Articles
Pengaruh Penerapan Pendekatan Open-Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pekanbaru
Rahayu Lestari;
Depriwana Rahmi;
Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.354 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v%vi%i.7664
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran Open-Ended dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan pembelajaran Open-Ended berdasarkan kemandirian belajar siswa pada siswa SMPN 2 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMPN 2 Pekanbaru tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan sampel kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan VIII 3 sebagai kelas kontrol.Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dan angket untuk mengukut kemandirian belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa 1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran Open-Ended dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan pembelajaran Open-Ended;. 2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah; 3) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran Open-Ended dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Kemampuan Koneksi Matematis berdasarkan Self Regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Pertama
Ade Setiawarni;
Depriwana Rahmi;
Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.228 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i3.7663
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 1 Kampa yang belum optimal memiliki kemampuan koneksi matematis. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan RME dengan siswa yang memperoleh pembelajaran tanpa pendekatan RME, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah dan ada atau tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Kampa tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.1 dan VIII.2. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah Uji-t sedangkan untuk hipotesis kedua dan ketiga menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung= 3,470 > ttabel=2,006 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan RME. Hasil analisis data dengan menggunakan uji anova dua arah untuk menunjukkan F(B)hitung=95,1 > F(B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan F(A×B)hitung=-47,2 < F(A×B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Adobe Animate CC pada Materi Bangun Ruang Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
Miftah Audhiha;
Asyti Febliza;
Zul Afdal;
Zubaidah Amir MZ;
Risnawati Risnawati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2170
Riset ini bertujuan untuk menganalisis validitas dan praktikalitas multimedia interaktif berbasis adobe animate yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan pendekatan 4-D. subjek uji coba pada penelitian ini yaitu 3 orang pakar untuk menentukan tingkat kevalidan produk yang dikembangkan dan 30 siswa untuk menentukan tingkat kepraktisan produk yang dikembangkan. Data penelitian diperoleh dari lembar validasi dan angket respon siswa. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis adobe animate yang dikembangkan dinyatakan valid dan praktis. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata tingkat kevalidan sebesar 93,1% dengan kategori sangat valid. Selanjutnya, rata-rata tingkat kepraktisan sebesar 86,96% dengan kategori sangat praktis. Oleh karena itu, multimedia interaktif berbasis adobe animate dapat digunakan dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada bangun ruang
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Untuk Memfasilitasi Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP
Ranti Mustika Sari;
Zubaidah Amir M.Z.;
Risnawati Risnawati
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2017): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (494.421 KB)
|
DOI: 10.30998/formatif.v7i1.1108
This research aimed at developing, producing a valid and practical students’ workbook Realistic Mathematic Education Approach Based and facilitating student mathematic representing ability on Systems of Linear Equations in Two Variables material.The method of this research was a Research and Development (R&D) through the development of 4-D (Define, Design, Develop, and Disseminate) Model.This research was administered at State Junior High School 2 Pasir Penyu.The subjects of this research were 29 students of class VIII 1, and the object was student mathematic workbook Realistic Mathematic Education Approach Based.The questionnaire tests of validity, practicality, and mathematic representing test. were the instruments of collecting data.It could be concluded that validity test result on student workbook Realistic Mathematic Education Approach Based on Systems of Linear Equations in Two Variables material at State Junior High School 2 Pasir Penyu was on valid category (78.21%).It proved that the developed student workbook was avowed by validators because it accomplished all components, and it was a revised product.Practicality test result by students was avowed very practical (94.16%).Student mathematic workbook Realistic Mathematic Education Approach Based successfully facilitated student mathematic representing ability with the percentage of mastery level 82.5%.The result showed that Student mathematic workbook Realistic Mathematic Education Approach Based was valid, practical, and student mathematic representing ability.
An Analysis of Student Difficulties in Mathematics Learning in terms of Student Mathematical Connection Ability on Pythagoras Theorem
Viona Aida Sholeha;
Risnawati Risnawati;
Habibullah Habibullah
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 9, No 1: June 2021
Publisher : IKIP Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (831.972 KB)
|
DOI: 10.33394/j-ps.v9i1.3510
This research aimed to describe student difficulties in mathematics learning in terms of student mathematical connection ability on Pythagoras theorem. This research was a qualitative descriptive research with case study design. The research subjects were 18 the IX grade students, then reduced to 5 students and purposive sampling technique was used in this research. Triangulation data such as mathematical connection ability and difficulties of mathematic learning tests and interview were used for collecting the data. The data were analyzed by Miles and Hubermen techniques including three stages: reduction, presentation, and conclusion/verification. The findings of this research showed that, each respondent has different difficulties at each mathematical connection ability level; (1) The subject (very high) mathematical connection ability level did not have problem with all indicators of difficulties in mathematics learning; (2) The subject (high) mathematical connection ability level had associations or visual-motor combination; (3) The subject (medium) mathematical connection ability level had associations or visual-motor combination and difficulties in recognizing and using symbols; (4) The subject (low) mathematical connection ability level had little spatial disruption, association or visual-motor combination, and little difficulties in recognizing and using symbols; (5) The subject (very low) mathematical connection ability level had spatial disruption, association or visual-motor combination, and difficulties in recognizing and using symbols
Students’ Mathematical Problem-Solving Ability Based on The Level of Learning Outcomes on Sequence and Series
Risnawati Risnawati;
Mayu Syahwela;
Zubaidah Amir MZ
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (545.436 KB)
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.1975
AbstrakPembelajaran difungsikan sebagai wadah siswa dalam mengembangkan diri sebelum terjun ke masyarakat. Kemampuan pemecahan masalah matematis menjadi salah satu kemampuan yang penting bagi siswa dalam menyelesaikan tantangan di abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari tingkat hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa berasal dari kelas XI SMA. Data diambil pada semester ganjil Tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data adalah tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa tingkatan rendah hanya dapat melakukan tahapan memahami informasi, (2) siswa tingkatan sedang dapat melakukan tahapan memahami informasi, merencana dan melaksanakan penyelesaian walaupun masih terdapat kesalahan operasi hitung (3) siswa dengan tingkatan tinggi juga sama siswa tingkatan sedang, yang mana siswa sudah sampai ke pada tahap menyelesaikan masalah dengan benar tetapi tidak melakukan pengecekan ulang terhadap solusi yang ditemukan. AbstractLearning serves as a forum for students’ self-development before becoming part of society. Mathematical problem-solving ability is one of the important skills for students in solving challenges in the 21st century. This study aims to analyze students' problem-solving abilities based on the level of student learning outcomes. This type of research is qualitative with a descriptive approach. The research participant was 6 senior high school students from grade 11. Data were obtained in the odd semester of the 2022/2023 academic year. Data collection techniques were tests and interviews. The result showed that: First, low-level students are only able to pass understanding the information stage. Second, medium-level students can understand information, plan, and carry out solutions even though there are arithmetical errors. High-level students are also the same as medium-level students, where students have reached the stage of solving the problem correctly but did not re-check the final solutions
Gaya Belajar: Identifikasi dan Pengelompokan Mahasiswa
Annisah Kurniati;
Suci Yuniati;
Depriwana Rahmi;
Risnawati Risnawati
Suska Journal of mathematics Education Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v9i1.21512
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau. Gaya belajar mahasiswa penting diketahui oleh dosen yaitu untuk menentukan metode apa yang tepat dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika sebanyak 76 mahasiswa yang tediri dari tiga kelas. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Temuan dari penelitian ini yaitu mahasiswa memiliki kecenderungan gaya belajar campuran yaitu mahasiswa memiliki gaya belajar visual kinestetik
Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Media Big Book Pada Siswa Kelas 3 Di MIS Ar-Razzaq Rumbai
Tia Dwi Risani;
Risnawati Risnawati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4790
Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan cara yang efektif dan bermanfaat bagi siswa, guru harus mahir dalam berbagai metode dan media pengajaran. Saat ini, ada kekurangan jenis media yang relevan yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan. Siswa mendapat manfaat dari penggunaan media bigbook. Siswa kelas 3 di MIS Ar-Razzaq Rumbai akan berpartisipasi dalam sebuah penelitian untuk mengeksplorasi dampak dari penggunaan big book sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia terhadap hasil pembelajaran sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan strategi penelitian yang secara konseptual mirip dengan eksperimen yang menyertakan kelompok kontrol. Penelitian ini lebih berfokus pada "eksperimen semu" daripada eksperimen yang sebenarnya. Teknik bigbook terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,611 dan nilai ttabel sebesar 2,101. Menurut temuan penelitian ini, penggunaan bigbook sebagai alat pengajaran meningkatkan pembelajaran siswa. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa F hitung = 38,224 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05, sedangkan hasil analisis koefisien regresi menunjukkan bahwa t hitung = 3,675 dengan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa media Bigbook lebih mendorong penggunaan Ha daripada H0 yang menyatakan bahwa media Bigbook memiliki pengaruh terhadap kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
Menyingkap Isyarat Profil Pancasila dalam Al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Siswa
Edi Utomo;
Suaib Rizal;
Risnawati Risnawati;
Miftahir Rizqa
Fitrah: Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023): Juni (2023)
Publisher : Prodi PAI STAI Sumatera Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53802/fitrah.v4i1.112
The threat of national disintegration is one of the factors in the need for a Pancasila student profile. This profile has been regulated in the Minister of Education and Culture regulation no. 22 of 2020 include: 1) having faith, piety and noble morals, 2) accepting diversity, 3) being able to work together or mutual cooperation, 4) being able to think critically, 5) being independent, and 6) having creativity. It turns out that the Al-Qur’an hints at this profile, so this study aims to analyze the profile of Pancasila students in the perspective of the Al-Qur’an and its implications for the formation of student character. The method applied in this study is a literature review and interpretation approach. Literature review is used to analyze the Pancasila profile as stated in government regulations. The interpretation approach is used to analyze the Qur'anic signs about the profile of Pancasila. The results of the study explain that the Pancasila profile cues are contained in surah Ali Imran verse 102, al-Qolan verse 4, Ali Imran 190-191, al-Maidah verse 2, al-Hujurat verse 13, ar-Ra'd verse 11. These Pancasila profile signals have implications for strengthening character, especially for Islamic educational institutions.
The Relation between Self-Regulation, Self-Efficacy and Achievement Motivation among Muslim Students in Senior High Schools
Rifdah Sabrina;
Risnawati Risnawati;
Khairil Anwar;
Djeprin E. Hulawa;
Fajri Sabti;
Mohd Hakim Bin Mothar Rijan;
Nur Asikin Kakoh
International Journal of Islamic Studies Higher Education Vol. 2 No. 1 (2023): March
Publisher : Islamic Studies and Development Center in collaboration with Department of Islamic Education Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/insight.v2i1.119
This research was conducted to analyze the relationship between self-regulation and self-efficacy in the context of achievement motivation among Muslim Senior High School students in Indonesia. A quantitative correlational method was used, and data sources were collected through a questionnaire with a four to five-point Likert scale. A total of 565 respondents, drawn from a population pool of 1,568, were selected using a simple random sampling technique. Furthermore, data were analyzed through bivariate and multivariate correlation techniques using SPSS Version 20 software. The results showed that, first, there was a significant positive correlation between self-regulation and achievement motivation of students. Second, a positive correlation of statistical significance was evident between self-efficacy and achievement motivation. Third, a strong and significant positive correlation was reported when simultaneously considering self-regulation and self-efficacy. This research served as evidence of self-regulation and self-efficacy in shaping academic performance of students during the academic pursuits. Therefore, the two variables should be accorded significant attention and concern by stakeholders, with a particular emphasis on teachers and parents.