Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Analisis Neraca Ketersediaan Beras Pasca Banjir di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Fanisha Windyatama; Muhammad Fauzi; Ana Fauziatun Nisa
Frontier Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i4.11554

Abstract

Ketersediaan beras akibat bencana banjir yang melanda Kecamatan Astambul pada awal tahun 2021 mengalami penurunan, karena pemukiman rumah tangga dan lahan yang ditanami padi terendam. Hal ini menyebabkan produksi yang dihasilkan menurun jika dibandingkan dengan sebelum banjir. Penelitian ini bertujuan menganalisis neraca ketersediaan beras sebelum dan sesudah banjir dan cadangan pangan khususnya padi (beras) sesudah banjir di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Data dianalisis secara deskriptif. Data yang digunakan berupa data sekunder, meliputi data produksi padi sebelum dan sesudah banjir, konsumsi beras dan cadangan pangan khususnya padi (beras) tahun berikutnya. Analisis dilakukan secara deskriptif melalui perhitungan produksi beras, neraca ketersediaan beras dan cadangan beras. Berdasarkan hasil penelitian, ketersediaan beras mengalami penurunan dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 792 ton atau 12%. Penurunan tersebut disebabkan oleh banjir yang hampir menggenangi seluruh desa diKecamatan Astambul, sehingga diperlukan cadangan pangan khususnya beras sebagai langkah darurat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak. Adapun Cadangan pangan (beras) yang harus disediakan untuk tahun 2023 sebesar 4.582 ton sehingga cukup untuk mengatasi situasi darurat seperti kekurangan pasokan akibat bencana alam atau krisis lainnya
Struktur Pendapatan Rumah Tangga Petani Karet di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Muhammad Mirza Effendy; Muhammad Fauzi; Usamah Hanafie
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1318

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan  mengetahui struktur pendapatan rumah tangga petani karet yang ada di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar baik yang bersumber dari kegiatan on-farm, off-farm maupun  non-farm. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber pendapatan nyata petani hanya dari kegiatan on-farm yaitu bersumber dari usahatani karet dan usahatani padi. Pendapatan rata-rata usahatani karet sebesar Rp 22.394.429,- per tahun, dan pendapatan rata-rata usahatani padi sebesar Rp 2.864.700,- per tahun. kontribusi pendapatan dari usahatani karet masih penyumbang terbesar pendapatan rumah tangga petani yaitu  sebesar 89%. Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pendapatan rumah tangga petani karet adalah luas lahan, jumlah pohon yang telah menghasilkan, dan jumlah anggota rumah tangga petani. Kata kunci : pendapatan on-farm, off-farm dan non-farm
Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Sayur Segar di Pasar Bauntung Banjarbaru Windarti Windarti; Luki Anjardiani; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8279

Abstract

Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran masih sangat rendah, oleh sebab itu produsen sayur harus menyediakan produk yang sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen, karena hal itu Pasar Bauntung yang berlokasi di Jl. RO Ulin, Loktabat Sel., Kec. Banjarbaru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan merupakan kawasan dengan luas bangunan mencapai 1,7 hektar dan luas lahan 3,9 hektar berupaya menarik minat konsumen agar mengunjungi Pasar itu sendiri, khususnya pada sektor sayur segar pihak Pasar Bauntung memberikan tempat yang tertata rapi dan menjaga kebersihan sehingga produk yang dijual terlihat lebih menarik daripada ditempat lain. Dengan adanya upaya tersebut bagaimana sikap konsumen dalam menentukan pilihan mereka dalam pembelian sayur segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap pembelian sayur segar di Pasar Bauntung Banjarbaru, sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang yang dipilih menggunakan metode Non Probality Sampling. Karakteristik konsumen dihitung menggunakan persentase dan sikap konsumen dihitung menggunakan rumus Analisis Multiatribut Fishbein karena menggunakan lebih dari satu atribut. Dari rumus tersebut dapat diketahui karakteristik konsumen paling dominan yaitu 40% kisaran umur 21-30 tahun, 92,5% perempuan, 30% pekerjaan lain (ibu rumah tangga), 45% berpendapatan >Rp.1000.000- Rp.2000.000, 45% tingkat pendidikan tamat SLTA dan 62,5% beranggota keluarga 3-5 orang. Sedangkan analisis tingkat tingkat evaluasi terhadap tingkat kepercayaan dinilai secara keseluruhan tinggi oleh responden, pada atribut sayur segar dengan nilai total 142.719 tergolong tinggi dan atribut pasar dengan nilai 107.176 tergolong sedang.
Analisis Keuntungan Usaha Sayuran Hidroponik Dengan Media Sosial Dalam Upaya Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Usahatani Sayuran Hidroponik “Casual Farmer”) Bela Tiara; Muhammad fauzi; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8270

Abstract

Media sosial pada saat ini sangat cocok dan mendukung bagi bisnis atau usaha yang baru dilakukan. Hal ini dikarenakan dapat menghemat biaya, dapat dikendalikan sendiri tanpa harus merekrut karyawan, waktu atau jam kerja yang tidak terbatas, sert memiliki jangkauan pasar yang luas karena pemasaran online. Pada sisi lain, kehidupan manusia saat ini juga tidak terlepas dari penggunaan platform media sosial sehingga mudah diakses dan memberikan velue positif dalam pengembangan usaha. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi penggunaan media sosial dalam upaya peningkatan volume penjualan sayuran hidoponik Casual Farmer, menganalisis saluran pemasaran penjualan sayuran hidroponik Casual Farmer menggunakan media sosial dan pemasaran secara langsung, serta mengetahui biaya pemasaran, marjin pemasaran, dan keuntungan pemasaran dari penjualan sayuran hidroponik Casual Farmer menggunakan media sosial dan pemasaran secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan penjualan menggunakan media sosial digunakan untuk melakukan promosi. Saluran pemasaran Casual Farmer melalui media sosial atau pun pemasaran secara langsung memiliki dua saluran yaitu produsen - pengecer - konsumen, produsen - pedagang kebab - konsumen. Biaya pemasaran secara langsung pada saluran I sebesar Rp. 2.656/Kg, marjin pemasaran Rp. 13.000/Kg, dan keuntungan pemasarannya sebesar Rp. 10.344/Kg. Sementara pada saluran I (produsen ke pedagang kebab) tidak dapat dihitung karena pedagang menjual sayuran hidroponiknya dalam bentuk olahan dan pada saluran I (produsen ke pengecer) penjualan melalui media sosial biaya pemasarannya sebesar Rp. 1.383/Kg, marjin pemasaran sebesar Rp. 14.000/Kg, dan Keuntungan pemasaran sebesar Rp. 12.617/Kg.
Analisis Usahatani Cabai Besar di Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Selvi Selvi; Rifiana Rifiana; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i4.11559

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis berbagai aspek terkait dengan usahatani cabai besar di Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru yang mencakupi termasuk biaya, pendapatan, penerimaan dan keuantungan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi apakah usahatani cabai besar di wilayah tersebut layak atau tidak. Pemilihan responden dilakukan secara sensus sehingga responden dalam penelitian ini ialah semua petani cabai besar di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dengan total 35 responden. Hasil penelitian mencakup analisis seluruh tahapan budidaya cabai besar, mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman, hingga proses panen. Dalam konteks biaya, termasuk pengeluaran dalam biaya yang dikeluarkan secara jelas oleh para tani cabai besar adalah sekitar Rp5.211.278 per usahatani atau sekitar Rp15.199.562 per hektar. Sementara itu, biaya implisit rata-rata mencapai Rp8.643.570 per usahatani atau Rp25.210.416 per hektar. Ini menghasilkan total biaya rata-rata sebesar Rp13.854.849 perusahatani atau Rp40.409.978 per hektar. Dalam hal penerimaan, petani cabai besar rata-rata mendapatkan sekitar Rp24.346.271 per usahatani atau Rp71.009.958 per hektar. Mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan secara jelas (eksplisit), biaya yang dikeluarkan kurang jelas (implisit) dan penerimaan, nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh oleh petani responden dalam penelitian ini adalah sekitar Rp19.134.992 per usahatani atau Rp55.810.395 per hektar. Selain itu, nilai rata-rata keuntungan adalah sekitar Rp10.491.422per usahatani atau Rp30.689.980 per hektar. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kelayakan usahatani cabai besar di Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru, adalah sekitar 1,75. Nilai RCR (Rasio Keuntungan terhadap Biaya) lebih besar dari 1, yang mengindikasikan bahwa usahatani tersebut dapat dianggap sebagai usaha yang layak untuk diteruskan.
Analisis Komparatif Keuntungan Padi Unggul (Vub) Inpari 30 Menggunakan Hand Tractor dan Non Hand Tractor pada Persawahan Pasang Surut Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah Ferry Julianandra; Muhammad Fauzi; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1271

Abstract

Abstrak. Padi merupakan komoditas pangan strategis di Indonesia, sehingga dari tahun ke tahun kebutuhan akan padi semakin meningkat sehingga usahatani padi juga berkembang agar memenuhi kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan produktivitas, keuntungan dan pendapatan, serta mengetahui hasil produktivitas padi dan keuntungan menggunakan uji T usahatani petani padi hand tractor dan non hand tractor di Kelurahan Selat Dalam. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan November 2018 sampai dengan Februari 2019 di Kecamatan Selat. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Responden sebanyak 30 orang petani padi hand tractor dan 30 orang petani padi non hand tractor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas usahatani padi hand tractor adalah 4.760 kg/usahatani dan 4.644 kg/ha, sedangkan produktivitas usahatani padi non hand tractor adalah 3.448 kg/usahatani dan 2.893 kg/ha. Rata-rata pendapatan petani padi hand tractor adalah sebesar Rp 15.775.773,-/usahatani dan Rp 15.390.998,-/ha. Rata-rata pendapatan petani padi non hand tractor adalah sebesar Rp 11.281.240,-/usahatani dan Rp 9.466.775,-/ha. Rata-rata keuntungan petani padi hand tractor adalah sebesar Rp 10.893.040,-/usahatani dan Rp 10.627.356,-/ha. Sedangkan untuk keuntungan petani padi non hand tractor sebesar Rp 5.908.907,-/usahatani dan Rp 4.958.523,-/ha. Berdasarkan pengujian untuk hasil produktivitas padi menunjukkan bahwa nilai T hitung (16,814) lebih besar dibandingkan  dengan nilai T tabel (2,002), dan untuk keuntungan menunjukkan bahwa nilai T hitung (4,062) lebih besar dari pada T tabel (2,002). Sehingga secara uji statistik produtivitas dan  keuntungan per usahatani maupun per hektar yang diterima petani padi hand tractor signifikan lebih besar dibandingkan dengan petani padi non hand tractor.Kata kunci: Komparatif, keuntungan, pendapatan, produktivitas, uji T
Analisis Finansial dan Pemasaran Kopi Bubuk di Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga H. Achmad Hasyim) Muhammad Syarif; Kamiliah Wilda; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.6008

Abstract

Di Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, terdapat kegiatan usaha yang terkenal yaitu pengolahan kopi bubuk yang diolah dari biji kopi pilihan. Usaha pengolahan kopi bubuk ini tergolong dalam perusahaan perseorangan dan masuk dalam kategori industri rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi kasus pada industri rumah tangga H. Achmad Hasyim yang bertujuan untuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan, pemasaran dan permasalahan yang terjadi pada industri tersebut. penelitian memperlihatkan selama 1 bulan usaha biaya total sebesar Rp 34.827.917 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 275.417 per bulan dan biaya variabel Rp 34.552.500 per bulan. Penerimaan sebesar Rp 37.965.000 per bulan dan keuntungan sebesar Rp 3.137.083 per bulan. Saluran pemasaran yang digunakan usaha pengolahan kopi bubuk ini menggunakan 2 pola saluran yaitu saluran pemasaran langsung dari pengrajin selaku produsen kepada konsumen dan dari pengrajin selaku produsen melalui pedagang pengecer sampai ke tangan konsumen. Permasalahan yang dihadapi pada usaha pengolahan kopi bubuk ini adalah sulitnya mencari bahan baku dengan kualitas bagus yang akan berpengaruh pada citarasa dari kopi tersebut.
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN BERDASARKAN STRATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LOKTABAT UTARA Elita Hariri Marda; Artahnan Aid; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i3.617

Abstract

Rumah Tangga merupakan salah satu dasar unit analisis yang digunakan dalam bidang sosial, serta penting pada ilmu ekonomi. Konsumsi pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dengan berbagai golongan pangan yang ada yaitu : karbohidrat, protein, zat pengatur (sayurbuah), lemak-minyak. Biasanya konsumsi pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah anggota rumahtangga, pendidikan ibu rumahtangga, pendapatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini, agar dapat mengetahui pola konsumsi pangan yang ada di kelurahan loktabat utara, serta mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi rumah tangga. Data penelitian ini diperoleh berdasarkan kuisioner dengan wawancara langsung terhadap sampel yang diambil 20 rumah tangga di perumahan, dan 20 rumah tangga di nonperumahan. Untuk tujuan pertama digunakan analisis deskriptif untuk mengetahui pola konsumsi yang ada di kelurahan loktabat utara, untuk mengerahui tujuan kedua digunakan analisis regrsi untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi.Hasil penelitian diketahui bahwa konsumsi pangan rumah tangga dikelurahan loktabat utara masih rendah dibandingkan dengan standar nasional, faktor yang mempengaruhi signifikan adalah jumlah anggota rumahtangga dan pendapatan rumah tangga, sedangkan pendidikan ibu rumah tangga tidak berpengaruh signifikan.Kata kunci: pola konsumsi, rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan ibu rumah tangga, pendapatan rumah tangga 
ANALISIS PEMASARAN SAWI DI KECAMATAN LABUAN AMAS SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Radiatul Husna; Rifiana Rifiana; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i3.2921

Abstract

Adanya fluktuasi harga, perbedaan margin yang terlalu jauh antara produsen dengan konsumen akhir dan informasi harga adalah beberapa hal penting yang dapat menimbulkan permasalahan pemasaran sawi yang terjadi di Kecamatan Labuan Amas Selatan. Tujuan penelitan ini adalah mengidentifikasi saluran pemasaran sawi, lembaga pemasaran, menganalisis biaya, margin, keuntungan, efisiensi saluran pemasaran sawi serta menganalisis keadaan margin pemasaran apakah menyebar normal antar saluran pemasaran. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Labuan Amas Selatan yang dimulai pada bulan September 2016 - Januari 2018. Jumlah sampel 20 petani sayur sawi dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Labuan Amas Selatan memiliki empat pola. Besarnya biaya, margin dan keuntungan untuk saluran I adalah  Rp731,61/kg, Rp1.603,8/kg dan Rp872,19/kg. Besarnya biaya, margin dan keuntungan untuk saluran II adalah Rp659,54/kg, Rp1.906,33/kg, dan Rp1.246,79/kg. Besarnya biaya, margin dan keuntungan untuk saluran III (Tanjung) adalah Rp1.289,73/kg, Rp9.900/kg, dan Rp8.610,27/kg, untuk saluran III (Buntok) adalah Rp1.386,39/kg, Rp12.900/kg, Rp11.513,61. Besarnya biaya, margin dan keutungan pada saluran IV (Tanjung) adalah Rp744,78/kg, Rp9.125/kg, dan Rp8.335,22, untuk saluran IV (Buntok) adalah Rp701,44/kg, Rp12.125/kg, dan Rp11.238,56/kg. Saluran pemasaran yang paling efesien yaitu saluran I dan II. Margin total pemasaran pada saluran II, III, dan IV memiliki distribusi margin pemasaran yang terdistribusi secara merata pada setiap lembaga pemasaran.
Analisis Risiko Produksi Pakcoy Hidroponik Dikelola Oleh Cv. Anugerah Tiga Putra Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Jonathan Jeremy Siahaan; Yudi Ferrianta; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10342

Abstract

Keterbatasan lahan menjadi suatu hambatan bagi setiap petani. Dengan adanya perkembangan teknologi, masalah ini dapat terselesaikan dengan sistem hidroponik. Sistem ini merupakan salah satu budidaya yang berteknologi dalam usahatani yaitu dengan cara melakukan digunakannya tanah sebagai media. Media tanam yang dimaksud selain tanah adalah melalui media air. Selain memiliki kelebihan, budidaya pakcoy hidroponik juga memiliki permasalahan. Adapun permasalahan tersebut ialah risiko produksi cuaca iklim serta adanya hama dan penyakit menjadi kendala utama. Penelitian dilakukan untuk memberikan gambaran bagaimana keadaan yang sering dihadapi oleh para petani terkait risiko produksi pakcoy hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2023 sampai dengan selesai. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10, ditentukan dengan teknik acak sederhana. Berdasarkan Hasil penelitian diperoleh nilai coefficient variation sebesar 0,58 artinya risiko yang dihadapi petani sebesar 58%. Dari perhitungan coefficient variation disimpulkan produktivitas tanaman pakcoy di CV. Anugerah Tiga Putra memiliki risiko dalam kategori kecil. Expected return didapatkan, dari penilaian risiko terhadap pakcoy di CV. Anugerah Tiga Putra diperoleh nilai expected return sebesar 24,64 untuk tiga kali musim tanam. Jumlah produksi yang tidak menentu adalah kelemahan bagi petani hidroponik CV. Anugerah Tiga Putra untuk menghasilkan produksi yang banyak dan juga sebaliknya dimana hasil panen berpengaruh terhadap kondisi iklim berubah-ubah sehingga terdapat hama dan juga penyakit.