Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kulit Jengkol Sebagai Pestisida Nabati pada Tanaman Padi Khairunnisa Rangkuti; Desi Ardilla; Dafni Mawar Tarigan
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.779 KB) | DOI: 10.30596/jp.v4i1.5788

Abstract

AbstrakPemanfaatan limbah pertanian sebagai pestisida merupakan salah satu hal yang mendukung pertanian yang berkelanjutan. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit jengkol karena mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai pestisida tanaman. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang pentingnya melakukan usahatani yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kulit jengkol sebagai pestisida nabati. Hasil akhir dari Pengabdian ini adalah mitra mampu membuat pestisida nabati dari limbah kulit jengkol serta mampu mengaplikasikan pada sawah mereka.
Inovasi Tanam Jagung Double Row Dalam Meningkatkan Produksi Jagung Muhammad Thamrin; Dafni Mawar Tarigan; Desi Ardilla
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.214 KB) | DOI: 10.30596/jp.v3i1.2589

Abstract

PKM was conducted in Desa Namo Mirik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang with partners consisting of 2 farmer groups, Ula Kisat Farmers Group and Sumber Jaya Group. The aim of the PKM program is to establish/develop a group of economically independent communities; help create peace, and comfort in community life; and improve thinking skills and other skills needed (softskill and hardskill). The method used to achieve the objectives of this PKM is to carry out counseling or socialization about corn planting using the double row method. The expected target is a partner capable of carrying out corn planting. The planned activities to be carried out are planting corn with a double row method with a plot of 5 rante or 0.2 Ha. The production results obtained in this activity are corn cobs at 8150 Kg / Ha and corn pipil 6025 Kg / Ha.
PEMANFAATAN ENDAPAN LUMPUR SUNGAI UNTUK TANAMAN SAYURAN SECARA VERTIKULTUR Asritanarni Munar; Hazen Arrazie Kurniawan; Dafni Mawar Tarigan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.779 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7869

Abstract

Abstrak: Kelurahan Aur merupakan pemukiman warga di daerah bantaran Sungai Deli, yang kerap mengalami banjir ketika musim penghujan. Setelah banjir surut biasanya memberikan dampak lingkungan berupa endapan lumpur yang tertinggal dan jika endapan lumpur ini dibuang kembali ke sungai akan menjadi salah satu penyebab pendangkalan sungai. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu warga mengatasi dampak lingkungan tersebut dengan memanfaatkannya sebagai media bertanam sayuran secara vertikultur, di samping itu juga untuk memenuhi kebutuhan sayur dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat mitra. Mitra PKM ini adalah ibu-ibu Ranting A’isyiyah Aur sejumlah 15 orang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan endapan lumpur sebagai media tanam sayuran. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pemanfaatan endapan lumpur sungai, budidaya tanaman sayuran dan budidaya tanaman sayuran secara vertikultur masing-masing 53,33%, 40% dan 60%. Cara pembuatan rak vertikultur meningkat 40%.Abstract: Kelurahan Aur is a residential area on the banks of the Deli River, which often experiences flooding during the rainy season. After the flood recedes, it usually has an impact in the form of soil sedimentary left behind and if it is dumped back into the river, it will be the cause of river silt. The purpose of this activity is to help residents overcome these environmental impacts by utilizing it as a medium for verticulture meeting vegetable needs and increasing the economy for partner communities. The partners of this activity are the women of Branch A'isyiyah, a total of 15 persons. The method used is socialization, counseling and training on soil sedimentary as the medium for verticulture. The results achieved from this activity are increased knowledge and understanding of the use of soil sedimentary, cultivation of vegetables and cultivation of vertikulture, each 53.33%, 40% and 60%. Vertical racks making increased by 40%.
PENANAMAN AKAR WANGI (VETIVERIA ZIZANIOIDES) DI TANAM EDUKASI DAN KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN LEMBAH JUHAR Aisar Novita; Asritanarni Munar; Lita Nasution; Wan Arfiani Barus; Dafni Mawar Tarigan; Rini Sulistiani; Hilda Julia; Efrida Lubis; Bunga Raya Ketaren
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1760-1767

Abstract

Konservasi sumber daya tanah adalah perlindungan sumber daya alam tanah. Hal ini dicapai dengan menghilangkan atau mengurangi dampak manusia terhadap lingkungan alam, pemanenan sumber daya lahan yang bertanggung jawab, serta upaya konservasi yang bertujuan untuk membalikkan kerusakan manusia terhadap sumber daya lahan. Konservasi dan pelestarian lingkungan menawarkan dua pendekatan tentang bagaimana mengelola lahan publik secara bertanggung jawab. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan penanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides) di taman edukasi dan konservasi sumber daya lahan Lembah Juhar, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa penanaman 200 bibit tanaman akar wangi yang dilakukan di taman edukasi dan konservasi sumber daya lahan Lembah Juhar, Kabupaten Langkat bersama dengan beberapa praktisi dan akademisi dari berbagai institusi di daerah Sumatera Utara dalam rangka Hari Air Sedunia, selain itu pengabdian masyarakat ini juga memberikan sosialisasi mengenai tanaman akar wangi kepada masyarakat sekitar lahan Lembah Juhar, Kabupaten Langkat mengenai pentingnya konservasi dan pelestarian lingkungan yang sekaligus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai taman edukasi.
Utilization of shallot extract and administration of indole acetic acid to Chrysanthemum sp in vitro culture DAFNI MAWAR TARIGAN; WAN ARFIANI BARUS; FEMIL YANDA HAKIM NASUTION; ANGGRIA LESTAMI
Jurnal Natural Volume 22 Number 2, June 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v22i2.25778

Abstract

Chrysanthemum sp is a plant that has the potential to be developed in Indonesia, apart from being an ornamental flower, it can also be used as a herbal medicine. One of the efforts to develop chrysanthemum can be done in vitro by using organic growth regulators such as shallot extract and indole acetic acid (IAA). The research aims to identify the effect of shallot extract and IAA on the growth of Chrysanthemum sp. The research was conducted at UPT Central Horticulture Seed Center, Medan Johor, in December 2019 - January 2020. The research used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely the first factor was shallot extract which consisted of 4 levels, namely 0, 35, 70, and 105 g/L water. The second factor was IAA which consisted of 4 levels, namely 0.6, 0.9, 1.2, and 1.5 mg/L water. The results showed that the administration of shallot extract had no significant effect on the growth of chrysanthemum, but the administration of IAA had a significant effect on the number of leaves and plant height with the best concentration at 0.6 mg/L water. The interaction of the two treatments also had no significant effect on the growth of chrysanthemum.
Analisis Biofertilizer dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Main Nursery pada Tanah Typic Dystrudepts Umbara, Budi; Barus, Wan Arfiani; Tarigan, Dafni Mawar; Perdana, Ibnu Rizki
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 27, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v27i2.21358

Abstract

Pupuk hayati atau Biofertilizer merupakan bahan yang mengandung mikroorganisme bermanfaat bagi tanah dan tanaman yang dapat membantu menyediakan hara bagi tanaman. Sulung Research Station merupakan unit bisnis di bawah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, cabang usaha dari Gup Citra Borneo Indah. Sulung Research Station (SRS) memulai produksi pupuk hayati generasi pertama (Gen-1) dimana bahan baku utamanya adalah abu boiler dan mengandung mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati yang diproduksi SRS terhadap pertumbuhan vegetatif kelapa sawit. Pupuk hayati SRS telah mengandung konsorsium mikoriza dan mikroba bermanfaat yaitu Trichoderma sp., Sacharomyces sp., Azotobacter sp. Rizobium sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. Penelitian ini menggunakan pendekatan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan dan empat kali pengulangan, termasuk satu kontrol sebagai pembanding, Biofertilizer SRS 25g/polybag, Biofertilizer SRS 50 g/polybag, Libero 25 g/polybag, Libero 50 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati menunjukkan keragaan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang lebih baik dibandingkan kontrol. Biofertilizer SRS dosis 50 g/polybag menunjukkan tinggi tanaman terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Kombinasi aplikasi pupuk anorganik dan pupuk organik hayati yang mengandung mikoriza dan mikroba bermanfaat merupakan alternatif upaya dalam peningkatan kesuburan tanah serta serapan hara pada tanaman kelapa sawit.
Berpartisipasi Dalam Aksi Penanaman Pohon Dan Susur Sungai Belawan Ketaren, Bunga Raya; Novita, Aisar; Triyanti, Vitri Renny; Lubis, Efrida; Julia, Hilda; Sulistiani, Rini; Munar, Asritanarni; Cemda, abdul Rahman; Tarigan, Dafni Mawar; Barus, Wan Arfiani
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.18769

Abstract

Menanam pohon dilakukan dalam bentuk kepedulian manusia terhadap bumi yang akan memberikan kesejahteraan yang baik bagi manusia. Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Sumatera Utara (SUMUT), Forum Alumni HMIwati (Forhati) SUMUT, Forum DAS, Kelompok Konservasi, Pecinta Alam, Pelajar dan Warga Masyarakat melakukan aksi penanaman pohon di sekitar pinggir sungai dan melakukan susur sungai. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memperbaiki lingkungan hidup yang sehat, memperbaiki fungsi hutan, mencegah erosi, memperbaiki kualitas udara. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Jl. PDAM Tirtanadi Gg. Lembah Berkah, Sunggal, Medan, Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode terjun langsung kelapagan berbaur dengan masyarakat. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian masyarakat ini berupa penanaman pohon didaerah pinggir Sungai Belawan dan Penyusuran sungai Belawan. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat diseputaran pinggiran Sungai Belawan.
Perfomance of Agronomic Characters in Several Wheat Varieties Resulting from Gamma Irradiation Sri Utami; Dafni Mawar Tarigan; Wan Arfiani Barus; Anggria Lestami
Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi Vol 26, No 2 (2024): Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/agsjpa.v26i2.84088

Abstract

Wheat is a cereal crop that can grow well in tropical areas only at high altitudes. However, the limited area of the highlands means that wheat development is directed at the lowlands, so plant breeding efforts are needed to obtain genotypes that are adaptive in the lowlands, one of which is through gamma ray irradiation. This research aims to identify the performance of agronomic characters of several wheat genotypes resulting from gamma irradiation planted in the lowlands. This study used a Randomized Block Design (RBD) with 2 factors, namely the first factor was wheat variety (Dewata/L, Basribey/I, and G-21/F) and the second factor was irradiation dose (0 Gy, 100 Gy, 200 Gy and 300 Gy). The data analyzed using F test at 5%. The treatment means were further compared and separated by using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5%. The research results showed that the wheat variety treatment had a significant effect on plant height and leaf area of wheat, while the gamma ray irradiation treatment and the combination of the two treatments had no significant effect on all parameters observed, but showed diversity in agronomic characters.
OPTIMASI PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI MAIN NURSERY MELALUI PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM PADI DAN PUPUK NPK PADA TANAH DENGAN KANDUNGAN NITROGEN YANG RENDAH Suprianto, Andi Agus; Alridiwirsah, Alridiwirsah; Siregar, Muhammad Said; Tarigan, Dafni Mawar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4007

Abstract

One of the determining factors in cultivating oil palm plants that can determine productivity and success in planting is seeds. This study aims to evaluate the effect of planting media composition and NPK fertilizer on the growth of oil palm (Elaeis guinensis Jacq) seedlings in the main nursery. The research method used was a factorial randomized block design (RAK) with 3 replications and 2 treatment factors. The first factor is the use of planting media (M) with four levels of treatment: M0 as control, M1 with the provision of rice husk biochar + 75% + 25% top soil, M2 with the provision of rice husk biochar + 50% + 50% top soil, and M3 by providing rice husk biochar + 75% + 25% top soil. Meanwhile, the second factor is the use of NPK (N) fertilizer with three levels: N1 (NPK 50 g/polybag), N2 (NPK 100 g/polybag), and N3 (NPK 150 g/polybag). The research results were analyzed using a factorial RAK design. Significant differences were analyzed further with DMRT at a confidence level of 0.5%. Parameters measured included plant height, number of leaves, leaf area, stem diameter, and total leaf chlorophyll (CCI). Research findings show that the application of rice husk biochar and top soil has a significant effect on the number of leaves, leaf area and stem diameter. The use of NPK fertilizer also has a significant impact, especially in terms of number of leaves, leaf area and stem diameter. The interaction between the two factors also has a significant impact on increasing the stem diameter of oil palm seedlings at the initial nursery stage (main nursery). Key words: Optimization, oil palm seeds, Main nursery, Rice husk Biochar, NPK INTISARI            Salah satu faktor penentu dalam budidaya tanaman kelapa sawit yang dapat menentukan produktivitas dan keberhasilan dalam penanaman adalah bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh komposisi media tanam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) di main nursery. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah penggunaan media tanam (M) dengan empat tingkatan perlakuan: M0 sebagai kontrol, M1 dengan pemberian biochar sekam padi + top soil 75% + 25%, M2 dengan pemberian biochar sekam padi + top soil 50% + 50%, dan M3 dengan pemberian biochar sekam padi + top soil 75% + 25%. Sementara itu, faktor kedua adalah penggunaan pupuk NPK (N) dengan tiga tingkatan: N1 (NPK 50 g/polybag), N2 (NPK 100 g/polybag), dan N3 (NPK 150 g/polybag). Hasil penelitian dianalisis dengan rancangan RAK faktorial. Perbedaan yang signifikan dianalisis lebih lanjut dengan DMRT pada tingkat kepercayaan 0,5%.Parameter yang diukur mencakup tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, dan jumlah klorofil daun (CCI). Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi dan top soil memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah daun, luas daun, dan diameter batang. Penggunaan pupuk NPK juga memberikan dampak yang signifikan terutama dalam hal jumlah daun, luas daun, dan diameter batang. Interaksi antara kedua faktor juga memiliki dampak yang signifikan pada peningkatan diameter batang bibit kelapa sawit pada tahap pembibitan awal (main nursery). Kata kunci: Optimasi, bibit kelapa sawit, Main nursery, Biochar sekam padi, NPK
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK 15:15:15 TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELASIH (Ocimum basilicum), MINT (Mentha spp) DAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens) S, Tirta Salim.; Tarigan, Dafni Mawar; M.R, Razean Haireen,
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2025): Maret
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v9i1.713

Abstract

Basil (Ocimum basilicum), mint (Mentha spp.), and sambung nyawa (Gynura procumbens) are herbal plants with various benefits, both for culinary and medicinal purposes. Basil is known for its distinctive aroma and is often used in cooking and traditional medicine due to its essential oil content, which has antioxidant and anti-inflammatory properties. Mint, with its refreshing taste and aroma, is widely used in beverages, food, and medicines, especially for relieving digestive disorders. Meanwhile, sambung nyawa is a medicinal plant believed to help lower high blood pressure, improve immune function, and possess antioxidant properties. These three plants have great potential in the fields of agriculture and health. This study aims to examine the effect of NPK 15:15:15 fertilizer on the growth of three plant species: Basil (Ocimum basilicum), Mint (Mentha spp.), and Sambung Nyawa (Gynura procumbens). The research used a Randomized Block Design (RBD) with two treatments: N0 (control): no fertilizer application, and N1: NPK 15:15:15 fertilizer applied at a dose of 1.5 grams per plant. Parameters observed included plant height, number of leaves, canopy width, and chlorophyll content. The results showed that Basil (Ocimum basilicum) responded most significantly to the NPK 15:15:15 fertilizer compared to Mint (Mentha spp.) and Sambung Nyawa (Gynura procumbens). Basil showed significant improvement in all observed parameters, especially between 10-15 days after application (DAA). These results indicate that the application of NPK 15:15:15 has the potential to enhance the growth efficiency of Basil compared to the other two plants.