Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN KEAKTIFAN BERTANYA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA Hotijah, Siti; S, Bambang Genjik; Syahrudin, Husni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 9, No 3 (2020): Maret 2020
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.325 KB)

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to find out if there is a relationship the liveliness of asking students with class XI IPS learning outcomes at Taman Mulia High School District of Kubu Raya. The research method used is correlational with quantitative research. The sample in this study amounted to 32 students of class XI IPS. The collection method is done by observation, interview, and documentation. Descriptive statistical test results on the liveliness of asking students showed an average of 85.87with a percentage of 58% as many as 32 students included in the high category. While the descriptive statistical test results of student learning outcomes showed an average of 86 with a percentage of 68% as many as 32 students included in the medium category. Where the results of testing the correlation coefficient hypothesis shows that there is a significant relationship between the liveliness of asking with student learning outcomes XI IPS class at Taman Mulia High School, Kubu Raya Regency. This is indicated by the r_count value of 0.89 which is classified into high correlation intervals. T value obtained is equal to t_count = 10,799 which is greater than t_table, so it can be concluded that there is a significant relationship between T value obtained is equal to t_count = 10,799 which is greater than t_table, so it can be concluded that there is a significant relationship between the liveliness of askingwith student learning outcomes class XI IPS SMAS Taman Mulia, Kubu Raya Regency. Keywords: Field Of Economic Studies, Learning Outcomes, The Liveliness Of Asking
PANDEMIC EFFECT ON MULTIMODAL MOBILITY CHANGE Muhamad Idris Rauf; Nurul Khasanah; Siti Hotijah; Marwati Zulkarnain; Hendro Prabowo
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i1.5769

Abstract

Abstract The Covid-19 pandemic has had an impact on various sectors of life, including education, the economy, and transportation. There has been a change in the mobility pattern of transportation users, including users of public transportation. One group of users of multimodal transportation, namely employees who work from the office or WFO, experienced changes in mobility due to concerns about the risk of being exposed to the Covid-19 virus when using public transportation. This study aims to examine changes in the mobility of multimodal users before and during the Covid-19 pandemic, which was carried out using a phenomenological qualitative approach through interviews. Respondents in this study were several WFO employees, who used multimodal transportation to and from work. This study shows that there is a change in the mobility of WFO employees when using multimodal transportation before and during the Covid-19 pandemic. These changes are the impact and strategies of respondents to overcome worries and feelings of insecurity when using public transportation facilities. To overcome these concerns and insecurities, respondents tried to minimize the risk of being exposed to the Covid-19 virus when using public transportation facilities. Keywords: mobility; public transportation users; multimodal; Covid-19 pandemic. Abstrak Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan, baik pendidikan, ekonomi, maupun transportasi. Terjadi perubahan pola mobilitas pengguna transportasi, termasuk pengguna transportasi umum. Salah satu kelompok pengguna transportasi multimoda, yaitu karyawan yang melakukan work from office atau WFO, mengalami perubahan mobilitas akibat kekhawatiran akan risiko terpapar virus Covid-19 saat menggunakan transportasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan mobilitas pengguna multimoda sebelum dan selama pandemi Covid-19, yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis melalui wawancara. Responden pada studi ini adalah beberapa karyawan WFO, yang menggunakan transportasi multimoda saat berangkat dan pulang kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan mobilitas pegawai WFO saat menggunakan transportasi multimoda sebelum dan selama masa pandemi Covid-19. Perubahan tersebut merupakan dampak dan strategi responden untuk mengatasi kekhawatiran dan perasaan tidak aman saat menggunakan fasilitas transportasi umum. Untuk mengatasi kekhawatiran dan rasa tidak aman tersebut, responden berupaya meminimalkan risiko terpapar virus Covid-19 saat menggunakan fasilitas transportasi umum. Kata-kata kunci: mobilitas; pengguna transportasi umum; multimodal; pandemi Covid-19.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Posing Ditinjau dari Pemahaman Konsep Matematis Siti Hotijah; Haninda Bharata; Caswita Caswita
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 5, No 8 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This quasi-experimental research aimed to find out the effectiveness of problem posing learning model in terms of student's understanding of mathematical concepts. The population of this research was all eleven science grade students of SMA Negeri 1 Gedongtataan in academic year of 2016/2017 as many as 228 students that were distributed into seven classes evenly based on the understanding of mathematical concepts. The samples of this research were students of XI IPA 1 and XI IPA 2 class which were chosen by cluster random sampling. The data of students understanding of mathematical concept were obtained by essay test given before and after the lesson. The data analysis of this research used t-test. Based on the results of this research and discussion, it was concluded that problem posing learning model was effective in terms of understanding of mathematical concepts.Penelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem posing ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gedongtataan tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 228 siswa yang terdistribusi dalam tujuh kelas secara merata berdasarkan pemahaman konsep matematisnya. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Desain yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Data pemahaman konsep matematis siswa diperoleh dari soal uraian yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Analisis data penelitian ini menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa model pembelajaran problem posing efektif ditinjau dari pemahaman konsep matematis.Kata kunci: efektivitas, model pembelajaran problem posing, pemahaman konsep matematis
Persepsi Siswa Kelas X SMA terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Masa Pandemi Covid-19 Hotijah, Siti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3799

Abstract

COVID-19 merupakan wabah penyakit yang berasal dari Tiongkok yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. COVID-19 menyebar di Indonesia pada awal Maret 2020. Penyebaran virus ini menyebabkan kerugian untuk banyak negara terutama dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pendidikan, COVID-19 juga mengubah model pembelajaran secara drastis. Seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitattif dengan pendekatan fenomenologi yang mendeskripsikan kegiatan pembelajaran daring di SMAN 13 Kota Bekasi setelah ditetapkannya seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan mode daring. Subjek terdiri dari 4 (empat) siswa kelas X jurusan MIPA & IPS SMAN 13 Kota Bekasi dengan masing-masing jurusan 2 (dua) orang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selama masa pandemi terkait wabah Covid 19, siswa melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh secara online. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara, kegiatan pembelajaran dengan mode daring di SMAN Kota Bekasi sudah berjalan dengan baik dengan memanfaatkan aplikasi Microsoft Teams dan Grup Whatsapp. Analisis data yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini menggunakan metode analisis isi wawancara. Penelitian ini memiliki fokus pada persepsi siswa terhadap dimensi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak COVID-19 terhadap kegiatan pembelajaran online di SMAN 13 Kota Bekasi oleh guru sudah berjalan dengan baik menggunakan aplikasi Microsoft Teams dan Grup Whatsapp yang sudah disiapkan sejak awal dan respon dari siswa jurusan MIPA mereka menyatakan kesulitan dalam memahami mata pelajaran Fisika sementara untuk siswa jurusan IPS mereka memahami walaupun masih terasa kurang dibandingkan pembelajaran tatap muka (offline) di kelas dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan online juga terdapat kendala yaitu masalah koneksi dan kuota internet yang kurang mendukung yang dialami baik oleh guru maupun siswa.
PENYELESAIAN KESULITAN BELAJAR GEOMETRI DI SD JAKARTA TIMUR MATERI BANGUN DATAR Sari, Desi Fitria; Hotijah, Siti
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i1.6791

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan kesulitan yang dialami siswa sekolah dasar dalam memahami geometri, khususnya pada bangun datar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan guru wali kelas 4 di sebuah sekolah dasar di Jakarta Timur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami penggunaan rumus untuk menghitung keliling dan luas berbagai bangun datar. Kesulitan ini terutama muncul saat siswa menghadapi soal cerita dan soal yang melibatkan bangun datar gabungan. Kecemasan, kurang motivasi, dan kemampuan kognitif yang berbeda bisa mempengaruhi cara siswa memahami pelajaran. Faktor luar seperti dukungan keluarga yang kurang dan lingkungan belajar yang tidak mendukung dapat membuat belajar terhambat. Untuk menyelesaikan masalah ini, guru menggunakan berbagai media yang nyata dan model pembelajaran yang interaktif untuk memperkuat pemahaman konsep geometri secara praktis. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar konkret dan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu siswa lebih memahami materi geometri. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan minat siswa serta kemampuan mereka untuk belajar matematika secara mandiri. This study aims to explain the difficulties experienced by elementary school students in understanding geometry, especially in flat shapes. This research used descriptive qualitative method. Data were collected through interviews with grade 4 homeroom teachers at an elementary school in East Jakarta. The results revealed that students have difficulty in understanding the use of formulas to calculate the perimeter and area of various flat shapes. This difficulty mainly arises when students face story problems and problems involving combined flat shapes. and problems involving composite flat shapes. Anxiety, lack of motivation, and different cognitive abilities can affect the way students understand lessons. External factors such as lack of family support and an unsupportive learning environment can hinder learning. To solve this problem, teachers use a variety of tangible media and interactive learning models to strengthen understanding of geometry concepts in a practical way. This research shows that the use of concrete teaching materials and a conducive learning environment can help students better understand geometry materials. better understand geometry materials. In addition, it can also increase students' interest as well as their ability to learn math independently.
Penerapan Prinsip Hukum Administrasi Negara Dalam Penguatan Keterbukaan Informasi Publik Di Era Digitalisasi Birokrasi M. Riziq; Hotijah, Siti
Sosio Yustisia: Jurnal Hukum dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 1 (2025): May
Publisher : Magister Hukum Tata Negara Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/sosyus.v5i1.764

Abstract

Keterbukaan informasi publik dalam tata kelola pemerintahan yang efektif sangat penting di era digital. Akan tetapi, implementasi darinya masih menghadapi berbagai kendala terutama dalan kompetensi, kebijakan, dan sistem teknologi. Penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan prinsip Hukum Administari Negara di era digital untuk mengelola keterbukaan informasi publik dan kerangka hukum berkaitan dengan tantangan birokrasi digital untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi pemerintah bagi masyarakat publik. Penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis-normatif dengan pendekatan konseptual yang berfokus pada prinsip-prinsip hukum administrasi negara yang diterapkan dalam keterbukaan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kerangka hukum yang mengatur publikasi informasi publik masih menghadapi banyak tantangan. Diperlukan solusi yang sistemik dalam penguatan regulasi yang adaptif, investasi teknologi, peningkatan literasi digital dan kapasitas sumber daya manusia yang baik bagi masyarakat dan badan publik untuk menjamin perlindungan hak mereka. Selain itu, memastikan lembaga publik mengikuti dan memahami pedoman sesuai Undang-Undang No. 14 tahun 2008 akan menjadikan identitas pemerintah yang demokratis, adil, dan bertanggung jawab sehingga negara kuat secara regulasi dan mendapat kepercayaan penuh di masyarakat.