Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL

ANALISIS KEMAMPUGARUAN MASSA BATUAN BERDASARKAN METODE ROCK MASS RATING PIT S22GSB1 PT KITADIN EMBALUT SITE TENGGARONG SEBERANG KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Gerry Tri Virgin; Harjuni Hasan
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2016
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v4i1.1422

Abstract

Pada tambang terbuka kegiatan pembongkaran massa batuan sangat sering kita jumpai. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu penggalian langsung, penggaruan dan peledakan. Apabila pemilihan pembongkaran massa batuan tidak tepat maka akan berpengaruh terhadap produktivitas tambang. Penentuan metode pembongkaran massa batuan dapat dilakukan dengan menggunakan metode grading. Pada metode grading, penentuan metode pembongkaran dengan menggunakan pembobotan parameter dari sebuah massa batuan yang disebut Rock Mass Rating. Parameter – parameter massa batuan akan dilakukan pembobotan nilai untuk mengetahui nilai dari massa batuan. Bobot nilai dari massa batuan tersebut dapat dihubungkan dengan metode pembongkaran massa batuan yaitu free digging, ripping dan blasting. Hasil dari penelitan ini menunjukan metode pembongkaran massa batuan untuk setiap penurunan elevasi 10 meter. Dari luas pit sebesar 56,5 ha prosentase penyebaran metode pembongkaran setiap penurunan elevasi 10 meter bervariasi yaitu elevasi 10 hingga 0 msl direct digging 21% dan ripping 51%. Elevasi 0 hingga -10 msl ripping 54% dan blasting 15%, elevasi -10 hingga -20 msl ripping 59% dan blasting 11%, elevasi -20 hingga -30 msl ripping 43% dan blasting 25%, elevasi -30 hingga -40 msl ripping 73%.
OPTIMALISASI ALAT GALI MUAT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI BATUBARA PT. KALTIM DIAMOND COAL, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Narius ,; Harjuni Hasan
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1756

Abstract

Optimalisasi waktu kerja alat gali muat pada penggalian batubara (coal getting) ini dilakukan adalah dengan menghitung produksi alat gali muat. Setelah mendapatkan hasil produksi dari alat mekanis, dalam penelitian ini dilakukan evaluasi karena tidak tercapainya target produksi batubara. Pada penelitian ini ditemukan bahwa efisiensi kerja alat gali muat kurang maksimal, akibat mengalami kerusakan pada alat gali muat serta hambatan-hambatan kerja. Efisiensi kerja Hitachi ZX870 adalah 45 % dengan produksi sebesar 59625.30 MT/bulan alat mengalami kerusakan kemudian di back up alat gali muat Sany SY465 produksi sebesar 10217.53 MT dan  di back up Caterpillar 340D2L produksi sebesar 3482.43 MT sehingga total produksi sebesar 73370.10 MT, sedangkan target produksi sebesar 85000 MT/bulan. Setelah dilakukan optimalisasi waktu kerja, efisiensi kerja meningkat sebesar 60 % produksi Hitachi ZX870 sebesar 89527.40 MT/bulan
STUDI TINGKAT KEKUATAN BATUAN TERHADAP KEMAMPUGARUAN SUATU ALAT GARU BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG SEISMIK DI PIT BADAK PT. MULTI HARAPAN UTAMA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Lumban Tobing Bill Rexy; Harjuni Hasan; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v8i2.5200

Abstract

Kemampugaruan merupakan suatu ukuran apakah suatu massa batuan mudah digaru, sulit digaru bahkan perlu dilakukan peledakan. Dalam suatu kegiatan penambangan selalu dijumpai kegiatan penggalian. Sebelum penggalian dilakukan maka dilakukan pembongkaran massa batuan. Penggaruan maupun peledakan tidak dilakukan serta merta begitu saja saat menjumpai material keras. Namun perlu ada analisis lebih lanjut untuk menentukan metode pembongkaran yang sesuai dengan sifat-sifat batuan maupun kondisi lapangan.Penelitian dilakukan dengan pengambilan nilai kuat tekan pada setiap lapisan batuan di pit Badak. Setelah didapatkan nilai kuat tekan dan kecepatan gelombang seismik dari setiap lapisan batuan tersebut maka penulis memberi rating berdasarkan dari tingkat kemampugaruan tersebut. Nilai kuat tekan yang berasal dari pit Badak adalah < 10 hingga 21,32MPa dengan kecepatan gelombang seismik 1533,463 hingga 1897,012 m/s.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Atkinson didapatkan bahwa pada masing – masing lapisan batuan pada area pit Badak merupakan material yang mudah digaru hingga yang sangat sulit untuk digaru, jadi apabila dilakukan suatu kegiatan pembongkaran batuan maka perlu dilakukan penggaruan dengan rekomendasi alat berdasarkan dari perusahaan Komatsu dan Caterpillar. Untuk pit Badak, penulis merekomendasikan alat ripper dengan tipe D155A, D355A dan D375A untuk Komatsu dan tipe CAT D8R, D9R dan D10R untuk Caterpillar.
KARAKTERISTIK CAMPURAN BATUBARA DENGAN ARANG GERGAJI KAYU MERANTI DALAM PEMBUATAN BRIKET BATUBARA DI KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Graciella Jacob; Harjuni Hasan; Agus Winarno
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i1.6000

Abstract

Briket batubara pada komposisi 75% : 25% memiliki kandungan air paling tinggi sebesar 7,82% pada sampel BPP. Sedangkan pada komposisi 65% : 35% memiliki kandungan air paling tinggi pada sampel PB sebesar 6,26%. Kadar air dalam pembuatan briket sangat berpengaruh terhadap kualitas briket, Semakin tinggi kadar air akan menyebabkan kualitas briket arang menurun. Hal ini disebabkan perekat tepung tapioka tidak tahan pada kelembaban sehingga menyerap air dan udara. Pada komposisi 50% : 50%  karbon padat (fixed carbon) pada briket batubara berjalan sempurna, karena kadar hidrogen dan oksigen yang menurun. Semakin besar kerapatan briket, laju pembakaran akan semakin lama yang di sebabkan oleh tekanan yang diberikan pada saat proses pengempaan. Tingkat kerapatan paling kecil terjadi  pada sampel BPP dengan koposisi 50% : 50%. Laju pembakaran paling tinggi terjadi pada sampel PB dengan waktu 115 menit .
STUDI TINGKAT ERODIBILITAS TANAH PADA PIT 3000 BLOK 3, PT. BHARINTO EKATAMA KABUPATEN KUTAI BARAT, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rinto Syahreza Pahlevi; Harjuni Hasan; Shalaho Dina Devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i1.1386

Abstract

Bentuk permukaan bumi selalu mengalami perkembangan dan perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi.Perubahan tersebut disebabkan oleh proses-proses geomorfologi, yang salah satunya adalah erosi. Salah satu prosesgeomorfologi yang menyebabkan perubahan bentuk permukaan bumi tersebut adalah erosi. Banyak faktor yangmenyebabkan terjadinya erosi seperti erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, vegetasi danmanusia. Dari enam faktor tersebut salah satu faktor penyebab terjadinya erosi tanah adalah erodibilitas tanah. Lokasipenambangan yang sudah mine out memiliki kondisi dimana tanahnya dibiarkan terekspos tanpa adanya tanamanpermukaan. Pada saat hujan tanah akan terdispersi yang disebabkan oleh energi kinetik air hujan, apabila dibiarkan dalamwaktu yang cukup lama ketebalan tanah akan terus menerus menipis karena tererosi oleh air hujan. Analisi erodibilitasdigunakan untuk meprediksi area mana yang rentan terhadap erosi menggunakan persamaan Wescheimer dengan 4parameter OM (unsur organik) , S (struktur tanah), P (permeabilitas), M (partikel tanah). Sehingga menghasilkan nilai yangdapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan rentan atau tidaknya suatu area terhadap erosi.
RANCANGAN EXTEND PIT KAKAO R7 PADA PENAMBANGAN BATUBARA PT. KHOTAI MAKMUR INSAN ABADI, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Yauri Imanuel Tobak; Harjuni Hasan; Hamzah Umar
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2017
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v5i1.1403

Abstract

Pada perhitungan cadangan dalam perencanaan tambang diperlukan perancangan pit yang merupakan batas akhir dari suatu kegiatan penambangan. Perancangan pit akan berpengaruh terhadap nilai cadangan yang diperoleh. Oleh karena itu, perancangan pit harus dilakukan dengan baik sehingga dapat diperoleh suatu rancangan yang mengoptimalkan perolehan dari cadangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang extend pit yang optimal berdasarkan rancangan pit yang telah ada sebelumnya, serta mengkaji perancangan extend pit tersebut dari 2 (dua) base seam yang berbeda, sehingga didapatkan extend pit yang paling efisien. Penelitian ini dilakukan di PT.Khotai Makmur Insan Abadi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur . Perancangan Extend pit pada penelitian ini d ilakukan dengan menggunakan software dan perhitungan volume dengan menggunakan metode blok. Perancangan Extend pit berdasarkan pit limit pada blok Kakao dilakukan dengan melihat nilai striping ratio per blok dan juga untuk mendapatkan luasan area pit potensial yang dapat dijadikan tambahan dari pit yang lama.Terdapat 2 (dua) base seam utama yang dijadikan objek penelitian yaitu Base seam N2 total floor dan N0 total floorHasil penelitian yang dilakukan diperoleh perencanaan extend pit dilakukan pada base seam N2 total floor dengan luas total extend pit sebesar 174 Ha dengan elevasi terendah mencapai -45 meter dan elevasi tertinggi mencapai 40 meter pada extend pit kakao r7 dan perhitungan cadangan tertambang dengan menggunakan metode block model diperoleh penambahan dari 6,388,781 MT menjadi 10,276,721 MT dan Overburden dari 49,409,149 BCM menjadi 110,265,354 BCM sehingga diperoleh nilai stripping ratio sebesar 10,74 dimana nilai stripping ratio ini masih layak untuk ditambang
EVALUASI PRODUKTIVITAS CRUSHER PADA COAL PROCESSING PLANT DI PT. BARA TABANG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Jumsar A; Harjuni Hasan; Sakdillah A
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v8i1.3977

Abstract

PT. Bara Tabang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara, terletak di wilayah Kecamatan Tabang dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dengan target produksi untuk bulan Januari sebesar 806.000 ton. Dari hasil pengamatan menunjukkan produktivitas aktual dari crusher 1 sebesar 598,50 ton/jam, dengan waktu produksi aktual sebesar 558,46 jam mampu memproduksi batubara sebesar 334.236 ton, sedangkan produktivitas aktual crusher 2 sebesar 791,78 ton/jam, dengan waktu produksi aktual sebesar 498,47 jam mampu memproduksi batubara sebesar 394.680 ton dapat disimpulkan bahwa target produksi belum tercapai. Selanjutnya dilakukan analisis dan perhitungan perbaikan waktu hambatan sehingga diperoleh penambahan waktu untuk crusher 1 sebesar 29,32 jam sehingga produksi dari crusher 1 menjadi 351.784 ton sedangkan penambahan waktu untuk crusher 2 sebesar 76,36 jam sehingga produksi crusher 2 menjadi 455.140 ton. Jadi total produksi crusher untuk bulan Januari sebesar 806.924 ton.
Studi Penirisan Tambang Pada Pit Alam 4, Pt. Muara Alam Sejahtera Sub. PT. Bina Sarana Sukses, Kec. Lahat, Kab. Bandar Agung, Sumatera Selatan Wiradhana, Ni Made Ayu Dwi Kartika; Hasan, Harjuni; Pontus, Albertus Juvensius; Devy, Shalaho Dina; Trides, Tommy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2024
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v12i1.14250

Abstract

AbstrakAir adalah Salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan penambangan. Air yang menggenangi lokasi penambangan merupakan masalah yang penting untuk ditangani bagi perusahaan penambangan. Hal ini dikarenakan air yang masuk ke lokasi penambangan dapat mengganggu aktivitas penambangan dan mengakibatkan terhambatnya produksi, Akibatnya terjadi penurunan produktivitas batubara yang dihasilkan. Permasalahan PT. Bina Sarana Sukses (PT.BSS) site PT. Muara Alam Sejahtera (PT.MAS) dalam kegiatan penirisan tambang yang mengakibatkan lamanya proses pemindahan air pada area sump yang meluap sehingga memperlambat kegiatan produksi, maka perlu adanya kajian ulang mengenai sistem penirisannya. Oleh karena itu, dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji lebih lanjut dimensi sump, jumlah debit air, hingga jumlah pompa yang direkomendasikan. Pengumpulan data dilakukan untuk mengidentifikasi serta melakukan perbandingan antara data perencanaan dan data aktual di lapangan. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi permodelan dan Microsoft Excel.Luas daerah tangkapan hujan (catchment area) PT.BSS seluas 60,02 hektar, dengan sumber air yang masuk pada area penambangan berasal dari air hujan, dilakukan perhitungan curah hujan rencana dengan PUH 10 tahun maka didapatkan debit limpasan sebesar m3/jam dan volume limpasannya sebesar 26.710,26 m3/hari. Menggunakan pompa multiflo MF 583HP dengan head total sebesar 83,85 m, debit pemompaan aktual sebesar 450,38 m3/jam, bekerja pada efisiensi 71% dan putaran pompa 1550RPM.Kata Kunci: Penirisan Tambang, Catchment Area, Debit Limpasan, Head Total, RPM.
Studi Pengaruh Geometri Jalan Akses Terhadap Produktivitas Alat Angkut dalam Mencapai Target Produksi Overburden Pada Pit Jupiter Selatan PT. Energi Cahaya Industritama Warman, Neni; Hasan, Harjuni; Winarno, Agus; Dina Devy, Shalaho; Trides, Tommy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i1.7901

Abstract

Penambangan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengambil endapan bahan galian dibawah permukaan bumi, salah satunya adalah batubara. Dalam pelaksanaan penambangan batubara, dibutuhkan adanya kegiatan pengupasan tanah penutup (overburden). Dari permasalahan dan studi kasus yang ditemukan pada jalan akses tersebut, penulis melakukan penelitian, dengan tujuan agar dapat mengevaluasi proses pengangkutan overburden khusus nya pada geometri jalan akses, dapat merekomendasikan geometri jalan akses yang sesuai dengan standar, dapat mengubah cycle time pada alat angkut agar lebih efisien. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan beberapa data dari geometri jalan akses yaitu, Kondisi aktual geometri pada jalan akses yang di teliti di bagi menjadi beberapa segmen, yang pertama pada segmen jalan lurus ada 6 (enam) yaitu: segmen1 memiliki lebar jalan 10,2 meter, segmen 2 memiliki lebar sebesar 9,8 meter, segmen 3 memiliki lebar 9,2 meter, segmen 4 memiliki lebar sebesar 9,7 meter, pada segmen 5 memiliki lebar sebesar 10 meter, pada segmen 6 memiliki lebar sebesar 11 meter. Pada lebar jalan tikungan juga dibagi menjadi tiga segmen yaitu, segmen 1 pada jalan tikungan memiliki lebar sebesar 13 meter, pada segmen 2 pada jalan tikungan memiliki lebar sebesar 10 meter, dan pada segmen 3 memiliki lebar 11,3 meter. Hasil pengukuran pada kemiringan jalan dibagi menjadi 2 segmen yaitu, kemiringan jalan pada segmen 1 dan 2 memiliki nilai kemiringan yang sama, yaitu 3% atau setara dengan 16,69˚. Pada kondisi aktual jalan akses tidak memiliki nilai superelevasi, dikarenakan tanjakan tidak curam, dan juga tidak memiliki nilai cross slope.
Studi Klasifikasi Sifat Tahan Lekang Batuserpih Formasi Balikpapan dan Formasi Pulaubalang di Samarinda Sitepu, Joe Vandame; Oktaviani, Revia; Hasan, Harjuni; Trides, Tommy; Pontus, Albertus Juvensius
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v11i1.11427

Abstract

AbstrakBatuserpih merupakan batuan sedimen yang sangat banyak di lapisan kulit bumi. Penelitian tentang batuserpih akhir – akhir ini semakin banyak dilakukan, karena banyaknya infrastruktur yang berada di atas batuserpih dengan komposisi yang rumit, bertekstur sangat halus dan sulit diamati. Batuserpih umumnya memliki daya tahan rendah, namun beberapa batuserpih memiliki daya tahan yang tinggi. Oleh sebab itu sangat diperlukan pengujian terhadap daya tahan batuserpih, salah satu metode untuk menguji ketahanan batuan adalah uji sifat tahan lekang (Id2). Pada pengujian sifat tahan lekang (Id2) batuserpih Formasi Balikpapan didapatkan 19,36% sampai 53,48%. Berdasarkan nilai tersebut maka batuserpih formasi Balikpapan memiliki ketahan sangat rendah hingga rendah. Sedangkan nilai Id² pada formasi Pulaubalang 29,15% sampai 62,48%, sehingga klasifikasi ketahanannya rendah hingga menengah.Kata Kunci : batuserpih, sifat tahan lekang