Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

MORALITAS DALAM ERA CITIZEN JOURNALISM Satianingsih, Rarasaning; Budiyono, Sunu Catur
WAHANA Vol 71 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.592 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v71i2.2104

Abstract

Dalam era disruptif sekaligus merupakan era citizen journalism di mana setiap warga menjadijurnalis sekaligus pembaca. Setiap individu bertanggung jawab atas pernyataan dan gagasan yangdipublikasikan di ruang publik serta berpengaruh terhadap pembacanya. Dalam situasi seperti itu,dituntut integritas individu terhadap nilai-nilai moral berkaitan dengan sesuatu yang dipublikasikan dimasyarakat. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan subjek penelitian mahasiswa PGSDdan PBI. Tujuan untuk mengetahui derajat moralitas mahasiswa terkait dengan citizen journalism.Hasil studi kasus terhadap mahasiswa PGSD dan PBI menyatakan di era masyarakat terbuka,moralitas individu dituntut untuk semakin kokoh. Walaupun disadari bahwa moralitas merupakansesuatu yang cair (liquid) serta menjadi milik bersama, karena itu setiap individu memiliki peranmengawal dan menyajikan moral dalam bingkai moralitas yang paripurna. Sosial media merupakanruang pertemuan berbagai macam nilai, kultural, dan interest dari berbagai elemen yang ada dimasyarakat. Sosial media merupakan ruang pertarungan di mana moral atau nilai-nilai tidak bolehkalah agar standar kebajikan atau moralitas tetap terjaga dengan baik.
CERITA PANJI DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Budiyono, Sunu Catur
Jurnal Budaya Nusantara Vol 1 No 2 (2018): NUSANTARA & KONTEMPORER
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol1.no2.a1575

Abstract

As a story which spread is dominated by oral tradition, Panji is presented in various versions. Meanwhile,history uses facts, data, or documents to be systematically explored and elaborated. In this case, history speaks in thedomain of "the logic of acceptability" whereas literature extends into the realm of "the logic of ignorance". If literatureand history serve the phrase "historical literature" and "literary history" then two things are different. Historicalliterature is part of a literary history study, but not the other way around. History literature stems from the belief ofsomething. Instead, history begins with the proof of something (Ibrahim, 1986: vii). The story of Panji is also the onlylocal story that is globalized. Panji is also appointed as a cultural hero of the archipelago. Starting from the abovediscussion, it is stated that historical literature can only be used to give an overview of civilization society, the concept of state administration, and the style of thinking in that era.
Pelatihan Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru UPT SMPN 10 Gresik Ira Eko Retnosari; Pujiastuti, Rahayu; M. Shoim; Budiyono, Sunu Catur
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3254

Abstract

Abstrak Dalam penulisan karya tulis ilmiah, diperlukan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Bahan kajian yang baik tidak akan dipahami pembaca secara baik apabila penulisnya tidak mampu menjelaskan ide-idenya dengan kalimat efektif. Fenomena yang terjadi saat ini adalah beberapa guru belum menggunakan kalimat efektif dalam menulis karya tulis ilmiah. Berdasarkan fenomena tersebut, perlu dilakukan pelatihan menulis kalimat efektif bagi guru, khususnya penyusunan karya tulis ilmiah (PTK) dalam menulis kalimat efektif pada PTK dalam bentuk Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Kegiatan PPM ini telah dilaksanakan oleh Tim Prodi PBI UNIPA Surabaya dan berjalan dengan baik secara virtual. Hal tersebut dapat buktikan dengan berdasarkan hasil tes akhir peserta, kemampuan menulis kalimat efektif guru dengan kriteria kesepadanan struktur sebesar 70%, kecermatan 65%, kehematan sebesar 80%, keparalelan 70 %, dan kelogisan sebesar 75%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hampir semua peserta dapat menulis kalimat efektif dalam penyusunan PTK sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat efektif, karya tulis ilmiah, guru SMP Abstract In writing scientific papers, effective sentences are needed. Effective sentences are sentences that can express the ideas of the wearer precisely and can be understood precisely too. Good study material will not be well understood by readers if the writer is unable to explain his ideas in the right sentence. The current phenomenon is that some teachers have not used effective sentences in writing scientific papers. Based on this phenomenon, it is necessary to carry out training in writing effective sentences for teachers, especially the preparation of scientific writing (PTK) in writing effective sentences in the CAR in the form of Community Service Program (PPM). This PPM activity has been carried out by the PBI UNIPA Surabaya Study Program Team and is running well virtually. This can be proven by the results of the participants' final tests, the teacher's ability to write effective sentences with the structural equivalence criteria of 70%, accuracy of 65%, savings of 80%, parallelity of 70%, and logic of 75%. Thus, it can be said that almost all participants can write effective sentences in the preparation of PTK according to Indonesian principles. Keyword: effective sentences, scientific papers, junior high school teachers
REPRESENTASI KONFLIK SOSIAL “KOMIK” PANJI KOMING DALAM HARIAN KOMPAS EDISI JULI, AGUSTUS, DAN SEPTEMBER TAHUN 2013 Hanik Amaria; Sunu Catur Budiyono
Buana Bastra Vol 1 No 1 (2014): Buana Bastra
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract "Comic" Panji Koming is a combination of art works and stories. Panji Koming is a literary work which is contains a representation of social conflict in Indonesia. The interesting in this comic is a story about the problems of nature, culture, and regulation . The purpose of this research was to describe the profound, adequate, comprehensive representation of social conflict in the "comic" Panji Koming Kompas daily edition on July, August, and September of 2013. The theory used in this research is the theory of social conflict (conflict triangle) of Galtung . In addition to the theory of this research used semiotic theories of Charles Sanders Peirce as supporting on this research. The method used in this research is a qualitative research method. The data collection technique which is used is document. The data analysis techniques used are interpretation, explanation, description, because the data is a sequence (images and statements). The results of the research are found in the "comic" Panji Koming social conflict are conflicts that include indirect and direct conflict. Each type of conflict does not directly include the environment, culture, politics, religion, and education. Conclusions and suggestions given that this research can be useful for readers, especially for the maintainance and development of the teaching of Indonesian language and literature in understanding the representations contained in the literature, especially comic. Keywords: comic, conflict, set of problems.
Pelatihan Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru UPT SMPN 10 Gresik Ira Eko Retnosari; Rahayu Pujiastuti; M. Shoim; Sunu Catur Budiyono
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3254

Abstract

Abstrak Dalam penulisan karya tulis ilmiah, diperlukan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Bahan kajian yang baik tidak akan dipahami pembaca secara baik apabila penulisnya tidak mampu menjelaskan ide-idenya dengan kalimat efektif. Fenomena yang terjadi saat ini adalah beberapa guru belum menggunakan kalimat efektif dalam menulis karya tulis ilmiah. Berdasarkan fenomena tersebut, perlu dilakukan pelatihan menulis kalimat efektif bagi guru, khususnya penyusunan karya tulis ilmiah (PTK) dalam menulis kalimat efektif pada PTK dalam bentuk Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Kegiatan PPM ini telah dilaksanakan oleh Tim Prodi PBI UNIPA Surabaya dan berjalan dengan baik secara virtual. Hal tersebut dapat buktikan dengan berdasarkan hasil tes akhir peserta, kemampuan menulis kalimat efektif guru dengan kriteria kesepadanan struktur sebesar 70%, kecermatan 65%, kehematan sebesar 80%, keparalelan 70 %, dan kelogisan sebesar 75%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hampir semua peserta dapat menulis kalimat efektif dalam penyusunan PTK sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat efektif, karya tulis ilmiah, guru SMP Abstract In writing scientific papers, effective sentences are needed. Effective sentences are sentences that can express the ideas of the wearer precisely and can be understood precisely too. Good study material will not be well understood by readers if the writer is unable to explain his ideas in the right sentence. The current phenomenon is that some teachers have not used effective sentences in writing scientific papers. Based on this phenomenon, it is necessary to carry out training in writing effective sentences for teachers, especially the preparation of scientific writing (PTK) in writing effective sentences in the CAR in the form of Community Service Program (PPM). This PPM activity has been carried out by the PBI UNIPA Surabaya Study Program Team and is running well virtually. This can be proven by the results of the participants' final tests, the teacher's ability to write effective sentences with the structural equivalence criteria of 70%, accuracy of 65%, savings of 80%, parallelity of 70%, and logic of 75%. Thus, it can be said that almost all participants can write effective sentences in the preparation of PTK according to Indonesian principles. Keyword: effective sentences, scientific papers, junior high school teachers
PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH PADA KARYA TULIS BEST PRACTICE GURU SMPN SE-KABUPATEN SIDOARJO Pujiastuti, Rahayu; Ardhianti, Mimas; Pramujiono, Agung; Catur Budiyono, Sunu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 4 (2022): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan publikasi ilmiah merupakan wujud profesionalitas guru. Keberhasilan guru memecahkan masalah dengan melaksanakan pembelajaran yang inovatif merupakan best practice yang harus ditindaklanjuti dengan mengembangkan menjadi karya tulis, baik berbentuk laporan maupun artikel untuk publikasi ilmiah. Sebagai karya ilmiah, best practice wajib ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah. Namun, berdasarkan observasi awal pada best practice yang dihasilkan para guru SMP Negeri se-Kabupaten Sidoarjo diperoleh informasi bahwa karya ilmiah para guru masih banyak yang belum menggunakan ragam bahasa ilmiah. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya pretes. Oleh karena itu, tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu meningkatkan kemampuan guru menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah pada karya tulis best practice. Program dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan memberi sosialisasi dan pendampingan. Program diikuti 12 dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sebagai narasumber dan pendamping serta 100 guru SMP Negeri se-Kabupaten Sidoarjo sebagai sasaran program. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pelatihan, yaitu peningkatan kemampuan menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah pada guru SMP Negeri se-Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut diketahui dari hasil pretes dan postes. Selain itu, hasil penilaian diri tentang peningkatan pemahaman para guru SMP Negeri se-Kabupaten Sidoarjo setelah pelatihan tentang penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah pada karya tulis best practice.
Kata “Aku” sebagai Eksplorasi Diri dalam Tuturan Masyarakat di Tempat Wisata Kota Surabaya Putri, Tarisa Ramandha; Indrayanti, Tri; Budiyono, Sunu Catur
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kata aku sebagai eksplorasi diri dalam tuturan masrayakat di tempat wisata Kota Surabaya. Tuturan masyarakat di tempat wisata menjadi objek penelitian yang menarik karena akan ditemukan percakapan-percakapan yang natural tanpa dibuat-buat. Tuturan para pengunjung yang beragam tersebut yang menarik untuk diteliti terutama menggunakan deiksis persona. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini diperoleh seratus tiga puluh lima data deiksis persona yang mencakup di Taman Bungkul sebanyak tiga puluh satu data, di Kebun Binatang Surabaya sebanyak tiga puluh data, di Alun-Alun Surabaya sebanyak tiga puluh dua data, di Pantai Kenjeran sebanyak dua puluh lima data, dan di Wisata Hutan Mangrove Wonorejo sebanyak tujuh belas data. Wujud dan variasi bentuk kata yang ditemukan sebanyak dua ratus enam puluh wujud kata dan sembilan belas variasi bentuk kata yang mencakup tujuh variasi persona pertama, delapan variasi persona kedua, dan empat variasi persona ketiga. Dari penelitian ini, kita dapat memahami pentingnya penggunaan kata ganti yang tepat sebagai acuan agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar.
Pemakaian Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah Tri Indrayanti; Sunu Catur Budiyono; Pana Pramulia; Nur Lailiyah
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 3 (2024): Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i3.2344

Abstract

Teachers today are not only required to be competent in learning activities, but teachers are also required to be skilled at writing scientific papers. From the competence in writing scientific papers, teacher competence in learning activities will automatically increase, because writing is part of literacy. Writing scientific papers requires continuous practice and also requires good reading competence. Teachers who have reading competence will have writing competence. Ironically, many teachers do not have writing competence, because teachers' reading ability is low. That is why this Community Service activity is carried out. The target of Community Service is the teacher at SMKN 1 Sepulu Bangkalan. Community service is carried out in three stages, namely socialization, training and mentoring. From these three stages, teachers as participants can write scientific papers using good and correct Indonesian.
Nilai-Nilai Budaya Jawa dalam Cerita Panji Semirang Pradana, Susilo Andri Pradana; Budiyono, Sunu Catur
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v6i2.5151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya Jawa dalam cerita Panji Semirang menggunakan teori sosiologi sastra menurut Damono (1984: 6). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dan sumber data yang digunakan berupa wawancara budayawan panji Henri Nurcahyo, Bungurasih Sidoarjo pada 24 Desember 2023 berdurasi 53 menit 32 detik dan Seri Naskah Kuna Nusantara No. 38 Perpustakaan Republik Indonesia berjudul Hikayat Panji Kuda Semirang Alih Aksara ditulis oleh Ahmad Budi Wahyono pada tahun 2018 berjumlah 122 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode triangulasi. Teknik triangulasi merupakan teknik untuk mendapatkan kreadibilitas data, peneliti selaku instrumen kunci melakukan pengecekan data dari berbagai sumber tentang cerita Panji Semirang dengan teknik yang berbeda, yaitu wawancara dan dokumen. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan nilai-nilai budaya Jawa dalam cerita Panji Semirang yang terdiri atas 4 nilai keagamaan yang meliputi keimanan tauhidan manusia terhadap Tuhan, keteringatan manusia terhadap Tuhan, ketaatan manusia terhadap firman Tuhan, kepasrahan manusia terhadap kekuasaan Tuhan, dan 5 nilai etika berupa kesahajaan, menerima kenyataan, keseimbangan mental, sembada, nalar, serta terdapat 2 nilai sosial, yaitu bakti dan rukun.
Dekonstruksi Lakon Arjuna Wiwaha Dalam Pengajaran Semiotika Teater Bagi Pengembangan Kemampuan Berakting Mahasiswa Pramulia, Pana; Budiyono, Sunu Catur; Prawoto, Eko Cahyo; Al Firdaus, Moh. Mujib
Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 10 No 1 (2025): Ed-Humanistics
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v10i1.8984

Abstract

This research aims to develop students' critical thinking, creativity, and acting skills through the application of semiotics and deconstruction theory in teaching theatre based on the play Arjuna Wiwaha. With a descriptive qualitative approach and a Project-Based Learning model using peer tutor techniques, students are invited to understand semiotic elements such as signs, symbols, and hidden meanings, and apply deconstruction theory to dismantle traditional assumptions in the story. The results showed that the students were able to identify themes, characters, and symbols, and integrate this understanding into the art of acting through dialogue, gesture, intonation, staging, and costume. The resulting theatre performances not only highlighted deep emotional conflicts and authentic characters, but also conveyed cultural values, philosophy of life, and moral dilemmas relevant to contemporary issues. The study concludes that this approach is effective in improving the quality of student acting while enriching theatre learning as a medium for cultural reflection and character building.