Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika)

Metakognitive approach through labor-based learning models (PBL) and reciprocal learning is required from dicipline student learning Sulasih Sulasih; Sarwanto Sarwanto; A Suparmi
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.347 KB)

Abstract

Guru kurang mengoptimalkan pemberian penguatan dalam membangkitkan kemampuan kognisi peserta didik dalam belajar fisika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran dengan pendekatan metakognitif melalui model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan  pembelajaran berbalik (reciprocal learning) antara peserta didik yang memiliki kedisiplinan belajar tinggi dan  kedisiplinan belajar rendah terhadap prestasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Sambungmacan tahun 2016/2017. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling didapatkan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk hasil belajar kognitifnya serta teknik angket untuk kedisiplinan belajar dan observasi untuk hasil belajar sikap dan keterampilannya. Analisis datanya menggunakan anava 2 jalan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan  hasil belajar antara peserta didik yang diberi pembelajaran Fisika model PBL dan dengan pembelajaran Fisika model reciprocal learning. (2) Terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang memiliki kekedisiplinan belajar tinggi dan kedisiplinan belajar rendah. (3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran fisika model PBL dan pembelajaran Fisika model reciprocal learning dengan kedisiplinan belajar peserta didik. 
Kemampuan berpikir analitis mahasiswa dalam pembelajaran menggunakan model inkuiri bebas Nita Depit Setyani; A Suparmi; Sarwanto Sarwanto
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.725 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir analitis mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran inkuiri bebas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Two-Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian merupakan mahasiswa semester II pendidikan fisika Universitas Sebelas Maret, Surakarta sejumlah 29 mahasiswa kelas eksperimen dan 29 mahasiswa kelas kontrol. Data diperoleh menggunakan pretest dan posttest kemudian dihitung gain ternormalisasi (N-gain). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t dua sampel tidak berhubungan (independent sample t-test). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan N-gain kemampuan berpikir analitis kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan signifikansi sebesar 0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri bebas dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis mahasiswa.
Pengembangan alat percobaan muai panjang zat padat sebagai alat praktikum fisika pada materi pemuaian Selestina Kostaria Jua; Sarwanto Sarwanto; Sukarmin Sukarmin
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2017: Prosiding SNPF III "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.162 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat percobaan muai panjang zat padat sederhana, yang berfungsi menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya muai panjang dan menghitung nilai koefisien muai panjang (α) benda. Benda yang diukur koefisien muai panjangnya adalah kawat bendrat aluminium dan kawat besi. Pengembangan alat percobaan muai panjang ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan modul pembelajaran. Alat percobaan muai panjang ini diujicobakan dan diterapkan oleh siswa SMA kelas X saat mempelajari konsep suhu dan pemuaian. Berdasarkan percobaan siswa, alat percobaan muai panjang dapat menunjukkan pengaruh dan hubungan antara panjang awal (L), koefisien muai panjang (α), dan pertambahan suhu (ΔT) dengan muai panjang (ΔL) kawat. Selain itu, berdasarkan perhitungan salah satu hasil percobaan siswa, koefisien muai panjang kawat bendrat aluminium dan kawat besi berturut-turut bernilai sebesar dan .