Claim Missing Document
Check
Articles

LITERASI FINANSIAL CERITA ANAK-ANAK PABRIK KARYA GOL A GONG DAN TIAS TATANKA Prinsella Balqis Lubis; Yenni Hayati
JURNAL KONFIKS Vol 9, No 2 (2022): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v9i2.9739

Abstract

Sastra anak selain memiliki fungsi hiburan juga memiliki fungsi Pendidikan di dalamnya. Karenanya dalam sastra anak diselipkan bentuk-bentuk pembelajaran, salah satunya pembelajaran tentang mengatur keuangan (Literasi Finansial). Pentingnya mengatur keuangan dipelajari sejak dini agar seseorang dapat memahami bagaimana mengelola keuangannya, seperti mempelajari tentang bagaimana membelanjakan keuangannya untuk hal yang diperlukan saja, pentingnya berbagi dengan orang yang membutuhkan, dan terhindar dari kejahatan finansial seperti investasi bodong yang sedang marak saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk literasi finansial dalam cerita anak Anak-anak Pabrik karya Gol A Gong dan Tias Tatanka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini berupa buku cerita anak anak-anak pabrik karya Gol A Gong dan Tias Tatanka. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat bentuk literasi finansial berupa bentuk literasi finansial yang penting dipelajari oleh seseorang sejak dini yaitu transaksi ekonomi dan beragam jenis praktiknya, sumber daya ekonomi, Konsep belanja, konsep menyimpan, konsep berbagi, dan tidak terdapat bentuk konsep mengenai praktik tidak baik dan kejahatan finansial.
Perempuan Dalam Budaya Patriarki: Kajian Karya Sastra Penulis Perempuan Indonesia Seplia Sartika Sari; Yenni Hayati
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1. Page: 1 - 146
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i1.87

Abstract

Patriarchal culture raises various problems in women's lives to cause physical and mentalsuffering. Gender injustice experienced by women is one proof of the strength of patriarchal values. The female authors show these things in literary works to voice resistance in an effort to obtain equal rights between men and women. The problems of women described by female authorstend to show marginalization, discrimination and subordination of women as a form of genderinjustice due to the strong patriarchal culture in social life. This is reflected in the stereotypesinherent in women as the second class, women and the marriage paradigm, women and careerchoices, and women as objects of sexuality. These criticisms are shown through the way of thinking of the main female leaders who oppose injustice to their gender, and show resistance through actions taken by female leaders in the fabric of stories written by female authors.
Kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO: Kajian sosiologi sastra Sonya Rizki Wulandari; Yenni Hayati
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL GENRE (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v5i1.7555

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO dan dikaitkan dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kritik sosial, faktor penyebab kritik sosial dan implikasi kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan mimesis. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat atau paragraf yang berkaitan dengan kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Komsi Kamsa karya E.S ITO. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dengan membaca dan memahami novel dilanjutkan dengan mengklasifikasi setiap bagian novel yang meliputi bentuk kritik sosial dan implikasi kritik sosial. Penelitian ini merupakan analisis isi data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi antara peneliti/ahli. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam novel Komsi Komsa Karya ES ITO ditemukan data bentuk-bentuk kritik sosial yaitu data kemiskinan, kriminalitas, disorganisasi keluarga, perang, generasi muda, pelanggaran sosial. norma dan politik birokrasi.
Konstruksi Peran Perempuan dalam Novel- Novel Indonesia 1920-an Ade Putra; Yasnur Asri; Yenni Hayati
Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi peran perempuan pada tahun 1920 menarik untuk diteliti. Keberadaan perempuan pada tahun 1920 tidak dapat dipisahkan dari tradisi pingitan dan keterbatasan perempuan dalam mendapatkan pendidikan. Peran perempuan tidak dapat dilepaskan dari peran domestik dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menjahit, memasak, mencuci, mengasuh anak, patuh pada orang tua, menikah karena keterpaksaan serta menjadi istri yang tidak patuh pada suami karena menikah dengan orang yang tidak dicintainaya.sementara itu peran perempuan dalam dunia publik tampak dalam peran perempuan dalam pendidikan dan peran perempuan dalam organisasi. Hal tersebut tergambar dalam novel-novel Indonesia periode 1920-an yang meliputi novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli, Azab dan Senggsara karya Merari Siregar, Kehilangan Mestika karya Hamidah, dan Manusia Bebas karya Suwarsih Djojopuspito.
The Supreme of Indonesian Language Learning Outcomes for Students through the Application of Problem-Based Learning Model Yulianti Rasyid; Ridha Hasnul Ulya; Yenni Hayati; Asmawati Asmawati
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.2939

Abstract

Problem-Based Learning (PBL) is one of the appropriate models developed in learning to answer the issue of increasing the quality of learning. This study aims to analyse the effect of applying the problem-based learning model in learning Indonesian general courses. This research is experimental. The sample in this study were students who took Indonesian language courses in the first semester at Padang State University. Samples for the experimental and control classes each amounted to 30 people. Data collection techniques using pretest and posttest with t-test. The instrument used was in the form of multiple choice questions totalling 30 questions which had previously been tested for the validity and reliability of the questions. From the calculation results obtained t-count (2.65) t-table (1.67). From these results, it can be concluded that the problem-based learning model significantly affects learning outcomes in Indonesian language courses.The implications of this research can assist lecturers in creating an effective and efficient learning process and can be used to shape positive student behaviour to create an academic atmosphere oriented towards 21st-century learning.
Analisis Cerita Rakyat Malin Kundang Ditinjau dari Kajian Sastra Anak Febrianto Ramadhan; Agustina Agustina; Yenni Hayati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2022): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.224 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v2i1.240

Abstract

Tujuan penelitian ini bermaksud untukamenggambarkan unsuramoral yang1tercermin dalam1cerita3rakyat Malin Kundang, untuk menggambarkan nilai edukasi yang digambarkan dalam cerita Malin Kundang dan untuk menggambarkan pentingnya dongeng Malin Kundang untuk penelitian psikologi kemajuan anak. Penelitian1ini bersifat2subyektifddenganamelibatkan2strategiedeskriptif3sebagai1metode4berpikir3kritis4terhadap5suatu4ha l atau masalah yang sedang direnungkan. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Malin Kundang yang digarap ulang oleh HHK Legenda dan diterbitkan oleh Happy Holy Kids(2013). Strategi pemerolehan informasi yang digunakan adalah studi kepustakaan. Strategi investigasi informasi dalam penelitian ini terdiri dari penurunan informasi, pengungkapan informasi dan penentuan pencapaian. Hasil penelitian menunjukkan4bahwa:5(1)5dalam5cerita5rakyat Malin Kundang, dapat1ditemukan1unsur moral sebagai1atribut yang tidak diragukan lagi dari sastra1anak1melalui pameran tokoh2Malin Kundang yang3kemudian,3menjadi bahan edukatif untuk sebuah karya bagi pembaca3anak;5(2)5nilai pelajaran yang diberikan dalam5cerita5rakyat Malin Kundang seperti edukasi5moral, edukasi5sosial, edukasi3kemampuan dan edukasikmultikulturalkyang ditunjuk melalui perilakuktokoh utama dalamkcerita;k(3)kcerita Malin Kundang5merupakan cerita yang penting untuk dicermatitanak-anak, baikudariusegiubahasa,ugaya cerita, maupungcerita yanggdiperkenalkan. Secara khusus, ceritahrakyat Malin Kundang termasukhdalam bacaanhsastra anak yanghlebihhrelevanhuntuk diberikan kepadahanak-anak yanghmasih dalamhtahap Fungsional Besar dalam hal penelitian perkembangan psikologi perkembanganhanak.
Kritik Sosial dalam Naskah Drama West Side Story karya Arthur Laurents: Kajian Sosiologi Sastra Devy Kurnia Alamsyah; Widya Husein; Yenni Hayati
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v10i2.117410

Abstract

Literary works are often used as a medium to criticize and explain social problems experienced by society. One of these literary works is the drama script West Side Story by Arthur Laurenst. This study focuses on the criticism of several social problems described in the play West Side Story. This study uses the method of content analysis of literary texts which are then interpreted by researchers. Research data sourced from the play West Side Story was collected using the library research method. Through analysis with the Sociology of Literature approach which focuses on sociological aspects in a work, it is found that there is a critique of social problems described in the play West Wide Story. The criticism is related to the problem of poverty which leads to violence and deprivation; juvenile delinquency in the form of immoral acts as a result of family disharmony; wars that cause damage to the natural environment; and degrading and harassing women.
Konflik Sosial dalam Novel Tiba Sebelum Berangkat Karya Faisal Oddang Ulfa Sazari; Yenni Hayati
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v8i2.109671

Abstract

This study aims to describe (1) the forms of social conflict in the Tiba Sebelum Berangkat’s novel by Faisal Oddang; (2) the causes of social conflict in the Tiba Sebelum Berangkat’s novel by Faisal Oddang; (3) the impact of social conflict in the Tiba Sebelum Berangkat’s novel by Faisal Oddang.This type of research is qualitative research using descriptive methods. The data contained in this study are in the form of words, phrases, clauses, and sentences that refer to social conflicts that occur in the Tiba Sebelum Berangkat’s novel by Faisal Oddang. The data source of this research is the Tiba Sebelum Berangkat’s novel by Faisal Oddang. The research instrument was the researcher himself with a tool in the form of a recording sheet to record matters relating to social conflicts contained in the Tiba Sebelum Berangkat’s novel by Faisal Oddang. Data collection techniques were carried out in several stages, namely (1) reading and understanding the novel that was the object of research; (2) marking the speeches of the characters and narrators in the novel in accordance with the data sought; (3) identifying data related to the research problem; (4) inventory data. The data validation technique used in this research is the triangulation technique. Data analysis technique is done by classifying data, interpreting data, and concluding research results.The results of the study found, namely: (1) the form of social conflict in the novel in the form of social conflict at the individual level, social conflict at the group or family level, and social conflict at the community level; (2) the causes of social conflict in the novel in the form of differences of opinion, differences in interests, and cultural conflicts; (3) the impact of social conflict in the novel in the form of inner destruction, loss of trust, and rift relations between individuals and groups.
Representasi Pelacur Perempuan dalam Novel Re: karya Maman Suherman Sri Devi Wahyu Ningsih; Yenni Hayati
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v8i3.109678

Abstract

The image of prostituted women always gets a negative stigma in society. Therefore, various studies are needed to understand the ins and outs and portraits of prostitutes in various literatures. This study aims to describe the representation of female prostitutes in Maman Suherman's Re:. This type of research is qualitative with descriptive methods. The data in this study are in the form of words, phrases, clauses, and sentences that indicate the representation of female prostitutes in the novel. The data source in this study is the novel Re: by Maman Suherman, published by Prima Grafika in Jakarta in 2014 which consists of 161 pages, which is the first printing. The findings in this study indicate that the representation of female prostitutes in Maman Suherman's novel Re: by Maman Suherman has several parts, (1) categories of female prostitutes, (2) types of representation of female prostitutes, (3) the background or motive for the representation of female prostitutes, and (4) due to representation of female prostitutes. 
A Synectic Model Based on Literature Ecocritic in Poetry Writing Learning Mita Domi Fella Henanggil; Mohd Rashid Md Idris; Yulianti Rasyid; Yenni Hayati
INTERNATIONAL JOURNAL OF LANGUAGE PEDAGOGY Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Language Pedagogy Study Program, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ijolp.v2i2.45

Abstract

The synectic model is the basis for increasing creativity. The synectic model in learning to write poetry is one of the right steps to research. Creativity is the basis for writing activities. Writing activities require high creativity in producing good and original writing. The ability to write is always a problem from time to time because bringing out the creativity that exists in a person is not easy, but a way is needed to foster that creativity. One of the steps is to use the synectic model in learning to write poetry. The synectic model that carries steps to think creatively on the basis of metaphors helps students grow their creativity in writing poetry. The synectic model in learning to write poetry is then juxtaposed with literary ecocriticism, the goal is to produce literary works that care about the surrounding environment. Submission of criticism of the environment in the form of poetry will make an interesting work. This type of research is quantitative with a quasi-experimental method using a control class and an experimental class.
Co-Authors Ade Putra Agustina Agustina Ajopan, Depri Anggraeni, Indri Anita Prima Putri Ardanela, Ardanela Armalina Armalina Armayunita, Weni Asmawati Asmawati Atmazaki Atmazaki Awlia Ramadhani Ayu Gustia Ningsih Azizah Azizah Azkiya, Hidayati Azzahra, Hanifah Bakhtaruddin Nasution Bima Muhammad Galuh Chairany Yandi Fitri Dadi Satria Damayanti, Cici Damayanti, Elok Delsa Jelita Putri Devy Kurnia Alamsyah Efendi, Risi Ega Setia Nanda Ega Setia Nanda Ema Apriyani Fadhlurrahman, Muhammad Fauzi Fadila Pratiwi Fanny Oktiza Faradianti, Merinda Febrianto Ramadhan Fernando, Riki Frannanda, Harisa Irma Fretti Wulandari Gaguk Rudianto Gunawan, Debi Hafrizal Hafrizal Harris Effendi Thahar Hasanuddin WS Huri, Ranti Maretna Idris, Mohd. Rashid Md Ilhami El Husna Indriyani, Vivi Irfani Basri Islaminata, Dori Jayawardana, Mahawitra Jeihan Nabila Kamarullah, Reza M. Ismail Nst. Malta Nelisa Manik, Teti Ronaido Mardhatillah, Febrianti Maulana, Rafi Merissa Nedya Ananda Meta Anggraini Mira Amazola Mita Domi Fella Henanggil Mohd Rashid Md Idris Muhammad Ismail Nasution Muhardis Muhardis Murni MS, Desy Naifah, Silmi Novera, Dian Novi Yolanda Nst., Muhammad Ismail Nugraha, Anggra Nurizzati Nurizzati Nurizzati Nushashikin Nushashikin Prinsella Balqis Lubis Prinsella Balqis Lubis Purwanasari, Intan Putra, Oji Tri Ananda Putri, Diantri Seprina Putri, Meza Junita Putri, Prihatini Rasyid, Yulianti Ridha Hasnul Ulya Roza Muchtar Saputri, Angi Sari, Fitri Marta Seplia Sartika Sari Setiawan, Teguh Putra SIMANJUNTAK, DAIRI SAPTA RINDU Sonya Rizki Wulandari Sri Devi Wahyu Ningsih Suryadi, Irfan Susi Andriani, Susi Syafriadi Syafriadi Syafriania, Herni Harpin Syahrul R, Syahrul Syainit, Rahma Aulia Syukri, Muthia Rahmi Tanhas, Iis Meli Witari Aslin Tanjung, Tia Wulandari Tika Rahayu Ulfa Sazari Utami, Utri Verga Dian Rasyiqah Wadiah, Nur Wahyuni, Fuji Wanda, Winia Widya Husein Windari, Essy Yunita Windy Septian Wiradi, Dedek Yanti, Mira Febri Yasnur Asri Yasnur Asri Yossy Fitry Yudha, Feizal Mandala Yulia Fitrina Yulia Nelfita Yuliana Yulianti Rasyid Yunas, Naufal Zakky Yunisa Oktavia Zahra, Afifah Zarwanda Adani Viandri Zulfadhli Zulfadhli