Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Kinerja Pengawas Dan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Se Kabupaten Lampung Timur Anif, Muhammad; Asrori, Achmad; Nasor, M.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.7397

Abstract

Kualitas Lembaga Pendidikan Madrasah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kinerja pengawas dan Kepala Madrasah. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis kinerja pengawas dan kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di Madrasah Aliyah Se Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian yang kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang memotret kepengawasan dengan plus minusnya. Dalam penelitian ini, Madrasah Aliyah se Kabupaten Lampung Timur menjadi subjek dan informan penelitian yakni: Madrasah Aliyah Negeri 1 Lampung Timur Kec. Batanghari, MA IC Lampung Timur way Jepara, MA Maarif Sekampung. Sampel diambil secara purposive sampling dan data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah 1. Analisis kinerja pengawas  dan kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru dapat dikategorikan cukup baik  dapat dilihat dari kegiatan pengawasan yang dilaksanakan dengan mengadakan kunjungan kelas dan observasi langsung terhadap proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. 2.Prestasi kerja yang diraih oleh pengawas khususnya dalam bidang penelitian masih perlu ditingkatkan. 3.Peran serta pengawas dalam upaya peningkatan mutu sekolah sangatlah minim. 4.Peran pengawas tidak banyak berpengaruh terhadap mutu pendidikan di Madrasah serta prestasi belajar siswa. Sekolah yang telah menorehkan beberapa prestasi menganggap bahwa kontribusi dari peningkatan mutu pendidikan di Madrasah merupakan hasil dari kemampuan kepala sekolah serta kinerja guru dalam melaksanakan pembelajarannya. Dengan demikian, penelitian ini merekemondasikan perlu adanya kerjasama yang solid antar pengawas dan pihak sekolah serta perlu dilakukannya optimalisasi pelatihan kepengawasan agar tugas kepengawasan dapat lebih meningkat.
Implementasi Prinsip Kepemimpinan Visioner Kepala Madrasah dan Kinerja Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Provinsi Lampung Rohman, Jumadi; Asrori, Achmad; Nasor, M.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.7401

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran kepemimpinan visioner di madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi dan kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepemimpinan visioner di madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi dan kemajuan teknologi. Fokus utama penelitian adalah bagaimana kepala madrasah yang visioner dapat menyeimbangkan inovasi dengan nilai-nilai tradisional, terutama dalam konteks transisi dari sistem pendidikan yang terpusat ke desentralisasi, yang memberikan otonomi lebih besar kepada institusi. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan di tiga Madrasah Tsanawiyah Negeri di Provinsi Lampung melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan visioner berhasil meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan sumber daya yang efektif, peningkatan motivasi guru, dan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung. Kepemimpinan ini juga berkontribusi pada pengembangan profesional guru dan peningkatan kualitas pengajaran. Tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan dukungan eksternal juga ditemukan, namun dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Penelitian ini menyarankan perlunya dukungan lebih dari stakeholder eksternal dan pengembangan model kepemimpinan yang lebih komprehensif untuk menghadapi tantangan di masa depan. Kontribusi penelitian ini pada literatur kepemimpinan pendidikan menyoroti pentingnya kepemimpinan visioner dalam konteks madrasah dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut, termasuk integrasi sistem evaluasi berbasis data untuk meningkatkan efektivitas pendidikan.
Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Se-Kabupaten Lampung Timur Ismayani, Ismayani; Asrori, Achmad; Nasor, M.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.7402

Abstract

Prestasi peserta didik merupakan salah satu bukti keberhasilan guru khususnya di Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan di tiga Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Lampung Timur, yaitu MTs Maarif NU 5 Sekampung, MTs Muhammadiyah 1 Purbalinggo, dan MTs Muhammadiyah Tanjung Kencono, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan secara mendalam hubungan antara kepemimpinan madrasah, kinerja guru, dan prestasi siswa. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan kepala madrasah mempengaruhi kinerja guru dan hasil belajar siswa. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan menggunakan teknik triangulasi sumber untuk memastikan validitas. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi, serta uji korelasi Pearson untuk mengukur hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala madrasah yang efektif, terutama yang bersifat demokratis dan partisipatif, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja guru dan prestasi siswa. MTs Maarif NU 5 Sekampung berhasil meningkatkan prestasi siswa melalui visi pendidikan yang kuat dan dukungan sumber daya, MTs Muhammadiyah 1 Purbalinggo tetap menjaga kualitas meskipun mengalami penurunan jumlah siswa berkat kepemimpinan yang baik, dan MTs Muhammadiyah Tanjung Kencono menunjukkan kemajuan signifikan dalam pendidikan agama meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi. Kesimpulannya, kepemimpinan madrasah yang efektif berperan kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, dengan dukungan dalam bentuk pelatihan, fasilitas, dan umpan balik konstruktif. Penelitian ini merekomendasikan eksplorasi lebih lanjut mengenai gaya kepemimpinan yang berbeda dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan serta tantangan dalam penerapannya.
NILAI NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS Asrori, Achmad; Sunarto, Sunarto
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 001 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Special Issue
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i001.7617

Abstract

Isu tentang moderasi Islam sering terdengar sejak berbagai peristiwa kekerasan maupun terorisme yang dituduhkan kepada umat Islam. Benar tidaknya urusan itu, tentu itu urusan lain yang kadang-kadang menjerumus kepada persoalan politik. Penelitian ini mengeksplorasi peran nilai-nilai moderasi beragama dalam meningkatkan karakter religius individu. Moderasi beragama, yang mencakup prinsip-prinsip toleransi, keseimbangan, dan keterbukaan dalam praktik keagamaan, dianggap esensial dalam pembentukan karakter religius yang inklusif dan harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi terhadap pemuka agama, pendidik, serta peserta didik di berbagai institusi pendidikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai moderasi beragama secara signifikan mempengaruhi penguatan karakter religius, memperbaiki hubungan antar umat beragama, serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara lebih komprehensif. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan agama untuk membangun karakter religius yang lebih toleran dan terbuka. Implikasi dari hasil penelitian ini menekankan perlunya kebijakan pendidikan yang mendukung moderasi beragama sebagai bagian dari pengembangan karakter religius di institusi pendidikan
ANALYSIS OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) STRATEGY IN ISLAMIC EDUCATION MANAGEMENT Purwanti, Purwanti; Hadinata, Febryan; Fitriyanti, Fitriyanti; Zikri, Zikri; Sirait, Abdullah; Asrori, Achmad
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of Total Quality Management (TQM) in Islamic educational institutions is a challenge in an effort to improve the quality of education sustainably. This study aims to analyse the impact of TQM implementation on improving the quality of education, focusing on changes in student exam results, parental satisfaction, and student and staff engagement. The research method used is Systematic Literature Review (SLR), which analyses various relevant academic sources, such as international journals, scientific articles, and books related to TQM in Islamic education in the last five years. The data obtained showed that the implementation of TQM had a positive impact, with a 15% increase in student exam results, 85% of parents were satisfied with teaching and administration, and 90% of students were satisfied with the quality of teaching and extracurricular activities. In addition, 80% of staff felt more involved in the process of improving the quality of education. In conclusion, the implementation of TQM proved effective in improving the quality of education in Islamic educational institutions, creating a more qualified, productive and sustainable environment.
Comparison of Educational Thoughts of KH Abdurrahman Wahid and John Dewey on Humanist Education Mufid, Ahmad; Asrori, Achmad; Safari , Safari
Journal Corner of Education, Linguistics, and Literature Vol. 4 No. 001 (2024): Special Issues
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/jcell.v4i001.424

Abstract

The essence of education is the process of humanizing humans through the formation of free and creative humans. However, data from various sources show that there is an increase in cases of violence among students and a lack of respect for human values. Therefore, a humanist educational approach is needed that is able to develop individual potential optimally and build social awareness to achieve a harmonious life. This study uses a library research method by reviewing various reference sources such as books, journals, articles, and previous research. The main literature used includes books by KH Abdurrahman Wahid on education and religious humanism as well as John Dewey's writings on pragmatism and experience-based education. Data are analyzed descriptively to identify similarities and differences in the thoughts of the two figures. The concept of humanist education developed by KH Abdurrahman Wahid and John Dewey provides an important contribution to understanding education as a means of humanizing humans. Gus Dur integrates religious values into education, while Dewey emphasizes experience-based education to form democratic and productive individuals. The combination of the thoughts of these two figures can be the basis for developing a more holistic and inclusive education system. In the Indonesian context, integrating this approach can help create an education system that is not only academically relevant, but also capable of building a tolerant, just, and prosperous national character.
Transformasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Media Interaktif Berbasis Kecerdasan Buatan di Era Digital Asrori, Achmad
Civil Officium: Journal of Empirical Studies on Social Science Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Alumni dan Santri Mahyajatul Qurro'

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53754/civilofficium.v5i1.765

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of interactive media based on artificial intelligence (AI) in improving the quality of Islamic religious education (IRE) learning in the digital era. The research employs a qualitative empirical approach conducted at UIN Raden Intan Lampung. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation involving students and lecturers directly engaged in AI-based learning processes. The findings show that using AI-based interactive media significantly enhances students' learning outcomes through adaptive and personalized learning approaches, making IRE material easier to understand and more relevant to the needs of millennial and Gen Z learners. Furthermore, AI media successfully increases students’ motivation by providing an interactive, enjoyable, and visually engaging learning experience, which has been a significant challenge in traditional religious education. Positive perceptions from students and lecturers strengthen the effectiveness of technology as a learning aid. However, the successful implementation of AI media heavily depends on technological infrastructure readiness, as well as the competence and support of educators. However, the study also identifies several significant obstacles, such as limited technology access and teacher training, which remain substantial challenges in using AI-based interactive media in educational settings. Therefore, maximizing the potential of AI-based interactive media in IRE learning requires collaborative efforts from multiple stakeholders, including the development of technological infrastructure, intensive teacher training, and policy support that promotes the integration of technology in religious education—so that this media not only enhances cognitive aspects but also contributes to affective and psychomotor learning dimensions in the digital age.
PEMBENTUKAN AKHLAQUL KARIMAH BERBASIS PEMADUAN SEKOLAH DAN PESANTREN Asrori, Achmad
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 14 No 2 (2014): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v14i2.698

Abstract

This paper attempts  to formulate  good moral formation through the integration  pattern  of superior value of Ordinary School and Boarding  School. This  attempt   is  particularly  relevant  to  the current  situation  where the  Indonesian nation  is facing serious challenges,  especially  in the context  of good moral community development.  The strategy  offered rests on the development  of psycho-Sufi  (Sufism)  which is integrated  in the  two  forms  of activities, namely: (a) the day-to-day activities- by examples, spontaneous  activities,  reprimands, environmental  conditioning, and routine activities; and (b) programed activities- by the preparation of lesson plan loaded with good moral values. The steps to be taken such as: (1) identification of basic competencies  of a subjects including its measurement  indicators;  (2) identification of good moral values, combined with science and technology; (3) selection  of appropriate  teaching  materials;  (4) implementation of the learning activities  supported by tools / media / sources; (5) evaluation to assess the success of the learning process of science (instructional effect) and good moral values as nurturant  effects (side effects)  in the learning activities.  The Formulation  of the interaction   models  between  teachers  and  students  to  prepare good moral graduates are conducted through: (a) positioning  the interaction  between teachers and students within the framework of preparing them to emulate  and to follow the footsteps  of his teachers. (b) positioning  the learner as Talib al-’ilm (the seekers of knowledge)  in  the  school;.  and (c)  creating  an  educational interaction  atmosphere  in the school.
Analysis of Educational Problems in Islamic Non Formal Education: Study at the House of Tahfidz Al-Qur'an Lampung Zuhri, Ahmad Syarifuddin; Asrori, Achmad; Kholid, Idham; Fauzan, Ahmad
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2023): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/002023141885700

Abstract

Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) adalah salah satu lembaga pendidikan non-formal yang dewasa ini banyak diminati masyarakat. Dalam menjalankan program pendidikannya, rumah tahfidz tak jarang kerap menghadapi kendala dan problematika. Penelitian ini bertujuan menganalisis problematika pengembangan rumah tahfidz dalam perencanaan, implementasi, serta evaluasi manajemen lembaga pendidikan di RTQ Al-Qur’aniy Kota Gajah Lampung Tengah, RTQ Nurul Jannah Pekalongan Lampung Timur, dan RTQ Darus Sholawat Abung Semuli Lampung Utara. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, penelitian ini menemukan problematika pengembangan rumah tahfidz terletak pada kurikulum yang belum adaptif terhadap kebutuhan santri, ketersediaan sumber daya manusia yang terbatas, serta minimnya anggaran operasional pendidikan yang dimiliki. Oleh karena itu, guna mengatasi persoalan tersebut, ketiga RTQ dapat merejuvenasi kurikulum dengan menyediakan program kegiatan yang menunjang bakat dan skil santri, meningkatkan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan dan workhsop, serta perlu adanya kerjasama yang lebih intensif antara RTQ, masyarakat, dan pemerintah guna perbaikan kualitas pendidikan rumah tahfidz di masa yang akan datang.
An Implementation of Islamic Education Moderation in Indonesia (A Study at Raden Intan State Islamic University of Lampung) Asrori, Achmad; Sunarto, Sunarto
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 15 No 2 (2024): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/atjpi.v15i2.24690

Abstract

Globalization poses significant challenges to Islamic education in Indonesia, particularly regarding character education and scientific integration. This study aims to investigate the implementation of moderation in Islamic education at UIN Raden Intan Lampung in response to contemporary challenges. This study takes a qualitative approach with a phenomenological design. Data was gathered through interviews, observations, and documentation. The data came from Islamic Education lecturers at UIN Raden Intan Lampung. This study looks at curriculum transformation that combines Islamic and modern science, digital learning, and the internalization of religious moderation values. The study's findings show that the moderation of Islamic education at UIN Raden Intan Lampung focuses not only on intellectual development but also on developing the character of students who are moderate, open, and adaptable to social dynamics. Moderate Islamic education is expected to produce competent and globally competitive graduates while preserving Islamic values based on the principle of moderation.