Penelitian ini menggambarkan distribusi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas berdasarkan klasifikasi cedera korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di lingkungan Universitas X yang tercatat pada tahun 2014-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif observasional dengan total sampel sebanyak 156 kasus dengan kriteria inklusi yaitu data kecelakaan yang dicatat oleh Unit Keamanan Kampus Universitas X pada tahun 2014-2016. Hasil penelitian menyatakan 54,3% kecelakaan non-sivitas, 60% kecelakaan tunggal, 66% dan melibatkan motor. Faktor manusia yang berkontribusi adalah 95.5% disebabkan oleh pengendara lengah, 71.8% disebabkan oleh pengendara lelah dan sisanya dipengaruhi oleh kondisi pengemudi mengantuk dan tidak tertib. Sementara penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) mempengaruhi terjadi kecelakaan lalu lintas. Faktor kendaraan adalah 46.2% kondisi kecepatan kendaraan ≥40 km/jam. Faktor jalan dan lingkungan adalah 55.8% adalah kondisi jalan yang menikung, 34.6% adalah kondisi jalan tidak rata dan sisanya adalah kondisi jalan licin dan cuaca hujan. Sedangkan kondisi jalan bergelombang tidak berpengaruh. Sebanyak 78.8% korban kecelakaan mengalami luka ringan, 19.2% mengalami luka berat dan 1.9% dinyatakan meninggal. Faktor yang berpengaruh pada luka ringan adalah lengah, lelah, kecepatan ≥40 km/jam, dan kondisi jalan menikung. Faktor yang berpengaruh pada luka berat adalah lengah, kecepatan ≥40km/jam, dan kondisi jalan menikung. Faktor yang berpengaruh pada korban meninggal adalah lengah, tidak tertib, kecepatan ≥40km/jam dan kondisi jalan menikung. Disarankan agar petugas lebih memperhatikan kondisi jalan menikung yang ada di kampus Universitas X, mengawasi kecepatan kendaraan dan selalu menghimbau untuk berkendara dalam kondisi fit.