Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Think Pair Square Share (TPSS) pada Pokok Bahasan Polinomial di Kelas XI IPA 3 SMA Negeri 50 Jakarta Evan Setiyady Priyatna; Anton Noornia; Dwi Antari Wijayanti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.031.05

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes kemampuan awal pemahaman konsep matematika yang dilakukan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 50 Jakarta, dapat dikatakan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa masih tergolong rendah, sehingga kemampuan tersebut perlu ditingkatkan. Penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Think Pair Square Share (TPSS) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 50 Jakarta melalui penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Think Pair Square Share (TPSS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran di setiap siklus dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran TPSS. Siswa diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2016 di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 50 Jakarta tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa di kelas sebanyak 36 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Think Pair Square Share (TPSS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan pemahaman konsep matematika yang diberikan setiap akhir siklus. Rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA 3 pada penelitian pendahuluan adalah 38,03, pada siklus I meningkat menjadi 61,67, pada siklus II meningkat menjadi 80,18 dan pada siklus III meningkat menjadi 92,22. Jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai 75 yang menjadi kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada tes akhir siklus juga mengalami peningkatan. Pada penelitian pendahuluan terdapat 1 siswa (2,78%), pada siklus I meningkat menjadi 5 siswa (13,89%), pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa (72,22%), dan pada siklus III meningkat menjadi 34 siswa (94,44%).
Efektivitas Blended Learning Berbasis LMS dalam Pembelajaran Matematika Leny Dhianti Haeruman; Dwi Antari Wijayanti; Qorry Meidianingsih
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.051.10

Abstract

Perkembangan teknologi mempunyai pengaruh besar dalam bidang pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari berbagai inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan yang menerapkan teknologi dalam pelaksanaannya, salah satunya dalam proses pembelajaran. Salah satu contoh penerapan ICT dalam pembelajaran yaitu penggunaan e-learning pada proses pembelajaran. Salah satu penerapan e-learning dalam pembelajaran yaitu penggunaan Learning Management System (LMS), di antaranya Schoology, Edmodo, dan Google Classroom. Salah satu model pembelajaran yang menerapkan ICT adalah model blended learning. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka. Temuan utama dalam penelitian ini adalah penerapan model blended learning menunjukkan efektifitas yang baik dalam pembelajaran matematika. Hal itu dikarenakan penggunaan LMS mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa terbatas ruang dan waktu.
Evaluasi Persepsi dan Sikap Mahasiswa terhadap Lingkungan Pembelajaran Blended Learning Mata Kuliah Kalkulus Integral Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNJ Tri Murdiyanto; Dwi Antari Wijayanti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.051.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki persepsi mahasiswa prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNJ tentang lingkungan pembelajaran blended learning dan sikap mereka terhadap pembelajaran blended learning pada mata kuliah kalkulus integral. Penelitian ini dilakukan dalam rangka pengembangan lingkungan pembelajaran blended learning yang digunakan dalam pembelajaran saat pandemi Covid-19, dengan menggunakan metode survei terhadap mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah kalkulus integral pada semester ganjil tahun 2020/2021. Lingkungan belajar blended learning mata kuliah kalkulus integral dirancang dengan pola setiap pertemuan memuat kegiatan sinkron dan asinkron yang disajikan dalam Learning Management System (LMS) yang disebut Multi Chanel Learning (MCL). Kegiatan dimulai secara asinkron, yaitu mempelajari materi presentasi sebelum video conference (vicon), dilanjutkan secara sinkron, yaitu melaksanakan vicon menggunakan platform Microsoft Teams disertai tanya jawab dan forum diskusi. Selanjutnya kegiatan pembelajaran kembali bersifat asinkron untuk mengeksplorasi materi dari link website dan link video pembelajaran yang dilanjutkan dengan forum diskusi secara asinkron. Kegiatan terakhir pembelajaran mencakup mengerjakan tugas individu dan evaluasi. Kuesioner persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran blended learning digunakan untuk menilai persepsi mahasiswa di lima dimensi inti dari lingkungan pembelajaran blended learning, yaitu infrastruktur, akses, interaksi, respon, dan hasil. Sikap mahasiswa terhadap pembelajaran blended learning diukur dengan instrumen sikap dengan skala likert yang meliputi variabel tujuan dan isi materi, proses belajar, dosen dalam pembelajaran, serta upaya eksplorasi materi. Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran blended learning pada mata kuliah kalkulus integral yang menyangkut infrastruktur, akses, interaksi, respon, dan hasil dapat menjadi tempat atau latar yang memungkinkan mereka mengalami proses belajar, serta memperoleh dan membangun pengetahuan. Sikap mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran blended learning pada mata kuliah kalkulus integral berkaitan dengan variabel tujuan dan isi materi, proses, dosen, dan upaya eksplorasi pengetahuan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi dengan ketersediaan dan dukungan pembelajaran yang diberikan.
Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Matematika Berbasis Android Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Persamaan Garis Lurus Untuk Peserta Didik Kelas VIII Makmuri Makmuri; Dwi Antari Wijayanti; Ellis Salsabila; Rena Nur Fadillah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa aplikasi pembelajaran matematika berbasis android pada materi persamaan garis lurus dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Produk aplikasi ini diujicobakan ke peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Jakarta. Adapun produk yang dihasilkan berupa aplikasi pembelajaran matematika materi Persamaan Garis Lurus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi pembelajaran berbasis android dapat dikembangkan secara layak sebagai salah satu sumber berlajar matematika bagi proses pembelajaran matematika, khususnya pada materi Persamaan Garis Lurus karena mencapai persentase 95,65% ketika diujicobakan ke dalam kelompok besar yang berarti sangat baik.
Pengembangan Video Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Dwi Antari Wijayanti; Makmuri Makmuri; Mukti Indrawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa video pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang mengacu pada model Borg dan Gall dengan lima tahapan utama, yaitu melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan bahasa memperoleh persentase sebesar 90,38% dan ahli media memperoleh persentase sebesar 82,50% dengan kategori sangat baik. Pada uji coba kelompok kecil yang dilakukan oleh 15 siswa diperoleh persentase sebesar 86,24%. Kemudian pada uji coba kelompok besar yang dilakukan oleh 36 siswa kelas VII SMP Negeri 9 Jakarta memperoleh persentase sebesar 88,23% yang berategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan video pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar matematika.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP MATEMATIS MATERI TRANSFORMASI Dwi Antari Wijayanti Wijayanti; Leny Dhianti Haeruman; Flavia Aurelia Hidajat
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.631 KB)

Abstract

Abstract The use of computer programs in the learning process continues to increase along with learning innovations to provide effective, engaging, and easy-to-understand learning. In learning, mathematics requires high accuracy, repetitive concepts or principles, quick, precise, and accurate completion of charts. One computer program that can be utilized as a medium of learning mathematics is the GeoGebra program. But many math teachers have not applied GeoGebra software in classroom learning, and some even do not know GeoGebra software. The purpose of the implementation of community service activities is to improve Junior High School Teachers' ability to develop learning media that can explain the understanding of mathematical concepts easily assisted by GeoGebra software. The subject used as the object of this training is transformation. The training activity was conducted online using Zoom media for Junior High School Math Teachers in Bogor Regency, West Java Province. The training was divided into two stages, debriefing basic theory and practice. The training results showed that all trainees had understood the benefits and use of GeoGebra software in math learning. In addition, teachers' ability to use GeoGebra software on transformation learning also experienced a significant improvement, so that it can be applied in the classroom to develop effective and attractive defense media. Abstrak Penggunaan program komputer dalam proses pembelajaran saat ini terus meningkat seiring dengan inovasi pembelajaran agar lebih efektif, menarik, dan mudah dipahami. Dalam pembelajaran matematika dibutuhkan ketelitian tinggi, konsep atau prinsip yang repetitif, penyelesaian grafik secara cepat, tepat, dan akurat. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika adalah program GeoGebra . Namun masih banyak guru-guru matematika yang belum mengaplikasikan software GeoGebra dalam pembelajaran di kelas dan bahkan ada yang belum mengetahui software GeoGebra. Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Guru-Guru Sekolah Menengah Pertama dalam mengembangkan media pembelajaran yang dapat menjelaskan pemahaman konsep matematis dengan mudah berbantuan software GeoGebra. Pokok bahasan yang digunakan sebagai objek pelatihan ini adalah transformasi Kegiatan pelatihan dilakukan secara online menggunakan media Zoom untuk Guru-Guru Matematika Sekolah Menengah Pertama di lingkungan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Penyampaian pelatihan dibagi dalam dua tahap, yiatu:pembekalan teori dan praktek. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah memahami manfaat dan penggunaan Software GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Selain itu kemampuan guru dalam menggunakan media software GeoGebra pada pembelajaran transformasi juga mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga dapat diterapkan di kelas untuk mengembangkan media pembelaran yang efektif dan menarik.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Model Problem Based Learning pada Materi Aritmetika Sosial di Kelas VII-1 SMPN 176 Jakarta nurulabidah; Lukman El Hakim; Dwi Antari Wijayanti
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta Volume 2, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika jenjang Magister, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.695 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa melalui model Problem Based Learning. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan selama tiga siklus dan dilakukan kepada 36 siswa dengan memilih 6 siswa yang digunakan sebagai subjek penelitian. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh selama proses tindakan pembelajaran. Penelitian ini menunjukkan hasil kemampuan penalaran matematis siswa dapat meningkat melalui penerapan model Problem Based Learning. Peningkatan terlihat dari peningkatan setiap Subjek Penelitian (SP), nilai rata-rata tes akhir kemampuan penalaran matematis siswa yang masuk dalam kategori sangat baik, dan jumlah siswa yang telah dapat meraih kategori baik. Nilai rata-rata tes akhir kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII-1 SMPN 176 pada siklus 1 adalah 68,17, meningkat pada siklus 2 menjadi 78,59 dan meningkat kembali pada siklus 3 menjadi 84,95 yang telah masuk kategori sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah siswa yang mendapatkan nilai tes akhir siklus melampaui kategori baik mengalami peningkatan. Pencapaian peningkatan jumlah siswa tersebut diraih dengan rata-rata yang telah meraih kategori baik pada siklus 1 yaitu sebanyak 25% siswa dan siklus 2 sebanyak 58% siswa serta kategori sangat baik pada siklus 3 sebanyak 75% siswa.
PENGEMBANGAN LKPD DIGITAL DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA BERBASIS HOTS PADA MATERI LINGKARAN Meiliasari Meiliasari; Dwi Antari Wijayanti; Sarah Nauli Isabel
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.365 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5658

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses mengembangkan, kelayakan menurut ahli materi dan bahasa serta ahli media, dan hasil uji coba penggunaan LKPD digital materi lingkaran dengan pendekatan PMRI berbasis HOTS untuk peserta didik kelas VIII SMP Strada Budi Luhur Bekasi. Penelitian ini termasuk penelitian Research and Development menggunakan model Borg and Gall dengan lima langkah utama, yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, uji validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan kelompok kecil dan revisi, serta uji coba lapangan kelompok besar dan produk akhir. Subjek uji coba lapangan adalah peserta didik kelas VIII SMP Strada Budi Luhur Bekasi. Instrumen penilaian yang digunakan berupa instrumen validasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk LKPD digital materi lingkaran yang dikembangkan layak digunakan untuk peserta didik kelas VIII SMP. Hal ini ditunjukkan dengan penilaian LKPD digital materi lingkaran yang mendapat kategori “Baik Sekali” dengan persentase dari ahli materi dan bahasa sebesar 83,24%, ahli media sebesar 93,5%, guru sebesar 91,62%, dan peserta didik dalam uji coba lapangan kelompok kecil dan besar sebesar 84,19% dan 83,80%.This research aims to determine the process of developing, the feasibility according to material and language experts as well as media experts, and the results of testing the use of digital student worksheets (LKPD) with circle materials using PMRI approach based on HOTS for eighth-grade students of Strada Budi Luhur Bekasi junior high school. This research belongs to Research and Development using the Borg and Gall model with five main steps: needs analysis, product development, expert validation tests and revisions, small group field trials and revisions, and large group field trials until becomes a final product. The subjects of the field trials were eighth-grade students of Strada Budi Luhur Bekasi junior high school. The assessment instruments used were in the form of validation instruments and questionnaires. The data analysis technique used quantitative and qualitative data analysis. This study indicates that the digital student worksheets product developed with circle materials is suitable for use of eighth-grade students. This is indicated by the assessment of the digital student worksheets with circle materials which gets the "Excellent" category from material and language experts with 83,24%, media experts with 93,5%, teacher with 91,62%, and students in the small and large group field trial with 84,19% and 83,80%.
The Use of ICT and the Realistic Mathematics Education on Learning Functions to Develop Algebraic Thinking Skills Hajizah, Mimi Nur; Dwi Antari Wijayanti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.071.01

Abstract

The concept of function has evolved into one of the most fundamental principles in modern mathematics, influencing practically every area. However, it proved to be one of the most difficult ideas to grasp in mathematics. The concept of function is frequently taught without any connection to real-life situations. Students must work with problem scenarios that happen in a variety of contexts that are relevant to their everyday lives or make sense to them in order to gain authentic comprehension. This is consistent with the RME's properties. The unwillingness to highlight the visual element of the notion is one of the major roadblocks in learning functions. Using ICT and an RME approach to learning functions as an alternative to overcome these barriers could be a viable option. ICT and RME can help students learn mathematical principles in function content by providing a clearer visual experience. The purpose of this study is to investigate how ICT and RME can be used to improve learning function and increase algebraic thinking skills. This study conducted in a classroom of 29 junior high school students at the eighth grade. Design research methodology was used in this study by conducting three phases: preliminary design, teaching experiment, and retrospective analysis.
The Effect of the ICARE Learning Model in Distance Learning on the Mathematical Problem Solving Ability of SMK Negeri 2 Karawang Students Al Wanita Imani Hikmatuprilla; Lukita Ambarwati; Dwi Antari Wijayanti
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 5 No 2 (2021): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.404 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v5i2.1706

Abstract

This study aims to obtain empirical information about the effect of implementing the ICARE learning model (Introduction, Connect, Apply, Reflect, Extend) in distance learning on students’ problem-solving abilities at SMK Negeri 2 Karawang. The research method used was a quasi-experimental with posttest-only control group design. The population in this study were all class X students at SMK Negeri 2 Karawang. Sampling using Cluster Random Sampling to determine the affordable population and Simple Random Sampling to determine the sample. Class X TB 1 was chosen to be the experimental class and class X TB 3 was selected as the control class. The results of the statistical hypothesis testing were then carried out using the the-test of two independent samples with a significant level of 5% concluded that the mean test results of students' mathematical problem-solving abilities in the experimental class were higher than the control class. The large effect test carried out obtained the result of d = 0.8, this shows that the ICARE learning model in distance learning has a significant effect on the mathematical problem-solving abilities of students at SMK Negeri 2 Karawang on the sequence and series material. The influence given is 79% and is included in the large category. Keywords: Learning Model ICARE (Introduction, Connect, Apply, Reflect, Extend), Distance Learning, Mathematical Problem Solving Ability