Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan kurikulum dalam perspektif guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Perubahan kurikulum yang diterapkan di Indonesia sejak diterbitkannya Kurikulum 2013 (K13) dan kemudian dilanjutkan dengan Kurikulum Merdeka (KMM) membawa berbagai perubahan signifikan dalam pola pembelajaran di sekolah. Guru PJOK, sebagai pengampu mata pelajaran yang berfokus pada pembentukan karakter, kesehatan, serta keterampilan fisik siswa, menjadi salah satu elemen yang terdampak kebijakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada sejumlah guru PJOK di berbagai jenjang pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif yang teridentifikasi antara lain peningkatan kreativitas dalam merancang pembelajaran dan pendekatan yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan siswa. Namun, tantangan yang dihadapi guru PJOK termasuk keterbatasan fasilitas olahraga, ketidaksiapan dalam mengimplementasikan kurikulum yang baru, serta kurangnya pelatihan yang relevan bagi guru PJOK. Guru PJOK juga menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan materi pembelajaran yang lebih berbasis pada pengembangan keterampilan hidup dan karakter siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum yang baru. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai tantangan yang dihadapi oleh guru PJOK dalam menghadapi perubahan kurikulum dan memberikan rekomendasi bagi pengembangan kurikulum serta peningkatan kompetensi guru dimasa mendatang.