Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Proses Derivasi Mutu Modal Manusia: Aplikasi Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak Elfindri, Elfindri
Economics and Finance in Indonesia Volume 43, Number 3, 1995
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v43i3.264

Abstract

.
Mother's Behavior and Nutritional Security: An Empirical Analysis of Reccnt Data from Rural West Sumatera Elfindri, Elfindri
Economics and Finance in Indonesia Volume 46, Number 4, 1998
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v46i4.191

Abstract

.
Manfaat Relatif Program Kesehatan Melalui Posyandu: Sebuah Pengujian Terhadap Tingkah Laku Gizi Elfindri, Elfindri
Economics and Finance in Indonesia Volume 42, Number 4, 1994
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v42i4.252

Abstract

.
SECONDARY JOB’S DI INDONESIA Citra, Susan Shabrina; Elfindri, Elfindri; Bachtiar, Nasri
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 6, No 3 (2020): Volume VI No. 3 Oktober 2020
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v6i3.2242

Abstract

Penelitian ini membahas apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi tenaga kerja memiliki secondary job’s di Indonesia tahun 2015. Variabel pada penelitian ini adalah jam kerja, tingkat pendidikan, jarak tempuh, usia, jenis kelamin, status perkawinan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data mentah dari hasil Survei Asngkatan Kerja Nasional tahun 2015. Penelitian ini di lakukan di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2015.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif (Crosstab) dan Binary Logistic Regression untuk mengestimasi minat tenaga kerja melakukan pekerjaan tambahan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu umur, tingkat pendidikan, jam kerja, jenis kelamin, status pernikahan dan jarak tempuh. Hasil penelitian ini Variabel umur berpengaruh positif dan signifikan terhadap secondary job di Indonesia.Variabel jenis kelamin berpengaruh posotif dan signifikan terhadap secondary job di Indonesia, Variabel status pernikahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap secondary job di Indonesia,Variabel tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap secondary job di Indonesia,Variabel jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap secondary job di Indonesia,Variabel jarak, menunjukkan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap secondary job di Indonesia semakin dekat jarak yang harus ditempuh seorang tenaga kerja dari daerah asal ke tempat bekerjanya, maka semakin tinggi keinginan untuk memiliki secondary job di Indonesia. Kata Kunci : Sceondary Job, jam kerja, usia , tingkat pendidikan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permukiman Kumuh di Kota Bukittinggi Wilko Rahmad Zulkarnaini; Elfindri Elfindri; Delfia Tanjung Sari
Jurnal Planologi Vol 16, No 2 (2019): Oktober, 2019. Thema Pengelolaan Lahan dan Wisata
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v16i2.5047

Abstract

ABSTRACTCities are spatial plans on the surface (land) with administrative boundaries that have been determined where there is concentration of the population in it along with various economic, social and political activities. The city is a residential spatial structure with a large number of people on limited urban land, which is generally non-agrarian. The development of the city does not always have a positive impact, but it has a negative impact including the emergence of slum areas around the city center. Around the city center there are various centers of activity including tourism, health, education and trade as well as services in the city, provincial and national levels. The five activities are developing quite rapidly which has resulted in the development of residential areas around the city center and the poor development of slums in these locationsThe purpose of this study is to analyze the factors that influence the development of slums. The research location is in the city of Bukittinggi, West Sumatra Province. This study uses primary data by distributing questionnaires to households throughout the City of Bukittinggi. The analysis used is logistic regression analysis. The results showed the factors that influence the development of slums including the Quality of Dwelling, Building Density, Education and Road Accessibility. These influencing factors can be used as a reference for alleviating slums in Bukittinggi City.Keywords: cities, households, slum areas. ABSTRAKKota merupakan suatu tempat pemusatan berbagai kegiatan manusia baik dari kegiatan sosial, kegiatan ekonomi, maupun kegiatan politik dimana berkonsentrasi pada satu tata ruang di atas permuakaan (darat) yang memiliki batas-batas wilayah administrasi yang sudah ditetapkan. Kota merupakan suatu tata ruang permukiman berpenduduk dengan jumlah yang banyak di atas lahan perkotaan yang terbatas, yang pada umumnya bersifat non agraris. Perkembangan kota tidak selalu menimbulkan dampak positif, namun memiliki dampak negatif diantaranya munculnya kawasan permukiman kumuh di sekitar pusat kota. Di sekitar pusat kota memiliki berbagai pusat  kegiatan diantaranya pariwisata, kesehatan, pendidikan dan perdagangan serta jasa baik di lingkup kota, provinsi maupun nasional. Kelima kegiatan tersebut berkembang dengan cukup pesat yang mengakibatkan berkembang kawasan permukiman di sekitar pusat kota dan buruknya berkembang permukiman kumuh di lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman kumuh. Lokasi penelitian berada di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner ke rumah tangga se-Kota Bukittinggi. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman kumuh diantaranya Kualitas Hunian, Kepadatan Bangunan, Pendidikan dan Aksesibilitas Jalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi ini dapat dijadikan sebagai acuan guna pengentasan permukiman kumuh di Kota Bukittinggi.Kata kunci: kota, rumah tangga, permukiman kumuh.
KORELASI PENDAPATAN DENGAN BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) Elfindri Elfindri; Djamaluddin Ancok; Syahruddin Syahruddin; Yusrizal Yuhus
Populasi Vol 4, No 1 (1993): Juni
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.744 KB) | DOI: 10.22146/jp.11344

Abstract

This study investigare the relationship between household economic variables with standariized height-for-age of early school children in two rural setting and one urban areas in West Sumatera. Height of 474  earlier school children were masures and mothers were interviewed. The study confirms positive relationship between household economic variables with child height with different degree of significant. The Evidence also support that height-for-age of earlier school children can be viewed as nutritional outcome as well as development achivement.
Effectiveness of Village Fund in Encouraging Development and Reducing Poverty and Unemployment in Rural Area of Lampung Province Irdham Riyanda; Elfindri Elfindri; Hefrizal Handra
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 12, No 1 (2022): MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jurnal_mix.2022.v12i1.004

Abstract

Objective: The objective of this research is to find out the existence of village funds which are crucial to the financial resources of villages to develop their own regions. However, the existence and the amount of village funds which are distributed is not always in line to achieve the certain level of village development, reduce poverty and unemployment. Village Development is the 3rd Nawacita of the government, as well as a commitment of the government to recognize the existence of indigenous peoples.Methodology: The methodology used in this study is paired sample t-test and independent sample t-test by comparing the period before and after the distribution of village funds, for the condition in Lampung Province.Finding: The results of this study concluded that the existence of village funds, generally, has an effect to encourage village development. Even though in some areas this effect has not yet been shown.Conclusion: Further results also conclude that the existence of village funds has no effect on reducing poverty and unemployment of rural people. It is expected for the future to allocate and spend the village fund on activities which may directly reduce poverty and employment. 
KEBANGKITAN LADANG BERPINDAH DI NAGARI SILAYANG KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Juli Yusran; Yonariza Yonariza; Elfindri Elfindri; Mahdi Mahdi
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 14 No 1 (2020): Vol. 14 No. 1, 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.805 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2020.v14.i01.p01

Abstract

Infrastructure development and ProRLK (deforested Land Rehabilitation Project) a Government of Indonesia collaboration prpject with The German Technical Coorperation Agency (GTZ) in 1992, has shifted the pattern of shifting cultivation to rubber farming in Nagari Silayang. Households engaged in shifting cultivation for food needs, stopped this entrenched practice, and focused on rubber plantations for food needs and financial means. But in recent years, the practice of shifting cultivation has been rife in Nagari Silayang. This phenomenon refutes the theory of agricultural transformastion in many previous studies, which concluded that shifting agricultural patterns lead to patterns that increasingly leave shifting cultivation. The purpose of this study, is to find the factors that cause farm households in Nagari Silayang to return to shifting cultivation, and find ways or strategies to stop forest clearing for swidden land. The research method used is descriptive qualitative and quantitative. Data collection uses observation, key informant interviews and household surveys. the results showed that the revival of shifting cultivation in Nagari Silayang was caused by the decline in global rubber prices, maintaining food security, and efforts to increase household income. This will have an impact on biodiversity damage and even natural disasters, because old forests are converted to agricultural land. This leads to negative impacts on biodiversity and can result in natural disasters, as old forests are converted to agricultural land.
Edukasi dan Sosialisasi Pemanfaatan Ekologi Rumah Tangga melalui Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Maryanti Maryanti; Elfindri Elfindri; Leli Sumarni
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.1.9-15.2022

Abstract

The big challenge of sustainable development is maintaining a life-supporting environment for future generations. As the most significant energy producer, households play a significant role in reducing environmental quality. The introduction of educational activities and outreach to the Majlis 'Jannah' congregation in Sijunjung Regency aims to provide knowledge about household practices that manage and preserve the environment and apply the concept of sustainability in the household. To achieve the results of this activity, approach methods such as lectures, discussions, consultations, and comparative studies were used by visiting examples of households (Mr Abdurrahman's family) in Sijunjung Regency) that have carried out sustainable development practices. Education and socialization using an ecological philosophy with sustainable development principles such as how families manage household waste, earn additional income, reduce family expenses, and the next generation will surely enjoy what he has pioneered. The result of this activity is that the 'Jannah' congregational assembly in Sijunjung Regency has gained practical experience and knowledge regarding household ecological management so that future generations can enjoy it.
ANALISIS KESENJANGAN KETERAMPILAN PADA SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI KOTA PAYAKUMBUH Hafiza Hafiza; Sofyardi Sofyardi; Elfindri Elfindri
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.2107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesenjangan keterampilan yang ada di masyarakat, khususnya pada sektor industripengolahan di Kota Payakumbuh.Menggunakan metode kualitatif dan kualitatif dengan membandingkan penawaran keterampilan di masyarakat dan permintaan keterampilan dari sektor industri. Perbandingan ini disajikan dalam bentuk diagram Venn dan kurva radar. Penawaran keterampilan berdasarkan data yang berasal dari hasil respondensi dari pencari kerja yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan, kejuruan yang ada di sekolah menengah kejuruan, dan daftar pelatihan keterampilan yang pernah diberikan oleh Balai Latihan Kerja.Sementara permintaan keterampilan berdasarkan hasil respondensi industri pengolahan, dan sektor industri andalan daerah.Kajian menunjukkan bidang-bidang yang permintaan yang tinggi adalah adalah Tata Boga, Pemasaran, Bengkel, Inovasi Produk Makanan, dan Manajemen Perkantoran.Sementara distribusi penyediaan keterampilan yang relatif besar adalah Keterampilan Las, Service Komputer, Microsoft Office, Tata Boga, dan Pemasaran.Keterampilan yang paling besar diperlukan oleh sektor industri adalah bidang pemasaran sebanyak 19,5%, kemudian tata boga dan inovasi produk makanan sebesar 14.69%. Kesenjangan keterampilan pemasaran dan tata boga relatif kecil yaitu berkisar 2%, sementara kesenjangan untuk keterampilan inovasi produk makanan 14.69%.Sisi permintaan belum sejalan dengan ketersediaan di masyarakat, sehingga perlu disinergikan penyediaan keterampilan dengan pemahaman tentang proses produksi dan perkembangan sistem bisnis yang ada. Kata kunci : keterampilan, penawaran keterampilan, permintaan keterampilan, analisis kesenjangan