Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) MENGGUNAKAN MEDIA SCRABBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEPARIWISATAAN KELAS X SMK NEGERI 3 KEDIRI ANDINI SUYONO, RISTA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34796

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan perwujudan kekayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Pendidikan formal tidak hanya fokus pada teori, tetapi kepada kemampuan peserta didik dalam menyerap pengetahuan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empirik penggunaan media scrabble pada model pembelajaran think pair share dalam meningkatkan hasil belajar dan menarik minat belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah kualitatif pre experimental design dengan menggunakan rancangan penelitian one-shoot case study untuk menggambarkan bentuk kasar dari suatu eksperimen. Peneliti menggunakan google form untuk mengetahui efektivitas dari media scrabble. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada aspek ketertarikan pembaca pada media scrabble yaitu sebanyak 95.7%, dan pada peningkatan hasil belajar sebanyak 95.70%. Kata Kunci : Media Scrabble, Think Pair Share, hasil belajar. Abstract Education is a form of embodiment of human wealth that is dynamic and full of development. The education process in schools does not only emphasize the accumulation of knowledge of subject matter, but the priority isi the ability of students to obtain their own knowledge. The purpose of this study was to determine the use of scrabble media in the think pair share learning model. This research method is a qualitative pre-experimental design using a one-shoot case study design to describe the rough form of an experiment. Researchers use Google form to determine the effectiveness of scrabble media. The results of the study can be conclude that the aspect of reader interest in scrabble media is as much as 95.7%, at the informative level as much as 69.6% and at increasing learning outcomes as much as 95.70%. Keywords : Srabble Media, Think Pair Share (TPS), learning outcome.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) MENGGUNAKAN MEDIA SCRABBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEPARIWISATAAN KELAS X SMK NEGERI 3 KEDIRI ANDINI SUYONO, RISTA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34797

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan perwujudan kekayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Pendidikan formal tidak hanya fokus pada teori, tetapi kepada kemampuan peserta didik dalam menyerap pengetahuan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empirik penggunaan media scrabble pada model pembelajaran think pair share dalam meningkatkan hasil belajar dan menarik minat belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah kualitatif pre experimental design dengan menggunakan rancangan penelitian one-shoot case study untuk menggambarkan bentuk kasar dari suatu eksperimen. Peneliti menggunakan google form untuk mengetahui efektivitas dari media scrabble. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada aspek ketertarikan pembaca pada media scrabble yaitu sebanyak 95.7%, dan pada peningkatan hasil belajar sebanyak 95.70%. Kata Kunci : Media Scrabble, Think Pair Share, hasil belajar. Abstract Education is a form of embodiment of human wealth that is dynamic and full of development. The education process in schools does not only emphasize the accumulation of knowledge of subject matter, but the priority isi the ability of students to obtain their own knowledge. The purpose of this study was to determine the use of scrabble media in the think pair share learning model. This research method is a qualitative pre-experimental design using a one-shoot case study design to describe the rough form of an experiment. Researchers use Google form to determine the effectiveness of scrabble media. The results of the study can be conclude that the aspect of reader interest in scrabble media is as much as 95.7%, at the informative level as much as 69.6% and at increasing learning outcomes as much as 95.70%. Keywords : Srabble Media, Think Pair Share (TPS), learning outcome.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) MENGGUNAKAN MEDIA SCRABBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEPARIWISATAAN KELAS X SMK NEGERI 3 KEDIRI ANDINI SUYONO, RISTA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.34798

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan perwujudan kekayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Pendidikan formal tidak hanya fokus pada teori, tetapi kepada kemampuan peserta didik dalam menyerap pengetahuan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empirik penggunaan media scrabble pada model pembelajaran think pair share dalam meningkatkan hasil belajar dan menarik minat belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah kualitatif pre experimental design dengan menggunakan rancangan penelitian one-shoot case study untuk menggambarkan bentuk kasar dari suatu eksperimen. Peneliti menggunakan google form untuk mengetahui efektivitas dari media scrabble. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada aspek ketertarikan pembaca pada media scrabble yaitu sebanyak 95.7%, dan pada peningkatan hasil belajar sebanyak 95.70%. Kata Kunci : Media Scrabble, Think Pair Share, hasil belajar. Abstract Education is a form of embodiment of human wealth that is dynamic and full of development. The education process in schools does not only emphasize the accumulation of knowledge of subject matter, but the priority isi the ability of students to obtain their own knowledge. The purpose of this study was to determine the use of scrabble media in the think pair share learning model. This research method is a qualitative pre-experimental design using a one-shoot case study design to describe the rough form of an experiment. Researchers use Google form to determine the effectiveness of scrabble media. The results of the study can be conclude that the aspect of reader interest in scrabble media is as much as 95.7%, at the informative level as much as 69.6% and at increasing learning outcomes as much as 95.70%. Keywords : Srabble Media, Think Pair Share (TPS), learning outcome.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34803

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34805

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34807

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34809

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34811

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34813

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA NUR HALIZAH, MELINDA; DWIYANTI, SRI
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n3.34815

Abstract

Abstrak Model pembelajaran adalah pola yang dilaksanakan guru sebagai acuan dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh bahwa metode dan model pembelajaran yang digunakanmmasih konvensional sehingga hasil pembelajaran belum mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Solusi dalam permasalahan tersebut maka perlu diterapkan inovasi model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran tipe make a match merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran karena menggunakan unsur media permainan kartu. Model pembelajaran kooperatif tipe make a macth memiliki perbedaan mendasar dibanding model pembelajaran langsung dan kelompok karena setiap siswa atau anggota kelompokmharus menguasai pembelajaran dan memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telahudidapat. Siswa juga saling menjagaukerja sama yang baik, melatih keterampilanusosial yang efektif dengan tanggung jawab mencari pasangan kartu menjadikan setiap siswa memiliki jiwa kepemimpinan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Model pembelajaran ini cocok digunakan dalam kompetensi dasar kecantikan kulit dan rambut karena dapat meningkatkan pemahaman siswa secara teori melalui pembelajaran yang dilakukan dengan permainan kartu sehingga menambah minatusiswa dalam belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji literatur tentang model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka berupa artikel dan jurnal yang relevan serta dapat dipertanggung jawabkan. Analisis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil pustaka atau literatur menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari banyaknya teori yang mendukung model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan berhasilmdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: model pembelajaran, make almatch, hasil belajarl Abstract The learning model is a pattern implemented by the teacher as a reference in planning learning. Based on observations in Class X Skin and Hair Beauty Vocational School 1 Lamongan obtained that the methods and learning models used are still conventional so that the learning outcomes have not yet reached the Minimum Mastery Criteria (KKM). Solutions to these problems need to be applied to an interesting learning model innovation. Make a match type of learning model is one type of learning model that is interesting and fun to be applied in learning because it uses the elements of a card game media. The make a macth type of cooperative learning model has a fundamental difference compared to the direct and group learning model because each student or group member must master learning and have their respective responsibilities to find answers to questions that have been obtained. Students also maintain good cooperation with each other, practicing effective social skills with the responsibility of finding pairs of cards, making each student have the soul of leadership to find solutions to these problems. This learning model is suitable for use in the basic competencies of skin and hair beauty because it can improve students understanding in theory through learning done with card games so as to increase student interest in learning. The purpose of the study was to examine the literature on make a match type cooperative learning models to improve student learning outcomes. This type of research is carried out by searching the literature in the form of articles and journals that are relevant and can be justified. The analysis of this study uses the literature study research procedure. Literature or literature results state that the make a match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes. This can be seen from the many theories that support the type of make a match cooperative learning model and succeed in improving student learning outcomes. Keywords: learning models, make a match, learning outcomes.
Co-Authors Afkarina, Risqa Alamsyah, Prayudi Alfin Afifi, Astrida Ali Fikri, Romadlon Adi Ampouw, Debby ANDINI SUYONO, RISTA Anggraeni, Amelia Arita Puspitorini Atmaka, Srinirmala Nindya Bidari, Citra Laksmi Chasanah, Siti Cinthiya, Miranda dewayana, Agatha Dewi Gita Nurfaidah Dewi Lutfiati DIANA RAHMAWATI, IRMA Dindy Sinta Megasari DWI ANGGRAINI, NURA Egita, Zerina ERLY SANDI, BERLINDA Evanggelista, Delaya Ewamaharani, Dzulfi Fatin, Anisah Fauziah, Syaviera Alifia Febriana, Aulia Rizqiika Firdaus, Belladona Marviana FIRDAUSI, ZAHRINA Firdausy, Salsabilla Putri Graha, Alsya Putri Nuh Habeaha, Binner Hariono, Amelia Anjani Haspada, Denny Ikbar, Idel Eg Nidia Issaura, Yollanda Istighfarin, Tsalatsa Baroqi Salsabil Kartinasari, Naruzi KECVARA PRITASARI, OCTAVERINA Kiryadona, Chatarina Dias Kumala, Aisah Dian Kusstanti, nia Lailia, Sinta MACHDANIA PUTRI I, CANTIKA Maspiyah Maspiyah Maulana, Ihsan Mayola, Cindy Arinda Mayzura, Elida Cahya Megasari, Dindy Munawaroh, Maulidatul Mustika, Pitaloka Nanda Mutimmatul Faidah Nadiawan, Sonya Putri Nazua, Balqis Fara Nia Kusstianti NIDYA AUDRY N, DARA Ningrum, Fatichatul Ilma Wahyu ningrum, Yuliana Nolis Marliati Novia Restu Windayani, Novia Restu NUR HAKIKI, RAHMA NUR HALIZAH, MELINDA Nurdiana Nurdiana Nurmaylanda, Widya Nurwulandari, Laily Dewi Octabella, dea denada Oktavia, Rhelen Bunga Panggabean, Sri Lynda Deciana Permatasari, Lindya pramudia, ersa villania ayu Pritasari, Octaverina Pritasari, Octaverina Kecvara Putri, Adisty Witama Putri, Salsabila Qonita, Anggi Mara Ramadhanti, Rizqullah Rasika, Annisa Dewi Rekhananda , Karin Riha, Iflachah Lailatul Rosida, Kamilatur Rosida, Rozana Dwita Rosidawati Wiradirja, Imas Sabila, Safira Sal Safira, Aninda nur Saputra, Pratama Yudha Aldi Sari, Dyla Sari, Ineke Kartika SEPTA ERLINAWATI, WULAN Septiawardani, Dea SEPTIKA ARIANI, JIHAN Setyowati, Yeni Shelma Anjani SHOLIHAH, ILMIATUS Siti Zulaikhah Tiur nur Hertina Usodoningtyas, Sri VEGA ARUMSARI, DHINI VITA SAPNA SARI, AL Widiyantari, Dwika Ramadhani WIJANARKO, SETIAWAN Wijaya, Nieke Andina Wilujeng, Biyan Wilujeng, Biyan Yesi Windarti, Sri Wulandari, Novi Amelia Yohana, Erwanda Febri Yolpremzcky, Steffi Olga Desiree Yulianto, Natasya Zulkifli, Rizka