p-Index From 2020 - 2025
6.514
P-Index
This Author published in this journals
All Journal COPING (Community of Publishing in Nursing) Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Jurnal NERS Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Biomedical Journal of Indonesia Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Belitung Nursing Journal Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health Journals of Ners Community Jambura Journal of Health Sciences and Research Faletehan Health Journal Jurnal Pendidikan dan Konseling Syntax Idea PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Medika Hutama Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Cahaya Mandalika Caring : Indonesian Journal of Nursing Science Jurnal Kesehatan Tambusai International Journal of Social Service and Research Jurnal Bisnis Mahasiswa Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Berita Kedokteran Masyarakat Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Innovative: Journal Of Social Science Research Prosiding Seminar Nasional Unimus Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia Journal of Indonesian Health Policy and Administration Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPROVING TUBERCULOSIS RESPONSE STRATEGIES BY INVOLVING THE PRIVATE SECTOR IN THE PUBLIC-PRIVATE MIX SCHEME: A SYSTEMATIC REVIEW Novie Irawaty L. Manurung; Ede S. Darmawan; Putri Ardhani
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.18316

Abstract

Private sector involvement in national tuberculosis (TB) programs positively impacts prevention and service, but challenges remain. The World Health Organization (WHO) provides a framework to enhance public-private engagement. Our aims were to explore evidence and measure success in TB control programs. We conduct systematic literature reviews using PubMed, Embase, and ProQuest databases to find reports published in English with no time limit. PRISMA was used to filter titles and abstracts for inclusion. A search of 176 studies found that 14 fit the inclusion criteria, with 92.8% collaborating on multiple interventions for TB outcomes. Private sector support, health worker assistance, and innovative projects, such as medical associations and religious organizations, improved TB program achievement. In conclusion, the government has implemented four intervention strategies from the WHO framework to increase private sector engagement in each region. These strategies must be implemented in the local context, with a focus on medium and long-term implementation to ensure sustainable results.    
KEBIJAKAN ADAPTASI DOKTER SPESIALIS WARGA NEGARA INDONESIA LULUSAN LUAR NEGERI DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Siti Yunianti; Ede Surya Darmawan
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.2127

Abstract

Latar belakang: Jumlah dokter spesialis di Indonesia masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pelayanan spesialistik. Adaptasi dokter spesialis Warga Negara Indonesia lulusan luar negeri (WNI LLN) di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan peningkatan mutu layanan dokter spesialis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebijakan yang terkait dengan adaptasi dokter spesialis WNI LLN di fasyankes. Metode: Penelitian ini melakukan pemeriksaan literatur (metode literatur review, research terhadap semua peraturan perundang-undangan yang terkait, yaitu tujuh peraturan dan tiga artikel yang didapatkan melalui pencarian pada Google Scholar. Selain itu penelitian ini juga menggunakan analisis pustaka/ library research dari berbagai sumber diantaranya laporan Badan Pusat Statistik (BPS), data registrasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), profil tenaga kesehatan, dan sumber data lainnya dari berbagai artikel internasional yang terkait. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peraturan adaptasi dokter spesialis WNI LLN di fasyankes telah dipersiapkan dengan cukup baik oleh Pemerintah dimana leading sektor nya adalah Kementerian Kesehatan dan KKI. Sampai bulan Agustus 2023 atau dalam kurun waktu 1(satu) tahun kebijakan ini dilaksanakan sudah memberikan kontribusi yang cukup baik yaitu ada 16 dokter spesialis WNI LLN yang telah ditempatkan di RSUD khususnya wilayah terpencil yang membutuhkan layanan spesialistik. Kesimpulan: Diharapkan ke depan, implementasi kebijakan adaptasi dokter spesialis ini di dukung oleh semua stakeholder terkait khususnya Pemerintah daerah sehingga dapat memenuhi kebutuhan layanan spesialistik di daerah secara optimal.
Hambatan Komunikasi Interprofesional pada Fasilitas Layanan Kesehatan Rumah Sakit: Sebuah Penelusuran Sistematik Amelia Rahayu; Ede Surya Darmawan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10595

Abstract

Rumah sakit memiliki sumber daya manusia profesional dari multidispilin ilmu. Profesional saling berkomunikasi untuk melakukan kolaborasi pelayanan pasien. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan media komunikasi. Komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dilakukan oleh profesional di fasilitas layanan kesehatan. Komunikasi sangat mudah untuk disebutkan, namun pada prakteknya terdapat banyak kekurangan sehingga informasi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik. Kekurangan ini bisa terdapat pada pengirim pesan, media komunikasi, maupun pada penerima pesan. Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hambatan pelaksanaan komunikasi interprofesional di fasilitas layanan kesehatan rumah sakit yang berimplikasi pada pelayanan kepada pasien. Studi ini menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses). Pencarian dilakukan pada 3 database, yaitu Pro Quest, Scopus, dan Springer Link serta sumber tambahan lain dari Pub Med. Data kemudian di ekstraksi menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Proses komunikasi interprofesional dalam melakukan kolaborasi dan kerjasama tim belum optimal pelaksanaannya. Banyak hambatan yang menghalangi tercapainya tujuan ini antara lain hambatan individu, tim, lingkungan dan sosiodemografi, serta hambatan organisasi. Komunikasi interprofesional yang efektif dapat membuat luaran pasien serta kualitas pelayanan pasien menjadi baik. Standar keselamatan pasien juga dapat dipenuhi. Namun, pada kenyataanya praktek komunikasi interprofesional di rumah sakit menemukan hambatan yang menggangu tercapainya tujuan ini. Menghadapi hal itu organisasi dan individu sendiri dapat melakukan pelatihan komunikasi dan menjadikan komunikasi ini sebagai budaya organisasi dalam praktek profesional sehari-hari.
Evaluasi Pelaksanaan Pencegahan HIV/AIDS di Provinsi DKI Jakarta dalam Memenuhi Visi Penanganan AIDS 2030 Arani Nadhira; Ede Surya Darmawan
Syntax Idea 152-166
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v6i1.2893

Abstract

Penanganan penyebaran HIV/AIDS adalah salah satu yang tersulit di dunia. Indonesia mencatatkan rekor yang tidak cukup baik. Namun kondisi terburuk dialami oleh Jakarta dimana Jakarta masih mencatatkan rekor kasus tertinggi hingga saat ini. Padahal, penanganan kasus HIV/AIDS di Jakarta sudah mengikuti pedoman dari End AIDS 2030. Untuk dapat memahami permasalahan inilah kemudian penulis melakukan penelitian berbasis Systematic Literature Review dengan menilai berbagai penelitian mengenai permasalahan penanganan HIV AIDS di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas hubungan pemerintah, civil society dan masyarakat membuat penanganan HIV/AIDS belum maksimal.
Risiko Paparan Rokok Keluarga terhadap Perkembangan Abnormal Saraf Balita: Visualisasi Bibliometrik dan Sistematik Literatur Review Ngabila Salama; Ede Surya Darmawan
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visualisasi risiko masalah kesehatan anak terkini akibat perilaku merokok di dalam keluarga belum banyakdilakukan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan visualisasi bibliometric yang dilanjutkandengan systematic literature review risiko masalah kesehatan anak akibat perilaku merokok. Data penelitiandidapatkan dari berbagai digital library ternama. Visualisasi bibliometric menampilkan kata kunci utamamasalah kesehatan anak berdasarkan tahun 2017 - 2020. Sedangkan tinjauan literatur sistematik dilakukandalam rentang April 2013 - April 2023 setelah visualisasi dilakukan untuk mendapatkan outcome utamaakibat perlaku merokok keluarga. Pencarian artikel dilakukan pada tiga database yaitu Scopus, Pubmed,dan SpringerLink. Hasil utama analisis data mengungkapkan bahwa masalah kesehatan anak balita akibatperilaku merokok keluarga yaitu neurodevelopment. Gangguan ini mencakup keterlambatan motorik halusdan kasar, perkembangan saraf, tingkat perhatian terfokus yang lebih rendah, kemampuan bahasa anak,perilaku adaptif yang lebih rendah, penurunan perkembangan motorik anak, Gangguan perkembanganBahasa dan kognitif, Anak lebih rendah dan lebih kurus, serta Gangguan pendengaran. Penelitian lebihlanjut terutama di negara-negara berkembang wilayah perkotaan ini sangat penting untuk memperkuatpengendalian konsumsi rokok terutama bagi rumah tangga miskin. Kata Kunci: Neurodevelopment, Anak, Paparan Rokok, Rumah Tangga
Acceptance and Practice to COVID-19 Vaccination Among Rural Population in Indonesia Rifda Amalia Choirunnisa; Ede Surya Darmawan
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26553/jikm.2023.14.3.349-361

Abstract

As one of the strategies to prevent and reduce the spread of COVID-19 since January 2021, the Indonesian Government has implemented a COVID-19 vaccination program. When this research was carried out in the first semester of 2022, the achievement of COVID-19 vaccination target was not yet reach the expected target due to many people were afraid and refused to be vaccinated. The research aims to determine the acceptance and practice of COVID-19 vaccination in rural communities located in Banyumas Regency, Central Java in 2022. This was a cross-sectional study based on electronic survey data distributed to residents (aged ≥ 15 years) of Tunjung Village, Jatilawang Sub-district between May 27, 1 - June 10, 2022. The study sample size was 211 respondents using the quota sampling technique. We used the Health Belief Model (HBM) as the theoretical framework. The research results show that the majority (69%) of respondents stated that they received the COVID-19 vaccination and around 79.6% of those who received it had received the COVID-19 vaccination. Chi-square statistical analysis shows that the variables gender, education, knowledge about COVID-19, knowledge about COVID-19 vaccination, perceived severity of COVID-19, perceived benefits of COVID-19 vaccination, and perceived self-efficacy towards COVID-19 vaccination are related. significantly impact acceptance of COVID-19 vaccination. Perception of self-efficacy towards COVID-19 vaccination is the strongest driving factor for acceptance (POR: 5.45). In the multivariate test, the most dominant variable influencing vaccine acceptance was the variable perception of self-efficacy towards vaccination after controlling for the knowledge variable. A significant relationship was obtained between receipt of COVID-19 vaccination and COVID-19 vaccination practices. It was concluded that acceptance of COVID-19 vaccination is closely related to the level of knowledge and attitudes towards COVID-19 and COVID-19 vaccination, and the higher acceptance encourages the practice of carrying out COVID-19 vaccination. It is recommended that to increase acceptance and practice of Covid vaccination it is necessary to increase the population's knowledge regarding COVID-19 and the COVID-19 vaccine by increasing education and promotion of the COVID-19 vaccination program through electronic media, especially television and social media.
Analisis Faktor Preferensi Masyarakat Bandung Raya terhadap Rumah Sakit Syariah Suci Nurul Andini; Ede Surya Darmawan
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v8i4.20859

Abstract

Konsep rumah sakit syariah pertama kali digaungkan di Indonesia pada tahun 2016 oleh Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) bersama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulam Indonesia (DSN-MUI). Rumah sakit syariah adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan Maqashid Al Syariah Al Islamiah yang merupakan tujuan syariat Islam. Wilayah Bandung Raya terdiri dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang memiliki penduduk beragama Islam lebih dari 90% dari populasi, hal ini menjadikan wilayah Bandung Raya sebagai pasar yang baik untuk pengembangan berbagai produk syariah Saat ini terdapat 68 rumah sakit yang berada di wilayah Bandung Raya dan hanya terdapat satu rumah sakit yang tersertifikasi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap Rumah Sakit Syariah di Bandung Raya. Penelitian kuantitafi dengan pendekatan potong lintang dilakukan di wilayah Bandung Raya dengan sampel penelitian sebanyak 500 responden. Didapatkan faktor yang mempengaruhi secara signifikan preferensi masyarakat terhadap rumah sakit syariah adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, domisili, tingkat pengetahuan dan sikap.
Pelayanan Consultation Liaison Psychiatry (CLP) Menuju Peningkatan Pelayanan yang Lebih Holistik di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar Wirasati, Rinie Indah Chandra; Darmawan, Ede Surya
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the past, the medical field was still dominated by a medical model approach which was still overshadowed by a physical-psychic dichotomy. The reality shows that there are a lot of 'sick' conditions that are not enough to be overcome only by a medical model approach. Many physical complaints do not show obvious physical abnormalities, as well as many physical diseases whose morbidity and mortality are strongly influenced by mental-emotional conditions. Not to mention the various conditions of chronic illness or disability, which have a mental-emotional / psychosocial impact that greatly reduces the quality of life of the patient in addition to worsening the course of the disease itself. The role of psychiatry in dealing with the psychological aspects of patients with medical conditions began to develop rapidly in developed countries after the mid-20th century and in the field of psychiatry itself it was developed in Liaison Psychiatry, but because the connection with psychiatric consultation is very strong, it is practically referred to as Consultation Liaison Psychiatry (CLP). Currently, in the JKN era, which requires hospitals to provide quality services with a Price, Product, Place and Promotion strategy, CLP services have segmenting, targeting, and positioning that are quite important to improve more holistic medical services to the community
COVID-19 PANDEMIC HANDLING STRATEGIES BY THE BADUY TRIBE Irmayanto, Randi; Darmawan, Ede Surya
Journal of Indonesian Health Policy and Administration Vol. 7, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The first case of COVID-19 in Indonesia was announced by the President on March 2, 2020. As of June 22, 2022, the cumulative number of confirmed positive cases in Indonesia is 6,072,918 cases, with 5,904,825 recoveries and 156,702 deaths. In response to this case, the government made a policy starting with Large-Scale Social Restrictions contained in Government Regulation Number 21 of 2020 until the Enforcement of Restrictions on Community Activities based on levels (4, 3, 2, and 1) set by the Ministry of Home Affairs. The government's strategy to deal with this is through the 5M health protocol (wearing masks, washing hands, maintaining distance, staying away from crowds, and reducing mobility), 3T (testing, tracing, treatment), and vaccinating. In this regard, an interesting condition occurs in the Baduy tribe in Kanekes Village, Lebak Regency, Banten. The Cisimeut Health Center which oversees the Kanekes Village area noted that so far there have been no reports of positive cases in the village. The results of the PRA (Participatory Rural Appraisal) and document review show that the combination of traditional strategies and modern strategies in accordance with government policies is carried out in the Baduy Tribe. The obedience of the Pu'un (Chief of the Tribe) to the government is an important factor in the success of this strategy.
ROLE OF ACCREDITATION TO THE PERFORMANCE OF NON COMMUNICABLE DISEASES (NCD’S) CONTROL PROGRAM AND CONTROL IN ACCREDITED AND NON ACCREDITED PRIMARY HEALTH CARE IN CIMAHI DISTRICT Azni, Nurkarti; Darmawan, Ede Surya
Journal of Indonesian Health Policy and Administration Vol. 7, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Non-Communicable Disease (NCD’s) Prevention and Control Program is one of the essential Community Health Efforts implemented by the Puskesmas. Puskesmas accreditation is a form of program to maintain the quality and form of standardization to Puskesmas services in order to provide quality services. This research uses qualitative method, conducted in April-May 2018, aim to see improvement of performance at puskesmas especially at NCD’s Prevention and Control Program. Result of research, in general Output of program of implementation of NCD’s at Puskesmas accredited better than Puskesmas not yet accredited. Community-based partnership and funding activities have not been implemented, Iva test and CBE screening and DM screening are still around 5%, indicating the community and the lack of effective community empowerment. Input components of human resources, facilities, funds, screening instruction implementation are not adequated. Components of Planning Process (P1), Organizing and Moving (P2) at Accredited Puskesmas better than Puskesmas not yet accredited, P3 has been run even though not optimal in some Puskesmas. Need to improve community empowerment to support NCD’s Prevention and Control Program .. It is necessary to encourage the Puskesmas to improve the implementation of Puskesmas Management and conduct Continuous Improvement of Quality to achieve quality improvement as the main basis of Puskesmas Accreditation.
Co-Authors Achir Yani S. Hamid Adang Bachtiar Agung Waluyo Amelia Kusumawardhani Amelia Kusumawardhani Setiawan Amelia Rahayu Amelia Rizki Alfriantin Anhari Achadi Arani Nadhira Arif, Umi Fikria Asnawi Abdullah Azni, Nurkarti Basabih, Masyitoh Bernadeth Novita Budisusilowati Budhi Mulyadi Bunga Listia Paramita Chintia, Amelia Cicilya Candi David R. I. Hutajulu Dewi Irawati Diah Ekawati Diah Ekawati Diah Ekawati Dian Pitaloka Sri Mumpuni Elvira Elvira Eska Perdini Suhendi Etty Rekawati Fahnida Zeydra Thohari Farid Fauzan Mahubessy Feni Dwi Lestari Fika Maulani Fadrianti Fransisca, Martha Hafnidar A. Rani Hartono, Widy Hendra Ayusra Hermansyah Hermansyah Ida Bagus Sila Wiweka Ilyas, Jaslis Immanuel Natanael Tarigan Indriana, Yuki Melati Irene Jesihka Pandiangan Irmayanto, Randi Isroil Samihardjo Julian Simanjuntak Kusumawardhani Setiawan , Amelia Mardiati Najib Mardiati Najib Marianus Ruba Marianus Ruba Martha Fransisca Martini Heniastaty Patuwondatu Mila Fitriana Muhammad Fachmi Adi Pratama Mustafa, Ghulam Nadia Irina Darmawan Nadia Irina Darmawan Ngabila Salama Nidya Eka Putri Nova Perdana Novie Irawaty L. Manurung Nurkarti Azni Nyoman Dwi Maha Udiyana Ovi Norfiana Paramita, Stephanie Permanasari, Vetty Yulianty Prasetyo, Chandra Istanti Pratiwi Pujiyanto Pujiyanto Puput Oktamianti Purbosari Purbosari Purnawan Junadi Purnawan Junadi Putri Ardhani Putu Darmika Randi Irmayanto Ratna Sitorus Rendy Setya Wardana Rheine Indira Putrie Sesunan Rifda Amalia Choirunnisa Rinie Indah Chandra Wirasati Rita Mutia Royani Royani Sabarinah Prasetyo Sabarinah Sabarinah Saza Fitria Septama, Andis Sidhi Laksono Siti Yunianti Sjaaf, Amal Chalik Stephanie Paramita Stephanie Paramita Suci Nurul Andini Syarif Rahman Hasibuan Syifa Silviana Tintin Sukartini Sukartini, Tintin Sukartini Tulus Kurnia Indah Ulfah, Annisa Ulianto Ulianto Wirasati, Rinie Indah Chandra Yaslis Ilyas Yasrizal, Meutia Arini