Claim Missing Document
Check
Articles

Konsep Sunnah dalam Pembelajaran Sains Zubaidah Amir MZ; Risnawati Risnawati; Ramon Muhandaz
Journal of Natural Science and Integration Vol 1, No 2 (2018): JNSI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.992 KB) | DOI: 10.24014/jnsi.v1i2.6597

Abstract

Artikel ini membahas konsep mengajar matematika dan konsep sunnah. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas bagaimana konsep pengajaran yang ditunjukkan Rasulullah S.A.W. melalui sunnahnya yang terintegrasi ke dalam pengajaran. Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode studi pustaka. Beberapa konsep mengajar yang ditunjukkan oleh Rasulullaah S.A.W. melalui sunnahnya dan dapat digunakan sebagai panduan dalam membentuk konsep mengajar, antara lain: (1) mengeksplorasi apersepsi melalui tanya jawab, ini bertujuan untuk mengingatkan peserta didik dari materi pelajaran sebelumnya untuk kemudian melanjutkan ke materi berikutnya; (2) ajarkan dengan kebijaksanaan, pelajaran yang baik, dan berdebat dengan cara yang baik. Salah satu pelajaran dari kebijaksanaan ketika seorang guru mengajarkan target yang tepat, memprioritaskan materi penting, diajarkan dengan memahami situasi, kondisi, dan kemampuan pelajar, dan menyampaikan instruksi dalam bahasa yang mudah dipahami. Pelajaran yang baik dimaksudkan untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan untuk berisi nasihat dan nilai-nilai berguna yang berlaku untuk kehidupan pembelajar. Sementara berdebat dengan cara yang baik berarti bahwa dalam meluruskan kesalahpahaman matematika yang terjadi pada siswa guu harus menyampaikannya dengan cara yang baik; (3) Menggunakan media pembelajaran sambil mengajar yang bertujuan membantu guru dalam memfasilitasi siswa untuk memahami konsep yang diberikan oleh guru. Beberapa medium pengajaran yang dipilih oleh Rasulullaah S.A.W ketika mengajar para Sahabat adalah gambar, jari, dan tulang; dan (4) menerapkan materi dan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, seperti adil, jujur, sistematis, dan sebagainya.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Generative Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Kampar Azhari P Siregar; R. Risnawati; Erdawati Nurdin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.331 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.4758

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran matematika yang valid dan praktis, efektif, dan dapat memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Persamaan Linear Dua Variabel. Pengembangan bahan ajar berupa LKS mengikuti model pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Siak Hulu di Kabupaten Kampar tahun pelajaran 2017/2018. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan kualitas LKS yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid ( ) dan sangat praktis (  untuk kelompok kecil dan  untuk kelompok besar). Sedangkan nilai   sebesar  dan nilai  pada taraf signifikan  sebesar  maka  atau , sehingga  diterima dan  ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan komunikasi matematis antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS berbasis berbasis Model Generative Learning ini telah valid, praktis, efektif, dan dapat memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Konstruktivisme untuk Memfasilitasi Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas di Pekanbaru Deby Sarah; R. Risnawati; Zubaidah Amir
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.937 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i3.4760

Abstract

 Penelitian ini didasari oleh kendala yang muncul yaitu belum tersedianya bahan ajar berupa modul yang mampu memfasilitasi pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul berbasis pendekatan konstruktivisme yang valid, praktis dan mampu memfasilitasi pemahaman konsep matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) yang mengacu pada penelitian model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa untuk kelompok kecil dari kelas X MIPA 2 dan 34 siswa untuk kelompok terbatas dari kelas X MIPA 1. Objek penelitian ini adalah modul berbasis pendekatan konstruktivisme. Jenis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Instrumen pengumpulan data berupa angket uji validitas, angket uji kepraktisan dan soal posttest. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas modul yang dikembangkan tergolong kategori sangat valid (82%), dan sangat praktis berdasarkan penilaian dari siswa kelompok kecil (83%) dan penilaian dari siswa kelompok terbatas (82%), sedangkan pemahaman konsep matematis siswa setelah menggunakan modul berbasis pendekatan konstruktivisme termasuk kategori sangat baik (89, 2). Hasil tersebut mengidentifikasikan bahwa modul berbasis pendekatan konstruktivisme yang dikembangkan telah valid, praktis dan mampu memfasilitasi pemahaman konsep matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Scaffolding terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Self Efficacy Siswa SMP/MTs Jannatul Aulia; Depi Fitraini; Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.99 KB) | DOI: 10.24014/juring.v3i4.10647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diterapkan model pembelajaran scaffolding dengan siswa yang diterapkan pembelajaran saintifik. 2) Ada atau tidaknya pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian the nonequivalent posttest-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap MTsS PP Darul Fatah Teratak Padang tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.B sebagai kelas kontrol dan VII.C sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diterapkan model pembelajaran scaffolding dengan siswa yang diterapkan pembelajaran saintifik. 2) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
Pengembangan Modul Matematika Berbasis Learning Cycle 5E untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Fitriana; Ramon Muhandaz; Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.754 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i1.7496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan modul matematika berbasis model Learning Cycle “5E” yang valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan     (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Lokasi penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah Kuok dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 dan objek penelitian adalah adalah modul matematika berbasis model Learning Cycle “5E”. Jenis data yang diambil dalam adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa angket uji validitas, angket uji praktikalitas, dan tes. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas modul yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid (91%) dan sangat praktis ( untuk kelompok kecil dan  untuk kelompok besar). Sedangkan nilai  sebesar  dan nilai  pada taraf signifikan  sebesar  maka  atau , sehinggaditerima dan  ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa modul matematika berbasis model Learning Cycle “5E”  ini telah valid, praktis dan dapat memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa..
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMA/MA Tri Mutia Dewi; Risnawati Risnawati; Ramon Muhandaz
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.524 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) terhadap kemampuan penalaran matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan desain The Non-equivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di SMA Babussalam Pekanbaru. Sampel yang peneliti gunakan yaitu kelas X Mia 1 sebagai kelas eksperimen dan X Mia 2 sebagai kelas kontrol, dimana kedua kelas tersebut mempunyai kesamaan rata-rata di awal sebelum perlakuan pada aspek kemampuan penalaran dengan melakukan uji perbedaan (uji-t). Instrumen penelitian ini berupa tes kemampuan penalaran matematis, angket kemandirian belajar dan lembar observasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam hipotesis 1 adalah uji-t, sedangkan untuk hipotesis 2 dan 3 menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai  Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvesional. Kemampuan penalaran matematis siswa di kelas eksperimen lebih baik dari pada di kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 77,42 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 68,36. Hasil analisis data menggunakan anova dua arah menunjukkan  sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang memiliki kemandirian tinggi, sedang, dan rendah dan juga menunjukkan , sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran CORE dengan kemandirian belajar siswa dalam mempengaruhi kemampuan penalaran matematis. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan menerapkan model pembelajaran CORE dalam pembelajaran dikelas, khususnya pada kemampuan penalaran matematis.
Pengaruh Penerapan Strategi Metakognitif Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru Septiani Putri Lestari; Ramon Muhandaz; Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6365.569 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i2.7504

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan komunikasi matematis dan pencapaiannya yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi metakognitif terhadap kemampuan komunikasi matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa sekolah menengah pertama Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan desain NonequivalentPostest-Only Control Group Design.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 13 Pekanbaru dengan sampel penelitian kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-8 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis, angket kemandirian belajar dan lembar observasi. Berdasarkan hasil uji-t menunjukan terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti tanpa strategi metakognitif.Berdasarkan hasil uji Anova Dua Arah dapat disimpulkan terdapatperbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah serta tidak terdapat interaksi antara strategi metakognitif dengan kemandirian belajar dalam mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Metakognitif terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMP/MTs A. Asmawati; R. Risnawati; Ramon Muhandaz
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.7 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i3.7813

Abstract

Kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan pembelajaran matematika yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemampuan koneksi matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di MTsN 1 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.7 sebagai kelas eksperimen dan VII.8 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini berupa tes kemampuan koneksi matematis, angket kemandirian belajar dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis 1 adalah uji-t sedangkan untuk hipotesis 2 dan 3 menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai  sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran metakognitif dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran metakognitif. Kemampuan koneksi matematis siswa di kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas eksperimen adalah  dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah Hasil analisis data menggunakan anova dua arah menunjukkan  sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah dan menunjukkan  sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemandirian belajar siswa dalam mempengaruhi kemampuan koneksi matematis siswa. Hasil tersebut mengidentifikasi bahwa strategi pembelajaran metakognitif mempengaruhi kemampuan koneksi matematis. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, khususnya kemampuan koneksi matematis.
Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMK Pekanbaru Ramon Muhandaz; Ovi Trisnawita; R. Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.048 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.6552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horayterhadap kemampuan pemahaman konsep matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pekanbaru. Model pembelajaran Course Review Horaydipilih karena model tersebut membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui diskusi kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimendan desain yang digunakan adalah Faktorial Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X TKJ sebagai kelas eksperimen dan kelas X TSM sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis dan angket untuk mengukur kemandirian belajar siswa. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji  tes untuk semua hipotesis. Berdasarkan uji tes  yang dilakukan untuk hipotesis 1, 2 dan 3 diperoleh  hitung  tabel, artinya  diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model Course Review Horay dengan kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan rata-rata skor pada kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata skor kelas kontrol. Sedangkan untuk hipotesis 4 diperoleh   hitung  tabel, artinya  ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model Course Review Horay dengan kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan rata-rata skor sama untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Group Investigation untuk Memfasilitasi Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Erdawati Nurdin; Risnawati Risnawati; Mirse Ayurila
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.681 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i3.6752

Abstract

Penelitian ini mengembangkan suatu media pembelajaran berupa lembar kerja siswa berbasis group investigation. Pengembangan LKS berbasis Group Investigation ini bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan penalaran matematis siswa pada materi segitiga. Model pengembangan yang diterapkan adalah model ADDIE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.8 SMPN 4 Siak Hulu, yang berjumlah 35 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan tes. Analisis terhadap data yang diperoleh dari angket menunjukkan bahwa LKS berbasis Group Investigation telah valid dan praktis untuk digunakan. Hasil uji t menyimpulkan bahwa LKS ini efektif untuk memfasilitasi kemampuan penalaran matematis siswa. LKS berbasis Group Investigation ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas VII pada materi segitiga.