Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN PROPORSI TEPUNG TERIGU SEBAGAI BAHAN PENGENTAL LATEKS CAIR TERHADAP HASIL JADI PROSTHETIC LUKA ROBEK TIGA DIMENSI WIJANARKO, SETIAWAN; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v8n1.26789

Abstract

Abstrak Prosthetic adalah efek tambahan pada tata rias karakter yang didesain untuk ditempelkan pada wajah atau badan aktor. Lateks cair merupakan bahan yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan prosthetic, tetapi lateks cair memiliki voskositas yang rendah sehingga terlalu cair dan menyulitkan proses pencetakan. Untuk meningkatkan viskositas lateks cair, perlu ditambahkan bahan pengental. Pada penelitian ini akan dilakukan penambahan tepung terigu sebagai bahan pengental lateks cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi perbandingan tepung terigu sebagai bahan pengental lateks cair yang terbaik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan variabel bebas perbandingan lateks cair dan tepung terigu yaitu 5:3, 5:2, dan 5:1. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil jadi prosthetic berupa luka robek berdasarkan aspek kekentalan, warna, elastisitas, kesesuaian bentuk desain dan kesukaan. Proses penelitian melibatkan 30 orang panelis ahli. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, yang kemudian dihitung menggunakan SPSS 21 dengan teknik anova tunggal dan uji duncan. Penelitian ini menghasilkan bahwa penambahan tepung terigu mempengaruhi aspek kekentalan, elastisitas, dan kesesuaian bentuk desain luka robek. Aspek warna tidak terpengaruh oleh penambahan tepung terigu. Perbandingan X2 mendapatkan nilai tertinggi pada aspek kekentalan dengan nilai 3,8, warna 3,7 dan kesesuaian desain 3,6. Pada aspek elastisitas nilai tertinggi dimiliki oleh perbandingan X3. Faktor kesukaan menunjukkan perbandingan X2 sangat disukai dengan prosentase kesukaan 91,6%. Kata Kunci: Prosthetic, lateks cair, tepung terigu Abstract Prosthetic is an additional effect on character makeup that is designed to be attached to the face or body of an actor. Liquid latex is a material that is often used as a prosthetic material, but liquid latex has a low vicosity so it is too liquid and difficult to mold. To increase the viscosity of liquid latex, thickening agents need to be added. In this study, flour will be added as thickening agent for liquid latex. This study aims to determine the composition of the comparison of wheat flour as thickening agent of the best liquid latex. This type of research is an experiment, with the independent variable ratio of liquid latex and flour, namely 5: 3, 5: 2, and 5: 1. The dependent variable in this study is prosthetic results in the form of torn wounds based on aspects of thickness, color, elasticity, suitability of the design and preferences. The research process involved 30 expert panelists. The method of data collection uses the observation method, which is then calculated using SPSS 21 with a single anova technique and duncan test. This study resulted in the addition of wheat flour affecting aspects of viscosity, elasticity, and conformity of the shape of the torn wound design. The color aspect is not affected by the addition of flour. Comparison of X2 gets the highest value on the viscosity aspect with a value of 3.8, color 3.7 and suitability of design 3.6. In the elasticity aspect the highest value is owned by the X3 comparison. The favorite factor shows that the ratio of X2 is very favored with a favorite percentage of 91.6%. Keywords: prosthetic, liquid latex, flour
MINAT KONSUMEN WANITA TERHADAP TRADISI MINUM JAMU RAMUAN MADURA UNTUK PERAWATAN KECANTIKAN TUBUH SEBELUM HARI PERNIKAHAN SHOLIHAH, ILMIATUS; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n1.31551

Abstract

ABSTRAK MINAT KONSUMEN WANITA TERHADAP TRADISI MINUM JAMU RAMUAN MADURA UNTUK PERAWATAN KECANTIKAN TUBUH SEBELUM HARI PERNIKAHAN Nama : Ilmiatus Sholihah NIM : 15050634001 Program Studi : S-1 Pendidikan Tata Rias Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Teknik Nama Lembaga: Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM Minum jamu ramuan Madura sebelum hari pernikahan merupakan salah satu tradisi pernikahan yang sudah ada sejak jaman nenek moyang di pulau Madura. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui 1) Faktor instrinsik/ internal dan faktor ekstrinsik/ ekternal, 2) Respon konsumen terhadap tradisi minum jamu ramuan Madura. Subyek penelitian adalah konsumen wanita yang ada di pulau Madura khususnya konsumen wanita yang akan melangsungkan pernikahan. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket/ kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor instrinsik/ internal dari aspek pengetahuan 9,7%, aspek dorongan dari dalam individu (tertarik) 9,86%, aspek gaya hidup 6,32%, aspek pengalaman pribadi 10,16%, aspek kondisi keuangan 6,22%, dan aspek kepercayaan 7,44%, dengan total keseluruhan 50% yang berkategori cukup. Faktor ekstrinsik/ ekternal dari aspek motif sosial 9,38%, aspek lingkungan keluarga 9,6%, aspek lingkungan masyarakat 13,7%, dan aspek budaya 18,14%, dengan total keseluruhan 51% yang berkategori sangat baik. Kata Kunci: Tradisi minum jamu, jamu ramuan Madura, minat konsumenABSTRACT FEMALE CONSUMERS INTEREST TOWARD THE MADURA HERITAGE HERBAL TRADITION FOR BODY BEAUTY CARE BEFORE MARRIAGE Name : Ilmiatus SholihahNIM : 15050634001Study Program : Bachelor Degree of Make Up Education Major : Family Welfare EducationFaculty : EngineeringName of Institution : State University of SurabayaSupervisor : Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM Drinking Madura herbal medicine before the wedding day is one of the wedding traditions that has existed since the time of ancestors on the Island of Madura. The purpose of this study is to determine 1) Instrinsic/ internal factors and extrinsic/ external factors, 2) Consumers responses to the tradition of drinking Madura herbal medicine.The research subjects were some female consumers in Madura Island, especially female consumers who were going to get married. This type of research is quantitative descriptive research. The methods of data collection are using observation, interviews, and questionnaires.The results showed that intrinsic/ internal factors from the aspect of knowledge is 9,7%, then from the aspects of encouragement from the individual (interested) is 9,86%, the lifestyle aspects is 6,32%, the aspects of personal experience is 10,16%, the aspects of financial condition is 6,22%, and the aspect of trust is 7,44%, with a total 50% that are categorized as sufficient. Extrinsic/ external factors from the aspect of social motives around 9,38%, the aspects of the family environment is 9,6%, the environmental aspects of the community is 13,7%, and the cultural aspects 18,14%, with a total of 51% which are categorized very well. Keyword: tradition of drinking herbal medicine, Madura herbal medicine, consumer interest
PERBANDINGAN PENGGUNAAN EYEBROW CREAM DAN EYEBROW CHALK SEBAGAI KOSMETIK PEMBENTUKAN ALIS TERHADAP HASIL FOTO MAKE UP UNDERWATER VEGA ARUMSARI, DHINI; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n1.31817

Abstract

Abstrak Make up dalam Bahasa Indonesia disebut dengan tata rias adalah suatu kegiatan mengubah penampilan seseorang dengan bantuan bahan, alat, dan kosmetik. Make up underwater adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menunjang penampilan dalam kesempatan foto underwater dengan mengaplikasikan kosmetik yang tahan air atau yang biasa disebut waterproof. Salah satu kosmetik yang digunakan yaitu eyebrow. Eyebrow merupakan kosmetik yang digunakan untuk membentuk dan mempertegas alis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kerapihan bentuk alis, ketegasan karakter mata, proporsi bentuk alis setelah melakukan foto make up underwater (2) mengetahui hasil tata rias wajah setelah melakukan foto make up underwater. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah make up underwater. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan rubrik penilaian. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Independent Sample T-Test. Hasil terbaik dalam penelitian ini yaitu penggunaan eyebrow jenis cream. Penggunaan eyebrow jenis cream terbukti dapat menunjang penampilan khususnya pada bagian alis dalam kegiatan foto make up underwater yang dapat dilihat pada 2 menit ketiga setelah dilakukan penyelaman kedalam air, alis tetap terlihat rapi karena tidak terjadi perubahan pada bentuk alis, ketegasan karakter mata tetap sama seperti sebelum dilakukan penyelaman hal ini dapat dilihat dari tingkat ketajaman warna, proporsi bentuk alis tetap sesuai dengan bentuk mata. Hasil rata-rata penggunaan eyebrow jenis cream dari 4 aspek yaitu aspek kerapihan pembentukan alis memperoleh nilai 3,8, aspek ketegasan karakter mata memperoleh nilai 3,64, aspek proporsi bentuk alis memperoleh nilai 3,88, aspek keseluruhan hasil akhir riasan memperoleh nilai 3,92. Kata kunci : make up underwater, eyebrow cream, eyebrow chalk Abstract Make up, in Indonesian called tata-rias, is an activity to change ones appearance with the help of materials, tools, and cosmetics. Underwater make up is an action taken to support the appearance of underwater photo opportunities by applying waterproof cosmetics or commonly called waterproof. One of the cosmetics used is eyebrow. Eyebrow is a cosmetic used to shape and emphasize eyebrows. This study aims to (1) determine the sharpness of the color, the firmness of eye character, the proportion of the shape of the eyebrows after taking underwater makeup photo (2) to know the results of facial makeup after doing underwater makeup photo. This type of research is experimental research. The subjects in this research is underwater makeup. Data collection methods in this study used observation sheets and assessment rubrics. The data analysis technique used is the Independent Sample T-Test. The best results in this study are the use of eyebrow cream. The use of eyebrow cream type is proven to support the appearance, especially on the eyebrows in underwater make up photo activities which can be seen in the third 2 minutes after the brow dive still looks neat because there is no change in the shape of the eyebrows, the firmness of the eye character remains the same as before diving it can be seen from the level of color sharpnees, the proporation of eyebrow shape remains in accordance with the shape of the eye. The results of the average use of eyebrow cream type are shown in 4 aspects, namely the aspect of the neatness of the formation of eyebrows, which obtained a value of 3.8, the aspect of the firmness of the eye character, that received a value of 3.64, the aspect of the shape of the eyebrows obtained a value of 3.88, the overall aspect of the final makeup result obtained a value of 3.92. Keywords : make up underwater, eyebrow cream, eyebrow chalk
PERBANDINGAN PROPORSI UMBI RUMPUT TEKI SEBAGAI SABUN PADAT DITINJAU DARI SIFAT FISIK (ORGANOLEPTIK) ERLY SANDI, BERLINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33403

Abstract

Abstrak Umbi rumput teki (cyperus rotundus l.) dapat digunakan sebagai sabun padat karena terdapat kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh perbandingan proporsi umbi rumput teki (cyperus rotundus l.) pada hasil jadi sabun padat yang meliputi warna, aroma, tekstur, dan daya buih. 2) Untuk mengetahui uji organoleptik dari hasil jadi sabun padat umbi rumput teki. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah bubuk umbi rumput teki (cyperus rotundus l.) 0,5%, 1%, dan 1,5%. Variabel terikat penelitian ini yaitu sifat fisik sabun padat yang meliputi aroma, warna, tekstur, daya buih dan kesukaan panelis. Pengumpulan data menggunakan metode observasi melalui uji organoleptik oleh 30 panelis. Analisis data menggunakan anova tunggal dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan uji Duncan menggunakan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk umbi rumput teki berpengaruh terhadap warna, aroma, tekstur, daya buih, dan kesukaan panelis. Uji Duncan juga menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil sabun padat terbaik yaitu pada produk sabun padat X3 dengan proporsi penambahan bubuk umbi rumput teki 1,5%. Kata Kunci: Sabun padat, umbi rumput teki, organoleptik. Abstract Nutgrass tuber (cyperus rotundus l.) can be used as a opaque soap because inside there is a flavonoids content that serves as antibacterial and antioxidant. This research aims at 1) To determine the influence of the proportion of nutgrass tuber (cyperus rotundus l.) in the result of a opaque soap that include color, aroma, texture, and froth power. 2) To know the organoleptic test of the result opaque soap nutgrass tuber. This type of research is experimental. The independent variable research are nutgrass tuber (cyperus rotundus l.) 0,5%, 1%, and 1,5%. This dependent variable research of opaque soap that include color, aroma,texture, forth, and favorite panelist. Data collection using observation method through organoleptic test by 30 panelist. Data analysis using SPSS 16 program. The result the addition of nutgrass tuber powder is influential in the color, aroma, texture, froth, and favorite panelist. The Duncan test also showed significant result. The result of the best opaque soap that is the solid X3 soap with a proportion of the addition of nutgrass powder 1,5%. Keywords: Opaque soap, nutgrass tuber, organoleptic.
PERBANDINGAN PROPORSI UMBI RUMPUT TEKI SEBAGAI SABUN PADAT DITINJAU DARI SIFAT FISIK (ORGANOLEPTIK) ERLY SANDI, BERLINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33404

Abstract

Abstrak Umbi rumput teki (cyperus rotundus l.) dapat digunakan sebagai sabun padat karena terdapat kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh perbandingan proporsi umbi rumput teki (cyperus rotundus l.) pada hasil jadi sabun padat yang meliputi warna, aroma, tekstur, dan daya buih. 2) Untuk mengetahui uji organoleptik dari hasil jadi sabun padat umbi rumput teki. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah bubuk umbi rumput teki (cyperus rotundus l.) 0,5%, 1%, dan 1,5%. Variabel terikat penelitian ini yaitu sifat fisik sabun padat yang meliputi aroma, warna, tekstur, daya buih dan kesukaan panelis. Pengumpulan data menggunakan metode observasi melalui uji organoleptik oleh 30 panelis. Analisis data menggunakan anova tunggal dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan uji Duncan menggunakan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk umbi rumput teki berpengaruh terhadap warna, aroma, tekstur, daya buih, dan kesukaan panelis. Uji Duncan juga menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil sabun padat terbaik yaitu pada produk sabun padat X3 dengan proporsi penambahan bubuk umbi rumput teki 1,5%. Kata Kunci: Sabun padat, umbi rumput teki, organoleptik. Abstract Nutgrass tuber (cyperus rotundus l.) can be used as a opaque soap because inside there is a flavonoids content that serves as antibacterial and antioxidant. This research aims at 1) To determine the influence of the proportion of nutgrass tuber (cyperus rotundus l.) in the result of a opaque soap that include color, aroma, texture, and froth power. 2) To know the organoleptic test of the result opaque soap nutgrass tuber. This type of research is experimental. The independent variable research are nutgrass tuber (cyperus rotundus l.) 0,5%, 1%, and 1,5%. This dependent variable research of opaque soap that include color, aroma,texture, forth, and favorite panelist. Data collection using observation method through organoleptic test by 30 panelist. Data analysis using SPSS 16 program. The result the addition of nutgrass tuber powder is influential in the color, aroma, texture, froth, and favorite panelist. The Duncan test also showed significant result. The result of the best opaque soap that is the solid X3 soap with a proportion of the addition of nutgrass powder 1,5%. Keywords: Opaque soap, nutgrass tuber, organoleptic.
Upaya Menarik Minat Wisatawan Religi terhadap Tata Rias Pengantin Giri Sekar Kedaton Gresik NUR HAKIKI, RAHMA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34269

Abstract

Tata rias pengantin Giri Kedaton merupakan tata rias yang berasal dari Gresik. Tata rias pengantin ini terkait sekali dengan sejarah yang melekat di Kota Gresik. Nama tata rias pengantin ini diambil dari nama Sunan Giri yang merupakan salah satu dari Sembilan wali yang membahas tentang agama Islam di Jawa. Namun Tata rias pengantin Giri Kedaton tidak populer di mata masyarakat. Banyak masyarakat yang belum tahu tentang tata rias pengantin Giri Kedaton. Padahal tata rias pengantin Giri Kedaton ini memiliki potensi sebagai objek wisata religi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu yang dapat meningkatkan minat wisatawan religi terhadap tata rias pengantin Giri Sekar Kedaton Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka. Objek penelitian ini adalah tata rias pengantin Giri Kedaton Gresik. Giri Kedaton mempertimbangkan sebagai objek wisata religi. Tata rias pengantin Giri Kedaton dapat digunakan sebagai objek wisata religi dengan melakukan pengembangan produk, pengembangan pemasaran, dan pengemangan lingkungan.Kata Kunci: Wisatawan Religi, Wisata Religi, Tata Rias PengantinAbstractRiasan pengantin Giri Kedaton adalah riasan yang berasal dari Gresik. Riasan pengantin ini terkait erat dengan sejarah yang melekat di Kota Gresik. Nama tata rias pengantin diambil dari nama Sunan Giri, yang merupakan salah satu dari sembilan orang suci yang membahas Islam di Jawa. Namun, riasan pengantin Giri Kedaton tidak populer di mata publik. Banyak orang tidak tahu tentang tata rias pengantin Giri Kedaton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mana yang dapat meningkatkan minat wisatawan religius terhadap tata rias pengantin Giri Sekar Kedaton Gresik. Penelitian ini adalah studi literatur. Giri Kedaton menganggapnya sebagai objek wisata religi. Riasan pengantin Giri Kedaton dapat digunakan sebagai objek wisata religi dengan mengembangkan produk, pengembangan pemasaran, dan pengembangan lingkungan.Kata kunci: Wisata Religi, Wisata Religi, Rias Pengantin
PERBANDINGAN PROPORSI BUBUK PIGMEN FOSFOR DAN CAT KUKU BENING TERHADAP HASIL JADI CAT KUKU WARNA GLOW IN THE DARK ZULAIKHAH, SITI; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34554

Abstract

Abstrak: Cat kuku menjadi penunjang penampilan kuku untuk menunjukkan nilai estetis dalam sebuah karya fotografi sesuai tema yang diinginkan. Tema glow in the dark yang artinya bercahaya dalam gelap menggunakan cat kuku yang dapat berpendar dalam gelap sebagai penunjang penampilan kuku. Cat kuku tersebut memanfaatkan bubuk pigmen fosfor yang dapat berpendar kemudian di campurkan dengan cat kuku bening. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan proporsi bubuk pigmen fosfor dan cat kuku bening terhadap hasil jadi cat kuku warna glow in the dark ditinjau dari sifat fisik yang meliputi warna, tekstur, kekentalan, intensitas cahaya, dan tingkat kesukaan panelis, serta mengetahui hasil jadi cat kuku warna glow in the dark yang terbaik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan proporsi bubuk pigmen fosfor dan cat kuku bening dengan perbandingan 1:5, 2:5, 3:5, 4:5, dan 5:5. Variabel terikat dari penelitian ini adalah sifat fisik cat kuku warna glow in the dark meliputi warna, tekstur, kekentalan, intensitas cahaya, dan tingkat kesukaan panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis varians tunggal (one way anova) dengan bantuan program SPSS 21 dan akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikan 0,000 (sig=<0,05) maka dapat diartikan bahwa proporsi bubuk pigmen fosfor dan cat kuku bening dapat memberikan pengaruh terhadap hasil jadi cat kuku warna glow in the dark di tinjau dari sifat fisik meliputi warna, tekstur, kekentalan, intensitas cahaya, dan tingkat kesukaan panelis. Dari 5 perbandingan proporsi bubuk pigmen fosfor dan cat kuku bening, hasil jadi cat kuku yang terbaik adalah cat kuku dengan perbandingan 3:5 (3 gram bubuk pigmen fosfor dan 5 ml cat kuku bening) dengan rata-rata tertinggi ditinjau dari warna sebesar 3,57; tekstur sebesar 3,63; kekentalan sebesar 3,50; intensitas cahaya sebesar 3,67; dan tingkat kesukaan panelis sebesar 3,73. Kata Kunci : Cat Kuku Glow in the Dark, Bubuk Pigmen Fosfor, Cat Kuku Bening.Abstract : Nail polish supports the appearance of the nail to show the aesthetic value in a photographic work according to the desired theme. The glow in the dark theme, which means glowing in the dark, uses nail polish that can glow in the dark to support the appearance of the nails. The nail polish utilizes phosphorus pigment powder which can glow and then mixed with clear nail polish. The purpose of this study was to determine the effect of the comparison of the proportions of phosphorus pigment powder and clear nail polish to the result of glow in the dark nail polish in terms of physical properties including color, texture, thickness, light intensity, and the level of preference of the panelists, as well as knowing the best finished glow in the dark nail polish. This type of research is a type of experimental research. The independent variable in this study is the ratio of the proportion of phosphorus pigment powder and clear nail polish with a ratio of 1: 5, 2: 5, 3: 5, 4: 5, and 5: 5. The dependent variable of this study is the physical properties of glow in the dark nail polish including color, texture, thickness, light intensity, and panelist preference level. Data collection method used is observation. The data analysis method used is a single way analysis of variance (one way anova) with the help of the SPSS 21 program and will be followed by the Duncan test. The results of data analysis showed a significant value of 0,000 (P <0.05), it can be interpreted that the proportion of phosphorus pigment powder and clear nail polish can have an effect on the finished results glow in the dark nail polish in terms of physical properties including color, texture, thickness, light intensity, and panelist preference level. Of the 5 proportions of phosphorus pigment powder and clear nail polish, the best nail polish is nail polish with a ratio of 3: 5 ( 3 grams of phosphorus pigment powder and 5 ml of clear nail polish) with the highest average in terms of warm of 3,57; texture of 3,63; thickness of 3,50; light intensity of 3,67; and the panelist preference level of 3,73. Keywords : Glow in the Dark Nail Polish, Phosphorus Pigment Powder, Clear Nail Polish.
KAJIAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM KOMPETENSI DASAR TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI DI KELAS X SMK KECANTIKAN VITA SAPNA SARI, AL; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34679

Abstract

Abstrak Pesatnya perkembangan kurikulum di Indonesia membuat bahan ajar LKS menjadi LKPD. Lembar kegiatan peserta didik (LKPD) merupakan salah satu bahan ajar alternatif yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu dan mempermudah kegiatan pembelajaran serta membentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dan guru, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kemandirian peserta didik selama kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan lembar kegiatan peserta didik dalam kompetensi dasar tata rias wajah sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah pre experiment design dengan metode pengumplan data wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunan bahan ajar LKPD berbasis scientific approach dalam kompetensi dasar tata rias wajah sehari-hari mempermudah dan membantu dalam kegiatan proses pembelajaran, sehingga meningkatkan aktivitas peserta didik serta menjadikan peserta didik lebih interaktif dan komunikatif dalam proses pembelajaran. Pengambaran sikap aktif dan interatif peserta didik dapat dilihat saat proses belajar mengajar. Ditunjang dengan cara berfikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah secara individu maupun kelmpok. Kata Kunci : LKPD, scientific approach , Tata Rias Abstract The rapid development of the curriculum in Indonesia makes teaching materials LKS become LKPD. Student activity sheet (LKPD) is one alternative teaching material that can be used by teachers to help and facilitate learning activities and form effective interactions between students and teachers, so as to increase the activities and independence of students during teaching and learning activities. This study aims to describe the student activity sheets in the basic competencies of daily makeup. This type of research is a pre-experimental design with interview data collection methods. The results of this study indicate that the use of LKPD teaching materials based on scientific approach in the basic competencies of daily makeup is simplifying and helping in the learning process activities, thereby increasing the activities of students and making students more interactive and communicative in the learning process. The depiction of active and interactive attitudes of students can be seen during the teaching and learning process. Supported by students critical thinking in solving problems individually and in groups. Keywords: LKPD, scientific approach, make-up
Penerapan Media Audio dan Visual Dalam Pembelajaran Makeup Fantasi Bagi Siswa Tata Kecantikan SMK Kartinasari, Naruzi; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34684

Abstract

Penerapan media audio dan visual dalam pembelajaran makeup fantasi bagi siswa tata kecantikan SMK berdasarkan studi literatur media dan argumentasi penulis media ini efektif digunakan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi, sedangkan media audio dan visual merupakan saluran yang digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi melalui audio (suara) dan visual (gambar). Makeup fantasi salah satu mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum jurusan tata kecantikan. Banyak metode yang disajikan dalam kurikulum Kementrian Pendidikan tetapi berbagai media tersebut belum tentu cocok dengan mata pelajaran yang ada, sehingga pengajar harus kreatif dan inovatif dalam menentukan media yang sesuai. Heterogenitas yang ada dalam kelas menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk para pengajar dalam menyampaikan materi sehingga penerapan pembelajaran sangat membantu untuk tercapainya tujuan-tujuan dari mata pelajaran tersebut. Media audio dan visual ini sangat cocok diterapkan di mata pelajaran makeup fantasi karena dapat membangun afektif, kognatif dan keterampilan siswa sehingga membangun interest saat pembelajaran. Jika dibandingkan dengan media cetak, media ini lebih menarik dengan berbagai referensi yang dapat dilihat dan didengar. Penerapan ini erat dengan karakter millenial zaman sekarang dengan berbagai sumber dan akses yang yang luas seperti youtube, pinterest, media sosial dan lain sebagainya. Media audio dan visual ini mudah digunakan akan tetapi memerlukan biaya tambahan untuk perlengkapan penunjang audio dan visual. Dewasa ini, faktor tekonologi bukan menjadi masalah untuk menunjang pembelajaran di SMK. Hal ini dapat dilihat dari smartphone yang dimiliki pengajar maupun siswa dapat digunakan untuk menunjang media ini. Bentuk penerapan media audio dan visual ini yaitu langsung memberikan literatur didepan kelas dengan menggunakan layar proyektor dan penugasan secara mandiri maupun kelompok. Dengan media ini dapat menunjang kretifitasan siswa dalam menciptakan karya makeup fantasi dengan berbagai model yang sesuai. Tujuan artikel adalah untuk mengetahui 1) media pembelajaran audio dan visual dalam pembelajaran makeup fantasi, 2) kelebihan dan kelemahan media pembelajaran audio dan visual. Berdasarkan hasil studi literatur dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran media audio dan visual pada makeup fantasi di SMK dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa serta dapat meningkatkan motivasi, kreatif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) MENGGUNAKAN MEDIA SCRABBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEPARIWISATAAN KELAS X SMK NEGERI 3 KEDIRI ANDINI SUYONO, RISTA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34795

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan perwujudan kekayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Pendidikan formal tidak hanya fokus pada teori, tetapi kepada kemampuan peserta didik dalam menyerap pengetahuan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empirik penggunaan media scrabble pada model pembelajaran think pair share dalam meningkatkan hasil belajar dan menarik minat belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah kualitatif pre experimental design dengan menggunakan rancangan penelitian one-shoot case study untuk menggambarkan bentuk kasar dari suatu eksperimen. Peneliti menggunakan google form untuk mengetahui efektivitas dari media scrabble. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada aspek ketertarikan pembaca pada media scrabble yaitu sebanyak 95.7%, dan pada peningkatan hasil belajar sebanyak 95.70%. Kata Kunci : Media Scrabble, Think Pair Share, hasil belajar. Abstract Education is a form of embodiment of human wealth that is dynamic and full of development. The education process in schools does not only emphasize the accumulation of knowledge of subject matter, but the priority isi the ability of students to obtain their own knowledge. The purpose of this study was to determine the use of scrabble media in the think pair share learning model. This research method is a qualitative pre-experimental design using a one-shoot case study design to describe the rough form of an experiment. Researchers use Google form to determine the effectiveness of scrabble media. The results of the study can be conclude that the aspect of reader interest in scrabble media is as much as 95.7%, at the informative level as much as 69.6% and at increasing learning outcomes as much as 95.70%. Keywords : Srabble Media, Think Pair Share (TPS), learning outcome.
Co-Authors Afkarina, Risqa Alamsyah, Prayudi Alfin Afifi, Astrida Ali Fikri, Romadlon Adi Ampouw, Debby ANDINI SUYONO, RISTA Anggraeni, Amelia Arita Puspitorini Atmaka, Srinirmala Nindya Bidari, Citra Laksmi Chasanah, Siti Cinthiya, Miranda dewayana, Agatha Dewi Gita Nurfaidah Dewi Lutfiati DIANA RAHMAWATI, IRMA Dindy Sinta Megasari DWI ANGGRAINI, NURA Egita, Zerina ERLY SANDI, BERLINDA Evanggelista, Delaya Ewamaharani, Dzulfi Fatin, Anisah Fauziah, Syaviera Alifia Febriana, Aulia Rizqiika Firdaus, Belladona Marviana FIRDAUSI, ZAHRINA Firdausy, Salsabilla Putri Graha, Alsya Putri Nuh Habeaha, Binner Hariono, Amelia Anjani Haspada, Denny Ikbar, Idel Eg Nidia Issaura, Yollanda Istighfarin, Tsalatsa Baroqi Salsabil Kartinasari, Naruzi KECVARA PRITASARI, OCTAVERINA Kiryadona, Chatarina Dias Kumala, Aisah Dian Kusstanti, nia Lailia, Sinta MACHDANIA PUTRI I, CANTIKA Maspiyah Maspiyah Maulana, Ihsan Mayola, Cindy Arinda Mayzura, Elida Cahya Megasari, Dindy Munawaroh, Maulidatul Mustika, Pitaloka Nanda Mutimmatul Faidah Nadiawan, Sonya Putri Nazua, Balqis Fara Nia Kusstianti NIDYA AUDRY N, DARA Ningrum, Fatichatul Ilma Wahyu ningrum, Yuliana Nolis Marliati Novia Restu Windayani, Novia Restu NUR HAKIKI, RAHMA NUR HALIZAH, MELINDA Nurdiana Nurdiana Nurmaylanda, Widya Nurwulandari, Laily Dewi Octabella, dea denada Oktavia, Rhelen Bunga Panggabean, Sri Lynda Deciana Permatasari, Lindya pramudia, ersa villania ayu Pritasari, Octaverina Pritasari, Octaverina Kecvara Putri, Adisty Witama Putri, Salsabila Qonita, Anggi Mara Ramadhanti, Rizqullah Rasika, Annisa Dewi Rekhananda , Karin Riha, Iflachah Lailatul Rosida, Kamilatur Rosida, Rozana Dwita Rosidawati Wiradirja, Imas Sabila, Safira Sal Safira, Aninda nur Saputra, Pratama Yudha Aldi Sari, Dyla Sari, Ineke Kartika SEPTA ERLINAWATI, WULAN Septiawardani, Dea SEPTIKA ARIANI, JIHAN Setyowati, Yeni Shelma Anjani SHOLIHAH, ILMIATUS Siti Zulaikhah Tiur nur Hertina Usodoningtyas, Sri VEGA ARUMSARI, DHINI VITA SAPNA SARI, AL Widiyantari, Dwika Ramadhani WIJANARKO, SETIAWAN Wijaya, Nieke Andina Wilujeng, Biyan Wilujeng, Biyan Yesi Windarti, Sri Wulandari, Novi Amelia Yohana, Erwanda Febri Yolpremzcky, Steffi Olga Desiree Yulianto, Natasya Zulkifli, Rizka