Claim Missing Document
Check
Articles

Potensi Pengembangan Ekowisata Solusi Matapencaharian Berkelanjutan Masyarakat di Desa Ketapang Raya Lombok Timur Abdul Syukur; Agil Al Idrus; Lalu Zulkifli; Mahrus Mahrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.741 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.575

Abstract

Desa Ketapang Raya meskipun merupakan desa pemekaran tatapi telah mulai mengembangakan parawisata yaitu wisata pantai. Keberadaan wisata pantai di Desa Ketapang Raya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai sumber ekonomi baru. Dalam waku dua tahun aktivias parawisata cukup memberikan harapan yang ditandai oleh jumlah masyarakat yang matapencahirannya dari kegiatan para wisata. Desa Ketapang Raya yang merupakan desa pantai memiliki objek wisata selain wisata pantai. Namun demikian belum dikembangkan sebagai objek wisata. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitasi agar potensi lingkungan dapat dikembangkan sebagai objek wisata. Pengembangan objek wisata selain wisata pantai tentunya dapat menjadi sumber matapencaharian masyarakat di Desa Ketapang Raya. Pengembangan ekowisata di Desa Desa Ketapang Raya solusi dari permasalahan kapasias pengelolaan yang bersumber dari kelompok masyarakat. Beberapa metode yang akan digunakan adalah Sosialisai, pelatihan dan Fokus Group diskusi. Pada tahap sosialisasi tim pada tahap ini Tim mensosialisaikan tema program pada pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan stakehoulder lainnya. Metode yang digunakan adalah diskusi. Tujuan pada program sosialisai adalah untuk memperoleh pemahaman yang sama tentang pentingnya pengembangan ekowisata sebagai sumber matapencaharaian berkelanjutan masyarakat di Desa Ketapang Raya. Selain itu disampaikan luaran yang perlu dicapai dari tipa solusi permasalahan. Metode Pelatihan untuk pelatih (Training of Trainer), materi terdiri dari empat bagian yang terdiri dari: (a) langkah- langkah yaitu uraian yang menjelaskan langkah demi langkah yang dapat dilakukan oleh fasilitator dalam memfasilitasi kegiatan pelatihan pada tiap program, (b). bahan bacaan adalah materi bacaan yang dapat dijadikan referensi bagi fasilitator atau pelatih mengenai isi materi yang akan disampaikan dan (3) lembar kegiatan yang merupakan lembar aktivitas yang digunakan peserta dalam proses pembelajaran dan slide presentasi. 2. Fokus Group Diskusi (FGD) adalah metode yang digunakan berdasarkan relevansi tiap solusi, hal ini sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai beberapa pertanyaan tentang bagaiamana dan mengapa kita butuhkan ekowisata sebagai sumber matapencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat di Desa Ketapang Raya. Selain itu dari program ini dihasilkan publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan buku ekowisata desa yang memiliki ISBN.
Rumah Pangan Lestari Sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Keluarga Yusri Ainun; Agil Al Idrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.761 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.585

Abstract

Kondisi Pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi di Indonesia, tentunya membawa dampak yang cukup signifikan kepada warga Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun perekonomian. Kondisi saat ini yang masih mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah, belajar maupun bekerja dari rumah walaupun beberapa dari sebagian masyarakat telah menjalankan aktivitas/rutinitas seperti biasa atau yang disebut dengan istilah “New Normal”. Akibatnya, banyak masyarakat yang hanya berdiam di rumah tanpa adanya perkerjaan yang dapat dikerjakan yang dapat membantu kebutuhan keluarga. Bukan hanya itu, tingkat angkatan kerja di Rabadompu Barat masih tergolong rendah karena masih banyak yang berpenghasilannya rendah. Oleh karena itu, untuk mengisi waktu luang keluarga yang sedang menjalankan isolasi di rumah, pada kegiatan KKN Terpadu Era new Normal ini kami mengadakan program Rumah Pangan Lestari (RPL). Rumah Pangan Lestari (RPL) merupakan program yang dapat dilakukan masyarakat Rabadompu Barat ditengah pandemi saat ini, yang dapat menambah ataupun meningkatkan ketahanan pangan keluarga sehingga perekonomiannya tidak menurun. Pada program RPL ini, masyarakat diajak untuk menanam seperti sayur – sayuran dan lainnya yang dapat dijual, sehingga meningkatkan pendapatan keluarga. Penggunaan ruang yang tersedia walaupun dalam luasan yang kecil akan mampu menyediakan pangan yang bernilai gizi dalam jumlah yang cukup. Model kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendidikan seperti sosialisasi dan demplot sreta pelatihan dalam menanam. Hasil kegiatan ini memberikan dampak posistif terhadap perubahan perilaku masyarakat. Lahan kosong disekitar rumah dan sepanjang kiri kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, dapat dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang ekonomi masyarakat. Pendapatan keluarga yang diperoleh masing-masing rumah tangga meningkat serta ibu – ibu yang menganggur di rumah dapat menjual hasil yang ditanam. Pendapatan keluarga yang diperoleh cukup besar untuk kebutuhan sehari – hari keluarga. Lingkungan yang dulu terkesan gersang kini berubah menjadi sejuk dan dan asri.
Kegiatan Mengajar Di Desa Gebang Baru Kecamatan Mataram Kelurahan Pagesangan Timur Yundia Pratiwi Nengsi; Agil Al Idrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.073 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.586

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk belajar dirumah secara daring, maka peran yang biasanya dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sekarang telah berganti fungsi di satuan keluarga, Artinya saat ini rumah menjadi pusat kegiatan bagi semua anggota keluarga terutama orang tua. Namun ada kendala yang dialami orang tua dalam mendampingi anak belajar dirumah meliputi kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam mendampingi anak saat belajar dirumah. Dalam pelaksanaan daring ini ternyata orang tua memiliki banyak kendala dalam mendampingi anak belajar dirumah. Penulis melakukan pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era New Normal ini. Kegiatan yang dilakukan dengan metode Mengajar di Kelurahan Pegesangan Timur telah terlaksana dengan baik tanpa kendala dikarenakan anak-anak sangat antusias dalam membantu terlaksananya program belajar-mengajar ini. Pelaksanaan Kegiatan Mengajar ini di desa Pegesangan Timur dengan tujuan membantu para orang tua siswa juga untuk memotivasi para peserta didik untuk lebih giat belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah dengan semangat dan benar. Motivasi yang kami berikan yaitu dengan metode belajar yang menyenangkan yaitu belajar sambil bermain. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta didik karena dengan adanya bimbingan belajar ini memberikan motivasi belajar lebih giat serta membantu para peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah. Selain itu membantu peserta didik untuk mengahadapi ujian semester.
Pengembangan Yayasan Rumah Ilmu Melalui Penambahan Program Pembelajaran Dan Pengaplikasian Metode Pembelajaran Fun Learning di Desa Nijang Nilam Sari; Agil Al Idrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.142 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.589

Abstract

Bidang pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang terkena dampak Covid-19. Siswa, orang tua siswa, serta lembaga-lembaga pendidikan pun merasakan langsung dampak dari adanya pandemi covid-19 ini. Yayasan Rumah Ilmu yang ada di Desa Nijang merupakan salah satu lembaga pendidikan non profit yang berhenti beroperasi dimasa pandemi ini. Melalui kegiatan KKN Era New Normal Universitas Mataram, salah satu tim KKN Universitas Mataram melalui program Mengajar di Desa bertujuan untuk mengaktifkan serta mengembangkan kembali Yayasan Rumah Ilmu melalui penambahan program pembelajaran dan pengaplikasian metode pembelajaran fun learning. Metode dalam penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama 45 hari sejak tanggal 25 November hingga 6 Januari, Yayasan Rumah Ilmu mampu menarik serta meningkatkan kembali minat belajar anak-anak di Desa Nijang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengaktifan dan pengembangan Yayasan Rumah Ilmu berhasil dilaksanakan hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan anak-anak SD sampai SMP dengan antusiasme yang luar biasa dalam mengikuti kegiatan pembelajarn program-program pembelajaran baru dengan metode pembelajaran fun learning.
Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Produk Bernilai Jual Tinggi di Desa Tuananga Pada Era New Normal Ida Zuraidah; Isnaini Isnaini; Resiana Resiana; Venny Malinda; Agil Al Idrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.626 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.590

Abstract

Jumlah timbulan sampah domestik di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2018 sebesar 43.556,81Kg/per-hari (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, 2018). Desa Tuananga merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di kecamatan Poto Tano. Desa Tuananga terletak di pedalaman sekitar pesisir pantai dan jauh dari jalan raya sehingga mempersulit truk pengangkut sampah masuk ke Desa Tuananga, yang menyebabkan sampah terus menumpuk di tempat pembuangan akhir yakni sungai. Hal ini mendorong penulis menjalankan program daur ulang sampah plastik untuk dijadikan barang yang berguna dan bernilai jual melalui program Kampung Lestari sebagai salah satu kegiatan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram. Produk yang kami hasilkan adalah meja belajar dan pot bunga yang berbahan dasar Plastik bekas. Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi meja belajar dan pot antara lain: sampah plastik, resin, katalis, pipa besi, dan baut. Alat-alat yang digunakan antara lain: panci, kompor, cetak produk, dan pengaduk. Lokasi pembuatan produk terletak di Desa Tuananga Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB dan lokasi pemasaran produk antara lain: Desa Tuananga, Pasar Seteluk, dan Buen Telu. Harga dari produk ini sangat terjangkau oleh kalangan yang ekonominya rendah. Strategi yang digunakan dalam pemasaran atau promosi produk secara online dengan menggunakan sosial media berupa Facebook dan endorse.
Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Quran Anak-anak Melalui Kegiatan Taman Pendidikan Al-Quran di Desa Nijang Kabupaten Sumbawa Besar Napiah Napiah; Agil Al Idrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.015 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.591

Abstract

Menghafalkan al-Quran merupakan aktivitas suatu proses menempatkan informasi kedalam memori ingatan. Menghafal al-Quran tentunya tidak serta merta di mulai tanpa melalui proses pembelajaran dasar-dasar al-Quran. Memplajari al-Quran tentunya di awali dengan mengenal huruf- huruf sampai pada kemampuan membaca al-Quran dengan tajwidnya. Untuk menciptakan generasi anak yang cinta terhadap al-Quran tentunya al-Quran di awali dengan anak-anak. Tujuan memperkenalkan al-Quran kepada anak-anak tidak lain untuk mencintai al-Quran, terbiasa membaca al-Quran, menerapkan bacaan al-Quran bagi anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan ialah metode fun learning dan metode demonstrasi. Dengan meningkatkan hafalan al-Quran anak di masa mendatang mampu menciptakan generasi yang cinta terhadap al-Quran.
Konservasi Sumberdaya Alam Berwawasan Kearifan Lokal Melalui Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Lingkungan Pada Masyarakat Desa Bagik Payung Timur, Lombok Timur Agil Al Idrus; Liwa Ilhamdi; I Gde Mertha; LL. Abd. Muhyi Abidin; Lale Yaqutunnafis
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.257 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.996

Abstract

Potensi sumberdaya alam berupa lahan tambang pasir yang ada di Desa Bagik Payung Timur dapat meningkatkan kualitas hidup secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun, kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh masyarakat seringkali tidak mempertimbangkan faktor pembatas ekologi sehingga cenderung eksploitatif dan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang tidak sehat bagi masyarakat dan lingkugan sekitar. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mengelola sumberdaya alam khususnya lahan tambang pasir menjadi masalah yang harus dituntaskan dengan pendekatan yang humanis dan mengedepankan kearifan lokal. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mensosialisasikan konservasi sumberdaya alam berwawasan kearifan lokal di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah pendampingan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab.  Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawab tentang konservasi berwawasan kearifan lokal pada masyarakat Desa Bagik Payung Timur. Serangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berlangsung dengan kesimpulan sebagai berikut: semua peserta yang terdiri dari warga masyarakat yang ada di Desa Bagik Payung sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan memberikan respon yang positif selama kegiatan pengabdian berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi manfaat sumberdaya alam yang dikelola dengan proporsional berwawasan kearifan lokal dan kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumberdaya yang berlebihan. Peserta aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi sosialisasi. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mempunyai pengetahuan terkait materi sosialiasai baik tentang manfaat sumberdaya alam yang dikonservasi dengan baik sehingga masyarakat dapat menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Sikap dan Gaya Belajar Biologi Siswa SMAN 1 Batulayar semasa Pandemi Covid-19 Adelina Rosidi; A. Wahab Jufri; Baiq Sri Handayani; Agil Al Idrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.237

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat berubahnya sistem pendidikan di Indonesia. Alternatif pembelajaran yang diterapkan semasa pandemi Covid-19 yaitu pembelajaran secara online/daring. Sistem pembelajaran secara online/daring berbeda dengan sistem pembelajaran konvensional yang biasa diterapkan disekolah. Perbedaan tersebut mengharuskan pendidik maupun peserta didik melakukan penyesuaian atau adaptasi dalam proses pembelajaran salah satunya pada proses pembelajaran biologi. Perbedaan sistem pembelajaran tersebut akan berpengaruh terhadap sikap dan gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap dan gaya belajar, serta menganalisis hubungan antara sikap dengan gaya pembelajaran biologi semasa pandemi Covid-19 tahun 2020-2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif kuantitatif. Sampel sebanyak 30 siswa dipilih dengan teknik Probability Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa SMAN 1 Batulayar terhadap pelajaran biologi yang dilaksanakan secara daring/online semasa pandemi Covid-19 masuk kategori positif (73%). Gaya belajar biologi siswa SMAN 1 Batulayar semasa pandemi Covid-19 paling banyak terdapat di kategori gaya belajar visual (37%). Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai rxy (0,068) > ???? (0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antara sikap siswa dengan gaya pembelajaran biologi semasa pandemi Covid-19 tahun 2020-2021.
Pengembangan LKPD Pencemaran Lingkungan berbasis PBI (Problem Based Instruction) untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Berpikir Kritis Siswa SMP/MTs di Kabupaten Lombok Tengah Sahril Sahril; Agil Al Idrus; Abdul Syukur
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.863

Abstract

Bahan ajar berbentuk LKPD dengan model Problem Based Instruction (PBI) merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran, sebagian besar pembelajaran masih ditekankan pada teori saja bukan penalaran di lingkungan sekitarnya sehingga literasi sains dan berpikir kritis belum optimal. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD yang layak, praktis, dan efektif meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Model pengembangan ini menggunaka model ADDIE untuk membantu menghasilkan dan menguji keefektifan sebuah produk pembelajaran. Subyek penelitian terdiri atas tiga sekolah SMP/MTs yang ada di kota Praya dan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah yang ditentukan menggunakan Teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi, angket respon guru dan peserta didik, serta instrument penilaian literasi sains dan berpikir kritis. Data kelayakan dan kepraktisan dianalisis menggunakan rumus rata-rata persentase, dan data keefektifan dianalisis menggunakan rumus N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan LKPD layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan nilai rata-rata penilaian validator sebesar 77,25% untuk isi, 78,33% penyajian dan 90,00% untuk bahasa. LKPD dengan model Problem Based Instruction sangat praktis digunakan dengan nilai rata-rata respon peserta didik sebesar 83,79% dan nilai rata-rata respon guru sebesar 88,58%. LKPD dengan Model Problem Based Instruction (PBI) efektif untuk meningkatkan literasi sains dan berpikir kritis peserta didik dengan nilai N-Gain literasi sains 0,6 dalam kategori sedang, dan nilai N-Gain berpikir kritis sebesar 0,7 dengan kategori tinggi. Hasil tersebut menggambarkan bahwa LKPD yang telah dikembangkan memiliki tingkat kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran IPA sebagai upaya meningkatkan literasi sains dan berpikir kritis peserta didik SMP/MTs.
Diversity of Soil Fauna in the Sesaot Nature Tourism Forest, West Lombok Mohammad Liwa Ilhamdi; Agil Al Idrus; Muhamad Syazali
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i3.4142

Abstract

The Sesaot Nature Tourism Forest Area is a tourist area and an area that is used for the production of several plantation commodities, along with increasing human activities in the Sesaot Nature Tourism Forest area, it raises questions related to the state of its ecosystem, one aspect that reflects the state of the ecosystem, namely the diversity of soil fauna. The sample locations are divided into three paths based on the characteristics of the ecosystem, namely the waterway which is niche points located along the river flow, the middle lane in the form of a path around a forest area filled with large tree stands, and the edge lane which is a path located in the middle of the river around residential areas and rice fields. The purpose of this study was to determine the index of diversity, evenness of species, and species richness of soil fauna in the Sesaot Nature Tourism Forest. Sampling of soil fauna using the pitt fall trap method is placed along 3 predetermined paths. The results showed that in the Sesaot Nature Tourism Forest, there were at least 30 types of soil fauna dominated by the Formicidae family. The highest soil fauna diversity index was found in the waterway with 2.24, followed by the edge lane at 2.22, and the middle lane at 1.13. The evenness value of soil surface fauna species in the Sesaot Nature Tourism Forest in the waterway is 0.66, followed by 0.65 in the edge lane, and 0.33 in the waterway. The highest value of species richness (Margalef index) was found in the waterway with 3.26, followed by the edge and middle lane with 2.69.