Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat 
                    
                    Nisaa Arta Ngesti; 
Toto Nusantara; 
Sukoriyanto Sukoriyanto                    
                     BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6 No 4 (2021): Volume 6 Nomor 4, November 2021 
                    
                    Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (44.854 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.28926/briliant.v6i4.691                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan pemecahan masalah persamaan kuadrat siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 10% siswa dalam kategori sangat baik memenuhi semua indikator, 10% siswa dalam kategori baik memenuhi semua indikator tetapi tidak lengkap, 10% siswa dalam kategori cukup memenuhi semua indikator tetapi tidak lengkap dan kurang tepat, 20% siswa dalam kategori kurang hanya memenuhi indikator pertama, kedua, ketiga tetapi tidak lengkap dan kurang tepat, sedangkan 50% siswa dalam kategori sangat kurang hanya memenuhi indikator pertama dan kedua tetapi tidak lengkap dan kurang tepat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Miskonsepsi yang disebabkan Misanalogi pada Siswa Field Independent dalam Menyelesaikan Masalah Matematika 
                    
                    Ika Ujiana S Sugianto; 
Abdur Rahman As’ari; 
Sukoriyanto Sukoriyanto                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 7, No 9: SEPTEMBER 2022 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v7i9.15671                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: The purpose of this study is to identify the causes of misconceptions in creativity produced by students who have a field independent learning style in solving math problems related to digit and numbers. This research is a descriptive qualitative case study. The research subject consisted of one student who experienced a different phenomenon than other students. The subject gave the most creative answer compared to other students but the subject made a conceptual error. This is contrary to the results of previous studies regarding errors made by field independent students. The results showed that there were misconceptions in understanding numbers and numbers on the subject. The subject made an error in defining and analogizing between numbers and numbers. The causes of misconceptions on the subject are (1) Analogy errors in constructing existing concept, (2) Submission of information from the teacher, and (3) Inappropriate sources of free reading.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya miskonsepsi pada kreativitas yang dihasilkan oleh siswa yang memiliki gaya belajar field independent dalam menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan bilangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa yang mengalami fenomena berbeda dibanding siswa lainnya. Subjek memberikan jawaban paling kreatif dibanding siswa lainnya tetapi subjek tidak memahami sepenuhnya konsep bilangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat miskonsepsi dalam pemahaman bilangan pada subjek. Subjek melakukan kesalahan dalam mendefinisikan dan menganalogikan antara digit dan bilangan. Penyebab terjadinya miskonsepsi pada subjek yaitu (1) kesalahan analogi dalam mengonstruksi konsep yang ada, (2) penyampaian informasi dari pengajar, dan (3) sumber bacaan bebas yang kurang tepat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis Siswa Pada Materi Lingkaran Ditinjau Dari Self Efficacy Siswa 
                    
                    Ninik Diah Wulandari; 
Sukoriyanto Sukoriyanto; 
I Nengah Parta                    
                     Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023 
                    
                    Publisher : Mathematics Education Study Program 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.1950                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis tulis siswa pada materi lingkaran ditinjau dari self efficacy. Penelitian ini merupakah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling dengan diikuti oleh 32 siswa kelas XI MIPA 1. Subjek dalam penelitian ini yaitu tiga siswa yang terdiri dari satu siswa self efficacy tinggi, satu siswa self efficacy sedang dan satu siswa self efficacy rendah. Data dikumpulkan melalui angket self efficacy dan tes. Hasil penelitian diperoleh 1) siswa dengan self efficacy tinggi mampu merumuskan yang diketahui dan ditanyakan, menuliskan strategi atau solusi yang dikaitkan dengan rumus atau konsep, menghitung dan menggunakan operasi matematika, merumuskan kesimpulan yang diperoleh, menyajikan masalah matematika ke dalam bentuk gambar atau grafik dan menuliskan simbol atau notasi matematika, 2) siswa dengan self efficacy sedang mampu merumuskan yang diketahui dan ditanyakan, menuliskan strategi atau solusi yang dikaitkan dengan rumus atau konsep, menghitung dan menggunakan operasi matematika dan 3) siswa dengan self efficacy rendah mampu menuliskan strategi atau solusi yang dikaitkan dengan rumus atau konsep dan menghitung dan menggunakan operasi matematika.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penalaran analogi siswa tipe campers dalam menyelesaikan soal persamaan logaritma 
                    
                    Nurul Chamisah; 
Sukoriyanto Sukoriyanto                    
                     Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (445.997 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/um067v1i9p709–719                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The purpose of this descriptive qualitative research is to describe the analogical reasoning from 6 students with campers type in the X-grade of IPA 1 SMA Nasional Malang. Analogical reasoning id described based on encoding, inferring, mapping and applying stage. The data collected in this research are the result of the questionnaire. The research shows that analogical reasoning of the campers students are correct in the stage of encoding, inferring and mapping. It also found that the campers students made mistake on the stage of applying in doing the target problem caused by less accuracy, having wrong concept of logarithm, and the influence of perception mapping in the source problem which is directly associated to the target problem without firstly analyzing the target problem. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif ini adalah mendeskripsikan penalaran analogi dari 6 siswa tipe campers pada kelas X IPA 1 SMA Nasional Malang. Penalaran analogi dideskripsikan berdasarkan tahapan pengkodean (encoding), penyimpulan (inferring), pemetaan (mapping), dan penerapan (applying). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jawaban siswa atas soal masalah analogi serta hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penalaran analogi subjek tipe campers pada tahap pengkodean, penyimpulan, dan pemetaan mampu melakukan dengan benar. Sedangkan pada tahap penerapan terdapat kesalahan dalam menyelesaikan masalah target yang diakibatkan karena kurang teliti, salah konsep logaritma dan pengaruh pemetaan persepsi yang ada pada masalah sumber yang langsung disesuaikan ke dalam situasi masalah target tanpa analisis pada masalah target terlebih dahulu.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Miskonsepsi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Standar Deviasi Ditinjau dari Tipe Kepribadian Influence 
                    
                    Adinda Beauty Afnenda; 
Sukoriyanto Sukoriyanto; 
I Nengah Parta                    
                     Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023 
                    
                    Publisher : Mathematics Education Study Program 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2190                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dibutuhkan kemampuan dan pemahaman mendalam dalam menanggapi, dan menyelesaikan masalah matematika. Perbedaan pemahaman konsep oleh siswa dengan para ahli disebut dengan miskonsepsi. Setiap individu memiliki cara tersendiri dalam menanggapi, dan memahami suatu permasalahan, hal tersebut dipengaruhi oleh adanya perbedaan tipe kepribadian masing-masing siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan miskonsepsi mahasiswa matematika dalam menyelesaikan masalah standar deviasi ditinjau dari tipe kepribadian influence. Instrumen pada penelitian ini adalah angket tipe kepribadian, soal tes tulis, dan pedoman wawancara. Berdasarkan teknik purposive sampling, data hasil angket tes tipe kepribadian, dan soal tes yang diberikan kepada 35 mahasiswa matematika offering H mata kuliah metode statistika, terdapat 3 mahasiswa tipe kepribadian influence yang mengalami miskonsepsi sebagai subjek dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat tiga miskonsepsi yang dialami mahasiswa, yakni (1) range dan variasi data mempengaruhi ukuran standar deviasi; (2) histogram dengan penyebaran paling dekat mean, memiliki standar deviasi yang besar; dan (3) histogram dengan mean tertinggi, memiliki standar deviasi yang tinggi pula. Temuan ini diharapkan dapat memperbaiki cara pendidik dalam mengajarkan statistika deskriptif, terutama konsep standar deviasi yang sedemikian hingga miskonsepsi tersebut dapat diminimalisir.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Representasi Matematis Siswa pada Soal HOTS Ditinjau dari Gaya Belajar 
                    
                    Rachmat Wasqita; 
Sukoriyanto Sukoriyanto                    
                     JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) 
                    
                    Publisher : STKIP Yapis Dompu 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54371/jiip.v6i7.1933                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kemampuan representasi matematis siswa ialah kemampuan yang ada dalam diri siswa dalam mengelolah sekaligus mengungkapkan ide-ide matematika sepeti bagaimana menjelaskan kembali suatu masalah terkait yang dapat berupa diagram, tabel, grafik, simbol matematika, model matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan representasi siswa dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari gaya belajar. Kecendrungan gaya belajar yang akan di lihat yaitu biasa di singkat VAK (Visual Auditori Kinestetik). Sedangkan focus Representasi yang diteliti berupa visual, verbal dan simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner, tes dan wawancara. Subyek penelitian ada 3 mewakili kecendrungan gaya belajar yang dimiliki yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi siswa berdasarkan gaya belajar berbeda-beda. Siswa yang memiliki gaya belajar visual dominan pada kemampuan representasi visual, siswa yang memiliki gaya belajar auditorial dominan pada kemampuan representasi simbolik dan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dominan pada kemampuan representasi Verbal dan Visual.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Students' Mathematical Understanding in Solving Mathematics Problems from Theory Perspective of Schemp's Understanding 
                    
                    Rianti Hidaiyah; 
Sukoriyanto Sukoriyanto; 
Slamet Slamet                    
                     AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023) 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6510                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to describe students' mathematical understanding in solving mathematical problems from the perspective of Skemp's theory of understanding which consists of instrumental understanding and relational understanding. This type of research is descriptive qualitative in which students' mathematical understanding in solving exponential problems is described based on the results of mathematical understanding tests and interviews. This research was conducted in class X SMA Darul Faqih Indonesia and the research subjects were taken from students with high, medium, and low mathematical abilities, each of which was represented by two subjects from each category.The results of this study indicate that students with high mathematical abilities are able to find mathematical relationships, apply them, and explain the reasons, which include relational understanding. Students with moderate mathematical ability are able to apply memorized procedures in finding solutions to problems but are unable to explain the reasons, which include instrumental understanding. Meanwhile, students with low mathematical ability have low mathematical understanding because they are unable to meet the indicators of relational understanding and instrumental understanding. This study recommends that students with low mathematics abilities are trained to apply mathematical theory to increase their understanding into instrumental understanding while students with moderate mathematical abilities are trained to find mathematical theory to increase their understanding into relational understanding.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Student’s creative model in solving mathematics controversial problems 
                    
                    Subanji Subanji; 
Toto Nusantara; 
Sukoriyanto Sukoriyanto; 
Satriya Adika Arif Atmaja                    
                     Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 2 (2023): Cakrawala Pendidikan (June 2023) 
                    
                    Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21831/cp.v42i2.55979                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
For students to compete with the rapid advancement in science, technology, and the arts, creativity must be more than just a necessary skill. This study of levels of creativity performed when addressing statistical issues is a follow-up to earlier studies. To create a distinctive model, a controversial aspect was used. The study revealed that there were five levels of creative models, in addition to the three levels of the earlier research: pre-imitation, imitation, modification, combination, and construction. The pre-imitation stage is defined by the subject's limited capacity for imitation. The level of imitation is determined by the act of copying methods even when one does not actually understand them. The modification level is essentially defined by the process of altering a procedure so that it can be applied to solve an issue. The process for merging several settings or problem-solving strategies also serves to define the level of combination. The construction level is determined by the process of developing new methods to handle problems.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Literasi Statistik Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Model PISA 
                    
                    Laurentcia Noviafta Widya; 
Sukoriyanto                    
                     Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2023): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika 
                    
                    Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31851/indiktika.v5i2.11603                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pada era digitalisasi saat ini, masyarakat akan banyak disuguhkan dengan berbagai macam data statistik. Oleh karena itu, literasi statistik sangat diperlukan bagi siswa karena setiap individu dapat berperan sebagai produsen statistik ataupun konsumen statistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan literasi statistik siswa SMP dalam pembelajaran materi Statistika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksploratif. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas VIII yang memiliki kemampuan matematika tinggi. Data dikumpulkan melalui kombinasi hasil tes literasi statistik dan wawancara. Hasil penelitian mendapati masih terdapat hambatan yang dihadapi Subjek dalam menyelesaikan permasalahan Statistika kontekstual. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih jauh mengenai indikator-indikator lain seperti indikator afektif.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penalaran Spasial Siswa SMP Pada Materi Geometri Bangun Ruang Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert 
                    
                    Farih Nur Hisyam; 
Sukoriyanto Sukoriyanto; 
I Made Sulandra                    
                     Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023 
                    
                    Publisher : Mathematics Education Study Program 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2500                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kemampuan geometri yang harus dimiliki siswa yaitu penalaran spasial untuk memecahkan permasalahan geometri. Kesalahan yang sering dialami siswa diantaranya mengobservasi dan memvisualisasi bangun ruang. Hal tersebut dikarenakan banyak hal yang mengidentifikasi perbedaan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kepribadian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran spasial siswa berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-I MTs Al-Maárif Singosari Malang. Sebanyak 35 siswa diberikan angket tipe kepribadian untuk diketahui tipe kepribadian yang nantinya akan dipilih empat siswa menjadi subjek penelitian. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan analisis pada angket dan lembar soal tes penalaran spasial. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif pada angket tipe kepribadian. Hasil dari penelitian ini menggambarkan deskripsi terkait penalaran spasial berdasarkan tipe kepribadian. Tipe kepribadian ekstrovert cenderung memerlukan stimulus untuk dapat menjawab dengan tepat. Sedangkan siswa introvert cenderung lebih tenang dan teliti dalam mengamati bangun-bangun geometri. Selain itu siswa ekstrovert cenderung tidak menggunakan strategi dalam mengilustrasikan objek bangun geometri. Sedangkan siswa introvert memiliki kecenderungan untuk menggunakan strategi dalam mengilustrasikan objek bangun geometri.