Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA TINGGI PUNDAK PANJANG BADAN DAN LINGKAR DADA DENGAN BOBOT BADAN PADA DOMBA GARUT Agus Sonjaya; Umi Trisnaningsih; Subandi Subandi
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v5i1.198

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untu mengetahui keeratan hubungan antara tinggi pundak, panjang bdan dan lingkar dada dengan bobot badan pada domba Garut, dan model hubungan regresi tinggi pundak, panjang badan dan lingkar dada dengan bobot badan pada domba Garut.Penelitian dilaksanakan di pasar hewan lokal Rajagaluh Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majaengka selama satu minggu, yaitu pada tanggal 5 -  10 September 2009. Penelitian dilakukan dengan metode survet dengan teknik pengamblan data secara acak yang diamati selama tujuh hari. Pengamatan domba dilakukan terhadap 50 ekor domba jantan dan 50 ekor domba betina. Pengamatan utama meliputi bobot badan, tinggi punfak, lingkar dada dan panjang badan. Data yang diperoleh dianalisi dengan menggunakan analisa korelasi dan regresi. Regresi dilakukan dengan variabel bebas (X) yang meliputi lingkar dada (X1), panjang badan (X2) dan tinggi pundak (X3), dan variabel bebas (Y) adalah bobot badan domba. Hasil penelitian menunjukan lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak memiliki hubungan yang erat dengan berat badan domba Garut berumur 1,0-1,5 tahun, yaitu pada domba Garut Betina memiliki keeratan 84,9% ( r = 0,849 ) dan pada domba Garut jantan memiliki keeratan 97,8% ( r = 0,978).  Lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak dapat digunakan sebagai penduga berat badan domba Garut, yaitu dengan persamaan regresi Y = -14,799 + 0,476 X1 + 0,036 X2 + 0,095 X3 untuk domba Garut Betina dan Y = -55,061 + 0,555 X1 + 0,470 X2 + 0,189 X3 untuk domba Garut Jantan. Lingkar dada memiliki korelasi yang tertinggi terhadap berat badan pada domba Garut umur 1,0 - 1,5 tahun dibandingkan dengan panjang badan dan tinggi pundak, yaitu dengan r = 0,841 pada domba Garut Betina dan r = 0,961 pada domba Garut Jantan. Kata Kunci : Domba, Lingkar dada dan Tinggi pundak
PENGARUH KOMPOSISI BEKATUL DAN AMPAS TAHU TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DOMBA EKOR TIPIS Nova Abda Nugraha; Umi Trisnaningsih; Subandi Subandi
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v5i1.200

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujauan untuk mendapatkan komposisi ampas tahu dan bekatul yang terbaik sebagai pakan konsentrat untuk penggemukan domba ekor tipis. Penelitian dilaksanakan di KTTD Karya Kinasih Desa Bakung Kidul Kecamatan Jamblang kabupaten Cirebon selama 14 hari, yaitu 27 januari-9 febuari 2009.Penelitian dilakaukan dengan mengguanakan 24 ekor domba yang memiliki berat anatara 24,0-30,0 kg yang diberi pakan dengan komposisi 10 % rumput alam dan 1 % konsentrat dari berat badan domba. Penelitian  menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 Kali ulangan. Apabila terjadi perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan.Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:Perlakuan A: 90 %  ampas tahu 10 % bekatul, protein harian pakan 0,125 kg, Perlakuan B : 80 % ampas tahu  80 % bekatul, protein harian pakan 0,133 kg, Perlakuan C : 70 % ampas tahu  30 %  bekatul, protein harian pakan 0,139 kg, Perlakuan D : 60 % ampas tahu  40 %  bekatul, protein harian pakan 0,145 kg, Perlakuan E : 50 % ampas tahu  50 %  bekatul, protein harian pakan 0,152kg, Perlakuan F : 40 % ampas tahu  60 %  bekatul, protein harian pakan 0,159 kg.Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa komposisi konsentrat denganberbahan 60% ampas tahu 40% bekatul memberikan pertambahan berat badan harian terbaik pada domba ekor tipis, yaitu 0,1850 kg perhari dengan pertambahan berat badan domba dalam dua minggu ( akhir penelitian) 2,5850 kg.Kata Kunci : Domba, Bobot badan dan pakan bekatul
Evaluasi Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Peranakan Sapi Brahman(BX) (Studi Kasus di Kelompoktani Ternak Sapi Potong “HDR” Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon) Asep Mulyana; Umi Trisnaningsih; Djodjo Sumardjo
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v5i1.201

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosentase tingkat kebuntingan atau Conception Rate (CR) hasil Inseminasi Buatan (IB) pertama dan Service per Conception (SC) hasil Inseminasi Buatan (IB) pertama pada ternak sapi peranakan sapi Brahman (BX). Penelitian dilaksanakan di Kelompoktani Ternak Sapi Potong “HDR” Desa Babakan Losari Lor Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon dengan melakukan survey / observasi mengenai data pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak sapi peranakan sapi Brahman (BX) dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 serta pengamatan lapangan. Data primer yang diamati adalah jumlah straw yang digunakan, jumlah ternak sapi yang di inseminasi dan jumlah ternak sapi yang bunting pada Inseminasi Buatan yang pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) di Kelompoktani Ternak Sapi Potong “HDR” Desa Babakanlosari lor Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang dilakukan oleh petugas / inseminator Distandunakhut berhasil sangat baik yaitu memilki Prosentase Kebuntingan atau Nilai Conception Rate (CR) 58% dan Service per Conception (SC) 1,72.Kata Kunci : Inseminasi Buatan, Tingkat Kebuntingan, Sapi Brahman
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN BIBIT TANAMAN HIAS DI DESA GESIK KABUPATEN CIREBON Umi Trisnaningsih; Siti Wahyuni; Wachijono Wachijono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.774 KB)

Abstract

Desa Gesik, terutama Blok Kembang, pernah menjadi sentra produksi bunga tabur dan ronce melati di Kabupaten Cirebon. Namun saat ini luas panennya semakin menurun demikian juga petani yang melakukan usaha tersebut. Agar para petani tersebut dapat tetap berusaha tani maka harus diupayakan diversifikasi usaha, yaitu membuat bibit tanaman hias. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani bunga tabur dalam pembuatan bibit tanaman hias, yang akan dijual sebagai tanaman utuh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan. Pelatihan terdiri dari penyuluhan dan praktek perbanyakan tanaman secara vegetatif. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa penyuluhan dan pelatihan telah meningkatkan pengetahuan peserta tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif. Pendampingan dilakukan terhadap petani yang berminat membuat bibit tanaman hias dari jenis soka (Ixora spp.) dan mawar (Rosa sinensis). Hasil kegiatan menunjukkan tidak semua peserta tertarik pada usahatani bibit tanaman hias. Hal ini dikarenakan usaha tersebut tidak segera dapat menambah penghasilan mereka. Namun mereka sepakat bahwa usaha tersebut dapat dijadikan sebagai usaha sampingan jangka panjang.
TEKNOLOGI BERKELANJUTAN PADA LIMBAH KULIT KOPI Wachdijono Wachdijono Wachdijono; Siti Wahyuni; Umi Trisnaningsih
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.173 KB) | DOI: 10.30997/qh.v12i3.4111

Abstract

AbstrakKopi merupakan komoditas yang sangat melimpah di Indonesia dan bernilai ekonomi tinggi. Pada umumnya kopi dijual dalam bentuk kopi biji (greenbean). Namun pada faktanya, kopi yang bernilai ekonomi tinggi tersebut telah memberikan limbah kulit kopi yang juga melimpah dan belum banyak dimanfaatkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi berkelanjutan pada  limbah kulit kopi di Desa Cibeureum  Kecamatan Cilimus  Kabupaten  Kuningan Provinsi  Jawa  Barat.  Pelaksanaan pengabdian selama bulan Februari – Maret 2021.  Sasaran pengabdian adalah anggota Kelompok Tani Sekar Manik Sejahtera Desa Cibeureum.  Metode pengabdian berupa pelatihan, diskusi dan pre-test post-test.  Hasil yang dicapai bahwa terjadi peningkatan pengetahuan anggota kelompok tani  terhadap nilai manfaat limbah kulit kopi untuk menunjang kesuburan lahan budidaya kopi dan nilai ekonominya, anggota kelompok tani bisa mempraktekkan langsung teknologi pembuatan bokhasi/kompos limbah kulit kopi dengan menggunakan bahan aktif (decomposer) EM4 dan mengetahui kandungan unsur haranya.     Pihak mitra berperan sebagai sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian sehingga diperlukan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat  Universitas Swadaya Gunung Jati secara berkelanjutan. Kata kunci: Bokhasi/kompos; Kelompok Tani, Kuningan; Limbah kulit kopi; Teknologi berkelanjutan
Penentuan umur panen beberapa kultivar mangga (Mangifera indica L.) Widya Astuti; Umi Trisnaningsih; Dodi Budirokhman
Jurnal Agro Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/19684

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya kualitas buah mangga adalah umur panen yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap kualitas beberapa kultivar mangga (Mangifera indica L.). Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Juli sampai November 2021 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji adalah kombinasi antara kultivar mangga (Gedong Gincu, Arumanis, Cengkir, dan Lalijiwo) dengan umur panen (60, 75, 90, 105, dan 120 hari setelah bunga mekar). Perlakuan diulang sebanyak 2 kali sehingga didapat 40 satuan percobaan. Variabel yang diamati adalah bobot segar buah, susut bobot buah, kekerasan buah, vitamin C, dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bobot buah Arumanis dan Cengkir pada umur 90–120 Hari Setelah Bungan Mekar (HSBM) lebih tinggi dibanding kultivar lainnya. Susut bobot paling rendah terjadi pada Gedong Gincu dan Arumanis umur 120 HSBM sedangkan kandungan vitamin C dan total padatan terlarut yang tinggi diperoleh pada Gedong Gincu, Cengkir, dan Lalijiwo umur 120 hari setelah bunga mekar. Umur panen terbaik untuk semua kultivar adalah antara 90–120 HSBM.ABSTRACTOne of the causes of mango’s low quality is the improper harvesting age. This study aimed to determine the effect of harvest age on the quality of several mango cultivars (Mangifera indicaL.). This research was carried out from July to November 2021 at the Laboratory of Agriculture Faculty, Universitas Swadaya Gunung Jati. The research method used was the experimental method with a Completely Randomized Design (CRD). The factor tested was a combination of mango cultivars (Gedong Gincu, Arumanis, Cengkir, and Lalijiwo) and harvest age (60, 75, 90, 105, and 120 days after the flower blooms). The treatment was repeated 2 times so that 40 trials were obtained. The variables age observed were fresh fruit weight, fruit weight loss, fruit hardness, vitamin C, and total dissolved solids. The results showed that Arumanis and Cengkir fruit weights of 90-120 days after blooming (DAB) were higher than other cultivars. The lowest weight loss occurred in Gedong Gincu and Arumanis at 120 DAB, vitamin C content and total soluble solids were obtained in Gedong Gincu, Cengkir, and Lalijiwo at 120 DAB. The best harvest age for all cultivars was between 90 – 120 DAB.
Hubungan Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dengan Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan di Bidang Pertanian Eman Suherman; Achmad Faqih; Umi Trisnaningsih
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6791

Abstract

ABSTRAKSalah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan pemberdayaan kaum perempuan. Untuk itu Pemerintah mencanangkan program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Dalam pelaksanaan P2WKSS bidang pertanian di Desa Gunungkarung Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, dilaksanakan kegiatan pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kuntum Mekar. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar dalam melaksanakan program pemberdayaan tersebut dan bagaimana hubungan antara tingkat partisipasi dengan keberhasilan program di bidang pertanian. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survey deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang anggota KWT Kuntum Mekar. Partisipasi diukur dalam empat tahap, yaitu tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasil. Keberhasilan program dianalisis pada dua kegiatan yaitu pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar termasuk ke dalam katagori sangat tinggi sementara hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat keberhasilan mempunyai korelasi yang positif nyata dengan kategori hubngan yang sangat kuat.Kata Kunci : bidang pertanian, kelompok Wanita tani, partisipasi, pemberdayaan
Penerapan Urban Farming “Vertikultur” untuk Menambah Pendapatan Rumah Tangga di Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Wachdijono Wachdijono; Siti Wahyuni; Umi Trisnaningsih
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta menunjukkan bahwa lahan pekarangan di setiap rumah tangga perkotaan pada umumnya sempit-sempit, sehingga dianggap tidak ada peluang nilai ekonominya.  Namun setiap rumah tangga tersebut mengeluarkan biaya ekonomi untuk keperluan hidup sehariharinya.Salah satu pengeluaran rumah tangga yang bersifat rutin dan penting adalah pengeluaran untuk pembelian sayuran.  Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan menerapkan urban farming “vertikultur”  guna menambah pendapatan rumah tangga di kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Metode yang digunakan adalah pelatihan, yang mencakup kegiatan penyuluhan dan praktek. Penyuluhan mengenai arti dan manfaat urban farming “vertikultur” dan praktek mengenai budidaya sayuran pada media tanam bertingkat.  Sasaran pengabdian adalah ibu-ibu kader dan penggerak PKK Kelurahan Kalijaga.  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi penambahan pengetahuan mengenai urban farming “vertikultur” dan mempraktekkannya. Penambahan pendapatan rumah tangga berupa pendapatan implisit yang berperan untuk menghemat anggaran pembelian sayuran sehingga anggaran tersebut dapat digunakan  untuk keperluan lainnya yang bermanfaat (menambah kesejahteraan rumah tangga).Kata kunci: lahan sempit, pendapatan implisit, vertikultur
STRATEGI MENINGKATKAN KINERJA PEMASOK PADA RANTAI PASOK BAWANG GORENG DI KABUPATEN KUNINGAN Sopiah Dwimulyani; Yayat Rahmat Hidayat; Umi Trisnaningsih
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.11993

Abstract

Menjaga keberlangsungan rantai pasok merupakan salah satu hal penting dalam upaya meningkatkan kinerja rantai pasok. Rantai pasok melibatkan siklus lengkap bahan baku mulai dari pemasok, produksi, gudang, distribusi, hingga konsumen pada industri makanan bawang merah goreng. Pemasok berperan dalam memastikan kelancaran proses produksi dan produk yang dihasilkan dapat maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen, kepercayaan, dan kualitas hubungan secara simultan terhadap kinerja pemasok pada rantai pasok bawang merah goreng di Kabupaten Kuningan. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen, kepercayaan, dan kualitas hubungan secara parsial terhadap kinerja pemasok pada rantai pasok bawang merah goreng di Kabupaten Kuningan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dengan teknik survei dengan objek penelitian adalah supplier pabrik bawang goreng di Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian membuktikan bahwa komitmen, kepercayaan, dan kualitas hubungan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pemasok pada rantai pasok Bawang Goreng di Kabupaten Kuningan. Selain itu, komitmen, kepercayaan, dan kualitas hubungan secara parsial juga mempengaruhi kinerja pemasok pada rantai pasok Bawang Goreng di Kabupaten Kuningan. Dengan hasil penelitian tersebut, penting bagi perusahaan untuk menjalin kemitraan usaha dengan petani produsen/pemasok guna membangun komitmen, kepercayaan, dan hubungan yang berkualitas sebagai upaya meningkatkan kinerja pemasok.
PENGARUH JENIS MULSA DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) Slamet, Slamet; Trisnaningsih, Umi; Jaenudin, Amran
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2023.v7i2.8871

Abstract

Kacang tanah memerlukan kondisi lingkungan tanah dengan suhu dan kelembaban yang stabil. Mulsa dan pupuk kandang ayam dapat digunakan untuk memodifikasi lingkungan tanah sehingga tanaman kacang tanah dapat tumbuh dan memberikan hasil yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua jenis mulsa dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah kultivar Hypoma 1. Percobaan dilaksanakan di Kebun Benih Palawija Harjosari, yang merupakan Satuan Pelaksana Kerja dari Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah Banyumas Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan perlakuan terdiri dari 12 kombinasi perlakuan antara jenis mulsa (tanpa mulsa, mulsa jerami, dan mulsa plastik hitam perak) dan dosis pupuk kandang ayam (5 t/ha, 10 t/ha , dan 15 t/ha). Data hasil percobaan dianalisis dengan analisis varians dan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan jenis mulsa dan takaran pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan mulsa jerami dan mulsa plastik hitam perak pada dosis pupuk kandang ayam 10 t/ha.