Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU Dewi Puspita Candrasari; Subur Priyono Sasmito Budhi; Hari Hartadi
Buletin Peternakan Vol 35, No 3 (2011): Buletin Peternakan Vol. 35 (3) Oktober 2011
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v35i3.1089

Abstract

Penelitian bertujuan untuk konservasi hasil sisa tanaman pertanian berupa bagas tebu, meningkatkan kecernaan dan meningkatkan nilai N bagas tebu sehingga dapat digunakan sebagai pakan. Level Ca(OH)2 (b/b) yang digunakansebesar 0, 3, dan 6%. Level urea yang digunakan adalah 0, 3, dan 6%. Masing–masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 3. Setelah diberi perlakuan, bagas tebuditempatkan pada kantong plastik polyethylene dan disimpan selama 21 hari. Data yang diperoleh dianalisis variansi dan apabila terdapat perbedaan antara perlakuan akan diuji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test. Daripenelitian diperoleh hasil kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), neutral detergent fiber (NDF), dan acid detergent fiber (ADF)masing-masing berkisar 45,06-48,51%, 90,05-95,67%, 1,40-4,06%, 50,37-53,50%, 1,33-3,33%, 32,73-39,94%, 80,00-90,69%, dan 61,50-65,71%. Kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) bagas tebudiperoleh sebesar 24,24-39,60% dan 24,88-40,24%. Disimpulkan bahwa bagas tebu yang ditambah urea 3% dan kalsium hidroksida 6% paling baik dilihat dari kandungan PK.(Kata kunci: Bagas tebu, Kalsium hidroksida, Urea, NDF, ADF, Kecernaan in vitro)
Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Janggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda Restuti Fitria; Dewi Puspita Candrasari
Bulletin of Applied Animal Research Vol 1 No 1 (2019): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v1i1.163

Abstract

Pemanfaatan limbah hasil pertanian, perkebunan dan agroindustri dapat dilakukan dalam rangkamengatasi permasalahan ketersediaan pakan ternak ruminansia. Salah satu limbah pertanian yang memilikipotensi besar untuk diolah menjadi pakan adalah janggel jagung. Janggel jagung dapat digunakan sebagai pengganti sumber serat karena kandungan serat kasarnya yang tinggi. Namun, kandungan protein dan kecernaan janggel jagung rendah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas janggel jagung sebagai bahan pakan yaitu amoniasi dan fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi level penambahan M21 dekomposer terhadap kualitas fisik amoniasi fermentasi janggel jagung. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan M21 dekomposer atau aras starter komersial (0; 0,02 ; 0,04; 0,06% dari total larutan formula). Variabel yang diamati meliputi warna, bau/aroma, tekstur dan ada atautidaknya pertumbuhan jamur. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif. Hasil diketahui bahwa perlakuan menyebabkan perubahan warna menjadi coklat, bau/aroma menjadi asam dan tercium bau amonia, tekstur pada janggel jagung menjadi lebih lunak serta tidak adanya   pertumbuhan jamur. Perubahan kualitas fisik tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan mampu meningkatkan kualitas fisik janggel jagung.Kata Kunci: Janggel Jagung, Amoniasi, Fermentasi, Kualitas Fisik
Water Content and Ash Content of Corn Cob Ammoniation Fermentation Using Commercial Starters (M21 Decomposer) Restuti Fitria; Dewi Puspita Candrasari; Novita Hindratiningrum
Bulletin of Applied Animal Research Vol 1 No 2 (2019): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v1i2.328

Abstract

Janggel jagung merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya ternak ruminansia. Janggel jagung mengandung selulosa cukup tinggi namun kecernaan rendah akibat adanya lignin yang tinggi. Oleh karena itu janggel jagung harus diolah terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitasnya sebagai bahan pakan salah satunya dengan teknologi amoniasi fermentasi (amofer). Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi level penambahan M21 Dekomposer terhadap kualitas nutrisi amofer janggel jagung. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan M21 Dekomposer atau aras starter komersial (0; 0,02 ; 0,04; 0,06 % dari total larutan formula). Variabel yang diamati meliputi kadar air dan kadar abu. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan Analisis Variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil diketahui bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) baik terhadap kadar air dan kadar abu janggel jagung. Kadar air tertinggi (33,74 ± 0,59%) diperoleh pada perlakuan penambahan M21 Dekomposer sebanyak 0,02 %. Sedangkan kadar abu pada janggel jagung yang diamoniasi fermentasi dengan penambahan M21 Dekomposer lebih rendah (1,89 ± 0,14%) dibanding janggel jagung tanpa amofer.  Kadar air yang meningkat disebabkan oleh adanya hasil dari proses fermentasi dan kadar abu yang lebih rendah pada janggel jagung yang diamofer menunjukan kadar bahan organik yang lebih tinggi.Kata Kunci: Janggel Jagung, Amofer, Kadar Air, Kadar Abu.
Pengenalan Alternatif Usaha Bagi Santri Pondok Pesantren Salaf Al Anwar Bogangin Melalui Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Afduha Nurus Syamsi; Lis Safitri; Hermawan Setyo Widodo; Dewi Puspita Candrasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 3 (2021): JPMI - Juni 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.19

Abstract

Pondok Pesantren Al Anwar Bogangin merupakan pondok pesantren salaf yang masih menerapkan model pembelajaran tradisional. Santri tidak mendapatkan pendidikan formal, sehingga perlu diberikan pelatihan keterampilan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan keterampilan teknologi pengolahan hasil ternak sebagai alternatif usaha santri dimasa mendatang. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan, serta praktek, diakhiri dengan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa santri sebagai kelompok sasaran mampu membuat produk yang serupa dengan model percontohan yang diberikan tim penyuluh. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dengan hasil peningkatan nilai sebesar 57.43% pada kelompok santri putra dan peningkatan sebesar 60% pada santri putri pada nilai post test dibandingkan nilai pre test. Sebanyak 100% peserta menyatakan kegiatan menarik dan 68% menyatakan berminat untuk membuat usaha dengan bahan serupa materi pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pengenalan teknologi pengolahan hasil ternak sebagai alternatif usaha Santri Pondok Pesantern Salaf Al Anwar berhasil dilaksanakan dengan menarik, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta menimbulkan minat sebagian besar santri untuk berwirausaha pada bidang serupa.
Productivity and Nutrient Digestibility of Sorghum Fodder at Different Urine Fertilizers Levels and Harvest Times Harwanto Harwanto; Eko Hendarto; Bahrun Bahrun; Nur Hidayat; Dina Istiqomah; Dewi Puspita Candrasari
ANIMAL PRODUCTION Vol. 24 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2022.24.1.94

Abstract

The present study aimed to determine the productivity and nutrient digestibility of sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) fodder given different levels of urine fertilizer in various planting media and harvest times. The study was carried out in June - September 2020 and used numbu variety of sorghum planted hydroponically at fodder phase. This study used a 2x4 factorial completely randomized design with 4 replications. The first factor was the harvest time at 5 days (H1) and 10 days (H2). The second factor was the planting media that included water medium as an internal control (M1), 12.5 mL/L of urine fertilizer (M2) and 25 mL/L of water medium (M3), and urea 20 mg/L of water medium (M4) as the external control. The urine fertilizer was derived from Ongole crossbreed urine fermented for 21 days. The density of sorghum seeds in the planting medium was 2.5 kg/m2. The observed variables included plant productivity and nutrient digestibility in vitro. Data analysis used ANOVA and continued with Duncan's Multiple Range Test to determine significance. The results showed that the addition of urine fertilizer and harvest time had a significant effect on plant height, length of fresh leaf production, dry matter, organic matter, and crude protein compared to those of the internal control. The H2M3 treatment provides a comparable productivity effect with H2M4. Meanwhile, harvest time affected dry matter and organic matter digestibility. It can be concluded that 25.0 mL/L of urine fertilizer in planting medium and harvest time in 10 days were able to increase productivity, dry matter digestibility, and organic matter digestibility of sorghum fodder.
Reproductive Performance of Saanen Goats After PGF2α Intramuscular Injection in Correlation to Body Weight Chomsiatun Nurul Hidayah; Aras Prasetiyo Nugroho; Dewi Puspita Candrasari
ANIMAL PRODUCTION Vol. 24 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2022.24.1.153

Abstract

An experiment was conducted at Kalikesur Farm, Kedung Banteng, Banyumas to investigate the reproductive performance of Saanen dairy goats after PGF2α injection on different body weights. This experiment included twenty female Saanen goats at 2-3 years of age, 2-3 kidding periods, and varying body weights of 30 to 55 kg. All goats were intramuscularly injected by 2 ml PGF2α (LutalyseTM, Pharmacia and Upjohn Company, Pfizer Inc) in a double injection pattern, with 11-day interval to perform estrous synchronization. The variables on reproductive performance such as estrus onset, length of estrus, and intensity of estrus were measured and monitored twice a day at 6-10 am and 3-5 pm. Descriptive statistics and correlation analysis were conducted. Results demonstrated that body weight performed strong correlations with estrus intensity (r = 0.66) while the time for the first estrus (onset) has a negative moderate correlation with body weight (r = -0.47), a negative weak correlation was recorded between body weight and length of estrus (r = -0.17). Based on the results obtained, it can be concluded that the body weight of goats in the estrus synchronization program can be used to be an indicator of reproductive performance, especially in estrus intensity. This can help farmers to predict estrus behavior after PGF2α synchronization.
Peningkatan Pengetahuan tentang Cara Mengetahui Susu yang Dipalsukan di Perum Tanjung Elok Purwokerto Selatan Banyumas Siti Rahmawati Zulaikhah; Restuti Fitria; Dewi Puspita Candrasari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JAMSI - Januari 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.588

Abstract

Produk hewani yang sudah memasyarakat, disukai semua kalangan baik itu anak kecil maupun dewasa, harga terjangkau dan bernilai gizi tinggi salah satunya adalah susu. Susu merupakan hasil dari ternak perah baik itu sapi, kerbau maupun kambing. Namun air susu yang banyak beredar dan dikenal di pasaran adalah air susu sapi. Warga di Perum Tanjung Elok, Purwokerto Selatan memiliki kebiasaan mengkonsumsi susu dari susu segar yang diolah sendiri. Masalah yang biasanya sering dihadapi oleh warga adalah kekhawatiran terkait adanya pemalsuan susu dan kurangnya pengetahuan warga mengenai ciri-ciri susu yang berkualitas baik. Kegiatan sosialisasi bertujuan memberikan informasi tentang cara pengujian pemalsuan susu. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui susu yang berkualitas baik. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi dan dilanjutkan dengan demonstrasi yaitu praktik langsung untuk uji organoleptik. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan warga khususnya anggota PKK Dasa Wisma (DAWIS) Aster 1 RT 02 RW 08 Kelurahan Tanjung mengenai pengujian pemalsuan susu dan susu berkualitas baik. Selain itu, adanya kegiatan ini juga dapat meningkatkan konsumsi susu terutama oleh warga di Perum Tanjung Elok, Purwokerto Selatan, Banyumas.
Sosialisasi Pentingnya Minum Susu bagi Manusia di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan Dewi Puspita Candrasari; Dattadewi Purwantini; Agus Susanto; Setya Agus Santosa; Chomsiatun Nurul Hidayah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JAMSI - Januari 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.604

Abstract

Status gizi masyarakat Indonesia masih dalam kategori rendah hal ini terlihat dari jumlah konsumsi susu nasional yang tiap tahun mengalami penurunan. Pentingnya pengetahuan tentang minum susu masih belum seutuhnya merata dimasyarakat. Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui seberapa besar pentingnya minum susu untuk kalangan anak usia dini, remaja dan lanjut usia di Rt 02/ Rw 08 kelurahan Tanjung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya observasi lapangan, studi literatur, penyuluhan, demonstrasi. Penyuluhan telah dilakukan di balai Rt 02/08 Tanjung Elok dengan 40 orang peserta. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat Rt 02/ Rw 08 tentang pentingnya minum susu untuk memenuhi status gizinya. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tanjung elok tentang pentingnya minum susu pada berbagai kalangan umur dalam mengkonsumsi susu untuk meningkatkan status gizi.
Korelasi Antara Ukuran Tubuh dengan Bobot Badan Kambing Kejobong Betina di Kabupaten Purbalingga Dewi Puspita Candrasari; Chomsiatun Nurul Hidayah; Dattadewi Purwantini; Agus Susanto; Setya Agus Santosa; Ari Dwi Nurasih
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.1.119-125.2023

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara ukuran tubuh dan bobot badan kambing Kejobong betina pada umur yang berbeda di Kabupaten Purbalingga. Penelitian menggunakan 79 ekor kambing betina berumur kurang dari 1 tahun sampai lebih dari 2,5 tahun. Data dianalisis menggunakanan uji korelasi. Penelitian menemukan hubungan yang sangat erat antara panjang badan , tinggi pundak ,lingkar dada dengan bobot badan pada kambing berumur kurang dari 1 tahun dan pada gabungan umur. Hubungan yang erat ditemukan pada panjang badan , tinggi pundak ,lingkar dada dengan bobot badan pada kambing umur 1-1,5 tahun. Panjang badan , tinggi pundak ,lingkar dada dengan bobot badan pada umur 2-2,5 tahun memiliki hubungan yang lemah. Pada umur lebih dari 2,5 tahun lingkar dada dengan bobot badan memiliki hubungan yang erat namun untuk Panjang badan dan tinggi Pundak korelasinya sedang.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa lingkar dada memiliki korelasi yang erat dengan bobot badan kambing Kejobong.
Pengaruh Perlakuan Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Terhadap Kualitas Fisik Janggel Jagung: Effect of the treatment of ammoniated fermentation on the physical quality of Janggel maize Dewi Puspita Candrasari; Restuti Fitria; Novita Hindratiningrum
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 22 No. 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.552 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v22i2.8352

Abstract

Permasalahan ketersediaan pakan ternak ruminansia dapat diatasi dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian, perkebunan dan agroindustri. Salah satu contoh limbah pertanian yang memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pakan adalah janggel jagung. Janggel jagung dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat karena kandungan serat kasarnya yang tinggi. Akan tetapi terdapat beberapa kelemahan janggel jagung jika dijadikan bahan pakan yaitu kandungan protein serta kecernaan janggel jagung yang rendah sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kualitas janggel jagung sebagai bahan pakan dengan perlakuan amoniasi dan fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi level penambahan M21 dekomposer dan lama pemeraman yang optimal terhadap kualitas fisik amoniasi fermentasi janggel jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan M21 dekomposer atau aras starter komersial (0; 0,02; 0,04; 0,06 % dari total larutan formula) dan lama pemeraman (0, 14, 28 hari). Variabel yang diamati meliputi warna, bau/aroma, tekstur dan ada atau tidaknya pertumbuhan jamur. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan amoniasi fermentasi menyebabkan perubahan warna menjadi coklat, bau/aroma menjadi asam dan tercium bau amonia, tekstur pada janggel jagung menjadi lebih lunak dan tidak ada pertumbuhan jamur. Perubahan kualitas fisik tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan Amoniasi fermentasi mampu meningkatkan kualitas fisik janggel jagung.