Articles
Implementasi Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Bernuansa Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTsN
Trina Sari, Novi;
Ikhsan, M;
., Hajidin
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.831 KB)
|
DOI: 10.24815/jdm.v1i1.1325
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matemastis antara siswa yang belajar menggunakan pendekatan CTL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah pada siswa yang belajar dengan pendekatan CTL, untuk melihat apakah terdapat pengaruh atau interaksi antara faktor pendekatan pembelajaran yang diberikan dengan faktor kategori kemampuan siswa menyangkut peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah siswa, untuk Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan pre-test post-test group design. Instrumen yang digunakan adalah tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh, sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII- 4 sebagai kelas kontrol dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan Uji-t. Pengolahan data menggunakan Software SPSS 14,0 for Window dan Microsoft Office Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah siswa ditinjau secara keseluruhan dan kategori kemampuan matematika siswa. Pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Pendekatan Contextual Teaching and Learning, Kemampuan Pemahaman, Kemampuan Pemecahan Masalah.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Teori Van Hiele
Safrina, Khusnul;
Ikhsan, M;
Ahmad, Anizar
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.712 KB)
|
DOI: 10.24815/jdm.v1i1.1335
Abstrak. Geometri adalah cabang matematika yang diajarkan dengan tujuan agar siswa dapat memahami sifat-sifat dan hubungan antar unsur geometri serta dapat menjadi pemecah masalah yang baik. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. Salah satu penyebab sulitnya siswa dalam memahami geometri adalah strategi pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain itu, dalam pembelajaran geometri selama ini belum disesuaikan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat yang disusun berdasarkan tingkat perkembangan berpikir siswa dalam geometri. Pembelajaran berbasis teori van Hiele merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan tahapan berpikir siswa, sehingga pembelajaran ini tepat jika diterapkan dalam pembelajaran geometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah geometri antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbasis teori van Hiele dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pretes-postes control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes pemecahan masalah dan VHGT. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh dan sampel yang dipilih adalah kelas VII-11 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-10 sebagai kelas kontrol. Data yang dianalisis yaitu data N-Gain kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dengan perolehan nilai sig. 0,000 < 0,05 pada uji-t yang dilakukan. Selanjutnya, dari pengujian x2 diperoleh bahwa terdapat hubungan antara tingkat berpikir dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tingkat keeratan hubungan adalah cukup (0,421). Dengan demikian, dalam pembelajaran geometri disarankan untuk menerapkan pembelajaran berbasis teori van Hiele agar kemampuan pemecahan masalah geometri siswa dapat ditingkatkan. Kata Kunci: Pemecahan Masalah Geometri, Pembelajaran Kooperatif Berbasis van Hiele.
Implementasi Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Bernuansa Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTsN
Trina Sari, Novi;
Ikhsan, M;
., Hajidin
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.831 KB)
|
DOI: 10.24815/jdm.v1i1.1326
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matemastis antara siswa yang belajar menggunakan pendekatan CTL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah pada siswa yang belajar dengan pendekatan CTL, untuk melihat apakah terdapat pengaruh atau interaksi antara faktor pendekatan pembelajaran yang diberikan dengan faktor kategori kemampuan siswa menyangkut peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah siswa, untuk Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan pre-test post-test group design. Instrumen yang digunakan adalah tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh, sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan VIII- 4 sebagai kelas kontrol dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan Uji-t. Pengolahan data menggunakan Software SPSS 14,0 for Window dan Microsoft Office Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah siswa ditinjau secara keseluruhan dan kategori kemampuan matematika siswa. Pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Pendekatan Contextual Teaching and Learning, Kemampuan Pemahaman, Kemampuan Pemecahan Masalah.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa
., Husnidar;
Ikhsan, M;
Rizal, Syamsul
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (106.508 KB)
|
DOI: 10.24815/jdm.v1i1.1330
Abstract: The purpose of this study was to determine the improvement of critical thinking skills and students mathematical dispositions, as well as the interaction between learning factors and grouping of students to the critical thinking skills and the improvement of student mathematical dispositions. This study is an experimental study with a quantitative approach that describes an increase in critical thinking skills and dispositions of students overall mathematical and grouping students. The population inthis study were students of SMP Negeri 3 Peusangan, where in the sample is a class VIII student as much as 2 classes with 47 students enrolled. The sampling technique is done by simple random sampling design with pretest-posttest control group. Based on the results of the study concluded that the improvement of students critical thinking skills mathematical significantly higher in grade PBM than conventional class as a whole with a value of t = 4.373. However, the grouping of students simply an increase in the high group and medle group only, namely the value of t = 4.064 and t = 2,554. The study also concluded that there was an interaction between learning factors and grouping of students to the mathematical ability of students to think critically. In addition, the results of a study of students mathematical dispositions that get higher problem-based learning than students who received conventional teaching overall with a value of t= 4.214. While the grouping of students is only an increase in the high group with a value of t = 2.428 and the low group with a value of t = 3.439. But in the process of interaction, there is no interaction between factors of learning and grouping of student to an increase students mathematical dispositions. Keywords: Model problem-based learning, critical thinking skills, students mathematical dispositions.
Rompi Penyedia Informasi bagi Penyandang Tunanetra Menggunakan Multisensor HC-SR04
Widianto, Eko Didik;
Ikhsan, M;
Prasetijo, Agung Budi
Jurnal Teknik Elektro Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jte.v13i2.31112
Various electronic travel aids for people having visual impairment have been developed based on ultrasonic object detection employing the HC-SR04 ultrasonic proximity sensor. However, most of them do not consider blind spots where harmful objects cannot be detected. This study discusses the development of a vest that can detect objects in front of the blinds more widely and provide sound alert if an object in front is detected. This detector was developed based on an Arduino Uno equipped with five HC-SR04 ultrasonic sensors, and a mini DFPlayer module. In addition, blind area analysis of sensor detection is carried out to overcome objects that are not detected by similar studies. Horizontally, this travel vest sweeps objects up to 150 cm in distance with a 25o right or left angle deviation from forward direction. Vertically, object detection reaches up to 150 cm in distance with both upward and downward deviation of 30o from the vest.
Validity of E-Modules for Teaching Fractions Through Realistic Mathematics Education with The Context of Sacrifice Worship (Ibadah Kurban)
Ikhsan, M;
Salsabila, Nada;
Johar, Rahmah;
Idami, Zahratul;
Khairunnisak, Cut;
Ellianti, Ellianti;
Rossya, Nadila Rizki;
Rohaizati, Ulya
Al-Khawarizmi Vol 8, No 1 (2024): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22373/jppm.v8i1.22850
Fraction is one of the difficult topic for students. One way to reduce students’ difficulties is to implement Realistic Mathematics Education (RME) by integrating Islamic values such as Sacrifice Worship (Ibadah Kurban). In addition, the use of technology to integrate sacrificial worship in fraction learning is also expected to increase students' interest in learning in the 21st century and can improve students' understanding. Therefore, it is necessary to develop an e-module for learning fractions through RME with the context of Sacrifice worship. The developed e-module contains learning trajectories, live worksheets, videos, and post-tests. This type of research is research and development which follows the stages of Plomp, especially in the prototyping and assessment stages. The instruments in this study were validation sheets. The validators consisted of one mathematics education lecturer and two Banda Aceh City junior high school teachers. Based on the validity test it was concluded that the e-module meets the valid criteria. The implication of this research is the development of e-modules needs to be continued to test practicality and effectiveness.
Acceleration of Government Administration Services at Government Bureu and Border Regional Secretariat of the Riau Island Province through the Implementation of E-Government
Kurniawan, Kurniawan;
Ikhsan, M;
Yuliana, Ernik
Kemudi Vol 8 No 2 (2024): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/kemudi.v8i2.6502
The Government and Border Bureau of the Regional Secretariat of the Riau Islands Province faces the problem of government services that are not yet optimal due to the weakness of the government administration service system. These weaknesses include the fact that manual systems are still used, which are not updated and are not responsive to regional conditions, changes, and technological developments. For this reason, it is necessary to accelerate services through the implementation of e-government. Starting from these problems, the aim of this research is to analyze the acceleration of government administration services at the Government and Border Bureau of the Regional Secretariat of Riau Islands Province through the implementation of e-government. This research is a qualitative descriptive study. This research was conducted on employees of the Government and Border Bureau of the Regional Secretariat of Riau Islands Province and obtained by conducting in-depth interviews with selected informants. Data analysis was carried out descriptively. The research concludes that the acceleration of government administration services carried out at the Government and Border Bureau of the Regional Secretariat of the Riau Islands Province through the implementation of e-government has gone well and can provide services that are easier, faster, and more open, thus making it easier for applicants.
PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DALAM MENGANALISIS MINAT PERILAKU PENGGUNAAN E-MONEY PADA MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Ikhsan, M
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33701/jtkp.v1i1.717
Meningkatnya mobilitas masyarakat mengakibatkan munculnya keinginan untuk melakukan kegiatan transaksi menjadi lebih mudah, efektif dan efisien namun tetap aman. Salah satu hasil dari perkembangan FinTech yang bisa dirasakan saat ini oleh masyarakat yaitu adanya perubahan bentuk uang, baik uang kertas maupun uang logam yang mulai digantikan oleh electronic money atau e-money. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk menggunakan e-money di kalangan mahasiswa UIN SGD Bandung. Dalam penelitian ini teori penerimaan yang digunakan yaitu modifikasi dan pengembangan dari teori Technology Acceptance Model yang berfokus pada tiga faktor yaitu faktor persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, serta persepsi risiko. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deksriptif dan menggunakan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan 380 responden dengan hasil persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi risiko baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan e-money. Kata Kunci: Technology Acceptance Model (TAM), Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention dan E-Money
Optimizing Social Media Content Promotion for MSMEs Guided by Karang Taruna in Jayamukti Village
Akbar, Taufik;
Ikhsan, M;
Ermis Ismail, Iklima
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 3 Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/JPMM.008.2.12
This community engagement initiative focuses on enhancing the promotional strategies of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) associated with Karang Taruna in Jayamukti Village, aimed at bolstering their visibility and competitiveness in the digital market. Addressing the limited social media presence and promotional skills of these MSMEs, the program introduces targeted training on social media management, content creation, and audience engagement techniques. Using a structured method that combines workshops, hands-on assistance, and mentorship, participants develop skills in producing visually appealing and relevant content for platforms like Instagram and Facebook. Initial results indicate a significant improvement in participants' understanding and application of social media tools, setting a foundation for increased market reach and economic impact on the local community. Future stages of the program will focus on advanced analytics and sustainable promotion strategies, ensuring long-term benefits and self- sufficiency for the MSMEs involved.
Analisis Yuridis Pembatalan Merek PS Glow Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis
Ramadhan, Naufal Ilham;
Heritawati, Ayunia;
Sari, Siti Nurmala;
Ikhsan, M;
Satiadharmanto, Deddi Fasmadhy
Maksimal Jurnal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2024): Desember
Publisher : Maximal Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya dan Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Merek merupakan aset berharga perusahaan yang mengandung reputasi dan nilai ekonomis. Penelitian ini menganalisis sengketa merek antara MS GLOW dan PS GLOW terkait dugaan pelanggaran persamaan pada pokoknya. Permasalahan yang dikaji adalah: (1) Bagaimana pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Niaga Surabaya No. 2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN.Niaga Sby Jo. Putusan Pengadilan Niaga Medan No. 2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN.Niaga Mdn ditinjau dari UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis; dan (2) Bagaimana akibat hukum dari kedua putusan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PS GLOW terbukti melanggar Pasal 21 ayat (1) UU No. 20/2016 karena memiliki persamaan pada pokoknya dengan MS GLOW untuk barang sejenis kosmetik. Pertimbangan hakim didasarkan pada bukti kepemilikan merek terdaftar MS GLOW sebagai first to file, adanya persamaan visual dan fonetik antara kedua merek, serta potensi kebingungan publik. Akibat hukumnya, merek PS GLOW dibatalkan pendaftarannya pada 13 Juni 2022. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengetatan seleksi pendaftaran merek dan sosialisasi putusan sengketa merek melalui media massa untuk mencegah pelanggaran serupa.