Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Permintaan Petani Terhadap Pupuk Urea Bersubsidi Pada Usahatani Padi Di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Aminah Aminah; Muhammad Fauzi; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8282

Abstract

Pupuk bersubsidi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkaitan dengan pengadaan, penyaluran dan harga. Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Banjar 2018, Kecamatan Gambut merupakan kecamatan dengan kebutuhan pupuk Urea terbesar di Kabupaten Banjar, sehingga penyediaan pupuk Urea perlu mendapatkan perhatian khusus. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk Urea bersubsidi dan menganalisis masalah yang dihadapi petani dalam memperoleh pupuk Urea bersubsidi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan regresi fungsi tipe Cobb-Douglas dengan jumlah sampel 30 orang petani padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga pupuk Urea dan harga pupuk SP-36 memperlihatkan hubungan negatif, berarti setiap kenaikan harga pupuk Urea dan harga pupuk SP-36 akan menyebabkan penurunan permintaan pupuk Urea, dan sebaliknya. Sementara itu, harga gabah dan luas lahan memperlihatkan hubungan yang positif. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan pupuk Urea bersubsidi adalah harga pupuk SP-36 dan luas lahan, sedangkan variabel harga pupuk Urea dan harga gabah padi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan pupuk Urea bersubsidi. Masalah yang sering dihadapi petani adalah terbatasnya pupuk Urea bersubsidi dilokasi penelitian, disamping keterlambatan penyaluran sehingga tidak sesuai dengan waktu pemupukan di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.
Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP) pada Dua Tipe Lahan Lebak di Kabupaten Hulu Sungai Utara Elly Fitriyana; Muhammad Fauzi; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6026

Abstract

Rawannya sektor pertanian usahatani padi terkena dampak negatif dinamika perubahan iklim seperti serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), banjir dan kekeringan. Jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat, dapat berpotensi melemahkan petani dalam upaya mengembangkan usahatani dan berdampak pula terhadap kondisi ekonomi petani. Untuk mengurangi risiko dan kerugian yang dihadapi petani padi, pemerintah menjalankan program AUTP. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan gambaran pelaksanaan AUTP , mengidentifikasi permasalahan yang menghambat terserapnya AUTP dan menganalisis faktor yang menjadi pengaruh terhadap keikutsertaan petani pada program AUTP. Penarikan contoh dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel diambil sebanyak 35 orang petani mengikuti AUTP dan 35 orang petani tidak mengikuti AUTP. Analisis deskriptif dan analisis regresi logistik biner digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan AUTP di Kabupaten Hulu Sungai Utara terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Secara keseluruhan, pelaksanaan AUTP di Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah sesuai dengan pedoman AUTP yang berlaku dan tidak ada perbedaan prosedur pelaksanaan baik untuk lahan lebak pematang maupun lebak tengahan. Permasalahan yang menghambat terserapnya AUTP disebabkan oleh faktor internal berasal dari petani dan faktor eksternal yang dilihat dari pelaksanaan AUTP dan kondisi lahan wilayah penelitian. Melalui analisis regresi logistik biner diketahui bahwa semua variabel independen penelitian yaitu lama pendidikan formal, luas lahan yang diusahakan, pengalaman usahatani padi, pendapatan usahatani padi, risiko kemungkinan kerusakan panen dan kemampuan petani membayar premi memberikan pengaruh sangat nyata terhadap keikutsertaan petani pada program AUTP.
Hubungan Interaksi Sosial Anggota Kelompok Tani dengan Partisipasi Petani dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Desa Lok Batu, Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan Fakhrurraji Qaldry; Muhammad Fauzi; Masyhudah Rosni
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1274

Abstract

Abstrak. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan antara individu dengan kelompok. Partisipasi adalah suatu wujud dari peran serta masyarakat dalam aktivitas berupa perencanaan dan pelaksanaan untuk mencapai tujuan pembangunan masyarakat. Desa Lok Batu  merupakan desa yang mempunyai kelompok tani dengan klasifikasi masih pemula sehingga tepat untuk dilakukan penelitian pada topik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat interaksi sosial yang terjadi antar anggota kelompok tani dalam kegiatan penyuluhan, untuk mengetahui partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan dan mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan partispasi petani dalam kegiatan penyuluhan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lok Batu, Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan. Sampel yang di gunakan sebanyak 30 anggota kelompok tani, penentuan jumlah sampel dilakukan secara Proportionate Random Sampling dari 4 kelompok tani yang berada di Desa Lok Batu. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan mengkategorikan (tinggi, sedang, rendah) untuk menentukan tingkat interaksi sosial anggota kelompok tani, tingkat partisipasi dalam pelaksaaan penyuluhan pertanian  dan uji korelasi Rank Spearman untuk menguji hubungan variabel. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini yaitu tingkat interaksi sosial yang terjadi antara anggota kelompok tani dalam kegiatan penyuluhan di Desa Lok Batu, Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan diperoleh nilai skor rata-rata (83,88%) termasuk dalam kategori tinggi. Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan di Desa Lok Batu, Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan  diperoleh persentase (87,85%) termasuk dalam kategori tinggi. Terdapat hubungan signifikan antara interaksi sosial anggota kelompok tani  dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Lok Batu, Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan.Kata kunci: interaksi sosial, partisipasi, kelompok tani
Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi Sawah Pasang Surut Varietas Lokal di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala Hatimatul Husna; Yusuf Azis; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1317

Abstract

Abstrak. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki lahan pasang surut cukup luas dan sebagian besarnya di Kabupaten Barito Kuala. Pemanfaatan lahan pasang surut berpotensi cukup besar dalam mengembangkan pertanian terutama untuk padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi teknis petani padi sawah pasang surut di Kecamatan Barambai berdasarkan tahun 2018 menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA), untuk menganalisis pengaruh karakteristik responden terhadap efisiensi teknis di Kecamatan Barambai menggunakan Tobit Regression, untuk menganalisis keuntungan petani padi sawah pasang surut di Kecamatan Barambai tahun 2018. Penelitian ini dilakukan di tiga desa di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala yang ditentukan secara purposive dengan memilih 60 petani sampel. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 petani yang efisien dengan nilai rata-rata tingkat efisiensi 0,893. Dari 4 karakteristik petani sampel, ada 3 karakteristik yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis yaitu usia berpengaruh negatif, lama pendidikan formal dan jumlah tanggungan anggota rumah tangga berpengaruh positif. Sedangkan untuk lama pengalaman berusahatani tidak berpengaruh. Penerimaan petani sampel adalah Rp 13.609.917/usahatani atau Rp 15.869420/hektar. Sedangkan pendapatan yang diperoleh Rp 11.411.300/usahatani atau Rp 13.305.792/hektar sehingga keuntungan Rp 7.172.502/usahatani atau Rp 8.363.262/hektar. Kata kunci: efisiensi teknis, Data Envelopment Analysis, model Tobit Regression
Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Melati di Desa Jingah Habang Ilir Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Muhammad Supian Sauri; Muzdalifah Muzdalifah; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.5904

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesejahteraan petani melati di Desa Jingah Habang Ilir Kabupaten Banjar Kecamatan Karang Intan berdasarkan indeks BKKBN. Penelitian dilakukan di Desa Jingah Habang Ilir, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 sampai dengan April 2021. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Jumlah sampel ditentukan secara proporsional random sampling, yaitu petani yang tergabung pada 4 Kelompok Tani Melati, Kelompok Tani Bina Bersama, Jelapat, Musyawarah Tani, dan Harapan Maju. Sampel dalam penelitian ini berasal dari 15 petani dari 78 petani di Desa Jingah Habang Ilir. Berdasarkan indikator BKKBN tingkat kesejahteraan keluarga petani melati di Desa Jingah Habang Ilir berada pada tahap Keluarga Pra Sejahtera (KPS). Satu petani dengan persentase 6,67%, pada tahap Keluarga sejahtera III (KS III), 12 petani dengan perentase 80,00% dan pada tahap Keluarga Sejahtera III plus (KS III+) terdapat 2 petani dengan persentase 13,33%.
Kajian Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Gabus (Studi Kasus di Poklak Mawar Kembang Cempaka) Annisa, Listia Ayu; Fajeri, Hairin; Fauzi, Muhammad
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7861

Abstract

Ikan selain dapat dikonsumsi sebagai lauk pauk, ikan dapat diolah menjadi suatu produk seperti kerupuk yang nantinya dapat diusahan untuk menambah pendapatan masyarakat. Di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru, terdapat industri rumah tangga yang merupakan kelompok pelaksana untuk meningkatkan pendapatan yaitu usaha pengolahan kerupuk ikan gabus Mawar Kembang Cempaka. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji usaha pengolahan kerupuk ikan gabus di POKLAK Mawar Kembang Cempaka. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan juga kelayakan usaha dan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi oleh pengusaha kerupuk ikan gabus Mawar Kembang Cempaka. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian Total biaya yang dikeluar oleh usaha pengolahan Kerupuk Ikan Gabus Mawar Kembang Cempaka sebesar Rp 3.219.000 dalam satu bulan, dan penerimaaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 4.800.000 dalam satu bulan. Sehingga diperoleh keuntungan dari usaha pengolahan kerupuk ikan gabus dalam satu bulan sebesar Rp 1.543.935. Kelayakan usaha pengolahan kerupuk ikan gabus Mawar Kembang Cempaka berada pada nilai RCR sebesar 1,47, angka tersebut lebih dari 1 yang artinya usaha tersebut layak untuk terus dijalankan. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha pengolahan kerupuk ikan gabus miliki Ibu Iyah ada 2 yaitu harga bahan baku yang berubah-ubah serta serangan wabah penyakit covid-19. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya pemasaran produk kerupuk ikan gabus tersebut.
Strategi Pengembangan Usaha Jamur Merang “Bajarang” Gunung Kupang Cempaka Banjarbaru Kurniawan, Yoga; Fauzi, Muhammad; Fajeri, Hairin
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dan menentukan srategi pengembangan usaha jamur merang “BAJARANG” di Gunung Kupang Cempaka Banjarbaru melalui analisis SWOT dan QSPM. Penelitian ini dilaksanakan di Gunung Kupang Cempaka Banjarbaru, pada bulan September 2021 sampai November 2021. Penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden, terdiri dari 2 orang pemilik usaha jamur merang ”BAJARANG”. Penarikan contoh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja (Purposive Sampling) kriteria populasi yang telah ditentukan terdiri dari 2 orang sebagai pemilik usaha karena usaha jamur merang “BAJARANG” merupakan usaha kelompok. Strategi pengembangan usaha jamur merang “BAJARANG” melalui analisis SWOT dan QSPM yang mempertimbangkan sebuah pencapaian dengan analisis setiap faktor internal dan eksternal yang dianalisis melalui identifikasi dan perhitungan untuk mendapat sebuah alternatif strategi yang menarik dipertimbangkan dalam keputusan pengembangan usaha. Hasil yang diperoleh melalui perhituangan analisis SWOT dan QSPM dengan mengetahui Total nilai daya tarik pemilik usaha, alternatif strategi yang paling menarik diprioritaskan untuk diterapkan yaitu meningkatkan produksi dengan memanfaatkan luas lahan untuk memenuhi permintaan, dengan skor QSPM tertinggi 4.93207237 pada urutan pertama. Prioritas yang didapat akan menjadi pertimbangan yang menarik pada perusahaan untuk mencapai tujuan dalam pengembangan usaha jamur merang.
ANALISIS USAHA PENGOLAHAN SUSU KURMA SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI BESAR KECAMATAN BANJARBARU SELATAN (STUDI KASUS USAHA CLASSIC SUSU KURMA) Safitri, Nur; Fauzi, Muhammad; Wilda, Kamiliah
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12274

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis biaya, penerimaan, dan keuntungan selama setahun setiap varian rasa pada usaha, (2) menganalisis tingkat kelayakan usaha, (3) mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah biaya yang dikeluarkan oleh usaha classic susu kurma Ibu Riska selama setahun pada bulan januari-Desember 2022 sebesar Rp. 51.251.214. Jumlah penerimaan sebesar Rp. 60.765.000 serta pendapatan bersih atau keuntungan yang diterima oleh Ibu Riska sebesar Rp. 9.513.786. Kelayakan usaha dengan nilai RCR sebesar 1.86, hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi susu kurma akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,186. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa usaha pengolahan susu kurma Ibu Riska layak diteruskan dan dikembangkan secara finansial. Permasalahan yang dihadapai pada usaha classic susu kurma Ibu Riska yaitu masih belum mempunyai surat izin usaha, label halal sehingga produk ini tidak bisa dipasarkan ke luar daerah dan produk susu kurma hanya memiliki umur simpan yang pendek dengan daya simpan pada luar ruangan sekitar 5-6 jam, pada kulkas biasa sekitar 2-3 hari dan pada kulkas freezer selama 1 minggu.
Analisis Usaha Serbuk Jahe Merah di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Usaha Serbuk Jahe Merah Borneo) Sirajunnisa, Sirajunnisa; Fauzi, Muhammad; Wilda, Kamiliah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, keuntungan, titik impas serta permasalahan pada usaha serbuk Jahe Merah Borneo. Berdasarkan hasil penelitian, biaya total yang dikeluarkan sebelum pandemi covid-19 (Maret 2019 - Februari 2020) sebesar Rp52.834.712 penerimaan total Rp159.400.000 serta keuntungan Rp106.565.284. Pada masa pandemi covid-19 (Maret 2020 - Februari 2021) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp200.703.906 penerimaan total Rp466.080.000 dan keuntungan yang diterima Rp265.376.094. Biaya total mengalami peningkatan sebesar Rp147.869.194 atau 279,87% dari biaya total sebelum pandemi covid-19, penerimaan total mengalami peningkatan sebesar Rp306.680.000 atau 192,34% dari sebelum pandemi covid-19, dan keuntungan mengalami peningkatan Rp158.810.806 atau 149,03% dari keuntungan sebelum pandemi covid-19. Hasil uji t berpasangan terdapat perbedaan keuntungan usaha serbuk Jahe Merah sebelum pandemi covid-19 dan pada masa pandemi covid-19. Kelayakan usaha serbuk Jahe Merah Borneo pada masa pandemi covid-19 sebesar 2,32. Hal ini menunjukkan bahwa usaha serbuk Jahe Merah Borneo menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Titik impas produk serbuk Jahe Merah pada masa pandemi covid-19 (Maret 2020 - Februari 2021) kemasan 500 gram sebanyak 36,00414 kemasan dengan nilai penjualan Rp3.240.373. Produk kemasan 350 gram sebanyak 56,31982 kemasan dengan nilai penjualan Rp3.379.189. Produk kemasan 100 gram sebanyak 188,8455 kemasan dengan nilai penjualan Rp4.249.023. Produk kemasan 25 gram sebanyak 2425,985 kemasan dengan nilai penjualan Rp18.194.890. Permasalahan yang dihadapi usaha serbuk Jahe Merah Borneo pada masa pandemi covid-19 bahan baku yang tidak menentu ketersediaannya dikarenakan banyaknya peminat jahe merah sehingga pengumpul harus membagi jatah jahe ke setiap konsumen,
ANALISIS KETERTARIKAN GENERASI Z KE SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG Prasetia, Restu; Fauzi, Muhammad; Wilda, Kamiliah
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan generasi z untuk meneruskan usahatani milik orang tua mereka dan mengetahui faktor apa saja yang bisa membuat generasi z tertarik untuk masuk ke sektor pertanian di Kecamatan Murung Pudak. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah proportionate random sampling, Penelitian ini melibatkan 60 responden muda dari rumah-rumah di pedesaan. Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan anak-anak petani terpilih dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder untuk penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik, Pusat Penyuluhan Pertanian. Analisis data yang digunakan menggunakan metode Skala Likert dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketertarikan anak petani untuk melanjutkan usahatani padi orang tua di Murung Pudak tergolong kategori ragu-ragu dengan skor 176 atau 58,66%dengan 3 faktor internal yang mendapatkan skor tertinggi dalam mendorong ketertarikan generasi z untuk berusahatani pernyataan pengalaman dan kisah orang tua dalam melakukan pertanian dengan skor 251 atau 83,66%, pernyataan adanyamodal untuk usahtani dengan skor 271 atau 90,33%, dan pernyataan ingin menambah pendapatan petani dengan bekerja secara efektif dan efesien dengan skor 253 atau 84,33% faktor eksternal yang mendapatkan skor tertinggi dalam mendorong ketertarikan generasi z untuk berusahatani pernyataan dukungan orang tua penting dalam menambah ketertarikan berusahatani dengan skor 278 atau 92,66%. Sehingga dapat di simpulkan ketertarikan generasi z dalam melanjutkan usahatani padi milik orang tua mereka tergolong masih ragu-ragu dan dengan diterapkannya faktor internal dan eksternal dapat meningkatkan ketertarikan generasi z untuk terjun ke dalam sektor pertanian