Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Relaksasi Nafas dalam Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Lia Ida Farida; Ari Widyaningsih
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.769 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v12i1.295

Abstract

Persalinana adalah proses membuka dan menipisnya serta turunnya janin ke jalan lahir. Nyeri saat proses persalinan dapat menimbulkan ketakutan, yang dapat mengakibatkan rasa tegang, kepanikan serta menimbulkan sumber stress bagi ibu bersalin. Stress dapat merangsang hormone seperti katekolamin dan hormon adrenalin keluar berlebihan yang mengakibatkan uterus akan menjadi semakin tegang sehingga alirandarah dan oksigen ke dalam otot uterus berkurang karena arteri mengecil dan menyempit akibatnyaa dalah rasa nyeri yang dapat mengurangi pasokan oksigen ke janin. Salah satu metode non farmakologi yang dapat mengurangi nyeri persalinan yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang Teknik Relaksasi Nafas Dalam. Penelitian ini menggunakan desa indeskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil sebanyak 57 responden. Tehnik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 57 responden. Metode pengumpulan data yaitu kuesioner berupa pernyataan. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil analisis univariat, sebagian dari responden berpengetahuan cukup tentang teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 34 responden (59,6%), berpengetahuan baik tentang pengertian teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 26 responden (45,6%), berpengetahuan cukup tentang tujuan teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 35 responden (61,4%), berpengetahuan cukup tentang manfaat teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 39 responden (68,4%), dan berpengetahuan kurang tentang tahapan teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 25 responden (43,9%). Sebagian besaribudalampengetahuancukupberdasarkan pengetahuan teknik relaksasi nafas dalam 34 responden (59,6%) sedangkan berpengetahuan kurang berdasarkan tahapan teknik relaksasi nafas dalam. Disarankan untuk tenaga kesehatan di PuskesmasTanjung Lago dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik relaksasi nafas dalam.
Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Ari Widyaningsih; Pirawati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v13i2.374

Abstract

Masa transisi bayi merupakan masa yang sangat kritis pada bayidalam upaya untuk dapat bertahan hidup. Bayi baru lahir harusberadaptasi dengan kehidupan di luar uterus yang suhunya jauhlebih dingin bila dibandingkan suhu didalam uterus yang relatiflebih hangat sekitar 37ºC. Bayi tidak bisa mengatur suhu tubuhmereka sehingga akan mengalami stres dengan perubahanlingkungan. Kulit dada ibu yang melahirkan 1º C lebih panas dariibu yang tidak melahirkan. Dada ibu menghangatkan bayi dengantepat selama merangkak mencari payudara. Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan suhutubuh bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan adalahkuantitatif korelasi dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi barulahir dari bulan Mei-November tahun 2022. Jumlah sampel 60orang teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Hasilnya terdapat hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusudini dengan suhu tubuh bayi baru lahir dengan hasil nilai p value0,000 < 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini diketahui bahwa bayibaru lahir yang diberikan IMD mayoritas memiliki suhu tubuhnormal yaitu ntara 36,5°C – 37,5°C ada 40 (66,7%).