaksud adalah tahanan kapal uji serta 3 buah propeller uji sebagai variabel terikat. Hasil dari penelitian ini adalah pada pengujian tanpa beban, untuk RPM tinggi (3200) konsumsi BBM Premium jauh lebih tinggi dibandingan BBG Elpiji yakni 0,511 Kg/Jam untuk BBM Premium dan 0,373 Kg/Jam untuk BBG Elpiji. Propeller yang dianjurkan bagi nelayan adalah tipe 4-5 di mana propeller tipe ini terbukti lebih ekonomis saat menggunakan BBG Elpiji dengan selisih mencapai Rp.3.866,00 selama 4 jam pemakaian mesin.
KOMPARASI DESAIN DAN ANALISA PERFORMA MANUVER PADA DAUN KEMUDI KOVENSIONAL DENGAN DAUN KEMUDI EKOR IKAN MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC) Ginting, Afriandi; Yudo, Hartono; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.016 KB)

Abstract

Permodelan pada kemudi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menciptakan kemudi yang memiliki tingkat responsibilitas bermanuver yang baik. Saat ini telah ditemukan inovasi desain kemudi baru yang dinilai mampu meningkatkan kemampuan olah gerak kapal, yaitu kemudi ekor ikan. Kemudi ekor ikan ini dilatarbelakangi atas dasar bentuk kemudi yang telah ada (berbentuk persegi panjang maupun trapesium), baik kemudi gantung maupun duduk. Seperti diketahui, kemudi pada kapal seperti sebuah ekor ikan, kita tahu bahwa ikan mempunyai kapabilitas manuver sangat baik, dan oleh karena itulah inovasi kemudi ekor ikan ini di kembangkan. Pemilihan bentuk ekor ikan yang digunakan juga berdasarkan pada prinsip aliran pada belakang propeller yang disimpulkan bahwa kecepatan aliran pada daerah atas baling-baling adalah yang paling besar dan akan menurun mendekati nol pada boss baling-baling. Bentuk ekor ikan yang digunakan ialah berbentuk forked dan lunate dan membandingkan dengan kemudi konvensioanal dengan variasi sudut 00, 100, -100, 350, -350. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belok serta nilai bermanuver pada masing-masing rudder. Peneliti menggunakan software Ansys Fluent 14 untuk mengetahui gaya belok pada rudder dan perhitungan manual untuk menentukan manuver. . Berdasarkan hasil analisa, didapatkan bahwa nilai gaya angkat tertinggi didapat pada kemudi ekor ikan bentuk lunate, sebesar 13,61 KN pada sudut 00, 68,47 KN pada sudut 100, 61,36 KN pada sudut -100, 209 KN pada sudut 350 dan 214,83 KN pada sudut -350. Nilai manuver yang baik juga didapat pada kemudi lunate dimana nilai dari Turning Diameter (STD) pada sudut 350 ialah 122,33m , nilai Tactical diameter (TD) 128,98 m, nilai Advance 118,54 m dan nilai Transfer sebesar 86,30 m sehingga dengan hasil ini, kemudi ekor ikan jenis Lunate merupakan kemudi yang paling baik digunakan karna memiliki gaya belok dan kemampuan manuver optimal dibandingkan kemudi konvensional maupun kemudi ekor ikan bentuk forked.
STUDI PERANCANGAN GLASS BOTTOM CATAMARAN UNTUK MENUNJANG OBJEK WISATA DIKAWASAN ANAK GUNUNG KRAKATAU Darmawan, Erwin; Adietya, Berlian Arswendo; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.228 KB)

Abstract

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Selain pesona letusan gunungnya,di sekitar perairan Anak Gunung Krakatau terdapat pula pesona keindahan Alam bawah lautnya.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan  untuk merancang kapal sebagai pengembembangan pariwisata di objek wisata Anak Gunung Krakatau dengan memperhitungkan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum dan analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta pemilihan peralatan penyelamatan dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal.Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi litelatur, studi lapangan, lalu pengolahan data.Hasil perancangan kapal katamaran pariwisata (Mv. Krakatau)ini didapatkan hasilLOA: 20.50 m LWL: 20.1 m, B: 8.50 m, T: 1.55 m, H: 2.9 m. Dan dari perhitungan Hidrostatik,didapat displacement  95.60 ton , Cb: 0.565, LCB: 10 936 m. Dan hasil dari perhitungan stabilitas, yang hasilnya mengindikasikan bahwa kapal mempunyai stabilitas yang stabil, karena titik M selalu berada diatas titik G di segala kondisi. Pada tinjauan olah gerak kapal pariwisata ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck weaknes. Kemudian pada gambar rencana umum,kapal mempunyai space yang cukup untuk menampung penumpang lebih banyak,peralatan keselamatan,peralatan navigasi dan komunikasi. Untuk hasil analisa kekuatan glass bottom setelah mengalami uji tekan yang mempunyai nilai maksimal terhadap tekanan air sebersar 10 kN,dengan mengalami deformasi sebesar 7 cm. Sedangkan untuk kekuatan glass bottom setelah mengalami uji tarik dengan beban 7 kN,mempunyai nilai deformasi sebesar 0,09 cm
KAJIAN TEKNIS FROUDE NUMBER (Fn) UNTUK PENENTUAN KECEPATAN DINAS KAPAL EKONOMIS PADA KAPAL IKAN TRADISIONAL TIPE BATANG Nasikin, Mohammad; Hadi, Eko Sasmito; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal yang digunakan oleh nelayan untuk melaut masih menggunakan kapal ikan tradisional yang belum memiliki perhitungan dan masih dibuat secara turun temurun berdasarkan pengalaman membangun kapal ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tahanan total (Rt), menghitung nilai Froude number (Fn) dan pengaruhnya terhadap nilai konsumsi bahan bakar dengan variasi kecepatan kapal ikan tradisional. Penyelesaian penelitian ini menggunakan software pendukung perkapalan seperti Delftship. Penelitian ini pada analisanya membuat pemodelan yang mewakili kapal sebenarnya. Setelah permodelan langkah selanjutnya adalah menganalisa tahanan, menghitung nilai Froude number (Fn) dan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan didapat nilai tahanan total (Rt) terkecil pada lunas 11 meter sebesar 3.20 KN dan nilai (Rt) terbesar pada lunas 16 meter sebesar 5.37 KN, nilai tahanan terjadi pada kecepatan 7.50 knot. Pengaruh perubahan nilai Froude number (Fn) terhadap konsumsi bahan bakar paling irit pada kapal lunas 11 meter dengan kenaikan nilai (Fn) 0.30 – 0.40 perubahan kenaikan nilai konsumsi bahan bakar sebesar 6,21 liter/jam. Nilai terbesar ditunjukan pada kapal lunas 15 meter dengan kenaikan nilai (Fn) 0.30 – 0.40 kenaikan konsumsi bahan bakar sebesar 23,53 liter/jam.
Analisa Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Wind Turbine Pada Kapal Penyeberangan Semarang-Karimunjawa Akbar, Mohamad Hanif Fadillah Budiman; Budiarto, Untung; Amiruddin, Wilma
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.412 KB)

Abstract

Armada kapal sangat bergantung pada bahan bakar minyak. Pada tahun 2017 akan dilakukan pembangunan pelabuhan berkapasitas yang dapat menampung kapal hingga 6000 GT. Berangkat dari permasalahan tersebut, tugas akhir ini mencoba menghadirkan kapal penyeberangan untuk digunakan dalam jalur pelayaran Semarang – Karimunjawa dengan menggunakan wind turbine untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak untuk mensuplai kebutuhan penerangan. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan tipe dan ukuran wind turbine yang optimum serta memiliki biaya investasi yang rendah dan mendapatkan keuntungan ekonomis. Analisis wind turbine yang dilakukan adalah pada kecepatan kapal 16 knot, kecepatan angina 10,159 knot sehingga didapat kecepatan angin yang bekerja pada wind turbine sebesar 18,95 knot dengan sudut serang angin terhadap wind turbine (angle of attack, α) adalah 180̊ (arah angina berlawanan dengan arah kapal). Dari hasil analisa didapatkan wind turbine yang optimum untuk dipasang di kapal adalah tipe sumbu horisontal dengan diameter rotor 6,4 m dengan jumlah yang terpasang sebanyak 2 unit. Dengan menggunakan rumus teoritis didapatkan hambatan yang ditimbulkan wind turbine sebesar 8 kN sehingga mengakibatkan pengurangan kecepatan sebesar 0.406 knot. Dengan total biaya investasi dan operasional awal sebesar Rp 399,285.864, pemasangan wind turbine dapat menghemat biaya sebesar Rp 86.353.054 per tahun.
Analisa Pengaruh Variasi Kampuh Las dan Arus Listrik Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Las TIG (Tungsten Inert Gas) Pada Aluminium 6061 Pranajaya, Wisnu; Santosa, Ari Wibawa Budi; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.831 KB)

Abstract

Aluminium 6061 merupakan logam paduan yang banyak digunakan dalam berbagai bidang industrisebagai rangka konstruksi. Jenis pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar sambungan las aluminium yang dihasilkan dapat maksimal. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) adalah jenis pengelasan yang sering digunakan dalam penyambungan aluminium karena memiliki kelebihan dibandingkan jenis pengelasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, dan mikrografipada aluminium 6061, setelah pengelasan TIG dengan menggunakan jenis sambungan  v-butt joint dan doublev-butt joint 60° dengan variasi arus listrik sebesar 140, 160, 180 A. Metode penelitian ini melakukan pengujian tarik dan mikrografi sesuai dengan standar ASTM E8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan dari pengelasan TIG memiliki kekuatan tarik rata-rata makismumsebesar 156.55 MPa dengan regangan sebesar 24,29% pada kampuh X dengan kuat arus 160A, dan memiliki kekuatan tarik rata – rata maksimum sebesar 144.00 MPa dengan regangan 28.58 % pada kampuh V dengan kuat arus 160 A. Dapat disimpulkan bahwa Kampuh X lebih baik dibandingkan kampuh V dan pada variasi arus listrik, 160 A merupakan kuat arus terbaik yang mampu menghasilkan penetrasi maksimum pada Aluminium 6061. Nilai kekuatan tarik yang dihasilkan pada pengujian baik dari pengelasan TIG maupun MIG semuanya dibawah standar BKI ( ≥ 160 MPa).
Co-Authors Abdurrachman Fiqri Abrar Farhan Afdhal Alfendry Afriandi Ginting, Afriandi Agil Arianda Alkhudry Agus Saputra Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Fhadillah Ahmad Firdhaus Ahmad, Syaiful Tambah Putra Akbar Prasetya Akbar Ramadhan Akbar, Heri Akbar, Mohamad Hanif Fadillah Budiman Akbarulah Bumi Aji Aldi Tama Alexius Bayu Setyoko Alqarni.M, Ways Ambar Isworo Aminuyati Amru, Syafiq Nada Anas Sebtu Prawira Andi Trimulyono Ardianto, Muhammad Afiq Arga Gideon Sarwanto Ari Wibawa Budi Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santoso Ari Wibawa Budi.S Artha Deri Putra Asiando Wijaya Astrid Aisya Rahmi Astrid Wulandari Avian Putri Utami Bagus Siwi Nugroho Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bogie Ardianto Cahyo Dwi Yantoro Candra, Ronaldo Chandra Wijaya Panggabean David Chandra Deddy Chrismianto Deni Oktavianto Dwi Joko Purnomo Eko Sasmito Hadi Eko Sasmito Hadi Erwin Darmawan Farel Mauluvi Akmal Antaqiya Febry Wonggiawan Fikri Khalis Tenar Frestiqauli, Santi Friska Kartika P Gerry Eka Aprilianto Gilas Dwi Maylano Ginanjar Baskoro Aji Good Rindo Good Rindo Gozal Apri Prayuda Gritis Al hasbi MM Hafizh Bahtiar Hartono Yudo Hartono Yudo Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hristo Anggigi Ihsanuddin Nadhif Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indra Kurniawan Irsa Prabowo Isyroqi Al Ghifari Ivel Afra Sevira Jonathan, Mario K Kiryanto K Kiryanto Kamal Zidan Hidayat Kholill Bayu Ardhiyanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan, Hosea Kusuma, Ghiyats Abiyyu Leo Pranata Ketaren Lingga, Emilio Frans Lukman Gewa Nurhakim Lumban batu, Afriando Luthfi Isna Saputra M. Idam Titahgusti M. Ikbal Afdhal Malau, Karno R Mamat Riyadi Mangara Tua Immanuel Sianturi Maretreliano, Farand Martinus Arfendo Waroy Mathews Yose Pratama Maulana Dicky Almanda Maxwell Pradolin Mayank Faunni Naily Miftah, Muhammad Azizul Mita Buwana Noor Royyana Mochamad Arif Rachman Mohammad Nasikin Mubarak, Farhan Muchammad Rif’an Fahmi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Naufal Syafiq Muhammad Said Rinaldy Mukhama Ghulamuddin Mulyatno, Imam Pujio Musfar, Rafi Faiqal Mustafidurijal Mustafidurijal Muttaqien, Muhammad Hafizh Imam Nanda Rizki Yani Liara Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Nico Dwiprasti Anando Niko Bayu Prasetyo Nono, Ferdinand Gerald Bogar Nur Adi Triyantoro Nurhafid, Aji Ocid Mursid P. Boby Janurianto Paolo Ciptanto Lubis Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Pradana, Eghy Audhi Rachman Pranajaya, Wisnu Razin Hilmy Baihaqi Reinhard Fernando Hutapea Relinton B Manalu Rendy Kastanto Renita Wurdhani Reyanld Daniel Nicholas Manurung Reza Shah Alam Richki Khresna Rindianti Wibowo Rizalul Haq Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Rizcola rochim, fatkhu nur Rochman Hardi Prasetio Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Roni Rahmad S Rosiana Dewi Samuel Pardomuan Sitorus Samuel Rikardo Nainggolan Samuel Samuel Samuel, S Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Sembiring, Benami I G Setiawan, Dendy Shandy Perdana Shofwan Abdullah Mubarok Ihsan Naufal Simanjuntak, Redeko Saferland Simatupang, Ridho Justicia Sinaga, Putra Yonatan Halomoan Sugeng Pardiana Sumintono, Heraldo Petra Surip Prasetyo Surya Yusuf Afriansyah Taruna, Daffa Sofyan Tuswan Tuswan Ucok Maruli Silalahi Utomo Adi Prasetyo Wildan Adi Nugraha Willson Febriant Tambunan Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yacob Utama Nainggolan Yan Nohan Yosua, Palti Yudha Adhitiya Wardhana Yunior, Tri Rangga Yusuf, Fauzan Ammar Fata