Tingginya pertumbuhan populasi manusia menghadirkan bonus demografi di Indonesia yang memberi peluang emas untuk dunia pendidikan. Namun, berdasarkan data Programme for Internasional Student Assessment (PISA) 2019 Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang rendah dan menempati urutan ke-72 dari 77 negara di dunia. Palembang sebagai salah satu kota besar di Indonesia juga memiliki permasalahan pendidikan seperti angka putus sekolah yang tinggi, rendahnya pemahaman nilai-nilai karakter, pengetahuan umum dan penguasaan soft skill. Walaupun pemerintah sudah berupaya namun hasilnya belum maksimal sehingga perlu inovasi dari pemuda untuk membantu Pendidikan. SPS (Sekolah Pinggiran Sriwijaya) sebagai langkah kecil dalam mengoptimalkan mutu Pendidikan di TPA 2 Karya Jaya Kota Palembang dengan memberikan pengajaran kepada anak-anak baik yang masih sekolah maupun tidak. Goals dari SPS ini dapat menciptakan pendidikan karakter, pendidikan soft skill dan SPS insight mulai dari usia dini. Oleh karena itu, melalui SPS tentunya dapat memberikan kontribusi dan perubahan nyata melalui peran generasi muda yang peduli pada dunia pendidikan, sehingga kualitas dan daya saing global anak negeri dapat meningkat. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif dan wawancara langsung serta penggunaan studi kepustakaan dalam memaksimalkan hasil penelitian.