Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN TEKNIS FROUDE NUMBER (Fn) UNTUK PENENTUAN KECEPATAN DINAS KAPAL EKONOMIS PADA KAPAL IKAN TRADISIONAL TIPE BATANG Nasikin, Mohammad; Hadi, Eko Sasmito; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal yang digunakan oleh nelayan untuk melaut masih menggunakan kapal ikan tradisional yang belum memiliki perhitungan dan masih dibuat secara turun temurun berdasarkan pengalaman membangun kapal ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tahanan total (Rt), menghitung nilai Froude number (Fn) dan pengaruhnya terhadap nilai konsumsi bahan bakar dengan variasi kecepatan kapal ikan tradisional. Penyelesaian penelitian ini menggunakan software pendukung perkapalan seperti Delftship. Penelitian ini pada analisanya membuat pemodelan yang mewakili kapal sebenarnya. Setelah permodelan langkah selanjutnya adalah menganalisa tahanan, menghitung nilai Froude number (Fn) dan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan didapat nilai tahanan total (Rt) terkecil pada lunas 11 meter sebesar 3.20 KN dan nilai (Rt) terbesar pada lunas 16 meter sebesar 5.37 KN, nilai tahanan terjadi pada kecepatan 7.50 knot. Pengaruh perubahan nilai Froude number (Fn) terhadap konsumsi bahan bakar paling irit pada kapal lunas 11 meter dengan kenaikan nilai (Fn) 0.30 – 0.40 perubahan kenaikan nilai konsumsi bahan bakar sebesar 6,21 liter/jam. Nilai terbesar ditunjukan pada kapal lunas 15 meter dengan kenaikan nilai (Fn) 0.30 – 0.40 kenaikan konsumsi bahan bakar sebesar 23,53 liter/jam.
ANALISA ENGINE PROPELLER MATCHING PADA KAPAL PERINTIS BARU TYPE 200 DWT UNTUK MEDAPATKAN SISTEM PROPULSI YANG OPTIMAL Paska, Adhi; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 3 (2016): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.977 KB)

Abstract

Kapal Perintis 200 DWT adalah kapal yang beroperasi di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Kapal tersebut mengalami modifikasi pada bentuk lambung kapal yang dimaksudkan agar bentuk lambung baru dapat meningkatkan performa sistem penggerak kapal dari bentuk lambung sebelumnya. Perhitungan untuk menentukan sistem penggerak yang optimal dapat dilakukan dengan menghitung tahanan kapal, daya mesin yang sesuai dengan tahanan tersebut, hingga menentukan karakteristik propeller rekomendasi. Karakteristik propeller diantaranya Ae/Ao, Diameter propeller, Pitch dan lain – lain. Adapun karakteristik lainnya seperti Koefisien Advance (J), Pitch Ratio (P/D) ditentukan dengan variasi dari nilai 0,5 hingga 1,4. Dengan karakteristik tersebut dapat dihasilkan kt, kq, effisiensi, serta daya dan kecepatan propeller. Dari perhitungan didapatkan spesifikasi mesin rekomendasi Kapal Perintis 200 DWT lambung baru yaitu Caterpillar C18 Alert dengan daya 500 kW dan kecepatan 2100 rpm. Sedangkan karakteristik propeller yang optimal adalah dengan Ae/Ao = 0,600 ; P/D = 0,8 ; J = 0,5. Dan dari grafik Matching Point diketahui bahwa Matching Point kapal dengan modifikasi bentuk lambung baru lebih baik dari kapal dengan bentuk lambung lama.
STUDI PERANCANGAN LAMBUNG SMALL WATERPLANE AREA TWIN HULL (SWATH) KAPAL PROTECTOR DENGAN SISTEM UNMANNED SURFACE VEHICLE (USV) UNTUK PERAIRAN AMBALAT Bahatmaka, Aldias; Hadi, Eko Sasmito; Mulyatno, Imam Pujo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 1 (2014): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.657 KB)

Abstract

Indonesia is a maritime country with potential natural resources . One is Ambalat Island. Ambalat is a sea block with an area covering 15,235 square kilometers located in the Sulawesi Sea and the Makassar Strait or near the extension of land between Malaysia Sabah and East Kalimantan, Indonesia. One point Ambalat keep mine in the potential reserves 764 million barrels of oil and 1.4 trillion cubic feet of gas . But the problem that occurs is increasingly rapine of natural quarry . Additionally, when Malaysia had initially claimed that Indonesian waters 70 miles from the border Sipadan island beach and Ligitan , Malaysia to expand its territory as far as 2 miles. Thereby reducing area of Indonesia. It happened due to the lack of maintenance of the maritime territory of the Republic of Indonesia (NKRI), especially in border areas like Ambalat Island. Based on this,it is necessary technology innovations especially warship design that could be a solution as alusista ( main instrument of defense systems ) Indonesian Navy in maintaining maritime Homeland.In this study, the chosen design is the type of hull SWATH (Small waterplane Area Twin Hull) with minimal cross-sectional area of the hull at sea level and maximize the stability of the sea at high speed so that the hull swath able to cover the weakness in the monohull and catamaran, hull which means it has the stability very well and is able to maneuver at high speeds. The operating system used is the Unmanned SurfacesVehicle (USV) or the ship without crew.This design results obtained swath protector hydrostatic analysis , stability , and seakeeping and the lines plan and general arrangement . By using the design method of optimization comparisons from ship references. Obtained the ship's main dimensions are Loa = 11,00 m , LWL = 8.976 m , B = 6.00 m , H = 3.80 m , T = 1.60 m . The swath Protector can sail trough Ambalat Island of 469 sea miles with a tank capacity FOT = 1,73 m3 , DOT = 2,40 m3 , LOT = 2,40 m3 . And for hydrostatic calculations , the ship has a displacement of 23.66 tons with block coefficient ( Cb ) = 0.22 and LCB position = 4.64 . Stability analysis results indicate that the vessel has a maximum GZ value occurs in the condition I followed the 2,722 m at 2,721 m the condition II , and III is 2.719 m . And the value of MG occurred in the 5,701 m , III conditions that led to the vessel having the fastest time to return to the upright position . Resistances Calculation results with analysis software at full speed V = 40 knots , has a resistances value is 64.14 kN and power is 1642.30 kW or 2359.94 HP with a slender body method . Based on the calculation of ship resistance , the chosen propulsion is a water jet machine as much as the two inboard diesel power respectively with each power is 1000 kW / 1340HP.
ANALISIS OPTIMASI PENENTUAN KAPASITAS DAYA GENERATOR PADA KAPAL KM. SINABUNG Purba, Rolan Haris Ben Imanuel; Hadi, Eko Sasmito; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.506 KB)

Abstract

Kapal KM. SINABUNG merupakan kapal penumpang yang memiliki 4 buah generator. Untuk  membangkitkan  daya  yang dibutuhkan pada kapal KM. SINABUNG maka generator set yang terpasangharus mampu beroperasi secara optimal dan efisien. Akan tetapi dalam pembagian beban pada setiap generator set kurang optimal danefisien.Sehinggakonsumsibahanbakar generator menjadilebihboros. Pada penentuan kapasitas daya generator, peneliti  melakukan beberapa tahap dalam proses mencari hasil yang optimum. Pertama, menghitung kapasitas peralatan yaitu dengan menghitung nilai faktor beban peralatan. Kedua, mencari jumlah beban dalam setiap kondisi operasional kapal pada saat sandar, manuver dan berlayar. Ketiga, mencari nilai faktor beban dari variasi generator yang digunakan dengan menggunakan simulasi metode dynamic programming untuk mendapatkan beban serta bahan bakar yang efisien. Hasil perhitungan jumlah beban dalam setiap kondisi adalah 633,64 kW pada saat sandar, 899,53 kW pada saat manuver, serta 678,72 kW pada saat berlayar. Metode dynamic programming diterapkan pada kapal KM. Sinabung pada simulasi pelayaran dari Tanjung Perak – Tanjung Priok – Kijang dan kembali ke Tanjung Perak. Konsumsi bahan bakar yang efisien adalah sebesar 7349,41 liter yaitu dengan mengoperasikan generator 1 & generator 3.
ANALISA HAMBATAN PADA VARIASI BENTUK LAMBUNG KAPAL IKAN TRADISIONAL CATAMARAN DENGAN METODE CFD Haribowo, Wasisto; Samuel, Samuel; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.207 KB)

Abstract

Kapal katamaran adalah kapal yang menggunakan dua lambung, memiliki karakteristik yaitu kedua lambungnya yang dihubungkan dengan konstruksi geladak yang kuat dan merentang di atasnya, sehingga kapal memiliki stabilitas yang lebih nyaman dan aman serta memiliki area geladak yang lebih luas daripada kapal satu lambung. Namun dengan adanya jarak antar lambung tersebut menimbulkan adanya interferensi hambatan setelah fluida mengalir melewati haluan kapal. Hambatan adalah salah satu faktor terpenting dalam desain kapal, dimana bentuk lambung kapal (hullform) satu diantara beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan kapal. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk haluan yang menghasilkan hambatan total paling kecil dengan menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamic. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program computer berbasis CFD untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, konsep dasar penggunaan software berbasis CFD itu sendiri adalah penyelesaian metoda numerik dengan sebuah persamaan fluida yaitu Persamaan Navier-Stokes, dengan prinsip hukum kekekalan massa, kekekalan momentum (hukum Newton kedua F=m.a), dan kekekalan energi. Pengerjaan dengan korespondensi satu-satu dengan parameter variasi sudut dan panjang entrance kemudian pada variasi tersebut dibatasi dengan 10% dari ukuran asli parameternya. Didapatkan 8 model lambung kapal yang baru dari model lambung yang asli. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD, dari 8 variasi bentuk lambung tersebut menunjukkan pengurahan hambatan pada model 4 dengan variasi fn 0.19-0.65. penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan bentuk lambung (entrance CSA) dapat mengurangi hambatan total kapal.
Analisa Stabilitas Dan Olah Gerak (Seakeeping) Kapal Pada Motor Ferry Horizon Star Setelah Dikonversi Dari Catamaran Offshore Supply Vessel Menjadi Passenger Ship Tobing, Christabel Giovanny; Manik, Parlindungan; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MF. Horizon Star merupakan kapal penunjang lepas pantai yang tidak beroperasi supaya kapal dapat tetap beroperasi, kapal dikonversi menjadi passanger ship. Kapal yang telah dikonversi akan dipakai untuk kapal penyeberangan, sehingga kapal dikonversi dengan menambahkan panjang kapal sehingga kapasitas muatan kapal dapat bertambah. Dalam penelitian ini dilakukan analisis stabilitas dan olah gerak pada kapal sebelum dan sesudah konversi. Dari hasil analisis stabilitas didapatkan kapal sebelum dan sesudah konversi memenuhi kriteria IMO A.749(18) Section 4.5 for Offshore Supply Vessel dan kriteria IMO A.749(18) for Passsanger Ship. Perbedaan nilai GZ pada kedua model kapal yaitu 0,03%. Dan nilai GZ memenuhi kriteria pada semua kondisi pemuatan sehingga kapal aman untuk penumpang. Analisis olah gerak kapal sebelum dan sesudah konversi memenuhi standar kriteria Nordforsk ‘87 dengan nilai rolling, vertical acceleration at FP, vertical acceleration at bridge dan lateral acceleration at bridge setiap variasi wave heading tidak mengalami perubahan yang signifikan. Perbedaan nilai RMS gerakan roll dan nilai RMS vertical acceleration at FP pada kapal konversi yaitu 0,04% dan 0,53%. Perbedaan nilai RMS vertical acceleration at bridge 1 dan bridge 2 pada kapal konversi yaitu 1,46% dan 1,45%. Sedangkan perbedaan nilai RMS lateral acceleration at bridge1 dan bridge 2 yaitu 0,01% dan 0.005%. Kapal konversi ini layak secara olah geraknya sehingga nyaman digunakan untuk mengangkut penumpang.
Pengukuran Olah Gerak Ponton Hexagon Dengan Penambahan Heaving Plate Lingkaran Pada Gelombang Reguler Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Wireless Permana, Mohamad Fiqri; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.574 KB)

Abstract

Penelitian tentang energi terbarukan sangat banyak dilakukan oleh kalangan akademisi salah satunya yaitu energi listrik. Energi listrik alternatif dapat diperoleh dengan memanfaatkan gerakan ponton diatas air akibat gelombang air laut. Ponton merupakan bangunan apung berongga dan pada saat beroperasi ponton akan mengalami seakeeping. Untuk mengetahui olah gerak ponton terbaik perlu dilakukan  penelitian teknologi terbaru seperti heaving plate.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai seakeeping ponton dengan variasi penambahan heaving plate, tinggi sarat dan gelombang, selain itu penelitian ini juga diharapkan untuk mendapatkan nilai beban heaving pada ponton akibat aliran gelombang yang diberikan.. Penelitian ini menggunakan alat berupa Arduino untuk mikrokontroller, sensor HS-SR04 untuk mengukur heaving, sensor MPU untuk mengetahui pitching dan rolling, load cell untuk mengukur beban heaving dan XBee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan heaving plate pada ponton dapat mengurangi respon pitching mencapai 56,25 %, rolling 50 % dan heaving 51,8 %. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh nilai pitching tertinggi sebesar 18°, rolling sebesar 6°, dan heaving sebesar 24 mm, serta beban heaving sebesar 161,23 gram dengan nilai heaving 14 mm.
Analisa hambatan kapal perintis 750 DWT akibat penambahan wedge dengan variasi sudut dan bentuk menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Haryadi, Ricky Tri; Hadi, Eko Sasmito; Zakki, Ahmad Fauzan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.169 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi di dunia perkapalan saat ini sudah banyak diaplikasikan pada kapal. Hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan performa kapal, teknologi itu diantaranya adalah mengurangi hambatan kapal. Salah satu inovasi untuk mengurangi hambatan kapal adalah dengan menambahkan wedge pada kapal. Wedge adalah suatu tambahan bentuk yang menempel di lambung kapal bagian buritan kapal dan di bawah garis air yang dapat memperbaiki aliran air pada area buritan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan desain wedge terbaik dalam variasi bentuk dan sudut untuk menghasilkan hambatan mana yang paling baik. Pada penelitian ini penulis menggunakan software Rhinocheros untuk merancang desain dan menggunakan software berbasis CFD untuk mendapatkan hasil simulasi yaitu Tydn. Hasil analisa dalam penelitian ini menghasilkan hambatan pada model variasi terjadi pengurangan dan penambahan. Pengurangan hambatan terjadi pada model stern flap pada setiap sudut dan kecepatan, pengurangan hambatan terbesar terjadi  di kecepatan rendah 10 knot pada sudut 2 derajat sebesar 4,23%. Penambahan hambatan terjadi pada model trim wedge sebesar 2,61% dan trim wedge flap sebesar 8,92%. Faktor terjadinya penambahan dan  pengurangan hambatan karena distribusi tekanan dan pola aliran air yang terjadi di daerah buritan kapal. Dari ketiga model tersebut yang memiliki nilai hambatan terkecil dan efisien adalah model stern flap.
Experimental Studies of Interaction Forces Affect the Position of Vertical Plates on Oscillating Heave Plates with Cylindrical Bodies in Regular Waves Hadi, Eko Sasmito; Iqbal, Muhammad; Wibawa, Ari; Kurdi, Ojo; Karnoto, Karnoto
International Journal of Renewable Energy Development Vol 9, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijred.9.1.77-84

Abstract

This paper discusses an experimental study of a wave energy converter (WEC) without using reaction from the seabed. The WEC uses buoys and heave plates, which can react to their self-reacting. The interaction force between heave plates and buoys can absorb energy from ocean waves better. The heave plate model affects the output of energy produced. It is presented in this study with variations in the position of upright plates. The research aims to measure the influence of the place of the addition of vertical plates into heave plates on the WEC on the hydrodynamic performance (coefficient of mass increase, drag coefficient, and KC value) and the interaction of the force it produces with the buoy on regular waves. The conclusion is the vertical plate position makes the coefficient of mass added Ca increase with an increasing amount of KC, and an almost linear relationship was observed between them. As the frequency increases, the value of C increases slightly, but it is not clear. Thus, the oscillating frequency has little effect on the mass coefficient of added heave plates with vertical plates. Thus, the change in the vertical plate position has only a powerful effect on KC < 0.75. ©2020. CBIORE-IJRED. All rights reserved
Pengukuran Olah Gerak Ponton Bentuk Hexagon Dengan Penambahan Heaving Plate Berbentuk Segi Empat Berlubang Pada Gelombang Reguler Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Wireless Siahaan, Batara Srijaya Ratu; Hadi, Eko Sasmito; Iqbal, Muhammad
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 3 (2021): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi menyebabkan kebutuhan akan energi terbarukan pun semakin meningkat.Energi gelombang laut adalah salah satu energi terbarukan yang memiliki potensi tinggi dikarenakan ketersediaan melimpah dan kawasan potensial yang tidak terbatas. Sistem konversi energi gelombang laut adalah sistem yang dapat menangkap energi gelombang dan energi gelombang tersebut dapat dikonversi menjadi energi lain seperti energi listrik .Ponton dapat digunakan sebagai media untuk menghasilkan energi listrik yang diperoleh dari  hasil konversi energi gelombang laut.Oleh karena itu perlu adanya studi tentang olah gerak ponton dengan variasi heaving plate, tinggi sarat dan gelombang. Metode yang digunakan adalah membuat rangkaian wireless, seperti Arduino untuk mikrokontroller, sensor HS-SR04 untuk mengukur heaving, sensor MPU untuk mengetahui pitching dan rolling, load cell untuk mengukur beban heaving dan XBee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC. Nilai olah gerak ponton dengan penambahan heaving plate persegi dan variasi luas dari persegi tersebut diantaranya pitching dengan nilai tertinggi 12°, rolling dengan nilai tertinggi 4°, dan heaving dengan nilai tertinggi 31mm, serta beban keatas senilai 104.57 gram.
Co-Authors A.F. Zakki Abi Dimas Alfian, Abi Dimas Abner Herdian Permana Putra Achmad Kurniawan Adhi Paska, Adhi Aep Supirman Afdi Supriyonggo Nugroho Ahmad Azhar Ginting Ahmad Fauzan Zakki Ajib Wahab Purwanto Akhiruddin Akhiruddin Al Fahsan Al Fahsan Aldias Bahatmaka Alexius Bayu Setyoko Alif Fadhilah Amaytana Cindy Armela Andhi Kusuma Andhyka Cakrabuana Adhitama Andi Trimulyono Ari Wibawa Ari Wibawa B.S Ari Wibawa B.S Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa ST, MSi Arie Prasetyo Ario Nugroho Prihutomo Ario Restu Sratudaku Aulia Ramadhan Kopayona Azhabul Hayatul Fajar Azniatu Fihliya Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Brata Wahyu Setya Budi Brian Haksa Nova Burhannudin Senoaji Buyung Vidiarto Caesar, Agung Al Citra Robiatul Adawiyah Deddy Chrismianto Deddy Chrismianto Dedi Budi Purwanto Desto Pradika Putra Dicky Darmawan Dimas Maulana Agung Pambudi Dito Adi Prassyeta Dwi Satria Fajar Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eka Mellyana Nur Anggraini Elvira Dwi Gustiarini Fachry Ramadhan Fajrul Falah Rosid Firdaus S.P Firnandito, Anugrah Frans Simanjuntak Ganang Adi Baskoro Ginanjar Baskoro Aji Giri Aditya Chandra J Good Rindo Hartono Yudo Hartono Yudo Haryadi, Ricky Tri Hendri Firman Hibob Faiz Firdaus Ibnu Fauzi Kenedy Ichsan Aditio Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indradi Setiyanto Irvan Putera Samudera Jefri Harumbinang Josua Siagian Juwanto Juwanto K Kiryanto K. Kiryanto Karnoto . Khoirul Anam Khoirul Ramadhan Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Lily Muzdalifah Luthfi Maslul Muttaqim M. Aji Luhur P M. Iqbal Maharani, Heslina Fifani Malau, Karno R Mita Ardiana, Mita Moh Nurdin Septiantono R Mohammad Nasikin Muhamad Zulkifli Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Ansori Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Raditya Daniswara Muhammad Rayandra Lubis Muhammad Rynaldi Muhammad Sidiq Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Niko Aditya Kriswan Noprian Christy S Nugraha, Sandy Nurhali Nurhali Ocid Mursid Ojo Kurdi P. Boby Janurianto Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Rachmat Assidiq Rais Yudanto Renggita Aan Rachmadani Restu Kuasa Reza Andrian Saputro Ridwan Rasoki Harahap Rifandi Aditya Ririh Sustiko Asih Rizka Azhari Yulistiawan Faruq Robby Munardi Roby Widiyanto Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Rosiana Dewi Saeful Huda Mursito Samuel Samuel Samuel Samuel Sarjito Jokosisworo Septaji Indrasahputra Siahaan, Batara Srijaya Ratu Subekti, Joko Tindaon, Aldy Sabat Tobing, Christabel Giovanny Toha Frans Soaloon Siregar Untung Budiarto Vina Widya Lestari Vita Agnindiyasari Wahif Indramana Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wasisto Haribowo, Wasisto Wicaksono, Ardhana Widyanto Widyanto Willma Amiruddin Wilma A Wilma A Wilma Amiruddin Wiranda, Ariiq Daffa Wiwit Wirawan Yohana Krisyanti Simanjuntak Zeinurrohman, Rangga Zippo Benediktus Sijabat