Keterampilan abad 21 sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Salah satu kompetensi utamanya adalah berpikir kritis, yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mencakup identifikasi asumsi, pemanfaatan pengetahuan sebelumnya, penalaran logis, dan pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang instrumen soal yang mengukur keterampilan berpikir kritis dengan mengintegrasikan permainan tradisional kelereng, serta mengevaluasi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi momentum, impuls, dan tumbukan. Metode yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE, dengan teknik pengumpulan data berupa angket validasi, angket respons, wawancara, dan tes berpikir kritis. Uji coba dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Negeri Surabaya dan siswa SMA Ta’miriyah Surabaya. Hasil validasi logis menunjukkan tingkat kesesuaian 100% untuk aspek isi, 96,55% untuk konstruksi, dan 92,31% untuk kebahasaan. Dari 20 soal yang dikembangkan, 12 di antaranya terbukti valid secara empiris dengan reliabilitas sedang (0,529). Hasil angket dan wawancara menunjukkan respons positif. Profil berpikir kritis peserta didik terdistribusi sebagai berikut: 5% sangat tinggi, 23% tinggi, 57% sedang, 11% rendah, dan 4% sangat rendah. Oleh karena itu, instrumen ini dinyatakan layak untuk digunakan dalam mengukur keterampilan berpikir kritis.