Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA 24-36 BULAN PADA TIPE NUCLEAR FAMILY DENGAN EXTENDED FAMILY DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Faisal Sanjaya; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.256 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.484

Abstract

Toilet learning adalah proses pembangunan di mana seorang anak belajar untuk menggunakan toilet dengan tepat. Sekitar 30% dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia masih susah mengontrol BAB dan BAK (ngompol) sampai usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keberhasilan toilet learning pada anak usia 24-36 bulan pada tipe nuclear family dan extended family di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian observasional komparatif yang bersifat Cross Sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebesar 50 anak, 25 anak dari tipe nuclear family dan 25 anak dari extended family. Pengumpulan data melalui lembar observasi untuk anak dan kuesioner kepada orang tua, kemudian dilakukan pengolahan dan analisis statistik Mann-Whitney U-Test. Hasil penelitian menggambarkan bahwa keberhasilan toilet learning pada anak tipe nuclear family terdapat 36% dengan kategori cukup berhasil dan keberhasilan toilet learning pada tipe extended family terdapat 60% dengan kategori berhasil. Hasil uji komparasi dengan ρ value 0.046 < 0,05. Disimpulkan terdapat perbedaan keberhasilan toilet learning pada anak pada tipe nuclear family dan extended family. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan keberhasilan toilet learning pada anak dari tipe nuclear family dan extended family. Kata kunci : Toilet learning, nuclear family dan extended family, anak usia 24-36 bulan
PENGARUH LATIHAN KARATE TERHADAP KONSEP DIRI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR KELAS IV - VI DI SDN 01 LANDUNGARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Rio Pranata; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1076

Abstract

Karate dapat bermanfaat untuk untuk membangun kepercayaan diri, tekad, fokus, dan kebugaran fisik, keyakinan, dan pendirian yang merupakan suatu nilai yang diketahui seorang anak tentang dirinya serta mempengaruhi hubungan dengan orang lain termasuk karakter, nilai, ide, tujuan, kemampuan hal ini terkait dengan konsep diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Karate Terhadap Konsep Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas IV – VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian Case Control dengan menggunakan total sampling berjumlah 20 orang yang mengikuti latihan karate dan 20 orang yang tidak ikut karate. Analisa data yang digunakan adalah Paired Sample T Test nilai α = 0,05. Hasil penelitian di dapatkan,seluruh anak yang mengikuti latihan mempunyai konsep diri adaptif sebanyak 20 orang(100%) dan sebagian besar anak yang tidak ikuti latihan karate memiliki konsep adaptif sebanyak 12 orang (60%). Hasil analisa bivariat menunjukan Sig (2-tailed) sebesar 0,000 dengan α = 0,05 sehingga, Sig (2-tailed) < α, artinya ; terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan karate terhadap konsep diri pada anak kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Saran yang dapat direkomendasikan untuk peneliti lain menganalisa faktor - faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri pada anak usia sekolah dasar. ABSTRACT Karate can be useful for building confidence, determination, focus, and physical fitness, beliefs, and convictions that are values that a child knows about himself and influencing relationships with others including the character, values, ideas, goals, with the child's self concept. This research aims to know the influence of Karate Exercises Against the concept of school-aged children on the basis of Class IV-IVI in SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Malang. A Case-Control study design by using total sampling of 20 people who follow the practice of karate and 20 people who did not enter karate. Analysis of the data used is Paired Sample T Test value α = 0,05. Research, there all children who follows exercise couldhave self-concept adaptive about 20 people ( 100 % ) and mostly children not follow exercise karate concept adaptive having twelve people ( 60 % ). The result of bivariat analysis shows Sig 2-tailed of 0 000 with α = 0,05 so a sig 2-tailed Sig (2- tailed) < α, Means; there is significant influence between exercise karate against self-concept on child iv grade - vi in smpn 01 landungsari dau sub-district malang. Suggestion that can be recommended to researchers analyzed factors - another factor affecting formation self-concept in children aged elementary school. Keywords : Children of School Age; Self Concept; “Karate” Exercixe.
HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KEPUASAAN PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN ELEKTIF DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IPHI BATU Feri Feri; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.31 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1376

Abstract

Pelayanan komunikasi terapeutik mempunyai posisi yang strategis dalam menentukan mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit, pelayanan yang tepat dan sesuai standar akan memberikan kepuasan bagi pasien untuk menilai kinerja rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasaan pasien yang dilakukan pembedahan elektif di Rumah Sakit Ibu dan Anak IPHI Batu. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pasien dengan proses penentuan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar (66,7%) responden mendapatkan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan baik dan sebagian besar (80,0%) responden puas terhadap pembedahan elektif, sedangkan hasil spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,000 < α (0,05) atau H1 diterima, artinya “ada hubungan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasaan pasien yang dilakukan pembedahan elektif di Rumah Sakit Ibu dan Anak IPHI Batu”. Dengan demikian dalam memberikan pelayanan komunikasi terapeutik maka perawat harus berpatokan pada standar keparawatan untuk menciptakan kepuasan pasien. ABSTRACT Therapeutic communication services have a strategic position in determining the quality of health services in hospitals, appropriate and standardized services will provide satisfaction for patients to assess hospital performance. The purpose of this study was to determine the relationship between the implementation of therapeutic communication and the level of satisfaction of patients who performed elective surgery at the IPHI Batu Mother and Child Hospital. The research design uses correlational design with a cross sectional approach. The sample in this study were 30 patients with the determination process using purposive sampling. The data collection technique used was a questionnaire. The data analysis method used is the Spearman rank test using SPSS. The results of the study prove that most of the (66.7%) respondents get good therapeutic communication and most (80.0%) respondents are satisfied with elective surgery, while the spearman rank results are p-value = 0.000
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI RW 07 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Katarina Lolon Robiwala; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1120

Abstract

Pengetahuan orang tua sangat penting sebagai dasar terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua tentang kebersihan gigi dan mulut dengan terjadinya karies gigi pada anak usia 3-5 tahun di RW 07 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi anak usia 3-5 tahun di RW 07 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang berjumlah 33 orang. Besar sampel 33 anak dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan chi-square dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah responden memiliki pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 14 orang (43%), sebagian besar anak mengalami karies gigi, yaitu sebanyak 24 orang (73%). Hasil uji chi square didapatkan p=0,00 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang kebersihan gigi dan mulut dengan terjadinya karies gigi pada anak usia 3-5 tahun. Diharapkan agar orang tua menganjurkan anak-anak mereka untuk mengosok gigi setiap pagi sesudah sarapan dan sebelum tidur, agar karies gigi tidak terjadi pada anak. ABSTRACT Parental knowledge are essential for the formation of behavior that supports or does not support oral hygiene in children. The purpose of this study was to determine the relationship between parental knowledge about oral hygiene with dental caries in children aged 3-5 years in RW 07 Sub Tlogomas Lowokwaru Malang City. Research design using cross sectional method with population are children aged 3-5 years in RW 07 Sub Tlogomas Lowokwaru Malang City which amount to 33 people. The sample size as 33 people with a total sampling technique. Data were collected with questionnaire. Data were analyzed using chi-square with α=0.05. Results of this research that nearly half of respondents have enough knowledge as many as 14 people (43%), and the majority of children have dental caries as many as 24 people (73%). Chi square analizis showed that p=0.00, that means there is a relationship between parental knowledge about oral hygiene with dental caries in children aged 3-5 years. Recommended to the parents for encourage their children to brushing his teeth every morning after breakfast and before bed, so that is not the case of dental caries in children. Keywords : Parental knowledge; Dental caries; children.
PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI TK TUNAS BANGSA BONTI KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT Engga Engga; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.582 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.679

Abstract

Prasekolah merupakan usia yang sangat kritis karena anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik motorik kasar, motorik halus, bahasa maupun perkembangan sosial. Anak usia prasekolah merupakan masa bermain, metode yang digunakan sebaiknya yang mengandung unsur bermain, seperti bermain peran. Tujuan penelitian ini untuk melihat seberapa besar pengaruh bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Tunas Bangsa Bonti Kabupaten Sanggau. Metode penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group Pre-Post Test Design, Populasi penelitian sebanyak 38 siswa, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi. Metode analisa data menggunakan Uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum pemberian tindakan bermain peran lebih dari separuh (53,4 %) yaitu 8 orang dengan perkembangan sosial kurang. Setelah pemberian tindakan bermain peran sebagian besar yaitu 13 orang (86.7%) dengan perkembangan sosial baik, sedangkan hasil uji wilcoxon sign rank test membuktikan bahwa nilai p-value = (0,002 < 0,050) H0 di tolak, artinya ada pengaruh tindakan bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun di TK Tunas Bangsa Bonti Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Saran bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti tindakan bermain peran terhadap perkembangan sosial pada daerah dengan karakteristik yang berbeda lagi.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA 9-12 DI SD NEGERI 1 PETUNGSEWU KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Adi Yatma; Neni Maemunah; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1200

Abstract

Anak usia 9-12 tahun memerlukan waktu tidur yang cukup untuk meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh agar tetap sehat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kecerdasan emosi anak usia sekolah. Desain ini menggunakan cross sectional, dengan variabel independen kualitas tidur, dan variabel dependen kecerdasan emosi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 9-12 tahun di SD Negeri 1 Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang kelas IV-V sebanyak 47 orang. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar anak usia 9-12 mengalami kualitas tidur baik (57,4%), dan hampir setengahnya (44,7%) anak usia 9-12 memiliki kecerdasan emosi baik. Hasil uji Chi-Square didapatkan p = 0,000, artinya ada hubungan kualitas tidur dengan kecerdasan emosi anak usia 9-12 di SD Negeri 1 Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang, sehingga faktor yang mempengaruhui kualitas tidur baik diketahui dari faktor lingkungan dan motivasi. ABSTRACT Children aged 9-12 years need enough sleep to improve their health and condition to stay healthy. The study aims to determine the relationship of sleep quality with emotional intelligence of school-age children. This design uses cross sectional, with sleep quality independent variables, and dependent variable emotional intelligence. The population in this study were all children aged 9-12 years at SD Negeri 1 Petungsewu, Dau Subdistrict, Malang Regency grade IV-V as many as 47 people. The sampling technique uses total sampling. The instrument used is a questionnaire. Data analysis used is Chi-Square test. The results showed that most children aged 9-12 experienced good sleep quality (57.4%), and almost half of children (44.7%) aged 9-12 had good emotional intelligence. The results of Chi-Square test obtained p = 0.000 so there is a relationship between sleep quality and emotional intelligence of children aged 9-12 in SD Negeri 1 Petungsewu, Dau District, Malang Regency, so that factors that influence sleep quality are known from environmental factors and motivation. Keywords : Children Aged 9-12; Emotional intelligence; Sleep quality.
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN PADA REMAJA AWAL TENTANG BAHAYA NARKOBA DI MAN 1 KELAS X MALANG Restiara Wiyani; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.425 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.538

Abstract

Penggunaan narkoba pada remaja dapat dicegah dengan pemberian penyuluhan. Diharapkan setelah di berikan penyuluhan, remaja bisa menjauhi narkoba dan tidak akan mencoba-coba untuk menggunkan nya. Dengan diberikan penyuluhan, diharapkan agar remaja bisa mengerti tentang bahaya narkoba dan menjauhi narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahuiPengaruh Pemberian Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Pada Remaja Awal Tentang Bahaya Narkoba di MAN 1 Kelas X Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra expriemental design jenis One Group pretest-posttest desaign. Populasi berjumlah 200 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Peired Simple T-Test dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil pengumpulan data penelitian sebagian besar pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan masuk kategori cukup sebanyak 28 orang (70%), sebagian besar pengetahuan responden sesudah dilakukan penyuluhan masuk kategori baik sebanyak 31 orang (77,5%). Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya pvalue< 0,05. Artinya ada pengaruh antara pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan pada remaja awal tentang bahaya narkoba di MAN 1 Kelas X Malang. Saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti untuk menelitipengaruh pengaruh bimbingan orang tua terhadap resiko pemakaian narkoba pada anak. Kata kunci : Bahaya narkoba, pengetahuan.
PERBEDAAN KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG UGD DENGAN RAWAT INAP PUSKESMAS DAU MALANG Muhammad Ibrahim; Susi Milwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.028 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.792

Abstract

Tingkat kepuasan pasien didasarkan oleh adanya pelayanan kesehatan yang berkualitas, sehingga pelayanan kesehatan dituntut profesional, cepat, bersih dan ramah tanpa memandang pasien di Ruang UGD Dan Rawat Inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualiatas pelayanan perawat dengan kepuasan pasien di ruang UGD dan rawat inap di Puskemas Wisata Dau. Desain penelitian menggunakan komparatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 152 orang, sampel penelitian ditentukan dengan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu ujimann whitney dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan kualitas pelayanan perawat di ruang UGD sangat baik yaitu70,6% dan 55,9% di ruang rawat inap, kepuasan pasien 73,5% di ruang UGD merasa puas dan 61,8% di ruang rawat inap merasa sangat puas dengan kualitas pelayanan perawat. Hasil uji mann whitney didapatkan p-value kualitas pelayanan = (0,002) < (0,05) dan p-value kepuasan pasien = (0,001) < (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kualitas pelayanan perawat, kepuasan pasien di ruang UGD dengan rawat inap Puskesmas Wisata Dau. Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan penampilan yang baik dan rapi dalam pemberian pelayanan pada pasien di ruang UGD dan rawat inap yang dapat meningkatkan kepuasan pasien.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS DI YAYASAN INSAN MANDIRI JL. PISANG KIPAS NO. 34 A KELURAHAN JATIMULYO MALANG Suharni Suharni; Ni Luh Putu Eka; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.567 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.407

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dengan anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi selamakegiatan pengasuhan.Pola asuh orang tua sangat penting karena dapat mempengaruhi interaksi pada anak autis.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap interaksi sosial pada anak autis di Yayasan Insan Mandiri Jl. Pisang Kipas No. 34 A Kelurahan Jatimulyo Malang. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Populasi sekaligus sampel sebanyak 15 orang anak dan orang tua. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data yaitumenggunakan lembar observasi dan kuesioner.Metode analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi Spearman Rank.Hasil penelitian menunjukan bahwa keseluruhan (100%) dari responden menerapkan pola asuh demokratis dan interaksi sosial responden cukup sebanyak 12 orang. Diperoleh hasil pehitungan pvalue = 0,00 < α (0,05), sehingga H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua terhadap interaksi sosial pada anak autis di Yayasan Insan Mandiri Jl. Pisang Kipas No. 34 A Kelurahan Jatimulyo Malang. Disarankan agar pihak yayasan dan orang tua dapat memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anak autis karena pola asuh yang baik dapat berpengaruh pada interaksi sosial anak. Kata Kunci: anak autis, interaksi sosial, pola asuh orang tua
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD ASPARAGA MALANG Asyrofi Yudia Putra; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.472 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.828

Abstract

Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan bahasa pada anak usiatoddler. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak usiatoddler sebanyak 30 orang yang ditentukan melalui teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh perkembangan bahasa anakusia toddler (25 orang) sebelum pemberian stimulasi oleh orang tua dikategorikan sesuai (83,33%) dan hampir seluruh perkembangan bahasa anak usia toddler(29 orang) sesudah pemberian stimulasi oleh orang tua juga dikategorikan sesuai tahapan perkembangan yang seharusnya. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pemberian stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan bahasa anak usiatoddler (0.002< 0.05). Orang tua diharapkan tetap memberikan stimulasi yang mendukung perkembangan bahasa anak agar sesuai dengan tahap tumbuh kembang yang seharusnya.
Co-Authors Abu Khoir Adi Yatma Alestari Alestari Anastasia Merciana Handayani Ani Sutriningsih AP, Nurul Ari Krisna Arie Jefri Ka’arayeno Arie Jefri Ka’arayeno Asyrofi Yudia Putra Atti Yudiernawati Bernadita Inul Cita, Errick Endra Clementinus Helly Dede Kendi Denny Dwi Wahyudi1 Devi, Hilda Mazarina Dewi Novivasari Dewi, Novita Dian Kurniasih Dian Pramono Dwi Riska Mei Lestari Eka Purwanti Eko Pertiwi Elisabeth Maria Mas Emerenciana Madeira Emi Sapitri Engga Engga Erni Hariati Eti Wulandari Faisal Sanjaya Feri Feri Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti Rahayu Heni Pujiastuti Herisa Noviardi Heronimus Tanggu Solo Irawan Setyabudi Iswanto Sastiawan Itra Hermawan Joko Wiyono Katarina Lolon Robiwala Kornelia Ebrit Kristin Wahyu Oktavia Kristina Irmawati Levia Wina Maria Yohana Loda Fao Marianus Ketmoen Marliana Marliana Marlina Estria S. Bili Masluhiya AF, Swaidatul Megiwati Inka Wello Meliana Henderika Olo Mali Melkior Silvanus Yopi Balik Mensius Darus Merince Endang Halena Kaat Merry Desilo Miranda Shanywidyawati Mudayatiningsih, Sri Muhammad Ibrahim Nazar Mustaqim Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nona N Tuanany Novita Dewi Novita Dewi Novita Dewi Novyta Ayu Saputri Lende Nurasi Siahaan Oktavia Ike Alvionita Otaviani, Olvy Oriska Paula Tri Pusaka Ningrum Pendrita Jeffri Ratu Andung Pertiwi Perwiraningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Putri, Rona Sari Mahaji Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur Adi W. Restiara Wiyani Rio Pranata Ristiana Wibawati Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Rosdiana*, Yanti Sella Damayanti Septi Anggreni Serfasius Malo Muda Sri Juli Astuti Sri Mudayati Sri Utami Sih Handayani Subaidi Subaidi Sugeng Rusmiwari Suhandi Suhandi Suharni Suharni Sulasmini Sulasmini Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Tonga, Triputra Daud Umbu Tri Setiyo Rahayu Vicky Rudianto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wawan Ristiyadi Widy Suryaning Khurin Wistiana Yanti Rosdiana Yosefina Peni Yosefina Y. K. Sudirman Yoseph Denianus Nong Yendi Yunita Bulu Yustina Date Yusvensius Preges Zuhdi Ma’sum