Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BARAT PAYOLANSEK Azhariatul Jamilah; Nurhafizah Nurhafizah; Nenny Mahyuddin; Elise Muryanti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35304

Abstract

Artikel berikut ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Negeri Payolansek Barat Pembina dengan tujuan untuk menentukan hal-hal berikut: tingkat keterampilan berbicara di kalangan anak kecil; peran orang tua dalam mengembangkan keterampilan berbicara pada anak usia dini; dan hubungan antara keduanya. Dengan menggabungkan metodologi kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, model sekuensial eksplanatori. Uji korelasi momen produk digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang dikumpulkan dari kuesioner skala Likert, sementara proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang dikumpulkan dari wawancara mendalam. Menurut data, variabel Peran Orang Tua memiliki persentase tinggi sebesar 43,75% dan persentase sangat tinggi sebesar 31,25%. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang tua cukup terlibat dalam membantu anak-anak mereka dengan perkembangan bicara mereka, baik di rumah maupun di kelas. Di sisi lain, variabel keterampilan berbicara untuk anak-anak berada dalam kategori tinggi sebesar 50%, yang menunjukkan bahwa siswa Taman Kanak-kanak Pembina Barat Payolansek memiliki kemampuan berbicara yang cukup baik. Kata Kunci: Peran Orang Tua, Keterampilan Berbicara, Taman Kanak-kanak Artikel berikut ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Negeri Payolansek Barat Pembina dengan tujuan untuk menentukan hal-hal berikut: tingkat keterampilan berbicara di kalangan anak kecil; peran orang tua dalam mengembangkan keterampilan berbicara pada anak usia dini; dan hubungan antara keduanya. Dengan menggabungkan metodologi kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, model sekuensial eksplanatori. Uji korelasi momen produk digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang dikumpulkan dari kuesioner skala Likert, sementara proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang dikumpulkan dari wawancara mendalam. Menurut data, variabel Peran Orang Tua memiliki persentase tinggi sebesar 43,75% dan persentase sangat tinggi sebesar 31,25%. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang tua cukup terlibat dalam membantu anak-anak mereka dengan perkembangan bicara mereka, baik di rumah maupun di kelas. Di sisi lain, variabel keterampilan berbicara untuk anak-anak berada dalam kategori tinggi sebesar 50%, yang menunjukkan bahwa siswa Taman Kanak-kanak Pembina Barat Payolansek memiliki kemampuan berbicara yang cukup baik.
Pengaruh Media Smart Box Literasi Terhadap Kemampuan Membaca Awal Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Padila, Nur; Utoyo, Setiyo; Mahyuddin, Nenny; Muryanti, Elise
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini (In Press)
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i2.2504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Smart Box Literasi terhadap kemampuan membaca awal anak usia 5–6 tahun di TK Negeri Pembina 2 Bangko. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes kemampuan membaca awal yang mencakup kemampuan mengenal huruf, suku kata, dan kata sederhana. Analisis data menunjukkan bahwa anak yang belajar menggunakan media Smart Box Literasi memiliki kemampuan membaca awal yang lebih baik dibandingkan anak yang belajar dengan media konvensional. Media Smart Box Literasi mampu menumbuhkan minat, konsentrasi, serta motivasi anak dalam belajar membaca melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dan interaktif. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran menggunakan Smart Box Literasi efektif diterapkan di PAUD untuk mengembangkan kemampuan literasi dasar anak sejak usia dini.