Claim Missing Document
Check
Articles

Survei Cemaran Mikrobia dan Mutu Daging Ayam (Gallus Gallus Domesticus) Segar Maria Erna; Dewi Sartika; Lia Marliena
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.294 KB)

Abstract

Ayam memiliki peran penting sebagai sumber protein hewani. Namun kerusakan atau kontaminasi selama proses pemotongan dan distribusi ayam tidak dapat dihindari. Pencegahan dapat dilakukan dengan meminimalkan kontaminasi seperti melakukan tindakan higienis, sanitasi, baik membekukan penyimpanan dan penanganan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontaminasi Escherichia coli dan total mikroba pada ayam dan untuk mengetahui perbedaan ayam dari kedua pasar tradisional dan modern berdasarkan uji bakteriological dan organoleptik. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel ayam secara acak dari pasar tradisional (PT1, PT2, PT3) dan pasar modern (PM1 dan PM2) maka jumlah mikroba menguji seperti TPC (Total Plate Count) tes, total Escherichia coli. Data dianalisis dengan menggunakan Least Significance Difference (LSD) pada 5 derajat%, dan tingkat kesegaran dan kelayakan Ayam dilakukan dengan uji organoleptik dan dianalisis menggunakan Honestly Significance Difference (HSD) pada gelar 5%. Penelitian yang diamati adalah total koloni dan uji organoleptik. The total plate count (TPC) pasar tradisional mengakibatkan pada 106 cfu / g dan pasar modern di 105 cfu / g. Total Escherichia coli dari seluruh sampel ayam mengakibatkan pada 102 cfu / g. Berdasarkan data rekapitulasi TPC dan uji E. coli, ayam terbaik dengan kualitas terbaik diperoleh pada sampel dari pasar modern.
Kajian Cemaran Salmonella Sp pada Pasca Panen Udang Vannamei Hasil Budidaya di Wonosobo, Kotaagung, Hanura dan Rawajitu Timur Susilawati User; Dewi Sartika; Mumpuni Uji Kawedar Anjung
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.819 KB)

Abstract

Produksi udang Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun ekspor udang ke luar negeri mengalami hambatan dan penolakan, diantaranya disebabkan oleh cemaran bakteri Salmonella sp. Penurunan cemaranSalmonella dengan menggunakan antibiotik dilarang karena menyebabkan efek negatif terhadap konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang cemaran Salmonella pada udang hasil budidaya sehingga perlu dipertimbangkan alternatif tindakan preventif dan berbagai strategi untuk kontrol cemaran Salmonella. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel udang vannamei dari Kecamatan Wonosobo, Kotaagung, Hanura dan Rawajitu Timur masing-masing sebanyak 3 ulangan untuk dilakukan uji terhadap ada tidaknya cemaran bakteriSalmonella dan uji organoleptik. Udang vannamei hasil budidaya di Kecamatan Wonosobo, Kotaagung dan Hanura tercemar bakteri Salmonella sp yang berasal dari cemaran air laut sebagai media budidaya, sedangkan di Kecamatan Rawajitu Timur tidak tercemar Salmonella. Penggunaan bahan alami seperti probiotik, bawang putih dan buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan bakteri merugikan. Nilai rata-rata organoleptik udang vannameidari Kecamatan Wonosobo, Kotaagung, Hanura dan Rawajitu Timur rata-rata di atas 8,07 sehingga masih dapat diterima oleh konsumen. Cemaran Salmonella pada udang tidak dapat dibuktikan melalui pengujian sensori, karena sensori tidak dapat menunjukkan cemaran biologis.
Kajian Lama Simpan Keripik Pisang Kepok Putih (Musa acuminate sp.) Berdasarkan Tingkat Aroma, Rasa dan Kerenyahan Organoleptik Dalam Berbagai Jenis Kemasan dengan Model Pendekatan Arrhenius Citra Ratri Puspita; Azhari Rangga; Dewi Sartika
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.278 KB)

Abstract

Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah cara untuk mempertahankan mutu keripik pisang adalah dengan melakukan pengemasan. Jenis dan ketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan. Perbedaan tingkat permeabilitas kemasan memberikan umur simpan yang berbeda terhadap keripik pisang yang dikemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi umur simpan keripik pisang dalam berbagai jenis kemasan pada suhu ruang (250C) dengan model pendekatan Arrhenius. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis kemasan untuk mengemas keripik pisang, yaitu kemasan polietilen, polipropilen dan alumunium foil dalam 3 suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu 350C, 450C, dan 550C. Pengamatan sampel dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 4 kali, yang meliputi pengamatan terhadap rasa, aroma dan Kerenyahan dengan ujiorganoleptik. Data hasil pengamatan dilakukan analisis pendugaan umur simpan dengan menggunakan model pendekatan Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter mutu aroma merupakan faktor kritis yang menentukan umur simpan keripik pisang. Umur simpan keripik pisang pada suhu ruang (250C) yaitu 107,19 hari dalam kemasan polietilen, 143,52 hari dalam kemasan polipropilen dan 155,19 hari dalam kemasan alumunium foil.
Pendampingan Diversifikasi Kemasan, Rasa, dan Bentuk Keripik Kelompok Usaha Bersama Telo Rezeki di Jalan Pagar Alam Dewi Sartika; Neti Yuliana; Susilawati Susilawati
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 3: Agustus (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i3.55

Abstract

Sentra Industri Rumah Tangga (IRT) Keripik di Jalan Pagar Alam  merupakan salah satu sentra wisata kuliner yang cukup digemari dan sangat dikenal masyarakat Lampung. Akan tetapi, produk yang dihasilkan dari IRT keripik ini sudah jenuh, tidak ada inovasi dan tidak ada pembaharuan. Produk keripik dijual dalam bentuk apa adanya, umumnya tidak dikemas atau ditampilkan dalam bentuk curah, sehingga sulit untuk dipasarkan ke supermarket atau ekspor ke luar negeri. Oleh karena itu transfer teknologi tepat guna diperlukan untuk mengembangkan diversifikasi kemasan, rasa, dan bentuk keripik pisang. Tim Pengabdian THP memandang perlu melakukan pendampingan diversifikasi kemasan yang pada kegiatan ini dilakukan pada  Kelompok Usaha Bersama Telo Rezeki.  Kegiatan pengabdian meningkatkan pengembangan wawasan secara signifikan (45%); perubahan prilaku dalam pemilihan kemasan dan penggunaan kemasan (25%) dan wawasan diversifikasi rasa (25%), serta peningkatan wawasan diversifikasi bentuk (50%).
Pendampingan Good Manufacturing Practice Pada IKM Kerupuk Kemplang Ummy Nissa, Gedung Tataan–Kabupaten Pesawaran Neti Yuliana; Dewi Sartika; Teguh Setiawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v3i1.56

Abstract

Ummy Nissa, merupakan salah satu IKM yang memproduksi kerupuk kemplang yang terletak di Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran. Pelaku usaha Ummy Nissa belum mengenal dan memahami bagaimana cara berproduksi pangan yang baik, sehingga memerlukan pendampingan dalam penerapan Good Manufacturing Practice (GMP). Kegiatan pendampingan dilakukan dengan tahapan: (1) evaluasi pelaksanaan GMP pada IKM Ummy Nissa, (2) pelatihan GMP melalui ceramah dan diskusi, dan (3) praktik berproduksi sesuai dengan GMP. Prinsip prinsip GMP mengacu pada surat keputusan menteri RI No: 23/Men.Kes/SK/I/1978 tentang pedoman cara berproduksi makanan yang baik. Pendampingan meningkatkan skor penilaian dari kriteria kurang menjadi cukup, dan kriteria cukup menjadi baik pada butir-butir terpilih dari 13 aspek penilaian penerapan GMP.
IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIMIKROBA ALAMI PANGAN PADA EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH DENGAN MENGGUNAKAN GC-MS [Identification of Food Natural Antimicrobe Compound from Red Dragon Fruit Peel Extract by GC-MS] Dewi Sartika; Sutikno Sutikno; Neti Yuliana; Syarifah R M
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol 24, No 2 (2019): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.225 KB) | DOI: 10.23960/jtihp.v24i2.67-76

Abstract

The peel of red dragon fruit have a natural antimicrobe potency. This research have aim to explore the peel of red dragon fruit as an antimicrobe with used GC-MS. The result of research showed that content of the peel of red dragon fruit was dominated by ascorbic acid 2,6-dihexadecanoate (26,56%), oleic acid (24,08%), estra-1,3,4(10) trien-17 beta-ol (9,63%), 9,12-octa deca dienoic acid (Z,Z) (8,27%), and organic acid compound, phenol, flavonoid, esther (31,46%) that had an antimicrobe potency. The aplication of the red dragon fruit peel on Tongkol fish that was contaminated with E coli, showed that, there is a decrease of E coli as much as 1.47 x 109 koloni/g, significantly. The conclusion of research was the peel of red dragon fruit have a natural antimicrobe potency.
Pendampingan Peningkatan Kinerja Proses Penyulingan Minyak Kayu Putih di Lampung Tengah Irwan Sukri Banuwa; Susilawati Susilawati; Tanto Pratondo Utomo; Dewi Sartika
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v5i2.2666

Abstract

Industri minyak kayu putih di Indonesia yang dominan berbahan baku daun tanaman Melaleuca cajuputi secara umum masih memerlukan perbaikan kinerja antara lain kinerja proses penyulingan untuk meningkatkan rendemen minyak kayu putih yang dihasilkan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan mitra dalam untuk meningkatkan kinerja proses penyulingan minyak kayu putih minyak kayu putih yang dilakukan. Tahapan kegiatan terdiri dua tahapan sebagai yaitu (1) pengamatan terhadap keseluruhan proses penyulingan minyak kayu putih mulai dari bahan baku yang digunakan daun kayu putih, perlakuan pendahuluan bahan baku sebelum dilakukan proses penyulingan, dan proses penyulingan yang dilakukan, dan (2) penyuluhan dan pendampingan terhadap mitra tentang usul upaya peningkatan kinerja proses penyulingan minyak kayu putih. Berdasarkan hasil pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja proses penyulingan minyak kayu putih memerlukan perlakuan pendahuluan terhadap daun kayu putih yang digunakan dan kinerjanya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia tanaman kayu putih yang digunakan sebagai sumber bahan baku.
Diseminasi Hasil Riset Antimikroba Alami Berbasis Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Menjadi Soft Soap Herbal di Sentra Industri Keripik Pisang Lampung Dewi Sartika; Susilawati Susilawati; Neti Yuliana; Rusita Rusita
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2020.v4i2.705

Abstract

Sentra Industri Rumah Tangga (IRT) Keripik yang beralamat di Jalan Pagar Alam merupakan salah satu sentra wisata kuliner yang cukup populer. IRT keripik ini menghasilkan limbah buangan seperti kulit buah, daun, tangkai buah, bonggol yang belum dikelola dengan baik, dan bahkan pembuangan yang masih dilakukan di tepi badan sungai. Limbah buangan IRT keripik tersebut sangat berpotensi untuk dibuat antimikroba alami yang bernilai jual tinggi, misalnya produk diversifikasi berupa sabun. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan transfer teknologi hasil riset dan memecahkan masalah limbah buangan sentra IRT Keripik sebagai mitra pengabdian. Transfer teknologi hasil riset berupa: (1) teknologi pengolahan limbah buangan menjadi antimikroba alami; (2) teknologi diversifikasi produk antimikroba alami; dan (3) teknologi pengolahan produk sabun. Metode pengabdian dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi hasil riset serta pendampingan pengolahan limbah buangan menjadi produk antimikroba alami berupa sabun. Kebutuhan mitra pada informasi teknologi adalah sebagai berikut: pembuatan sabun padat herbal 26%, diikuti sabun cair 24%, hand sanitizer 17%, antimikroba alami 12%, pembuatan pakan 10%, serta pembuatan kompos dan pupuk cair 8%. Kegiatan diseminasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman materi setelah kegiatan pengabdian, yaitu tentang pemanfaatan limbah buangan (40%) dan pembuatan soft soap (80%).
Introduksi Produk Olahan Ubi Jalar Pada Anggota Ika Tanjung Sakti, Bandar Lampung Neti Yuliana; Dewi Sartika; Samsu Udayana Nudin; Novita Herdiana; Pramita Sari Anungputri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.724 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i2.2718

Abstract

Sweet potato is a non-rice carbohydrate food that has health and nutritional benefits, so it needs to be disseminated in the community. This community extention program aimed to increase the understanding of the target community regarding the diversification of sweet potatao processing into various rice substitution products, as well as providing knowledge of the benefits of sweet potato from the nutritional and health aspects. The participant audiences was the Tanjung Sakti IKA group members, Sukarame, Bandar Lampung. The method used was lecture, discussion, and evaluation. The results of the activity showed that the change percentage in participants' knowledge about the benefits of sweet potatoes increased by 85%, and that about the processed sweet potato products by 67-100% depending on the type of product. In general, participants consider counseling or introduction of sweet potatoes was useful. Keywords: Tanjung Sakti IKA, health and nutritional benefits, processed products, sweet potatoes
Diseminasi Hasil Riset Anti Mikroba Alami Berbasis Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Menjadi Hand Sanitizer Di Sentra Industri Keripik Pisang Dewi Sartika; Susilawati; Neti Yuliana
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4396

Abstract

The Center for Home Industry chips on Bandar Lampung. The problem of this is the waste that has not been managed properly, the chip waste IRT waste in the form of fruit peels, leaves, fruit stalks, humps has the potential to be made of high-selling value products, diversification can be in the form of hand sanitizer products. The purpose of this activity is to solve the Partner's problem by disseminating research results in the form of transfer of waste treatment technology into a hand sanitizer. The method used is lectures and discussions on the dissemination of research results, assistance in processing wastewater into hand sanitizer products. The need for partners to process waste products into products that have value in the form of making herbal solid soap, followed by liquid soap, hand sanitizer, natural anti-microbial, feed making, composting and liquid fertilizer. The percentage increase in knowledge and understanding of the material after the service activities is the utilization of waste (40%), making feed (50%), making hand sanitizer (70%).
Co-Authors Aan Kurniadi Ahmad Su’udi Al Khasanah Anisa Yustiana Anitsa Asrining Puri Arfani, Gusman Arinal Hamni Asha Aunaya La Assqiya Azhari Rangga Citra Ratri Puspita Dharma Agista pratama Dimas Ferdian Arisandi Diyah Ayu Safitri Dr. Ir. Tanto Pratondo Utomo, M.Si. Dyah Koesoemawardani Dyah Putri Larassati Eka Z. Sastiani Erdi Suroso Evi Dwi Setiyowati Exeldo Riyanto Fadli Alamsyah Fitriani, Hardianti Gusri Akhyar Ibrahim Hardianti Fitriani Harun Al Rasyid Indra Hermawan Irwan Sukri Banuwa Julita, Sela Lia Marliena Maria Erna Maria Erna Kustyawati Maria Erna Kustyawati MIRNAWATI SUDARWANTO Muhammad Nur Mumpuni Uji Kawedar Anjung Murhadi Murhadi Murhadi Murhadi Nadia Ayu Wulandari Neti Yuliana NETI YULIANA Neti Yuliana Neti Yuliana Nirma Diana Novita Herdiana Novita Herdiana Novita Mulyani Nurbaiti Nurbaiti Pramita Sari Anungputri Puan Mutia Ayunisa Puan Mutia Ayunisa Puspita Yuliandari Reyzka Aulia Wihardini rusita rusita Rusita Rusita Sahira Josy Arifannisa Samsu Udayana Nudin Samsu Udayana Nurdin Sela Julita Septianita Eva Rozani Shela Yawli Febrianda Silaturahmi Widaputri Siti Nurdjanah Siti Nurdjanah Sri Budiarti Poerwanto Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Subeki Subeki Subeki Suci Hardina Rarmawati Suci Nata Kusuma Suharyono Suharyono A. S. suharyono AS Suharyono Suharyono Suharyono Suharyono Suharyono Suharyono Susilawati Susilawati - Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati User Susilawati, Susilawati Sussi Astuti Sussi Astuti Sutikno Sutikno Sutoyo Sutoyo Syarifah R M Tanto Pratondo Utomo Teguh Setiawan Tulus Widodo Udin Hasanudin Vina Asfia Chori Widia Rini Hartari Wisnu Satyajaya Yunda Apriska Ayu Zulferiyenni, Zulferiyenni