Claim Missing Document
Check
Articles

Perspektif guru Bahasa Indonesia terhadap pendekatan deep learning dalam pembelajaran yang mindful, meaningful dan joyful Fuadin, Ahmad; Kurniawan, Khaerudin; Anshori, Dadang S.; Sastromiharjo, Andoyo; Sitaresmi, Nunung
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v8i3.28958

Abstract

Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menuntut pembaruan pendekatan yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga menggali kedalaman berpikir, kesadaran diri, dan pengalaman belajar yang bermakna. Pendekatan deep learning yang memadukan pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful menjadi salah satu alternatif untuk menjawab tantangan tersebut. Namun, pemahaman dan penerimaan guru terhadap pendekatan ini masih menjadi pertanyaan terbuka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas guru bahasa Indonesia dalam menerapkan pembelajaran berbasis deep learning. Metode pelaksanaan dilakukan secara daring dan luring dalam bentuk pelatihan serta diskusi reflektif kepada forum MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Sleman. Hasil menunjukkan bahwa guru merespons positif pendekatan ini dan mulai merancang strategi pembelajaran yang lebih reflektif dan kontekstual. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa integrasi pendekatan deep learning mampu membangun kesadaran pedagogis guru sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa dan berdampak jangka panjang. Kegiatan serupa perlu dilanjutkan secara berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas guru dalam menghadirkan pembelajaran yang humanis dan transformatif.
Menguak Bias Media dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina: Sebuah Analisis Konten Kritis Ramadani, Mutiara.S; Khaerudin Kurniawan; Ahmad Fuadin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3392

Abstract

Bias dalam penyajian suatu berita oleh media berita dapat muncul dalam berbagai bentuk. Bias ini kemudian dapat berperan penting dalam membentuk persepsi atau tanggapan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bias yang muncul dalam pemberitaan konflik Israel-Palestina dengan metode analisis konten dan pendekatan analisis kritis. Melalui lensa penelitian kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dari artikel berita yang dipublikasikan oleh 10 sumber media online Indonesia. Prosedur analisis konten yang digunakan terdiri atas empat langkah menurut teori Krippendorf, yaitu pengadaan data, penentuan unit, pencatatan/pengkodean, dan analisis data. Aartikel berita dianalisis berdasarkan kategori-kategori yang diduga mengandung bias. Pendekatan analisis kritis digunakan untuk melihat konteks sosial, politik, dan budaya yang mungkin memengaruhi penyajian berita. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 90% dari 10 berita yang dianalisis memberi pengaruh yang kuat terhadap persepsi pembaca dengan memberikan sudut pandang yang condong membela Palestina melalui pemilihan kata, framing berita, dan sumber informasi yang digunakan. Selain itu, setiap media memberikan bias berupa konteks sosial, politik, dan budaya yang berperan penting dalam memberikan pengaruh tambahan untuk membentuk persepsi pembaca. Jadi, dalam penyajian sebuah berita, media pemberitaan akan mengandung bias yang bergantung pada berbagai faktor.
Mengeksplorasi Kebutuhan Desain Model Pembelajaran Search Solve Create and Share (SSCS) dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi di Sekolah Menengah Atas Islami, Nelita Indah; Andoyo Sastromiharjo; Khaerudin Kurniawan
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan dan kesulitan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi di SMA Kabupaten Brebes sebagai langkah awal menuju penelitian pengembangan selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode survei. Penelitian melibatkan tiga guru Bahasa Indonesia dan 95 siswa kelas XI dari tiga SMA di Kabupaten Brebes. Model pembelajaran yang akan dikembangkan adalah Search Solve Create and Share (SSCS) yang dapat diterapkan pada pembelajaran menulis teks eksplanasi di Sekolah Menengah Atas (SMA). Data dikumpulkan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa siswa menunjukkan minat dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi, namun menghadapi kesulitan dalam pengembangan ide dan pencarian informasi. Penggunaan sumber informasi bervariasi dari buku hingga media digital. Guru-guru menghadapi tantangan dalam membantu siswa mengatasi keterbatasan kosakata dan kemampuan argumen siswa. Meskipun demikian, guru memiliki harapan untuk memahami kebutuhan siswa secara mendalam. Secara keseluruhan, diperlukan inovasi dalam pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam menulis teks eksplanasi.
Revitalisasi Literasi Digital dalam Pembelajaran Menulis Artikel Opini Menuju Generasi Emas Fauziyah, Rahmah; Cahyani, Isah; Kurniawan, Khaerudin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4211

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana revitalisasi literasi digital menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, khususnya dalam hal meningkatkan kemampuan siswa untuk menulis artikel opini. Dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif dengan basis studi pustaka, maka penelitian ini setidaknya menyelidiki tingkat literasi digital siswa, tantangan yang mereka hadapi saat menggunakan teknologi digital untuk menulis artikel opini, dan bagaimana revitalisasi literasi digital berdampak pada kualitas tulisan opini mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa literasi digital siswa masih sangat dasar. Beberapa tantangan utama termasuk kurangnya pemahaman tentang literasi digital, keterbatasan akses terhadap teknologi, dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekolah dan rumah. Namun, revitalisasi literasi digital yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu, diharapkan bahwa literasi digital yang lebih baik dapat membantu siswa belajar menulis artikel opini dan mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi intelektual dan publik.
Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Module Menulis Teks Berita Berancangan Konsep Diferensiasi untuk Siswa Jenjang SMA Aegustinawati, Aegustinawati; Yeti Mulyati; Khaerudin Kurniawan
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pendidik terhadap pengembangan bahan ajar berupa e-module yang berancangan konsep diferensiasi dalam materi menulis teks berita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada 9 orang pendidik yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI di 7 SMA Negeri di Kabupaten Bangka. Observasi dilakukan terhadap perangkat pembelajaran yang disiapkan pendidik. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa bahan ajar materi menulis teks berita masih berfokus pada buku teks. Di sisi lain, penerapan pembelajaran diferensiasi masih terbatas pada aspek konten, belum mencakup aspek proses dan produk. Sementara itu, bahan ajar berupa e-module berancangan konsep diferensiasi masih sangat terbatas. Pemanfaatan e-module diakui dapat melatih kemandirian peserta didik, menciptakan keefektifan proses pembelajaran, serta dapat memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran. Akan tetapi, pendidik mengaku memiliki keterbatasan dalam menyiapkan e-module khususnya yang berancangan konsep diferensiasi. Oleh sebab itu, pengembangan bahan ajar berupa e-module yang berancangan konsep diferensiasi dalam materi menulis teks berita perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik. E-module berancangan konsep diferensiasi dalam materi menulis teks berita yang dikembangkan harus sistematis, praktis, interaktif, variatif serta mudah digunakan oleh peserta didik.