Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat Di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2023 Kriswandana, Ferry; Winarko, Winarko; Rustanti, Iva; Rusmiati, Rusmiati; Darjati, Darjati
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v3i2.324

Abstract

Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa ini dan memiliki 3  Dusun yakni Dusun Tinjumoyo, Tonggolari dan Sukorembug   Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batu  pada Tahun 2021 diketahui bahwa yang jumlah contoh ujinya mengandung Nitrit tinggi yaitu 2 mg/l (diatas persyaratan maksimal air bersih 1 mg/l),yaitu di kecamatan Batu Desa Sidomulyo. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memandirikan masyarakat peduli lingkungan dengan menerapkan pengolahan air bersih yang dapat menurunkan kadar Escherichia coli, Nitrit. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan penyuluhan, Pendampingan.  Penyuluhan tentang cara menurunkan Stunting yang disebabkan karena Air bersih. Pendampingan pembuatan unit pengolahan air yang menurunkan parameter Escherichia coli dan Nitrit. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan tidak hanya dihadiri oleh warga desa sidomulyo tetapi juga desa punten dan Bulukerto, jumlah yang hadir 50 warga.  Hasil pre tes menunjukkan bahwa 84 % Warga yag hadir tidak memahami tentang pentingnya air bersih yang menyebabkan balitanya terkena stunting dan hasil pos tes menunjukkan bahwa sebanyak 96% masyarakat memahami pentingnya air bersih’ Selain itu hasil pemeriksaan laboratorium air bersih dari unit pengolahan air bersih didapatkan bahwa ada penurunan parameter Escherichia coli dan Nitrit sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan. Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat ini secara mandiri masyarakat dapat melakukan kegiatan pengolahan air bersih yang dapat menurunkan parameter Escheria coli dan Nitrit. Saran yang dapat diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu, adalah Melakukan pendampingan kepada Warga yang balitanya Stunting terkait dengan pengolahan pentingnya air bersih.
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Penyakit Diare dengan Pengelolaan Bank Sampah di Desa Plumbon Gambang Demes Nurmayanti; Ernita Sari; Ferry Kriswandana; Marlik Marlik; Avita Amalina; Mahawiraja Setiawan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17475

Abstract

ABSTRAK Desa Plumbon Gambang Kabupaten Jombang menghadapi masalah timbulan sampah yang signifikan akibat dari aktivitas industri manik-manik dan kunjungan turis. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemilahan dan pengelolaan sampah menyebabkan tingginya insiden penyakit seperti diare. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat di desa ini bertujuan untuk membentuk organisasi bank sampah dan meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah menggunakan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Metode yang digunakan adalah penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memilah sampah, pendampingan dalam pembentukan organisasi bank sampah, dan pelatihan kepada pengelola bank sampah dalam melakukan pemilahan sampah. Hasil setelah sosialisasi, terdapat peningkatan pengetahuan peserta dari rata-rata nilai 53 menjadi 73 dan telah terbentuk organisasi bank sampah. Kesimpulannya bank sampah yang terbentuk memiliki struktur lengkap dan diharapkan mampu mengurangi timbunan sampah serta meningkatkan ekonomi lokal melalui pengelolaan sampah yang lebih efektif. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Bank Sampah, 3R, Penyakit Diare ABSTRACT Plumbon Gambang Village in Jombang Regency faces significant waste generation problems due to the bead industry and tourist visits. The community's lack of knowledge about waste sorting and management has led to high incidences of diseases such as diarrhea. Purpose Community service activities in the village aim to establish a waste bank organization and raise awareness and knowledge about waste management using the 3R method (Reduce, Reuse, Recycle). The methods were counseling to increase community knowledge in sorting waste, assistance in forming waste bank organizations, and training for waste bank managers in sorting waste. Result There was an increase in participants' knowledge from an average score of 53 to 73 and a waste bank organization was formed. Conclusion The waste bank organization that was formed has a complete structure and is expected to be able to reduce waste accumulation and improve the local economy through more effective waste management. Keywords: Waste Management, Waste Bank, 3R, Diarrhea
Pemanfaatan Air Tanah Untuk Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Desa Nologaten Dengan Metode Multi Media Filter Sederhana Putra, Farhan Kusuma; Rustanti, Iva; Narwati, Narwati; Kriswandana, Ferry; Rokhmalia, Fitri
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i2.2206

Abstract

Latar Belakang : Air bersih merupakan sumber utama dalam kehidupan makhluk hidup, seiring dengan berjalannya waktu, air bersih menjadi sulit ditemukan. Kondisi air bersih warga Desa Nologaten, Kabupaten Ponorogo yang tidak tersedia cukup umumnya hampir saat waktu musim kemarau datang di beberapa daerah di Kabupaten Ponorogo terjadi bencana kekeringan serta krisis air bersih. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan air tanah sebagai alternatif penyediaan kebutuhan air bersih yang berada di Desa Nologaten. Metode : Jenis penelitian menggunakan metode true eksperimental. Desain penelitian yaitu metode tes sebelum dan sesudah perlakuan. Sampel yang digunakan pada penelitian yaitu air tanah yang diambil di salah satu sumur bor di Desa Nologaten. Tahap awal dilakukan uji pendahuluan pemeriksaan lengkap air bersih di labolatorium. Hasilnya kadar nitrat dan warna melebihi standar yang berlaku sesuai dengan PERMENKES RI Nomor 2 Tahun 2023 yaitu kadar nitrat sebesar 25 mg/l dan tingkat warna sebesar 77 TCU. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pengolahan sampel air dengan multimedia filter pasir silika, karbon aktif, batu zeloit, dan batu apung mampu menurunkan kadar nitrat dan warna. Hasil paling efektif terjadi pada proses filtrasi dengan ketebalan karbon aktif 20 cm dengan waktu running selama 2,5 jam. Rata-rata penurunan kadar nitrat sebelum di filtrasi sebesar 15 mg/l turun menjadi 0,7 mg/l dengan rata-rata efesiensi penurunan sebesar 95,3% dan rata-rata penurunan kadar warna sebelum perlakuan 15,3 TCU turun menjadi 0,3 TCU dengan rata-rata efesiensi penyisihan sebesar 98,3%. Debit output air yang dihasilkan dari unit filter yaitu sebesar 12 liter/menit atau 17 m/jam. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh perubahan parameter fisik dan kimia sampel air tanah yaitu tingkat warna dan kadar nitrat setelah sampel dilakukan pengolahan berupa filtrasi sederhana, sehingga disarankan air tanah dapat berpotensi menjadi alternatif kebutuhan air bersih, akan tetapi perlu uji kinerja alat filter dengan mengukur parameter-parameter seperti, efesiensi penyaringan, dan kapasitas penyaringan
Penggunaan Arang Aktif Pada Model Elektrokoagulasi Menggunakan Elektroda Aluminium Sistem Batch Air Limbah Batik Winarko, Winarko; Rusyadi, Luthfi; Kriswandana, Ferry; Sulistio, Irwan
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.367

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, sekaligus lebih mendekatkan perguruan tinggi dalam mengeksistensikan peran dan fungsinya kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat harus sesuai dengan profesionalisme Dosen dan Mahasiswa yang berdampak pada society recognition, memberikan pencerahan dan menyejahterakan masyarakat. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat adalah menerapkan hasil penelitian dosen dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk rekayasa sosial yaitu pemberdayaan masyarakat serta dapat menghasilkan perubahan kondisi lingkungan dan sosial baik pengetahuan, keterampilan dan sikap serta perilaku kelompok masyarakat sasaran khususnya dalam pengolahan air limbah pembuatan batik dari usaha mikro menengah (UKM) Batik di rumah batik Putat Jaya Kota Surabaya. Skema kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM). Implementasi hasil penelitian Dosen jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya akan diterapkan dengan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah Batik (IPAL batik) di Rumah Batik Putat Jaya Kota Surabaya. Hal ini sesuai dengan penciri Program Studi Sanitasi di bidang Sanitasi Perkotaan dan sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai Kota Sehat dan Pilar 5 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di  Kota Surabaya. Hasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Skema Program Pengembangan desa Mitra berupa: 1) Terbangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Batik Putat Jaya Kota Surabaya, 2) Terkoneksinya air limbah proses pencucian batik ke IPAL, 3) Tercegahnya pencemaran lingkungan air badan air, dan 4) Peningkatan pengetahuan pentingnya pengolahan Air limbah dari proses pembuatan batik. Disarankan agar usaha kecil menengah (UKM) Batik di Rumah Batik Putat Jaya kota Surabaya mengoperasional IPAL sesuai dengan petunjuk operasional dan pengeluaran lumpur secara berkala setiap tahun dan mengganti media arang aktif tempurung kelapa pada saat air hasil elektrokoagulasi dan adsorbsi media arang aktif warna tidak jernih atau tidak mengalami perubahan atau saat debit air menurun sampai 75 %.
PEMETAAN KUALITAS AIR SUNGAI DI KAWASAN INDUSTRI NGINGAS SIDOARJO DIJINJAU DARI PARAMETER BOD DAN TSS TAHUN 2021 Udianto, Fauzi; Kriswandana, Ferry; ., Rachmaniyah
Jurnal Higiene Sanitasi Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hisan.v2i1.4

Abstract

Rivers are one of the environmental components that have important functions for human life, including to support environmental balance as a result of increased development activities in various fields. River pollution occurs because of domestic and non-domestic waste. River pollution that occurs in the ngingas river causes a pungent and colorful odor that affects the biota and quality of river water. The purpose of this study was to measure and map river water quality in terms of TSS and BOD parameters. The research is descriptive in nature with the independent variable being effluent along the river and the dependent variable being the levels of TSS and BOD in the ngingas river. The sampling technique used the grab sampling method and composite sampling was carried out by taking 4 points as far as 2 km from the Ngingas River flow. Data analysis was done by descriptive method of BOD and TSS levels as a result of the effluent at the 4 specified points. The results of the measurement of 4 sampling points at the Ngingas River showed BOD and TSS results of 151.5 mg/L and 103 mg/L in the first 1 km caused by domestic waste originating from settlements with the criteria of the waste being slightly foamy, and smelling good. While in the second 1 km the results of TSS and BOD are 814.2 mg/L and 73.8 mg/L, the measurement results can be caused by many factors, namely household activities or industrial activities, with the criteria that the waste is sometimes foamy. , slightly black, cloudy and smelly. Suggestions for other researchers are efforts to reduce TSS and BOD levels that meet the requirements and it is hoped that every industrial owner has a sewage treatment plant.
STATE OF HOUSE BASIC SANITATION IN 3 RT KEDUNG BANTENG VILLAGE VULNERABLE AREAS TANGGLANGIN DISTRICT, SIDOARJO Alya, Safira Alya Nurul Jannah; Kriswandana, Ferry; Rustanti, Iva
Jurnal Higiene Sanitasi Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on data from the Technical Implementation Unit (UPT) the Tanggulangin Health Center in 2020, there were 123 diarrhea cases.The high cases of diarrhea are due to several poor sanitation conditions that have a negative impact on aspects of lie. Such as environmental pollution tat causes environmental-based diseases. This study aims to determine the description of basic house sanitation in 3 flood-prone areas, Kedung Banteng Village, Tanggulangin District, Sidoarjo.. The method used is descriptive method. The sampling technique used was simple random sampling with a sample 57 ouses based on house populations and 15 samples of clean water to be tested in the laboratory. The data collection technique is primary data collection through observation sheets and laboratory examination results regarding the bacteriological quality of clean water. The results showed that the sanitation condition in the 3 RT flood-prone areas, including clean water supply got a score of 89% in te good category. The latrine facilities, got a score of 100% in the good category. The trash can facilities, got a score of 64%, 66% and 45% in the sufficient category. SPAL , get a score of 40% in the sufficient category. The Drainage facilities, get a score of 50% in the sufficient category. Te results of bacteriological quality inspection on 100% clean water do not meet health requirement. The Conslusion of the study in the three areas of Kedung Banteng Village on basic house sanitation there are two facilities with good ratings and three other facilities getting adequate score. It is recommended for Health agencies to provide education about the importance of basic home sanitation facilities and the community maintain cleanliness to prevent environmental-based diseases.
KONDISI SANITASI PASAR SOPONYONO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA TAHUN 2022 Sekar Maharani, Zulfa; Suprijandani, Suprijandani; Darjati, Darjati; Rokhmalia, Fitri; Kriswandana, Ferry
Jurnal Higiene Sanitasi Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hisan.v2i2.35

Abstract

Soponyono market is al traditional malrkelt that plays an important role in providing safe food. Also, the market can become a place of disease transmission, so it is very important to monitor and control the cleanliness or health of the market environment. Thel purpose of this research was describe the hygiene status of the Soponyono market which includes market formation, market cleanliness and market PHBS, then analyzed using SWOT analysis (strelngths, welalknelssels, opportunitiels alnd threlalts). The results of the SWOT analysis will form the market hygiene position development strategy. This research was descriptive type of research that uses observation sheets to obtain results for the sanitary conditions of the Soponyono Market. Based on the study results, thel sanitary condition in Soponyono Market, category Rungkut District, Surabaya City was generally good and in the eligiblel as per the existing regulations such as market buildings (80.6%), market cleanlinelss in the eligible category (68.1%), and clean alnd healthy behavior (59%) category requirements. The results of the SWOT anallysis on the sanitary state of the Soponyono market are in Quadrant I (Aggressive). It is recommended that market managers monitor the sanitary condition of the market in accordance with Decree 519/MENKES/SK/VI/2008 of the Minister of Health of the Republic of Indonesial relating to the implementation of healthy markets. The strategy used is to take advantage of all the strengths of the clean market conditions and to talkel advantage of opportunities as much as possible.
Upaya Pembangunan Jamban Sehat Keluarga Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mewujudkan Desa Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Menuju Open Defecation Free Ferry Kriswandana; Hadi Suryono; Demes Nurmayanti; Marlik Marlik
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 4: November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i4.839

Abstract

Tujuan kegitan PKM ini adalah untuk memperbaiki jamban dan membangun septic tank menjadi fasilitas kamar mandi dan jamban yang sehat. Selain itu juga melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan motivasi masyarakat melalui edukasi tentang PHBS khususnya tentang jamban sehat dan pengelolaan sampah di desa tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan survey lokasi mengidentifikasi permasalahan jamban dan pengelolaan sampah, menyusun rumusan masalah, melakukan koordinasi dengan pihak Desa Sawahan untuk membuat perencanaan, melakukan intervensi pembangunan jamban dan penyuluhan kepada masyarakat, menyusun laporan kegiatan, dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dibangunnya dua unit jamban dengan kloset duduk, dua jamban dengan kloset jongkok, satu unit septic tank dan terjadinya peningkatan pengetahuan sebesar 53% setelah dilakukan penyuluhan Direkomendasikan kepada masyarakat untuk melakukan perawatan jamban sebagai tindak lanjut menjaga kondisi jamban sehat yang sudah ada, serta melaksanakan pengelolaan sampah sehat pada tingkat keluarga masing-masing. Development of Healthy Latrine Through Community Empowerment in Realizing the Sawahan Tourism Village, Watulimo District, Trenggalek Regency Towards Open Defecation Free The aim of this PKM activity is to repair latrines and build septic tanks into healthy bathroom and latrines facilities. Apart from that, efforts are also made to increase the knowledge and motivation of the community through education about PHBS, especially about healthy latrines and waste management in the village. Community service activities by conducting site surveys identifying latrine problems and waste management, compiling problem formulations, coordinating with the Sawahan Village to make plans, intervening in latrine development and outreach to the community, compiling activity reports, and evaluating the results of activity implementation. The results of this community service activity were the construction of two units of latrines with sitting toilets, two latrines with squat toilets, one unit of septic tank and an increase in knowledge of 53% after counseling. exist, as well as carry out healthy waste management at the level of each family  
Analysis of Wastewater Treatment Performance in Animal Slaughtering Industry: Evaluation of Efficiency and Wastewater Quality Iva Rustanti Eri Wardoyo; Ferdiansah Ananda Putra; Marlik Marlik; Ferry Kriswandana; Elmi Sumiyarsono
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 3 (2025): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i3.10604

Abstract

The slaughterhouse industry generates liquid waste with high organic loads and complex composition, which can pose environmental and public health risks. This study aims to evaluate the performance of a liquid waste treatment plant in a slaughterhouse. Quantitative methods were used for objective measurements, with sampling conducted at five key points in the wastewater treatment system. Parameters analyzed included pH, DO, COD, TSS, NH3, and fat, oil, and grease. The results showed that The Collecting Tank exhibited high COD reduction efficiencies between 87.52% and 93.89%, alongside TSS reductions ranging from 83.15% to 92.95%. Conversely, the Sequencing Batch Reactor demonstrated inefficiency in COD reduction, with outlet measurements exceeding inlet values; however, it achieved a 50.44% reduction in NH3 in one instance. The Anaerobic Tank showed significant COD reduction efficiencies from 72.66% to 98.27%, but NH3 reduction was negligible. Lastly, the Secondary Clarifier was inefficient in COD performance, with all tests indicating higher outlet results, while TSS efficiency was noted in only one test at 71.96%. The conclusion was although the Collecting Tank and Anaerobic Tank showed high efficiency in COD reduction, the Sequencing Batch Reactor and Secondary Clarifier units showed the NH3 reduction efficiency varied among the units tested.
EVALUASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM MENCEGAH PENULARAN COVID-19 DI GEREJA-GEREJA WILAYAH KECAMATAN GUDO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2021 Lois Putu Primawidani; Ferry Kriswandana; Deddy Adam
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 20 No. 1 (2022): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v20i1.16

Abstract

In March 2020 the government determined that the COVID-19 outbreak was a national disaster that spread through splashes, so gatherings of large numbers of people could increase the risk of spreading COVID-19. The church is a place for Christians to carry out religious activities. During this activity, there was interaction between congregations that could increase the potential for the spread of COVID-19. The purpose of this study was to describe and evaluate the application of health protocols in preventing the transmission of COVID-19 in churches in the Gudo District, Jombang Regency in 2021. This study uses a descriptive observational method. The variables of this research are socialization and education of COVID-19 health protocols, use of masks, hand washing facilities or hand sanitizers, disinfection, social distancing systems, thermoguns, restrictions on the number of congregations and duration of worship, as well as air circulation and floor types. Data collection used observations and interviews to describe the implementation of the COVID-19 health protocol in seven churches in Gudo District, Jombang Regency. Data analysis in this study is to collect data, process and compile, then presented in tabulation then each variable is analyzed descriptively. Observation results show that all churches get the Good category with a minimum score of 76.92%. The results of the interview show that the manager has facilitated the congregation in implementing the COVID-19 health protocol. The conclusion from this research is that the implementation of the COVID-19 health protocol is not optimally implemented, namely socialization and education of the COVID-19 health protocol and measuring body temperature. Suggestions for other researchers who want to continue this research are researching the implementation of the COVID-19 health protocol in places of worship using quantitative research methods.
Co-Authors Alfatur Hari Wicaksono Alief Fitria RHS Alya, Safira Alya Nurul Jannah Annisa Maulidia Rahayyu Arifin Arifin Asro Abdi Firdaus AT Diana Nerawati Avita Amalina Bambang Sunarko Citra Mawar Pratiwi Darjati . darjati darjati Darjati, Darjati Daryati Deddy Adam Dedi Putri Purwati Demes Nurmayanti Desi Lutfianti Doni Dwi Kristanto Edy Haryanto Elis Sugihartini Elmi Sumiyarsono Endro Yulianto Erna Triastuti Ernita Sari Fadella Vilutama Fadllullah, Faiqazmiy Fani Rida Wanti Fauzi Udianto Ferdiansah Ananda Putra Fernanda Fitriani Iskandar Fernanda Radianti Dwi Putri Firdausi, Riskya Ananda Ginarsih, Yuni Hadi Suryono Hermiyanti, Pratiwi Hikma Maulidiya Mulyaningrum Hilmi Yumni I Dewa Gede Hari Wisana Imam Sarwo Imam Thohari Iqbal Abdi G Ira Puspitasari Irwan Sulistio Isnanto Isnawati Isnawati Iva Rustanti Eri Wardojo Joko Prasetyo Julia, Firsa Juliana Christyaningsih Khambali, Khambali Kurnia Wardhani Liliek Soetjiatie Liluk Noviyanti Lois Putu Primawidani Luthfi Rusyadi M. Irfa'i Madina Amalia Mahawiraja Setiawan Mairina, Ike Margono Marlik Miftakhul Jannah MINARTI Mufiadzatul Ardiyah Muhammad Ir'fai Muhammad Pahruddin, Muhammad Muhammad Rasyid Ridha Nadziroh, Umi Narwati Narwati Narwati Ngadino, Ngadino Nita Melina Wati Nur Rafiqa Puspita Sari Nurhaidah Nurhaidah Putra, Farhan Kusuma Putri Arida Ipmawati, Putri Arida Putri Nevy Dewi Tara Rachmaniyah Retno Sasongko Wati Rigianda Shopie Ayu Wiranata Risca Anesea Rizky Barka Prioko Rokhmalia, Fitri RR. Ella Evrita Hestiandari Rusmiati Rusmiati Rusmiati Safira Alya Nurul Jannah Alya Sari, Ernita Sari, Ira Rahayu Tiyar Sekar Maharani, Zulfa Setiani, Isna Wahyu Setiawan Setiawan . Setiawan Setiawan Shelly Rahmanike Putri Siti Mar'atus Slamet Wardoyo Sri Mardoyo Sri Mulyono SRI UTAMI Sulistio, Irwan Sulistyowati, Dwi Wahyu Wulan Taufiqurrahman Thohari, Imam Udianto, Fauzi Umar Faruk Wanti Wanti Wee, Ts. Seow Ta winarko, winarko Wiwiek Mulyani Zainab Zainab Ziyadatul Hikmah Zulfa Sekar Maharani