Claim Missing Document
Check
Articles

EFEK PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HATI MENCIT STRAIN JEPANG AKIBAT PAPARAN MINYAK GORENG BERULANG Sy, Elmatris; Alioes, Yustini; -, Almurdi
Jurnal Riset Kimia Vol 4, No 1 (2010): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v4i1.52

Abstract

 ABSTRACT SOR (Reactive Oxygen Species) is a collection of free radical compound or compounds that easily become free radicals and can damage the cell membrane is marked by elevated levels of MDA (11) This is called oxidative stress, which can be prevented and reduced by adequate intake of antioxidants into the body optimally. Oxidative stress effects can be prevented by antioxidant vitamins, especially vitamin E. The results of research show that the average value of mouse liver MDA levels of the control group (A) 1.78 nmol/mL. The treatment group with repeated delivery of cooking oil (B) have increased the average value of mouse liver MDA levels (2.97 nmol/mL, 3.18 nmol/mL, 3.49 nmol/mL, 3.83 nmol/mL). In the treatment group with doses of vitamin E 52 IU/Kg/Hr and repeat cooking oil (C) have decreased the average value of mouse liver MDA levels (2.03 nmol/mL, 2.10 nmol/mL, 2.24 nmol/mL, 2.70 nmol/mL), compared with the provision of cooking oil over it. We can conclude that there are differences in average MDA levels of the liver of mice a significant between group A, group B1, C1 group (p = 0.003). Mice liver MDA content significantly between group A, group B2, C2 group (p = 0.000), between group A, group B3, C3 group (0.001), between group A, group B4, C4 group (0.000) where p <0.05. Keywords: Recurring Cooking Oil, Vitamin E, Malondialdehid (MDA)   
Hubungan Higienitas Vagina, Kadar Gula Darah dan Kadar Hormon Estrogen dengan Kejadian Kandidiasis Vaginalis Silfina Indriani; Netti Suharti; Almurdi Almurdi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 18, No 3 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.229 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v18i3.508

Abstract

Candida albicans is a normal flora in several areas of the human body and has opportunistic properties, so that if conditions support, it will be able to transform into pathogens (Ramali and Werdani, 2001). Candida can become pathogenic if there are predisposing factors, one of which is diabetes mellitus (DM), the frequency of underwear replacement (Anindita, 2006) and the use of contraceptives that affect the balance of estrogen hormones (Amelia, 2009). Researchers are interested in discussing the relationship of vaginal hygiene, blood sugar levels and estrogen hormone levels with vaginalis candidiasis.The purpose of this research was to determine the relationship of vaginal hygiene, blood sugar levels and estrogen hormone levels with vaginalis candidiasis.This research is a quantitative research with a type of analytical research studies. The research design used was a cross sectional comparative study. It was carried out at the Bhayangkara Hospital Polyclinic and Padang Pasir Health Center as well as Nanggalo. The population in this research were all women of fertile age who came to the obstetric polyclinic who conducted Visual Acetate Acid (IVA) Inspection. The sample in this research is the population that meets the inclusion and exclusion criteria. The hypothesis of this research is the relationship between vaginal hygiene, blood sugar levels and estrogen hormone with vaginalis candidiasis.There is a relationship between vaginal hygiene, blood sugar levels and estrogen hormone with vaginalis candidiasis.The conclusion of this research is that the dominant factor with vaginalis candidiasis is vaginal hygiene with an OR value of 11.37.
Perbedaan Kadar HS-CRP Menurut Indeks Massa Tubuh dan Derajat Pramenstrual Syndrome pada Remaja Usia 18 24 Tahun Mega Ade Nugrahmi; Joserizal Serudji; Almurdi Almurdi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 18, No 3 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.985 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v18i3.505

Abstract

Premenstrual syndrome occurs through the mechanism of chronic inflammation. This can be explained through the immune system which plays an important role in many aspects of women's reproductive function, including follicular recruitment, ovulation, implantation, and endometrium (Evans, 2012). The increase in CRP as a marker of inflammatory process/inflammation associated with obesity (Schulz, 2011). Body fat mass, as well as deposits of energy, it also produces adipocytokines and proinflammatory molecules such as interleukin-6 (IL-6) which is a major determinant of CRP gene expression (Wellen, 2003; Nyandak, 2007; Schulz, 2011; Basir, 2012). An increase in inflammatory conditions cause increased hs-CRP protein in the liver. The effect of that increases estrogen levels during the luteal phase which triggers an increase in prostaglandins and causes an inflammatory response.The purpose of this research is to know the difference in the levels of hs-CRP according to Body Mass Index and the degree of premenstrual syndrome.This research is a quantitative research with the kind of analytical research studies. The design of the research was cross sectional study. The study was conducted at the Padang Health Ministry Polytechnic. The population in this study were all fertile women aged 18-24 years who were active in studying at the Padang Health Ministry Polytechnic. The sample of this research were all populations that met the inclusion and exclusion criteria.The results of the research showed a mean difference where the levels of hs-CRP were higher in obese adolescents compared to normal BMI and it also showed a mean difference where the levels of hs-CRP were higher in moderate PMS degrees compared to low PMS degrees with p <0.05.There is a significant relationship between the Body Mass Index and the degree of premenstrual syndrome. It is necessary to have a weight loss program in people with obesity and weight control to keep it in ideal condition, so that it can reduce the increase in complaints on premenstrual syndrome.
HUBUNGAN ASAM URAT DENGAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG MENGALAMI OBESITAS Dian Pertiwi; Almurdi Almurdi; Elmatris Sy
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v8i2.130

Abstract

Kelainan metabolik seperti diabetes mellitus dan obesitas sering dihubungkan dengan peningkatan kadar asam urat, yang dapat digunakan sebagai penanda inflamasi ataupun juga untuk memprediksi komplikasi metabolik dan kardiovaskuler pada penderita dengan obesitas dan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat dengan kadar gula darah puasa penderita diabetes mellitus tipe 2 yang mengalami obesitas. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain potong lintang, dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam dan Laboratorium Patologi Klinik RS. Dr. M. Djamil Padang pada bulan Mei – September 2013. Sampel adalah penderita DM tipe 2 yang mengalami obesitas, memenuhi kriteria, datang berobat jalan, diambil secara random sampling, sebanyak 30 orang, merupakan darah vena dari pasien puasa selama 10-12 jam dan menghindari makanan yang mengandung purin. Pemeriksaan asam urat dengan metode kolorimetrik enzimatik, panjang gelombang 552 nm. Data dianalisis secara korelasi dan bermakna jika p<0,05. Hasil penelitian menunjukan rerata umur yaitu 57,22±6,27 tahun, sebahagian besar berjenis kelamin perempuan dan nilai rerata indeks massa tubuh adalah 28,86±2,92. Terlihat kadar asam urat 6,36±1,32 mg/dL dan gula darah puasa 153,69±47,04 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang sangat lemah dan tidak berhubungan secara statistik antara kadar asam urat dengan gula darah puasa penderita DM tipe 2 dengan obesitas.
Pengaruh Pemberian Gel Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Gambaran Histopatologi Gaster Tikus Wistar yang Diinduksi Indometasin Alan Mustaqim; Aswiyanti Asri; Almurdi Almurdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i3.751

Abstract

Indometasin dikonsumsi untuk mendapatkan efek analgetik, antipiretik dan antiinflamasi, namun memiliki efek samping yang menyebabkan kerusakan mukosa gaster. Gel lidah buaya (Aloe vera) mungkin dapat memperbaiki mukosa gaster. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) terhadap gambaran histopatologi gaster tikus wistar. Penelitian ini dilakukan dari Juli 2015 sampai Januari 2016 di Animal House FK Unand dan Laboratorium Patologi Anatomi FK Unand. Penelitian ini dilakukan pada tikus putih strain Wistar jantan (n=24) dan dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol (indometasin 30 mg/kgBB), perlakuan 1 (indometasin + gel lidah buaya 1 ml), perlakuan 2 (indometasin + gel lidah buaya 2 ml), perlakuan 3 (indometasin + gel lidah buaya 3 ml). Pengamatan dilakukan pada hari ke-14. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik One- way Anova dilanjutkan Post Hoc LSD dengan α=0,05. Pemeriksaan histopatologi gaster menunjukkan bahwa kerusakan mukosa paling berat ditemukan pada kelompok kontrol dengan skor rata-rata integritas mukosa 1,80, kemudian kelompok perlakuan 3 (1,23), kelompok perlakuan 1 (0,93), dan paling sedikit kerusakan pada kelompok 2 (0,77). Terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol dengan perlakuan 1 ataupun perlakuan 2, sementara antara kelompok kontrol dengan perlakuan 3 tidak signifikan. Simpulan penelitian ini ialah terdapat pengaruh pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) terhadap perbaikan kerusakan mukosa gaster tikus wistar yang diinduksi indometasin dengan dosis gel 1ml dan 2ml.
Gambaran Anemia Pada Kehamilan Di Bagian Obstetri Dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012 Cut Mutiara Sabrina; Joserizal Serudji; Almurdi Almurdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.660

Abstract

Anemia sampai saat ini masih menjadi masalah dunia, terjadi di negara berkembang maupun di negara maju. Anemia dapat terjadi pada semua usia, terutama perempuan hamil. Asia Tenggara memiliki prevalensi tertinggi dibanding dengan Afrika, Amerika, Eropa, Asia Pasifik, dan Mediterania Timur. Berdasarkan kriteria WHO,  perempuan hamil didiagnosis menderita anemia jika memiliki kadar Hb ≤11 g/dL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran anemia pada kehamilan di bagian obstetrik dan ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang dari periode tanggal 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan data rekam medik di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Hasil penelitian memperlihatkan angka kejadian anemia pada kehamilan sebanyak 75 kasus (2,2%) dari 3396 kehamilan. Derajat anemia pada kehamilan yang paling banyak ditemukan adalah derajat sedang, yaitu sebanyak 45 kasus (60%), diikuti oleh derajat ringan sebanyak 20 kasus (27%), dan derajat berat sebanyak 10 kasus (13%). Anemia pada kehamilan lebih sering terjadi pada trimester ke-3 kehamilan, yaitu sebanyak 57 kasus (76%). Mayoritas anemia pada kehamilan terjadi pada multigravida, yaitu sebanyak 50 kasus (66,6%). Kasus anemia pada kehamilan terbanyak ditemukan pada paritas 1 ditemukan sebanyak 34 kasus (45,3%). Mayoritas anemia pada kehamilan terjadi pada jarak kehamilan >3 tahun, yaitu sebanyak 25 kasus (44,7%).
Pengaruh Pemberian Kopi terhadap Kadar Kolesterol dan Trigliserida pada Tikus Wistar (Rattus novergiccus) Millah Fithriyah Zindany; Husnil Kadri; Almurdi Almurdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.706

Abstract

Kebiasaan mengonsumsi kopi banyak dikaitkan dengan kelainan pada kesehatan dan berbagai macam penyakit. Kopi mengandung lebih dari seribu molekul zat yang berbeda diantaranya kafein, kafestol, kahweol, dan asam klorogenik sering dihubungkan dengan metabolisme lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi terhadap kadar kolesterol dan trigliserida pada tikus galur Wistar (Rattus novergiccus). Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah 24 ekor tikus putih jantan (Rattus novergiccus) yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), perlakuan 1 (DR), perlakuan 2 (DS), dan perlakuan 3 (DT). K hanya diberi diet standar tanpa kopi, DR diberikan diet kopi dosis rendah setara 3 cangkir kopi (0,39 mg/3 ml), DS diberikan diet kopi dosis sedang setara 6 cangkir kopi (0,78 mg/ 3ml), DT diberikan diet kopi dosis tinggi se ara 10 cangkir kopi (1,3 mg/ 3ml) selama 4 minggu (28 hari). Pengukuran kadar kolesterol  dan  trigliserida  menggunakan  spektofotometer. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar kolesterol K (35,80+10,84 mg/dl), DR (56,60+7,66 mg/dl), DS (60,60+12,13 mg/dl), DT (73,00+16,39 mg/dl) dan rerata kadar trigliserida K (97,00+6,44 mg/dl), DR (27,80+11,90 mg/dl), DS (29,20+16,02 mg/dl), DT(36,00+15,08 mg/dl). Uji analisis one-way ANOVA dan Post-hoc menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kadar kolesterol total dan trigliserida kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p<0,05) namun tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan (p>0,05). Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna kadar kolesterol total dan trigliserida antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol tetapi perbedaan dosis tidak memberikan perbedaan bermakna.
Identifikasi Mikroorganisme Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Pengguna Kateter Urine di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 01 Agustus-30 November 2014 Inayah Afrilina; Erly Erly; Almurdi Almurdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.670

Abstract

Pasien  rawat  ICU sering membutuhkan pemantauan yang  ketat,  banyak  dari mereka menggunakan kateterurine. Penggunaan kateter urine merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya ISK.   ujuan  penelitian ini adalahmengetahui mikroorganisme penyebab ISK yang terdapat pada urine pasien pengguna kateter urine di ICU RSUP Dr.M. Djamil Padang. Penelitian deskriptif ini telah dilaksanakan dari Februari 2014 sampai Desember 2014, meliputipengambilan  sampel  di  ICU  RSUP  Dr.  M.  Djamil  Padang  dan  pemeriksaan  bakteriologis  sampel  dilakukan  diLaboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Data dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 sampel dari pasien pengguna kateter urine, didapatkan bakteriuria bermakna sebanyak 11 sampel (55%) dan tidak ditemukan bakteriuria sebanyak 9 sampel (45%). Frekuensi ISK pada perempuan yaitu sebanyak 6 pasien (60%), sedangkan pada laki-laki sebanyak 5 pasien (50%). Frekuensi ISK pada pemakaian kateter selama < 7 hari sebanyak 3 pasien (33,3%), ≥ 7 hari sebanyak 6 pasien (66,7%), ≥ 30 hari sebanyak 2 pasien (100%). Mikroorganisme penyebab ISK terkait kateter adalah Candida sp yaitu sebanyak 7 sampel (63,6%), diikuti dengan Pseudomonas sp sebanyak 2 sampel (18,2%), Escherichia coli dan Klebsiella sp masing-masing sebanyak 1 sampel (9,1%). Simpulan penelitian ini adalah semakin lama pemakaian kateter akan semakin meningkatkan presentase ISK. Mikroorganisme penyebab terbanyak adalah Candida sp.
Hubungan Sindrom Pramenstruasi dengan Aktivitas Belajar Siswi SMAN 1 Payakumbuh Ryri Rahmawati Helmi; Yaslinda Yaunin; Almurdi Almurdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.707

Abstract

Sindrom pramenstruasi merupakan suatu penampilan siklik dari satu atau lebih gejala yang terjadi sebelum menstruasi yang mempengaruhi aktivitas seorang wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sindrom pramenstruasi dengan aktivitas belajar siswi SMAN 1 Payakumbuh. Penelitian ini merupakan survai analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 153 orang siswi. Hasil penelitian didapatkan: 1) Responden yang mengalami sindrom pramenstruasi yaitu sebanyak 150 orang (98%); 2) 130 orang (84,9%) responden mengalami gejala fisik dan psikis sindrom pramenstruasi; 3) Sebanyak 108 orang (72%) mengalami gangguan belajar yang ringan yaitu masih dapat mengikuti aktivitas belajar di sekolah atau di tempat kursus tapi tidak mampu berkonsentrasi dengan baik.; 4) hasil uji statistik menggunakan chi-square untuk melihat hubungan antara gejala sindrom pramenstruasi dengan derajat gangguan aktivitas belajar diperoleh nilai p = 0,022 (p<0,05). Sebagian besar siswi SMA mengalami sindrom pramenstruasi. Sindrom pramenstruasi yang diderita oleh siswi SMA menyebabkan gangguan belajar yang ringan yaitu masih dapat mengikuti aktivitas belajar di sekolah atau di tempat kursus tapi tidak mampu berkonsentrasi dengan baik. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna a tara gejala sindrom pramenstruasi dengan derajat gangguan aktivitas belajar.
Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang Istiya Putri Lestari; Nur Indrawati Lipoeto; Almurdi Almurdi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i3.730

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat di negara berkembang. Di Indonesia, penyebab utama terjadinya anemia adalah kekurangan zat besi. Besi merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan  tubuh untuk membentuk hemoglobin. Anemia defisiensi besi sering terjadi pada remaja dan dapat mengenai semua kelompok terutama yang memiliki sosial ekonomi rendah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dari bulan Februari – Juli 2015. Jumlah sampel adalah 102 murid yang dipilih secara systematic random sampling. Konsumsi zat besi diukur dengan kuisioner food recall 2 x 24 jam dan penetapan kadar hemoglobin dengan metode hemometer digital. Analisis statistik yang digunakan uji korelasi Pearson. Hasil studi menunjukkan kekuatan hubungan yang sangat lemah. Berpola positif, artinya semakin tinggi konsumsi zat besi semakin tinggi kadar hemoglobinnya. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang.
Co-Authors Adrial Adrial Afriani, Nita Alan Mustaqim Amelin, Fitrisia Annita Annita Annita, Annita Ansori, Fachrurrazi Al Ariani Zaltin Okvenda Arizal, Chairani Asterina Asterina Aswiyanti Asri Aswiyanti Asri Azzati, Normaida Baizura Bobby Indra Utama Citra Manela Cut Mutiara Sabrina Dessy Arisanti Dessy Arisanti Dia Rofinda, Zelly Dia Dian Pertiwi Dian Pertiwi Dian Puspita Djong Hon Tjong Dwi Yulia Dwitya Elvira, Dwitya Efrida Efrida Efrida Efrida Efrida, Efrida Eka Nofita Elly Usman Ellyza Nasrul Elmatris Sy Elmatris, Elmatris Endrinaldi Endrinaldi Endrinaldi Erly Erly Eti Yerizel Febriyanti, Rizka Fenty Primadhani Frizki Amalya Putri Gita Rahmadani Gusti Revilla Gusti Revilla Hasmiwati Hasnidahlena Hendra Permana Hendriati, Hendriati Herman, Deddy Hirowati Ali Hirowati Ali, Hirowati Husnil Kadri Ida Rahmah Burhan Inayah Afrilina Isnindiah Koerniati Istiya Putri Lestari Julizar Julizar Julizar Nazar Khairunnisa, Ainindia Kosno Suprianto Lili Irawati Linosefa Linosefa Lydia Susanti, Lydia M Ikhsan Mahata, Liganda Endo Malinda Meinapuri Mashoed, Meyfiana Aisyah Mega Ade Nugrahmi Meri Wulandari Millah Fithriyah Zindany Mohamad Reza Mohamad Reza Muhammad Iqballisandi Nabila, Fathiya Sarah Netti Suharti Nova Mustika Noverial, Noverial Nur Afrainin Syah Nur Indrawati Lipoeto Nur Indrawati Lipoeto Nuzulia Irawati Rahmadina, Rahmadina Rahmadina, Rahmadina Rahman, Rifna Alya Rahmayana Rahmayana Rahmi Lestari Raissa Febrina Ramadhani, Melati Nurul Rauza Sukma Rita Raveinal Yerizel Restu Susanti Rifka Rahmat Rikarni Rikarni Rinal Effendi Rita Permatasari Russilawati, Russilawati Rustini , Rini Ryri Rahmawati Helmi Salsabilah Firdausiah Saptino Miro Saptino Miro, Saptino Silfina Indriani Sitti Monica Astrilia Ambon Sofitri Sofitri Sri Indrayati Sukri Rahman Syahrul , Muhammad Zulfadli Syandrez Prima Putra Ulya Uti Fasrini Utami, Putra Rahmadea Vitresia , Havriza Wendy Syafutra Yaslinda Yaunin Yeyep Natrio Yulia, Dwi Yuliarni Syafrita Yusri, Elfira YUSTI SIANA Yustini Alioes Zelly Dia Rofinda