AbstractThis research is motivated by the low ability of students in summarizing an explanatory text in elementary school. This ability is not easy to be understand by students, so teachers have to teach and guide them. Nevertheless, nowadays learning can not do at school because the world is being faced Covid-19 pandemic. This research tries to find, how to learn summarizing an explanatory text is done online. The research method used is a descriptive study with a qualitative approach. The research subject consist of two teachers and twelve students of fifth grade in elementary school. Data collection technique is interview. The results showed that the teacher made learning scenario. The difficulties of online learning are faced by teachers and students such as teachers have not mastered ICT, students have limited quota, explaining of material via whatsapp and video made some students do not understand. The teacher considers that online learning is less effective and students are more motivated to learn at school. Efforts are made by teacher in order online learning is effective, such as adjusting to the conditions of students in using learnig media, not giving a limit to submit assignments, and making good communication between teachers and students. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan peserta didik dalam meringkas teks eksplanasi di sekolah dasar. Keterampilan ini bukanlah keterampilan yang mudah difahami oleh peserta didik. Maka dari itu, guru harus membimbing peserta didik. Namun, saat ini pembelajaran tidak dapat dilaksanakan di sekolah karena dunia sedang dihadapkan pada masa pandemi Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajaran dilakukan secara online. Penelitian ini mencoba menelusuri, bagaimana pembelajaran meringkas teks eksplanasi dilaksanakan secara online. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang guru kelas V SD dan 12 peserta didik kelas V SD. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru membuat skenario pembelajaran, kendala yang dihadapi guru dan peserta didik dalam pembelajaran online, di antaranya sebagian guru belum menguasai ICT, peserta didik memiliki kuota yang terbatas, penyampaian materi melalui whatsapp atau video membuat sebagian peserta didik tidak memahami materi. Guru menilai bahwa pembelajaran online kurang efektif dan peserta didik lebih termotivasi mengikuti pembelajaran disekolah. Upaya yang dilakukan oleh guru agar pembelajaran online efektif yaitu menyesuaikan dengan kondisi peserta didik dalam menggunakan media pembelajaran, tidak memberikan beban kepada peserta didik dalam hal tugas, dan menjalin komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik.