Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR APRESIASI SENI RUPA DI SMA NEGERI 1 CANDUANG Dr. Ramalis Hakim, M.Pd., NITA INDAH SARI, Drs. Eswendi, M.Pd.,
Serupa The Journal of Art Education Vol 6, No 1 (2017): Seri D
Publisher : Jurusan Seni Rupa FBS UNP Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.216 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of the use of contextual teaching and learning approach to the learning achievement of art appreciation of SMA Negeri 1 Canduang students. To know the achievement of the purpose of the research, conducted a quasi experiment research with nonrandomized control group pretest and posttest design.The research method used is Quasi Eksperimen. Samples taken by purposive random sampling technique with the number of samples of 42 people and divided into two classes, namely experimental class and control class. The data collected by using the instrument in the form of test, then the data is processed by using descriptive and comparative technique by utilizing SPSS version 16 program.The results obtained : First, the use of contextual teaching and learning approach can be applied in learning art appreciation. It is seen in the activities of students during the learning. In this usage can be seen from the result of student learning with Minimum Exhaustiveness Criterion (KKM) that is 76. Secondly, Based on hypothesis test tcount = 3.011 and ttable = 2,021. This means tcount > ttable. This means tcount > ttable , then Ho is rejected, meaning that the mean of the experiment class and control class values is not identical or different.Keywords : Contextual teaching and learning approach (CTL), student learning outcomes
PENGEMBANGAN MODUL SENI BUDAYA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA KELAS X DI SMK Rika Amelia Hikmah; Ramalis Hakim
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15743

Abstract

AbstrakPenelitian ini berawal dari masalah kurangnya bahan ajar yang digunakan guru, dimana guru hanya megandalkan buku paket dalam proses pembelajaran dan belum dapat mendorong peserta didik berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa modul Seni Budaya yang berbasisi pendidikan karakter yang valid, praktis dan efektif untuk siswa kelas X di SMK. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model IDI ( Instruktional Development Institute ).Model ini dikembangkan melalui empat tahap,  penilaian , pendesainan, evaluasi dan revisi. Validasi dilakukan kepada pakar pendidikan bahasa, dosen Teknologi pendidikan dan guru seni budaya. Data kepraktisan dikumpulkan melalui angket, lembar observasi dengan guru dan peserta didik, selama pembelajaran data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan yang dihasilkan telah valid. Media ini juga dinyatakan telah praktis oleh para ahli. Hasil angket dan hasil observasi dengan guru juga menyatakan media pembelajaran ini praktis. Pada uji efektivitas, didapatkan hasil bahwa 0,95 % siswa telah mencapai aktivitas positif  dan hasil belajar peserta didik juga meningkat. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media yang telah dihasilkan dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif.  Kata Kunci: modul seni budaya, pendidikan karakter.AbstractThis research starts from the problem of lack of teaching materials used by teachers, where teachers only rely on textbooks in the learning process and have not been able to encourage students to actively participate in the learning process. This study aims to produce learning media in the form of Cultural Arts modules based on valid, practical and effective character education for class X students in vocational high schools. This type of research is development research using the IDI (Instructional Development Institute) model. This model is developed through four stages, assessment, design, evaluation and revision. Validation was carried out for language education experts, technology education lecturers and cultural arts teachers. Practicality data was collected through a questionnaire, observation sheets with teachers and students, while learning the data collected were analyzed descriptively The results showed that the developed media produced was valid. This media has also been declared practical by experts. The results of the questionnaire and the results of observations with the teacher also stated that this learning media is practical. In the effectiveness test, it was found that 0.95% of students had achieved positive activities and student learning outcomes also improved. Based on these results it can be concluded that the resulting media can be declared valid, practical, and effective.  Keywords: culture art module, education character. 
Peningkatan Profesional Guru Tentang Pemahaman Pembelajaran Terpadu dalam Muatan IPA Di SD Gugus I Kecamatan Kuranji Padang Yasman Yasman; Hadiyanto Hadiyanto; Ramalis Hakim
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v9i1.8653

Abstract

Integrated learning has 10 types, one type of integrated learning that is applied in SD is the webbed type integrated in the 2013 curriculum. For this reason, an understanding of the teacher is needed in implementing web type integrated learning in schools. The purpose of this study was to determine the level of teacher understanding of integrated learning in the webbed type of science content in Cluster I Region I, Kuranji District, Padang City. This type of research is qualitative. Based on the distribution of a questionnaire containing 20 statements divided into three parts, it was found that 50% of the teachers understood the types and applications, 84% of the teachers understood the strengths, and 67% of the teachers understood the shortcomings of the webbed type of integrated learning. So the teachers in Cluster I Region I, Kuranji District, Padang City already understand the webbed type integrated learning.  
Pembelajaran Seni Budaya di Era Global (Sebuah Tantangan Baru yang Dihadapi oleh Pendidik Seni) Ramalis Hakim
International Conference on Languages and Arts Proceeding of the 1st ISLA 2012
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.763 KB)

Abstract

Pembelajaran Seni dan budaya dewasa ini  menghadapi  berbagai mas­alah baik dari sisi konsep teoretik maupun dari sisi praktik pem­belajaran di sekolah. Ber­bagai kajian telah banyak mencoba mene­la­ah permasalahan pembelajaran ter­sebut, baik berupa hasil pene­litian maupun hasil diskusi para pakar dan pen­didik seni. Kajian tersebut telah menemukan berbagai masalah dan peme­cahan­nya untuk ditindak lanjuti oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pem­belajaran seni dan budaya. Pergeseran paradigma mau­pun filosofi pembelajar­an seni telah terjadi akibat perkembangan ilmu, tek­nologi, dan seni yang sangat pesat. Hal ini menjadi mas­alah utama dan sekaligus tantangan baru yang harus dihadapi oleh para praktisi seni disekolah.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SINGKARAK Magrina Taurusia; Ramalis Hakim
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.061 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktifitas belajar siswa, kurang memperhatikan pelajaran, rasa keingintahuan siswa yang masih rendah. Ketika guru mengajukan pertanyaan, banyak siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas III SDN 01 Singkarak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas III SDN 01 Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak meningkat. Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata yang dipoleh pada siklus I pertemuan 1 adalah 63,75, pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 73,13. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 76,87, pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 86,25.Dari paparan hasil belajar tersebut dapat dikatakan pelaksanaan penelitian ini telah berhasil.
PEMBERDAYAAN GURU-GURU SD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBdP) Abd. Hafiz; Wisdiarman Wisdiarman; Suib Awrus; Ramalis Hakim
Ranah Seni Vol 13 No 01 (2019): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v13i01.53

Abstract

Teachers in Padang City Elementary Schools, especially in the Gugus V Elementary School, Padang Timur District, experienced problems in improving the quality of learning in the Culture and Arts and Crafts, thus affecting the achievement of student learning outcomes. One of the efforts in improving the quality of learning, teachers need to improve their learning by implementing CAR. In general, the East Padang Elementary School Group V teacher has not been able to do a CAR to improve their learning. Teachers are not implemented by CAR, because generally they do not master CAR and innovative learning strategies / models that can be used as a solution in improving learning. The solution offered to solve this problem is to provide training activities to teachers about innovative learning strategies and the implementation of CAR. The results of this activity are 1) 84.62% of teachers have mastered the learning strategies of arts and culture and crafts well, 2) 80.76% of teachers have mastered the implementation of CAR well, both theory and practice. Thus it can be concluded that generally teachers in elementary schools have mastered SBdP learning strategies and the implementation of CAR. For this reason, elementary school teachers are expected to be able to improve learning, especially learning in the Culture and Arts and Crafts, so that learning outcomes can be improved.
PENGGUNAAN STRATEGI GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR Yalhendra Sunata; Ramalis Hakim; Farida Fahrudin; Farida Mayar
Jurnal Basicedu Vol 4, No 1 (2020): January, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.286

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: peningkatan keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah  siswa kelas IV SDN 14 Ganting Dodok sebanyak 18 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan tiap siklus terdiri dari atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II dengan Strategi Group Resume 
Pendidikan Karakter dalam Pelaksanaan Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar Ameliza Madina; Ardipal Ardipal; Ramalis Hakim; Yalvema Miaz
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai karakter yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik di kelas V SDN 011/XI Desa Gedang Kota Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Kemudian data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan dengan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Selanjutnya dilakukan analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data,penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai karakter yang muncul dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran seni musik di Kelas V SDN 011/XI Desa Gedang Kota Sungai Penuh terdapat 14 nilai karakter yang terdiri dari nilai religius, disiplin, toleransi, gemar membaca, jujur, kreatif, tanggung jawab, mandiri, rasa ingin tahu, demokratis, kerja keras, meghargai prestasi, peduli sosial, dan bersahabat/komunikatif
Penggunaan Model Discovery Learning Berorientasi Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Queen Monalisa; Ramalis Hakim; Mega Adyna Movitaria
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2005

Abstract

Dalam Pembelajaran guru kurang bervariasi dalam menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa merasa bosan, kurang aktif, dan kurang memperhatikan guru ketika menjelaskan materi, sehingga dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui Penggunaan Model Discovery Learning Berorientasi Pendekatan Scientific dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar. Metode Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian didapat nilai RPP siklus I dengan rata-rata 75% kualifikasi cukup (C) dan siklus II meningkat dengan rata-rata 90% kualifikasi sangat baik (SB) dari aspek guru siklus I dengan rata-rata 91,67% kualifikasi cukup (SB) dan siklus II meningkat dengan rata-rata 100%, kualifikasi sangat baik (SB). Hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata 65 kualifikasi cukup (C) dan siklus II meningkat dengan rata-rata 80% dengan kualifikasi sangat baik (SB), demikian dapat disimpulkan dengan model Discovery learning Berorientasi Pendekatan Scientific dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Berbasis Pendekatan Kontruktivisme di Sekolah Dasar Rahmi Agusti; Syahrul R; Ramalis Hakim
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan hasil menulis karangan narasi pada siswa kelas 4 SD tema berbagai pekerjaan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas (1) Tahap Perencanaan yaitu membuat rencana tindakan yang dilaksanakan, (2) Tahap Pelaksanaan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan bersama guru, (3) Tahap Pengamtan yaitu melakukan observasi aktivitas yang telah dilaksanakan guru dan siswa, (4) Tahap Refleksi, yaitu melakukan menganalisis, mengulas, interverensi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan selanjutnya. Subjek Penelitian ini adalah 20 orang siswa kelas IV SDN 03 Batang Anai. Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan hasil karangan narasi sebanyak 18,2, pada siklus 1 memiliki rata-rata 67,4 meningkat pada siklus 2 menjadi 85,6. Hasil kemampuan menulis karangan narasi siswa terjadi peningkatan sebanyak 30%, pada siklus I sebanyak 60% siswa memperoleh nilai tuntas dan pada siklus II 90%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan kontruktivisme di kelas IV Sekolah Dasar yang telah dilaksanakan meningkatkan hasil menulis dan kemampuan menulis karangan narasi siswa.