Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KORELASI ANTARA BOBOT BADAN DENGAN LINGKAR DADA KAMBING KEJOBONG DI KTT NGUDI DADI PURBALINGGA Candrasari, Dewi Puspita; Susanto, Agus; Santosa, Setya Agus; Purwantini, Dattadewi; Widodo, Hermawan Setyo; Hidayah, Chomsiatun Nurul
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 4 No 3 (2022): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.921 KB) | DOI: 10.20884/1.angon.2022.4.3.p297-302

Abstract

Background. Local goats are widely cultivated in Indonesia, especially in Kejobong, Purbalingga. Local farmers usually determine the price of livestock from body weight. To make it easier, it can be done by measuring the chest circumference, which is quite accurate compared to the results of the scales. The purpose of the study was to estimate the body weight (BW) of Kejobong goats using chest circumference (LD) measurements. The purpose of this study was to estimate the body weight (BB) of Kejobong goats using chest circumference (LD). The materials used were 38 female Kejobong goats aged 3-12 months and 51 heads >12-30 months. Samples were taken using purposive random sampling. The variables observed were the BB and LD of female Kejobong goats. The calculation results show a correlation (r) in the age group 3-12 months of 0.984, in the age group >12-30 months the correlation is 0.691 and in all age groups of 0.942. The results of the correlation between LD and BB obtained a linear regression equation for female Kejobong goats aged 3-12 months Y= -21.433+0.6552x, in the age group >12-48 months Y= -21.916+0.735x and in all age groups Y= -28.802+0.812x. The linear regression equation can be used to estimate the body weight of female Kejobong goats at all ages.
Pelatihan Pembuatan Milk Replacer di Kelompok Tani Ternak Ngudi Dadi Sebagai Upaya Pelestarian Kambing Kejobong Afduha Nurus Syamsi; Dewi Puspita Candrasari; Merryafinola Ifani; Chomsiatun Nurul Hidayah; Lis Safitri
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1580

Abstract

Tujuan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini adalah untuk menjaga kelestarian Kambing Kejobong melalui pelatihan pembuatan milk replacer (MR). Metode yang dilakukan dalam berupa sosialisasi, pembuatan demplot, aplikasi program, dan evaluasi. Demplot kegiatan berupa pembuatan MR komersil merek Profat dan dipercobakan pada 4 ekor cempe. Data dibahas secara deskriptif. Hasil pre-test menunjukkan nilai rata-rata peserta sebesar 3,17, kemudian mengalami peningkatan pada nilai post-test menjadi 6,6. Hasil aplikasi MR pada cempe memberi pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak diberi MR, yaitu 0,075 kg/hari > 0,066 kg/hari. Sebanyak 33% peternak sangat mau dan 37% mau untuk menerapkan MR untuk cempe, sedangkan 30% menyatakan ragu-ragu. Kesimpulan kegiatan bahwa PPM mampu meningkatkan pengetahuan, meningkatkan performa produksi cempe dan motivasi peternak dalam menerapkan MR pada cempe, sehingga dapat mendukung pelestarian Kambing Kejobong.
Profil Kambing Kejobong Paritas Litter Size Dan Mortalitas Studi Kasus: Di KTT Ngudi Dadi Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga: Profile of The Kejobong Goats Based on Parity Litter Size and Mortality Case Study: in The Ngudi Dadi Livestock Farmer Group of Kejobong District Purbalingga Regency Setiawan, Dika; Santosa, Setya Agus; Candrasari, Dewi Puspita
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 26 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v26i2.28888

Abstract

This study aims to determine the profile of Kejobong goat mothers based on parity, litter size, and mortality and the relationship between parity and litter size and the life force of children in Kejobong District, Purbalingga Regency, precisely the Ngudi Dadi Livestock Farmer Group which is the center of Kejobong goat development. The material used was 70 mothers and 121 Kejobong goat cubs. The research method used is a  survey method with purposive sampling data collection techniques. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis by grouping each variable. The results showed that the mother goat Kejobong had entered the first parity of 21.43%, the second parity of 44.28%, the third parity of 28.57% and the fourth parity of 5.72% with litter size one 32.86% litter size two 61.43%, and litter size three 5.71% of the life force of the children born by 84.30%  and mortality of 15.70%. Based on research, it can be concluded that the most parity is the second parity,  the most litter size is two tails, mortality is relatively low and parity does not affect litter size and life force.
Correlation and Regression Analysis between Body Weight and Body Size of Ewe Sakub Sheep in Brebes District, Central Java Nurasih, Ari Dwi; Hidayah, Chomsiatun Nurul; Candrasari, Dewi Puspita; Yuwono, Pambudi; Haryoko, Imbang; Setyaningrum, Agustinah; Sodiq, Akhmad
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v13i1.p11-21

Abstract

Bobot badan merupakan indikator untuk mengetahui produktivitas ternak domba karena penting digunakan dalam penentuan bibit ternak, pakan ternak, pemotongan ternak dan menggambarkan kualitas ternak. Pendugaan bobot badan melalui ukuran ternak merupakan alternatif cara untuk mengetahui bobot badan ternak selain dengan penimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis model korelasi dan regresi yang tepat untuk menduga bobot badan domba Sakub betina menggunakan ukuran-ukuran tubuh ternak. Domba yang digunakan sebanyak 35 ekor domba betina usia 2-3 tahun yang dipelihara secara intensif oleh peternak rakyat di Desa Pandansari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan teknik wawancara, observasi, pengukuran tubuh dan penimbangan bobot badan. Data yang diperoleh dianalisis korelasi dan regresi menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot badan adalah 48,46±5,88 kg; panjang badan 66,2±6,60 cm; lingkar dada 88,68±6,06 cm; dan tinggi pundak 67±3,84 cm. Nilai koefisien korelasi panjang badan, lingkar dada dan tinggi pundak terhadap bobot badan secara berturut-turut adalah 0,731; 0,712; 0,443. Simpulan dari penelitian ini adalah ukuran tubuh ternak menunjukkan korelasi yang positif terhadap bobot dan memiliki persamaan regresi yang dapat digunakan sebagai alat untuk menduga bobot badan domba Sakub betina.