Kemampuan literasi matematis merupakan keterampilan esensial yang harus dimiliki siswa abad ke-21 untuk memahami, menafsirkan, dan menyelesaikan permasalahan kontekstual secara logis dan kritis. Namun, kemampuan siswa dalam literasi matematis di Indonesia masih dianggap rendah, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai penelitian nasional dan internasional. Itulah mengapa, dibutuhkan inovasi dalam media pembelajaran yang efektif dan menarik melalui pembuatan e-modul yang berbasis pada Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Penelitian ini ditujukan guna mengembangkan e-modul berbasis PBL yang terbukti valid dan praktis serta memiliki potensi yang baik dalam meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa. Metode penelitian yang dipergunakan ialah model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Proses dalam mengembangkan model dilangsungkan melalui uji coba kelompok kecil dengan dua guru matematika di SMP Negeri 11 Kota Jambi, eksperimen kelompok kecil dengan 12 siswa kelas IX K, dan eksperimen lapangan dengan 34 siswa kelas IX G di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Instrumen yang dipergunakan mencakup kuesioner validasi dari para ahli, kuesioner tanggapan dari siswa dan guru, serta tes kemampuan matematika yang mencakup pretest dan posttest. Dalam menganalisis data dilaksanakan secara deskriptif kuantitatif melalui perhitungan skor validasi, persentase kepraktisan, dan perbandingan skor tes, serta didukung analisis kualitatif dari respon dan catatan lapangan. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa e-modul memenuhi standar validitas yang tinggi terkait dengan materi, bahasa, dan presentasinya. Reaksi siswa dan guru menunjukkan tingkat kepraktisan yang sangat baik, dan terdapat peningkatan dalam keterampilan matematika setelah penggunaan e-modul. Temuan ini mengindikasikan, e-modul yang berbasis PBL memiliki potensi besar sebagai media alternatif untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa. Direkomendasikan agar e-modul ini dipergunakan di kelas dan diuji lebih lanjut dalam skala yang lebih luas.