Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Penerapan Bioteknologi Dalam Produksi Ternak Untuk Meningkatkan Produk Asal Hewan Muchlis, Ahmad; Sema, Sema; Toleng, Abdul Latief; Sonjaya, Herry
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i1.2179

Abstract

Biotechnology is a field that utilizes biological processes of organisms to generate products that are useful to humans. Furthermore, the relatively high cost of biotechnology and the general lack of knowledge among farmers are reasons why this method must be developed to be more economical and easier to use. The review article aims to review the successful applications of biotechnology in the field of farming that have been implemented, showing the increase in population production, genetic quality, and improvement of livestock animals.
Berat Badan Akhir Dan Persentase Karkas Pada Ayam Broiler Dengan Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma domestica) dan Probiotik Starbio Pala'langan, Sumardi; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i1.2306

Abstract

Daging broiler masih merupakan sumber bagi pemenuhan kebutuhan protein hewani. Namun broiler mempunyai kekurangan karena mudah sekali terserang penyakit dan akan berdampak pada turunnya tingkat produktivitas bahkan dapat menyebabkan kematian. Penggunaan campuran tepung Kunyit dan pro biotik Starbio dalam komposisi tertentu dalam pakan dianggap dapat menjadi solusi alternatif pengganti AGP, karena memiliki prinsip kerja serupa dengan AGP terhadap pengoptimalan produksi broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Kunyit (Curcuma domestica), probiotik Starbio dan kombinasi Kunyit (Curcuma domestica) dan pro biotik Starbio terhadap berat badan akhir dan persentase karkas ayam broiler. Bahan yang digunakan antara lain DOC (Day Old chicken) strain Cobb dengan merek dagang CP 707 sebanyak 80 ekor, pakan basal yang diberikan pada hari ke 1 – 10 adalah BP11, sedangkan pakan basal yang diberikan pada hari ke 11 – 40 adalah pakan basal (campuran konsentrat CAB Parama, jagung giling dan dedak) dan feed suplemen tepung Kunyit (Curcuma Domestica) dan pro biotik Starbio sesuai dosis perlakuan, vaksin, vitamin, obat dan bahan kimia lainnya. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian Kunyit (Curcuma domestica) memberikan pengaruh nyata terhadap berat badan akhir akan tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap persentase karkas ayam broiler, sementara pro biotik Starbio tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat badan akhir akan tetapi memberikan pengaruh nyata pada persentase karkas ayam broiler, sedangkan kombinasi pemberian Kunyit (Curcuma domestica) dan pro biotik Starbio tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat badan akhir dan persentase karkas ayam broiler. Direkomendasikan perlunya penelitian lebih lanjut dengan kombinasi antibiotik dan pro biotik alami lainnya untuk mencapai peningkatan berat badan akhir dan persentase karkas yang optimal dalam rangka menciptakan ayam broiler bebas residu obat-obatan kimia.
Eksistensi Asosiasi Peternak Sapi Perah dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Peternak Oner, Basri; Muchlis, Ahmad; Idrus, Muhammad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i2.2339

Abstract

Interaksi antara hukum Indonesia yang dinamis dan kearifan lokal telah menghasilkan berbagai macam aturan hukum yang berlaku. Salah satu contoh kedinamisan ini tercermin dalam pengaturan mengenai peternakan. Hal ini bertujuan untuk melindungi sumber daya hewan dan meningkatkan kualitas makanan yang aman, sehat, utuh, dan halal, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan, serta menyediakan jasa dan bahan baku industri. Selain itu, regulasi tersebut juga bertujuan untuk memperluas peluang berusaha dan kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam regulasi yang berkaitan dengan peternakan, khususnya Asosiasi Peternak Sapi Perah, tidak boleh diabaikan. Asosiasi ini merupakan cara yang logis untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kewajiban dan hak-hak para peternak sapi perah. Secara keseluruhan, tugas dan fungsi Asosiasi ini untuk memberikan perlindungan melalui penerbitan regulasi berupa peraturan perundang-undangan.
Efek Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma Domestica) dan Probiotik Starbio terhadap Persentase Berat Giblet Ayam Broiler Prima, Alan; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i2.2341

Abstract

Kunyit (Curcuma domestica) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang digunakan sebagai pakan tambahan dan telah terbukti memiliki kualitas yang baik apabila ditambahkan ke dalam pakan basal untuk unggas, starbio merupakan probiotik yang membantu dalam hal pencernaan pakan, penyerapan zat nutrisi dan meningkatkan kadar protein yang terserap oleh pencernaan ternak dengan cara memaksimalkan jumlah bakteri baik dalam sistem pencernaan ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Kunyit (Curcuma domestica), probiotik Starbio dan kombinasi antar keduanya terhadap persentase berat Giblet (hati, jantung dan ampela) ayam broiler. Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain DOC (Day old chicken) strain Cobb dengan merek dagang CP 707 sebanyak 80 ekor, pakan basal yang diberikan pada hari ke 1 – 10 adalah BP11, sedangkan pakan basal yang diberikan pada hari ke 11 – 40 adalah pakan basal (campuran konsentrat CAB Parama, jagung giling dan dedak) dan feed suplemen tepung Kunyit (Curcuma domestica) dan probiotik Starbio sesuai dosis perlakuan, vaksin, vitamin, obat dan bahan kimia lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata pemberian tepung Kunyit (Curcuma domestica) terhadap persentase berat hati dan jantung, namun berpengaruh nyata terhadap persentase berat ampela, sedangkan pemberian probiotik Starbio dan pemberian kombinasi Kunyit dan Starbio tidak berpengaruh terhadap persentase berat Giblet (hati, jantung dan ampela) ayam broiler pada penelitian ini. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan kombinasi antibiotik dan probiotik alami lainnya untuk mencapai optimalisasi fungsi Giblet dalam rangka menciptakan ayam broiler bebas residu obat-obatan kimia.
Efek Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma Domestika) dan Probi-otik Starbio dalam Pakan terhadap Performans Ayam Broiler Manukallo, Ferry Andrew; Sahreni, Andi; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i2.2342

Abstract

Broiler adalah ayam yang sangat efisien dalam mengubah pakan menjadi daging, oleh karena itu broiler sebagai salah satu alternatif untuk penyediaan kebutuhan protein hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan probiotik Starbio terhadap pertambahan berat badan, konsumsi pakan dan konversi pakan ayam Broiler. Bahan yang di gunakan pada penelitian ini antara lain DOC (Day old chicken) strain Cobb dengan merek dagang CP 707 sebanyak 80 ekor, pakan basal yang diberikan pada hari ke 1 – 10 adalah BP11, sedangkan pakan basal yang diberikan pada hari ke 11 – 40 adalah pakan basal (campuran konsentrat Parama, jagung giling dan dedak) dan feed suplemen tepung Kunyit (Curcuma Domestica) dan probiotik Starbio sesuai dosis perlakuan, vaksin, vitamin, obat dan bahan kimia lainnya. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian Kunyit (Curcuma domestica) dan Starbio sebagai aditif dalam pakan basal tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pakan harian, pertambahan berat badan harian dan konversi pakan ayam broiler penelitian. Perlu penelitian dengan menggunakan kombinasi antibiotic dan probiotik alami lainnya untuk mencapai tingkat performans ayam broiler yang lebih baik lagi.
Teknologi Pengolahan Pakan di Daerah Tropis: Teknik Pengolahan Pakan Hijauan (Berserat) Muchlis, Ahmad; Sema, Sema; Syamsu, Jasmal A.; Asmuddin, Asmuddin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v3i1.2528

Abstract

Pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak, baik berupa bahan organik maupun anorganik, sebagian atau seluruhnya dapat dicerna dan tidak mengganggu kesehatan ternak. Secara umum dapat dikatakan bahwa bahan pakan adalah bahan yang bisa di makan (edible). Pakan hijauan tidak tersedia sepanjang tahun pada daerah tropis dan sangat tergantung pada musim. Saat musim hujan hijauan yang tersedia sangat berlimpah sedangkan pada saat musim kemarau atau panas ketersediaan hijauan berkurang. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan. Pengolahan pakan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah pakan tunggal atau campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Teknologi pakan banyak didominasi oleh aspek nutrisi, tetapi yang berhubungan dengan aspek manufakturing menghasilkan produk. Beberapa sisi penting dari teknologi manufakturing yaitu grinding, mixing dan pelleting. Tujuan pengolahan pakan yaitu untuk meningkatkan keuntungan, merubah ukuran partikel, merubah kadar air, merubah densitas pakan, meningkatkan palatabilitas/akseptabilitas, merubah kandungan nutrien, meningkatkan ketersediaan nutrien, dektosifikasi, mempertahankan kualitas selama penyimpanan dan mengurangi kontaminasi. Artikel review ini bertujuan untuk mengkaji teknologi pengolahan pakan hijauan khususnya aplikasi teknik pengolahan pakan hijauan (berserat) di daerah tropis yang telah diterapkan dan mampu menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas pakan ternak.
Panjang Infundibulum, Magnum dan Isthmus Ayam Ras Petelur yang Diberikan Penambahan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Rumput Laut (Euchema cottonii) pada Pakan Basal abduljalil, abduljalil; Hasyim, Zohrah; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v3i2.2711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan basal dengan beberapa level campuran tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung rumput laut (Euchema cottonii) terhadap panjang infundibulum, magnum, dan isthmus ayam ras petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam ras petelur yang berumur 57 minggu yang sedang bertelur sebanyak 48 ekor yang dibeikan pakan basal dengan tambahan tepung cacing tanah dan tepung rumput laut. Data ini dianalisis dengan menggunakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan rumput laut (Euchema cottonii) berpengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap panjang infundibulum, berpengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap panjang isthmus ayam petelur penelitian, dan tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap panjang magnum ayam petelur penelitian. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung rumput laut (Euchema cottonii) dengan level penggunaan dalam pakan masing-masing 10% (P3) dalam campuran pakan basal ayam petelur untuk meningkatkan ukuran saluran reproduksi ayam petelur khususnya panjang infundibulum dan isthmus.
Pertambahan Berat Badan (PBB) dan Peningkatan Nilai Jual (PNJ) Sapi Bali dengan Pemberian Molasses Multinutrien Soft (MMS) Level 15% Dan 20% Sulo, Reynildis Koronka Pahtra; Syarifuddin, Syarifuddin; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v3i1.2728

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginvestigasi dampak pemberian MMS pada tingkat 15% dan 20% terhadap pertambahan berat badan harian dan peningkatan nilai jual pada sapi Bali jantan. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 12 ekor sapi Bali yang berumur 2-4 tahun. Pakan dasar yang diberikan adalah hijauan dengan pemberian secara bebas dan MMS diberikan sesuai dengan persentase perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan zat gizinya. Berdasarkan hasil dan analisis dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian MMS memiliki pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap pertambahan berat badan sapi Bali dan juga berdampak nyata (P<0,05) pada peningkatan nilai jual harian sapi Bali. Memberikan MMS pada tingkat 15% dan 20% dengan cara yang berbeda, ternyata dapat meningkatkan pertambahan berat badan (PBB) dan nilai jual (PNJ) bagi peternak. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menyarankan agar peternak sapi Bali menggunakan MMS untuk memperoleh peningkatan pertambahan berat badan dan nilai jual harian sapi Bali mereka, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari usaha peternakan mereka.
Konsumsi Harian dan Konversi Pakan Sapi Bali yang Diberikan Molasses Multinutrient Soft (MMS) Level 5% dan 10% Adi Putra, Wahyu; Syarifuddin, Syrifuddin; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v3i2.2729

Abstract

Sapi Bali, sebagai ternak ruminansia asli Indonesia, memiliki potensi yang besar dan banyak dipelihara oleh peternak di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian MMS dengan konsentrasi 5% dan 10% terhadap konsumsi harian dan konversi pakan sapi Bali. Dalam penelitian ini, digunakan 12 ekor sapi Bali berusia 1-4 tahun, dengan berat badan antara 100-300 kg. Sapi diberi pakan dasar dan MMS sesuai dengan perlakuan yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MMS pada sapi Bali dapat meningkatkan konsumsi pakan serta meningkatkan palatabilitas, yang berdampak pada konversi pakan yang efisien dan hasil produksi yang baik. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan untuk menggunakan MMS dalam penggemukan sapi Bali guna meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dan hasil produksi secara keseluruhan.
Pertambahan Berat Badan Harian dan Peningkatan Nilai Jual Sapi Bali yang Diberikan Molasses Multinutrient Soft Level 5% dan 10% Herfandi, Herfandi; Syarifuddin, Syarifuddin; Muchlis, Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v3i2.2733

Abstract

This research aims to determine the effect of 5% and 10% MMS supplementation on daily weight gain and the increase in the selling value of Bali cattle. The study involved 12 Bali cattle aged 1-4 years, with body weights ranging from 100-300 kilograms. Basal feed was provided ad libitum, while MMS supplementation was given according to the treatment presentation in the MMS nutrient feed. Based on the results and discussion of this study, it can be concluded that the addition of 5% and 10% MMS supplementation significantly increased the daily weight gain and selling value of Bali cattle compared to the control group (P0) and the other treatment group (P2). Further research is recommended to explore the effects of different levels of MMS supplementation while also considering the uniformity of age and gender among the Bali cattle in the study.