Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Inspirasi Peternakan

PROFIL USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU Tito Wijaya; Nurhaita Nurhaita; Rita Feni
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i1.1419

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kareteristik peternak, pengalaman beternak, sistem pemeliharaan, sistem pemberian pakan, dan pengetahuan kesehatan ternak. Penelitian ini di laksanakan pada Mei – Juli 2013 di peternak sapi potong Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengumpulan data primer dengan melakukan tanya jawab dengan peternak, data diambil secara langsung dengan mewancarai peternak dan menggunakan kuisioner, yang terdiri dari 52 peternak dan 341 ekor ternak sapi potong. penelitian menunjukkan bahwa peternak di Kecamatan Muara Bangkahulu rata-rata masih dalam usia produktif, peternak memiliki pekerjaan yang lain, dan beternak hanya sebagai pekerjaan sampingan. Fungsi dan peran ternak adalah sebagai tabungan, dimana ternaknya akan dijual disaat peternak membutuhkan biaya. Rata-rata pengalaman peternak masih di bawah 5 tahun dan sistem  manajemen pemeliharaannya masih turun temurun.  Sistem pemeliharaan ternaknya 100 % masih tradisional dan masih digembalakan. Peternak tidak pernah memberikan pakan tambahan seperti konsentrat, rumput unggul dan pakan tambahan seperti rumput yang diariti oleh peternak. Dalam pengobatan, rata-rata peternak masih menggunakan obat tradisional. Kata Kunci : peternak, ternak, sapi potong, survei
PENGARUH KOSENTRASI ASAP CAIR DAN UMUR SIMPAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN pH TELUR ITIK TALANG BENIH Hari Aprian Joze; Rita Zurina; Nurhaita Nurhaita
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1817

Abstract

ABSTRAKTelur merupakan salah satu bahan makanan yang hampir sempurna karena mengandung zat gizi lengkap antara lain protein, lemak, vitamin dan mineral. Telur memiliki kelemahan yaitu sifatnya cepat rusak, mempunyai daya simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana pengaruh kosentrasi asap cair dan umur simpan terhadap kandungan gizi dan nilai pH telur itik talang benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di laboraturium Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 perlakuan dan 3 ulangan dimana satu unit perlakuan berisi 4 telur. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman telur itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A1 : 0%, A2 : 2,5%,  A3 : 5%,  A4 : 7,5% dan masa simpan yaitu B1 :7, B2 :14, B3 :21, B4:28 hari. Telur yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 192 butir itik talang benih. Parameter yang di ukur adalah kadar protein, lemak dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair faktor (A) tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein  telur berkisar 12,09%-14,81%, putih telur berkisar 5,18%-6,51%, lemak kuning telur berkisar 26,21%-28,13% dan pH berkisar 7,62-10,24 keasaman. Tetapi masa simpan faktor (B) berpengaruh nyata terhadap kadar protein kuning telur 13,19%-14,47%, putih telur 5,33%-6,36%, lemak kuning telur 26,32%-27,83% dan pH naik 7,73-10,18 keasaman. Semakin lama di simpan semakin menurun kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan semakin meningkat nilai pH. Tidak terdapat interaksi antara dosis asap cair dengan masa simpan terhadap kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan pH. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis asap cair tidak berpengaruh terhadap nilai gizi dan pH telur itik talang benih. Lama simpan yang baik adalah sampai umur 21 hari, dengan nilai gizi dan pH yang masih layak untuk telur konsumsi.Kata kunci    :  Asap cair, Lemak, Protein, pH, Telur Itik Talang Benih, Umur Simpan
PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DENGAN POLA PENGGADUHAN SISTEM BAGI HASIL (Studi Kasus di Kelompok Tani Tunas Harapan, Desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma) Zul Efendi; Nurhaita Nurhaita; Erpan Ramon; Andi Ishak
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1818

Abstract

ABSTRAKPola penggaduhan ternak sapi potong di Pedesaan umum diterapkan oleh peternak, salah satunya yaitu sistem bagi hasil untuk pengembangan populasi ternak. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan tujuan  mengetahui pengaruh pola penggaduhan dengan sistem bagi hasil terhadap perkembangan populasi ternak sapi potong. Penelitian dilakukan dengan metode sensus dengan melibatkan 16 orang anggota kelompok. Disamping itu juga dilakukan konfirmasi hasil sensus melalui FGD dengan  pengurus kelompok tani. Data yang dikumpulkan adalah keragaan kepemilikan sapi potong, pola penggaduhan, keuntungan peternak dan kelompok dari system bagi hasil dan rencana pengembangan kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penggaduhan dengan sistem bagi hasil mampu meningkatkan populasi ternak milik kelompok tani dan memberikan keuntungan bagi peternak dan kelompok. Rencana pengembangan kandang komunal untuk penggaduhan ternak milik kelompok dapat diterapkan, namun permasalahan kesediaan lahan menjadi kendala. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dengan pihak lain untuk pengadaan lahan misalnya melalui  sistem sewa lahan.Kata Kunci: Sapi potong, penggaduhan dan bagi hasil
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST BURUNG PUYUH FASE GROWER Chintiya Rahayu; Rita Zurina; Nurhaita nurhaita; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2130

Abstract

Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penggunan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, dan Income Over Feed Cost (IOFC) Burung Puyuh Fase Grower. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021 yang bertempat di Jl. Ir. Rustandi, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan analisa sampel bahan pakan yang dilakukan dilaboratorium FPIK IPB Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan  menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor Burung Puyuh sehingga jumlah Burung Puyuh yang disiapkan sebanyak 200 ekor yang berumur 15 hari dengan tidak membedakan jantan dan betina. Perlakuan yang diuji adalah penggunaan tepung azolla microphylla yaitu, A= 0%, B=2%, C= 4%, D= 6%, dan E= 8%. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, kosentrat, tepung azolla microphylla dan top-mix, ransum disusun dengan kandungan protein 23% dan energi metabolisme 2800 Kkal/kg. Parameter yang diamati adalah bobot akhir (gr/ekor), persentase karkas (%), dan income over feed cost (Rp).Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransun burung puyuh berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat akhir, persentase karkas dan income over feed cost (IOFC). Berat akhir puyuh pada penelitian ini berkisar 119,23 – 122,95 gr/ekor, persentase karkas puyuh berkisar 63,19 – 63,72 % dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada puyuh berkisar Rp. 2165,19 – 2230,36. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla sampai level 8% tidak mempengaruhi bobot akhir, persentase karkas dan IOFC burung puyuh fase grower.Kata kunci : Tepung Azolla microphylla, Bobot Akhir, Persentase Karkas, Dan Income Over Feed Cost, Burung Puyuh.cost
PENGARUH FERMENTASI AMPAS KELAPA(Cocos nucifera L ) DENGAN NEUROSPORA SITOPHILA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT Asmara Dewi; Edwar Suharnas; Rita Zurina; Nurhaita Nurhaita; Neli Definiati
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3355

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi ampas kelapa ( Cocos Nucifera L ) dengan Neurospora sitophila terhadap kandungan fraksi serat. Penelitain ini telah dilaksanakan dari bulan Juli – September 2021 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisa Van Soest telah dilakukan di Laboratorium Ternak Perah Peternakan Institut Pertanian Bogor ( IPB ).Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Fermentasi Ampas Kelapa dibuat dengan formulasi 1,5 kg ampas kelapa dan 10% molases. dengan perlakuan dosis Neurospora sitophila P1 = ( 2% ), P2 = ( 4%), P3= ( 6%), P4 = (8%).Parameter yang diamati adalah Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), Hemiselulosa, Selulosa, Lignin.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosisNeurospora sitophilaberpengaruh nyata terhadap Kandungan NDF dan Hemiselulosa, Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan ADF, Selulosa dan Lignin Ampas kelapa fermentasi, Kandungan fraksi serat ampas kelapa fermentasi dalam penelitian ini adalah NDF = ( 61,05 % - 70,89% ), Hemiselulosa = (21.68 % - 30,05 %), ADF = ( 37,57 % – 40,84 % ), Selulosa = ( 30,87 % - 33,78 %)dan lignin = ( 5,14 % - 5,33% ). Kesimpulan penelitian ini adalah Fermentasi Ampas Kelapadengan beberapa level Neurospora sitophila berpengaruh terhadap Kandungan Neutral Detergen Fiber (NDF) dan Kandungan Hemiselulosa tetapi tidak berpengaruh terhadap kandungan Acid Detergent Fiber (ADF), selulos, Lignin, Level Neurospora sitophila yang terbaik adalah P3 (6 % ).
PENGARUH ASAM ASETAT PADA DAGING ENTOK (CairinaMoschata) TERHADAP pH, KEEMPUKKAN DAN TOTAL BAKTERI Yusrah Darmawan Darmawan; Suliasih; Edwar Suharnas; Nurhaita; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i3.4817

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pH, keempukan, dan total bakteri daging entok yang direndam dengan asam asetat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisa pH, keempukan dan total bakteri dilakukan di Laboratorium Peternakan Fak. Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Konsentrasi asam asetat yang diteliti (0%, 2%, 4%, dan 6%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan asam asetat dapat mempengaruhi kadar pH, keempukan dan total bakteri pada daging entok. Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman daging entok menggunakan asam asetat, level asam asetat sampai 6% akan menurunkan nilai pH , total bakteri dan nilai keempukan daging entok. Kata Kunci : Asam asetat, pH, keempukan, total bakteri, daging entok.
POTENSI NILAI GIZI ENAM JENIS LIMBAH KEBUN SAYURAN SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG Hastiane Oktorven; Nurhaita Nurhaita; Suliasih suliasih
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i1.4939

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai gizi dan produksi limbah sayuran ubi jalar, tomat, labu siam, daun bawang, sawi hijau dan terong. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – Juni 2013 di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang dan analisis kandungan gizi dilaksanakan di laboratorium Balai Penelitian Ternak (BALITNAK) Ciawi Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode survey langsung dan penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Limbah kebun sayuran (ubi jalar, tomat, daun bawang, labu siam, sawi hijau dan terong) yang terdapat di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiangmemiliki potensi yang tinggi untuk di jadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia ditinjau dari hasil peroduksi limbah dengan kandungan nilai gizi.Kata Kunci : gizi, limbah sayuran, metode survey, purposive sampling
PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KELAPA FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI, ORGAN DALAM, DAN INCOME OVER FEED COST ITIK TALANG BENIH Kevin Afendra; Nurhaita Nurhaita; Rita Zurina
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Itik Talang Benih merupakan salah satu plasma nutfah yang ada di Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Talang Benih, Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Menurut Saepulah,. et al (2017) bahwa ampas kelapa merupakan limbah dari hasil perasan daging buah kelapa yang mengandung protein 11,35% serta serat kasar 14,97%. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kandungan nutrisi ampas kelapa tersebut, maka dilakukan proses fermentasi dengan mol isi rumen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) adalah 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan penambahan A= 0%, B = 4%, C= 8%, D= 12%. parameter yang diamati berat hati, ventrikulus, proventrikulus, ventrikululus, panjang usus, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot akhir, berat karkas, presentase karkas itik talang benih. Penambahan ampas kelapa fermentasi sampai 12% berpengaruh terhadap berat hati, ventrikulus, proventrikulus, ventrikululus akan tetapi tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot akhir, berat karkas, presentase karkas, panjang usus itik talang benih. kata kunci : ampas kelapa fermentasi, mol isi rumen, produksi, organ dalam, income over feed cost
PEMANFAATAN PELET KULIT JENGKOL (Archidendronpauciflorum) PADA RANSUM TERNAK DOMBA DAN PENGARUHNYA TERHADAP NH3 DAN POPULASI PROTOZOA Raindri; Nurhaita, Nurhaita
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v3i1.5012

Abstract

This study aims to know the effect of adding jengkol peel pellets containing bio-active substances of tannins and saponins in sheep ration on NH3 and Protozoa population. This study used a randomized block design (RBD) with 3 treatments and 5 replications. The treatment given P1 = concentrate (40%) + natural grass (60%), P2 = concentrate (40%) + field grass (45%) + jengkol peel (15%) P3 = concentrate (40%) + field grass ( 37.5%) + Jengkol peel (22.5%) The parameters observed were NH3 and the Protozoa population. The data were analyzed by using anova variety analysis. The results of this study showed that the use of jengkol peel pellets (15% - 22.5%) in sheep rations has very significant effect (P <0.01) on NH3 and protozoa population. In this study, there was an increase in NH3 and a decrease in the rumen protozoan population. The conclusion of this study is the best use of jengkol peel pellets is in the level of 22.5% can increase NH3 and reduce the population of rumen protozoa. Keywords: Jengkol Peel Pellets (Archidendron Pauciflorum), NH3, and Protozoa Populations.
PEMANFAATAN PELET KULIT JENGKOL (Pihecellobium Lobatum Benth) DALAM RANSUM DOMBA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PH DAN TOTAL VFA Haryono, Yogo; nurhaita, Nurhaita
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v3i1.5014

Abstract

This study aims to evaluate the use of jengkol peel pellets in sheep rations and their effect on pH and total VFA. This research was conducted in May - July 2019 at the Block B Field Laboratory, Department of Nutrition and Feed Technology, Faculty of Animal Husbandry, Bogor Agricultural University (IPB). This study used a randomized block design (RBD) with 3 treatments and 5 replications. The treatments used were P1 = Concentrate (40%) + Field Grass (60%), P2 = Concentrate (40%) + Field Grass (45%) + Jengkol Peel (15%), P3 = Concentrate (40%) + Grass Field (37.5%) + Jengkol peel (22.5%). The results showed that the addition of 15% and 22.5% jengkol peel pellets containing tannins and saponins had no significant effect (P> 0.05) on pH, it is still under normal conditions, but decreases (P <0.01) at total VFA production. The total VFA production averaged 68.90 - 103.23 mM, decreased in the range of 19.90% - 33.26%. It can be concluded that the use of jengkol peel pellets in sheep rations does not affect pH and can reduce total VFA production, the best level of use is at the level of 15% jengkol peel pellets. Keywords: Jengkol Peel Pellets, Tannins, Saponins, Sheep, pH and Total VFA