Promosi kesehatan yang efektif membutuhkan pendekatan edukatif berbasis media yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media edukasi berupa video dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan mengenai manfaat daun kelor pada pasien dislipidemia. Studi ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan non-equivalent control group design yang dilaksanakan pada Februari–Mei 2025 di Puskesmas Kakaskasen, Tomohon. Sebanyak 90 responden prolanis berusia >50 tahun dengan kadar kolesterol >200 mg/dL dibagi ke dalam tiga kelompok: video edukatif, leaflet, dan kontrol (masing-masing 30 orang). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan skor pengetahuan pada kelompok video (pretest: 35,87; posttest: 38,30; p<0,001) dan kelompok leaflet (pretest: 37,40; posttest: 42,73; p<0,001), dibandingkan dengan kelompok kontrol (pretest: 35,53; posttest: 36,47; p=0,019). Leaflet terbukti lebih efektif dibandingkan video, khususnya pada kelompok lansia. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi penggunaan media edukatif dalam strategi promosi kesehatan, khususnya dalam penyuluhan tentang pengelolaan kolesterol dan pemanfaatan tanaman lokal seperti daun kelor.