Articles
PENGEMBANGAN PERMAINAN SMART ADVENTURE UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI
Linda Dwiyanti;
Rosa Imani Khan;
Epritha Kurniawati
Jurnal Ilmiah Visi Vol 14 No 1 (2019): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (450.092 KB)
|
DOI: 10.21009/JIV.1401.6
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah permainan untuk meningkatkan kesiapan belajar berhitung permulaan anak usia dini, yakni Permainan Smart Adventure. Permainan ini dapat membantu anak untuk belajar kemampuan berhitung permulaan dengan metode yang menyenangkan (bermain) dan sesuai dengan karakteristik serta tahapan perkembangan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan model penelitian dan pengembangan "Borg and Gall". Pelaksanaan uji coba kelompok kecil berdasarkan teori Wilcoxon “signed-rank test†dan Uji keefektivitasan permainan Smart Adventure menggunakan Paired- Simple T-Test. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok B dua Lembaga Taman Kanak-kanak di Kota Kediri, tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Juni 2017 – Agustus 2018. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kemampuan Calistung permulaan yaitu pada kelompok kontrol dan exsperimen sig. 0,0001. Kesimpulanya bahwa permainan Smart Adventure dinyatakan sebagai permainan yang efektif dan bermanfaat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kesiapan belajar berhitung anak usia dini.
Pengaruh Pemberian Permainan Kung Fu Matematika terhadap Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini
Rosa Imani Khan;
Veny Iswantiningtyas;
Saiful Efendi
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (808.815 KB)
|
DOI: 10.29062/seling.v4i1.157
This study aims to determine whether there is influence of giving Math Kung Fu game to the ability of early childhood counting. Development activities of children's numeracy skills can be done through a game that would be more effective because the world of children is a world of play. Subjects in this study, as an experimental group is 20 children in Group A TK Dharma Wanita Punjul 3 District Plosoklaten Kediri. While as a control group is 19 children in Group A TK Dharma Wanita Gogorante Kediri Regency. Both groups are considered to have common characteristics common to this study. The sample selection is done by convenience sampling technique, the researcher has no other consideration except based on convenience only. This type of research is quasi-experimental research, using a non-randomized pretest-posttest control group design. The design of this study was conducted by providing pretest before treatment was administered and posttest after treatment, as well as a control group and experimental group. In this design, the sample is set with no random. Instrument of data collection in this research is performance assessment sheet with scale of appraisal, using observation and performance technique. Data analysis was done by t-two sample test with SPSS for windows version 16. The Paired-Samples T Test analysis shows the test results of 3.383 and the mean difference of 1.263. Sig value obtained is 0.003, smaller than alpha specified that is 0.05. This shows that there is a significant difference between the mean values of children in the experimental group and the control group. The Paired Samples Statistics analysis shows the mean value in the experimental group of 13.05 and in the control group of 10.79. This shows that the mean posttest score of children in the experimental group is better than the control group. This means that there is a positive and significant influence on the giving of the Math Kung Fu Game to the ability of early childhood counting. The ability to count children develops after playing Math Kung Fu.
Media Putaran Kata untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini
Liya Zulianingsih;
Rosa Imani Khan;
Dema Yulianto
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 6 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi PGRA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (333.742 KB)
|
DOI: 10.29062/seling.v6i2.627
Kemampuan membaca adalah salah satu unsur penting dalam perkembangan seseorang karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui membaca, akan memungkinkan orang tersebut untuk mempertinggi daya pikirnya, mempertajam pandangannya dan memperluas wawasannya. Dengan membaca, seorang siswa bisa menggali bakat dan potensi mereka, memacu peningkatan daya nalar, melatih konsentrasi, dan meningkatkan prestasi sekolahnya. Kemampuan membaca sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini karena pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Pada usia TK (Taman Kanak-kanak), anak harus sudah mampu mengenal huruf, dalam hal ini bisa mengenal kata atau disebut membaca permulaan. Suasana belajar membaca permulaan harus diciptakan melalui kegiatan bermain edukatif yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang memang masih senang bermain. Oleh karena itu, peneliti membuat media pembelajaran berupa Putaran Kata. Media Putaran Kata ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat peraga sekaligus alat permainan edukatif dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan untuk anak usia dini yang dapat membuat anak tertarik, senang dan tanpa tekanan mengikuti kegiatan belajar
Pelatihan Penggunaan Learning Management System Berbasis SPADA bagi Dosen Program Studi PG-PAUD
Dema Yulianto;
Hanggara Budi Utomo;
Rosa Imani Khan;
Ridwan
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (344.408 KB)
|
DOI: 10.53621/jippmas.v1i2.45
Efektivitas peningkatan pembelajaran dan pemanfaatan teknologi informasi berbasis elektronik yaitu dengan pembelajaran e-learning yang dapat diterapkan kedalam beberapa mata kuliah. SPADA Indonesia adalah salah satu program e-learning Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di Perguruan Tinggi. Tujuan pelaksanaan SPADA adalah untuk memberikan panduan bagi para Dosen dalam merancang pembelajaran secara blended leaning yang menarik untuk mata kuliah daring. Metode pelaksanaan terdiri atas observasi awal, observasi lanjutan, forum group discussion, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan dengan kombinasi ceramah, simulasi, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbentuk pelatihan. Pelatihan ini menghadirkan pembicara yang memiliki keahlian di bidang Psikologi Pendidikan dan PAUD, dan dihadiri Dosen-Dosen program studi Pendidikan Guru PAUD. Selama pelaksanaan kegiatan, tidak didapatkan kendala yang berarti. Interaksi diantara rekan Dosen lainnya dalam praktik dapat terlihat bahwa para Dosen senang mendapatkan metode belajar mengajar yang lebih efisien. Implikasi dari kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan topik yang sama yaitu Learning Management System (LMS) akan tetapi dengan penguasaan materi yang lebih mendalam, waktu yang lebih lama, dan juga dengan menambah peserta kegiatan yaitu mahasiswa.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN SEDERHANA 1 – 10 MELALUI MEDIA HIKORI BERBASIS BUDAYA LOKAL
Yeny Kartika Maharani;
Anik Lestariningrum;
Rosa Imani Khan
TANGGAP : Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2022): TANGGAP : Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP PGRI Trenggalek
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55933/tjripd.v2i2.295
Penelitian ini dilatar belakangi oleh observasi peneliti, bahwa kemampuan mengenal bilangan sederhana 1 – 10 pada kelompok bermain usia 3 – 4 tahun di KB PKK Baye Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri masih sangat rendah. Disini terbukti dari anak belum mampu membedakan angka satu dengan angka tujuh, kemudian angka enam dengan angka sembilan. Hal tersebut dikarenakan penggunaan media yang menarik masih sangat kurang di lembaga ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangjan media HIKORI (Hitung Ikon Kediri) berbasis budaya lokal untuk mengenal bilangan sederhana 1 – 10 dapat digunakan pada kelompok bermain Anak Usia 3 – 4 Tahun?”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu penemuan potensi juga masalah, mengumpulkan data data, mendesain produk, dan memvalidasi media. Dimana peneliti mulai mengumpulkan informasi terkait permasalahan yang ada di lembaga, kemudian peneliti mengumpulkan data dan informasi agar bisa dipakai sebagai bahan untuk perencanaan produk, kemudian peneliti melakukan desain produk sehingga peneliti memiliki acuan untuk membuat media, kemudia peneliti memvalidasikan media yang dibuat kepada ahli media dan ahli materi masing – masing dua orang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan dimana media HIKORI (Hitung Ikon Kediri) layak diuji cobakan pada anak usia 3 – 4 tahun di KB PKK Baye.
PENANAMAN KEMANDIRIAN ANAK 5-6 TAHUN (Studi di Taman Kanak-Kanak Pranggang II, Kediri)
Veny Iswantiningtyas;
Widi Wulansari;
Rosa Imani Khan;
Yunita Dwi Pristiani;
Nursalim Nursalim
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1828
Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah untuk menanamkan kemandirian pada anak. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian berjumlah 15 anak kelompok B, kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisa data menggunakan model Miles dan Huberman yang memiliki tahapan reduski data, display data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian tampak bahwa indikator penanaman kemandirian anak di sekolah yang dilakukan oleh guru juga sudah tercapai. Hal tersebut terwujud dalam aktivitas yang dilakukan anak-anak ketika belajar di sekolah: 1) anak mampu mengerjakan tugasnya sendiri, 2) anak dapat merawat barang yang dipinjamnya kemudian mengembalikannya pada tempatnya, 3) ketika makan anak terlihat langsung mengambil bekal makanannya sendiri, mereka makan sendiri dan memasukkan wadah makannya pada tas masing-masing tanpa bantuan guru. Dapat disimpulkan bahwa indikator kemandirian anak telah tercapai yakni anak mampu mengerjakan tugas di sekolah yang menjadi tanggung jawabnya sendiri untuk dikerjakan sampai selesai. Penanaman kemandirian anak di sekolah melalui metode pembiasaan mampu membuat anak untuk berperilaku mandiri tanpa bantuan orang lain. Diharapkan sekolah dapat melakukan kerja sama dengan orangtua untuk menanamkan kemandirian dengan melakukan berbagai kegiatan yang telah di ajarkan di sekolah.
Psychometric properties of parent reading belief inventory with a sample of Indonesian mothers
Hanggara Budi Utomo;
Epritha Kurnia Wati;
Widi Wulansari;
Rosa Imani Khan
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 4: December 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijere.v12i4.25559
The beliefs that parent currently have are increasingly attracting attention regarding the implementation of literacy for their children at home, was measured using parent reading belief inventory (PRBI) measuring tool developed by DeBaryshe and Binder. PRBI has not been adapted in Indonesia, making collaborative research difficult. Respondents in this study were mothers who had children aged 3-6 years old totally 177 respondents. Sampling technique with quota sampling. This research aims to develop a reliable and valid version of PRBI in Indonesia using International Test Commission guidelines. Data analysis using the second-order confirmatory factor analysis. The results showed that PRBI instrument was a valid and reliable instrument to measure the beliefs of parents in carrying out reading aloud activities with their children in Indonesia. Future research is expected to improve PRBI construct empirically based on the culture in each region, so that it can identify types of parents’ reading beliefs that implication children’s reading abilities.
STIMULASI KECERDASAN NATURALIS (NATURE-SMART) ANAK USIA DINI DENGAN PENDEKATAN EKSPLORASI LINGKUNGAN ALAM
Rosa Imani Khan
Prosiding Seminar Nasional Orientasi Pendidik dan Peneliti Sains Indonesia Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Orientasi Pendidik dan Peneliti Sains Indonesia (OPPSI) 20
Publisher : Orientasi Pendidik dan Peneliti Sains Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kecerdasan naturalis (nature-smart) berhubungan erat dengan lingkungan, flora dan fauna. Individu yang memiliki kecerdasan naturalis yang tinggi tidak hanya menyenangi alam untuk dinikmati keindahannya, tapi juga mempunyai tingkat kepedulian yang tinggi untuk menjaga dan melestarikan alam. Kecerdasan naturalis (nature-smart) memiliki peran yang sangat penting di zaman modern seperti saat ini. Kecerdasan ini begitu diperlukan agar di samping terus memproduksi teknologi canggih dan membangun gedung-gedung modern, manusia juga tetap dan terus menjaga alam tempat seluruh makhluk bernaung supaya tetap lestari sehingga dapat terus dimanfaatkan oleh setiap makhluk hidup. Mengingat masa usia dini merupakan pondasi bagi tahap perkembangan yang berikutnya, maka masa usia dini adalah masa yang paling tepat untuk mulai melakukan stimulasi kecerdasan naturalis (nature-smart). Stimulasi kecerdasan ini dapat dilakukan dengan pendekatan eksplorasi lingkungan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang stimulasi kecerdasan naturalis (nature-smart) anak usia dini dengan pendekatan eksplorasi lingkungan alam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data-data yang diperlukan dikumpulkan melalui studi pustaka kemudian dilakukan interpretasi untuk mendeskripsikan tentang pendekatan eksplorasi lingkungan alam dan mengungkap perannya dalam proses stimulasi kecerdasan naturalis (nature-smart) pada anak usia dini. Melalui kegiatan eksplorasi lingkungan alam sekitar, anak dapat terlibat aktif di setiap kegiatan mengenal lingkungan alam. Kegiatan eksplorasi lingkungan alam ini dapat menjadi sarana bagi anak untuk melakukan percobaan langsung di lapangan dan mendekatkan anak pada lingkungan alam. Anak akan lebih mudah dalam mengenal, memahami dan mampu membedakan flora, fauna, benda-benda alam, gejala-gejala alam dan hal-hal yang bersifat alamiah lainnya. Anak juga akan belajar untuk berinteraksi dan memahami apa saja yang ia temui di lingkungan alam sekitarnya secara langsung, sehingga ia jadi lebih percaya diri terhadap perilakunya kepada hewan, tanaman, lingkungan sekitar dan menjadi terbiasa dengan makhluk hidup di sekitarnya, hingga tumbuh rasa syukur kepada Sang Pencipta alam semesta. Hal ini kemudian akan membuat anak memiliki rasa cinta dan tanggung jawab serta muncul keinginan untuk menjaga lingkungan alamnya dengan baik, termasuk mengembangkan sikap sosial yang baik kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Permainan Tradisional Bathok Jangkungan dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak Usia Dini
Vira Desiana;
Rosa Imani Khan;
Anik Lestariningrum
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 6 No. 1 (2022): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31537/jecie.v6i1.715
Anak usia dini merupakan suatu individu yang masih mengalami proses pertumbuan dan perkembangan secara pesat. Anak usia dini memiliki rentang usia yang sangat berharga dibanding dengan usia-usia remaja karena pada kecerdasannya berkembang cepat sangat. Usia dini merupakan tahap pertumbuhan yang unik, setiap individu bersifat unik, sehingga belum pernah ditemukan ada dua anak atau lebih, memiliki perilaku yang sama. Setiap anak terlahir dengan potensi yang berbeda-bedaJenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari empat langkah antara lain: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini ialah peningkatan hasil belajar anak secara klasikal hingga mencapai standart ketuntasan yang sudah ditentukan. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini setitiap indikator mendapatkan nilai rata-rata 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang meningkatkan kemampuan motorik kasar bagi anak usia dini melalui permainan tradisional. Selain itu juga dapat diguanakan sebagai refenesi bagi lainnya untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini.Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa permaian bathok jangkungan dapt meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini. Hal ini terbukti banyak perubahan yang terjadi di saat pelaksaan pada siklus I 46% dan siklus II meningkat 61,5% kemampuan fisik motorik kasar anak meningkat dari belum berkembang sampai berkembang. Melalui permainan Bathok Jangkungan anak merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan didalam kelas maupun diluar kelas.
Pengembangan Alat Ukur Preferensi Perilaku Agresif Generasi Alpha
Rosa Imani Khan;
Widi Wulansari;
Imroatus Sholihah
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 8, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36722/sh.v8i3.2298
Aggressive behavior preferences need to be known from the beginning because they are the root of the emergence of cases of adolescent aggressiveness. Generation Alpha's aggressive behavior preferences need to be known to control and prevent individuals from growing up with harmful aggressive behavior. This study aims to develop a measurement tool for the aggressive behavior preferences of Generation Alpha which is used as a tool to measure the aggressive behavior preferences of children to adolescents today who belong to Generation Alpha. The subjects in this study were 136 Generation Alpha aged 11-12 years. Generation Alpha's aggressive behavior preferences were measured using a closed questionnaire containing Likert scale statements. The research was conducted in June-August 2023. The development stage/procedure uses the Borg & Gall model with simplification into six stages, namely the Information Gathering Stage, Planning Stage, Model Development Stage, Limited Group Trial, Product Revision, and Product Finalization. The conclusion of this study: content validity testing conducted by 5 experts (expert judgment) shows the results that all statement items in this measuring instrument are relevant to the Alpha Generation aggressive behavior preference indicators so that it can be tested as a criterion validity testing stage. The results of the criterion validity test on 136 respondents showed that there were 5 invalid statement items. The total number of items that are empirically declared valid and reliable is 43 items with a reliability value using the Cronbach's Alpha formula of 0.877.Keywords – Measurement Tool, Generation Alpha, Aggressive Behavior Preferences