Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Perbandingan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var ayamurasaki) dan Terigu terhadap Karakteristik Kue Pia Agus Selamet Duniaji; Maya Anita Putri; N.L. Ari Yusasrini
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to determine the effect of purple-fleshed sweet potato and wheat flour ratioon characteristics of Pia cake and to determine the best ratio of purple sweet potato and wheatflour to produce Pia cake with the best characteristics. The experimental design used wascompletely randomized design (CRD) by treatment with purple sweet potato in a row as follows:15%, 20%, 25%, 30%. Each treatment was repeated four times to obtain 16 experimental units.The results showed that the treatment comparison purple-fleshed sweet potato and wheat floureffect on water content, protein content, fat content, and carbohydrate content and the sensoryproperties of Pia cake (color, flavor, texture, and overall acceptance). However, there is nosignificant effect found on ash content, aroma and flavor. The best characteristic of pia cake wasobtained on treatment with purple-fleshed sweet potato ratio of 25% and wheat 75% with 23.12%moisture content, ash content of 0.77%, 8.09% protein content, fat content 8.78%, 58.80%carbohydrate levels and levels of 0.51% anthocyanins. On sensory properties are found that color5.8 (like), the aroma of 5.2 (rather like), flavor 5.6 (like), the texture of 6.05 (like) and the overallacceptance of 6.55 (really like).
Pemanfaatan Bekatul Jagung dan Ragi Cap Jago untuk Pembuatan Ragi Tempe dan Karakteristik Tempe yang Dihasilkan Fika Amaliyah; Ni Wayan Wisaniyasa; Ni Luh Ari Yusasrini
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the exact concentration of Cap Jago tempe yeast on corn bran substrate that is able to produce tempe yeast with the most total mold and to know the concentration of tempe yeast with corn bran substrate which produce tempe with the best characteristic. The study consisted of 2 step each of which used a complete randomized design. The first step is to addition concentration of Cap Jago tempe yeast are 5%, 10%, 15%, 20% and 25% with 3 replications to obtain 15 experimental units. The second step to applied selected inoculum with corn bran substrate on soybean with concentration 0.05%, 0.075%, 0.10%, 0.125% and 0.15%. Tempe that produced was tested by sensory evaluation. The best concentration determination based on the result of effectiveness index test. Tempe with the best sensory evaluation then analyzed. The result of research showed that the best concentration of Cap Jago tempe yeast was 20%. The best concentration of selected tempe yeast was 0.05% with criteria were yellowish white color, typical tempe aroma, typical tempe flavor, cohesive texture, water content 60.50% , ash content 1.02%, protein content 16.90%, fat content 20.23% and carbohydrate content 1.35%.
Efek Hipoglikemik Diet Kacang Gude (Cajanus cajan (L) Millsp) pada Tikus Diabetik N. L. Ari Yusasrini; A.A.G.N Anom Jambe
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i02.p08

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek hipoglikemik diet kacang gude (Cajanus cajan (L) Millsp) pada tikus diabetik. Tahapan penelitian yang dilakukan diantaranya pembuatan tepung kacang gude, pembuatan pakan standar dan pakan perlakuan dan dilanjutkan dengan pengujian bioassay menggunakan tikus diabetes yang diinjeksi alloxan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis proksimat, pada bahan baku, analisis gula darah dan pengamatan histologi pankreas di akhir perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah darah tikus diawal perlakuan berkisar antara 120,5 mg/dL – 125,4 mg/dL. Injeksi alloxan menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah pada kelompok PS-positif dan PKG yang berkisar antara 299,02 mg/dL - 341,88 mg/dL. Perlakuan diet selama 30 hari mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus kelompok PKG sebesar 33,40 %. Pengamatan histologi pankreas juga menunjukkan jumlah sel yang mengalami nekrosis pada kelompok PKG lebih sedikit jika dibandingkan dengan kelompok PS positif dan mengarah pada proses regenerasi sel. Dengan demikian pemberian pakan kacang gude bersifat lebih hipoglikemik dibandingkan dengan pakan standar pada tikus diabetic.
Kajian perbandingan tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L) dan Tepung Terigu terhadap Karakteristik Bolu Kukus Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi; AAGN Anom Jambe; GAK Diah Puspawati; P Timur Ina; N. M. Yusa; N.L Ari Yusasrini
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ubi jalar kuning (Ipomeas batatas L) dapatdimanfaatkan dalam pembuatan bolu kukus, mengetahui pengaruh perbandingan ubi jalar kuning kukusdengan terigu terhadap karakteristik bolu kukus serta mengetahui persentase perbandingan ubi jalarkuning kukus dengan terigu yang tepat sehingga dihasilkan bolu kukus dengan karakteristik terbaik.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perbandingan ubijalar kuning kukus dengan terigu dengan level 0% : 100 %, 10% : 90%, 20% : 80%, 30% :70%, 40% :60%. Persentase berdasarkan jumlah berat terigu dan ubi jalar kuning kukus. Seluruh perlakuan diulangsebanyak tiga kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidikragam, apabila terdapat pengaruh pada perlakuan maka dilanjutkan analisis dengan Uji Duncan’s.Parameter yang dianalisis dalam penelitian ini antara lain kadar air, daya kembang, dan uji sensoris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 80% terigu dan 20% ubi jalar kuning kukus menghasilkanbolu kukus dengan karakteristik terbaik dengan kriteria kadar air 35,77 %, daya kembang 85,71 %,warna putih kekuningan, tekstur biasa, aroma agak suka, rasa agak suka, dan penerimaan keseluruhanagak suka.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI REPRODUKSI VEGETATIF BUDIDAYA TANAMAN PADA SISWA SMA NEGERI 1 PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR. Nurdin Amin; Mulyadi Mulyadi; Samsul Kamal; Rizky Ahadi; Alfida Alfida; Arif Usman
Biotik Vol 8, No 2 (2020): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v8i2.8040

Abstract

Praktikum merupakan bagian dari Keterampilan Proses Sain (KPS). Melalui kegiatan praktikum diharapkan dapat memudahkan peserta siswa dalam  memahami konsep-konsep  sains dengan  cara  membuktikan  dan  menguji kebenarannya. Salah satu materi yang dipelajari adalah reproduksi vegetatif pada tanaman. SMA Negeri 1 Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan aktif dalam menerapkan kegiatan praktikum. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental yang dipilih adalah One Group Pret-est Post-test, dimana observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan setelah eksperimen. Penilaian dilakukan dengan intrumen tes dan lembar observasi. Hasil belajar siswa yang diukur melalui soal tes nilai pre-tes dari 24 siswa adalah 35,21 dengan kriteria “kurang”, nilai siswa atau post-tes  adalah 80,63 dengan kriteria “baik”. rata-rata nilai N-Gain Score 0,7 dengan kriteria “sedang”, nilai tersebut didapatkan dari pre-tes dan pos-test yang dilakukan kepada siswa setelah kegiatan praktikum. Sedangkan nilai persentase N-Gain Score (%) adalah 69,95 % dengan kriteria cukup efektif. Keterampilan Proses Sains yang sering muncul atau sering terlaksana oleh peserta siswa yaitu rata-rata sebesar 2,98 sehingga diperoleh persentasenya 74,5%.
The effect of dietary seaweed of Caulerpa sp. and Gracilaria sp. on blood glucose levels and histological pancreas of diabetic rats. Ni Luh Ari Yusasrini; Luh Putu Trisna Darmayanti
Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology) Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Master Program of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of dietary seaweed of Caulerpa sp. and Gracilaria sp. on blood glucose levels and histological pancreas of diabetic rats. A total of 28 male Wistar rats were used in this study. Rats were divided into 4 groups and given different diets i.e. PSN, PSA, PBN and PBS. Bioassay was conducted for 30 days. The analysis conducted on the macronutrient content of the seaweed flour as well as blood glucose levels on day 0, day 1 and day 30 after alloxan injection. At the end of the implementation of  bioassay, animal surgery were performed and pancreas organs were taken for histology observation. The results showed that  Gracilaria sp. and Caulerpa sp. had a crude fiber content respectively 20.48% and 12.47%. Blood glucose levels in all four groups of mice on day 0 ranged from 123.18 mg / dL - 131.96 mg / dL. Feeding PBN and PBS for 30 days lowered blood glucose levels of mice, respectively for 51.63% (from 384.4 mg / dL to 168.52 mg / dL) and 35.24% (from 328.05 mg / dL be 212.42 mg / dL). Histological observation showed that feeding PBN and PBS capable of helping the regeneration of pancreatic cells, thereby feeding both types of seaweed showed hypoglycemic effects in comparison with standard feed.
Sifat Fungsional Campuran Kedelai dan Rumput Laut Ditinjau dari Efek Hipoglikemik Secara In Vivo IKetut Suter; INengah Kencana Putra; NiLuh Ari Yusasrini; NiMade Yusa
Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology) Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Master Program of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik diet campuran kedelai danrumput laut pada tikus diabetes induksi alloxan. Empat puluh dua ekor tikus Wistar jantandengan berat ± 100 – 150 g digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi menjadi 7 kelompokdimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Tikus kelompok 1 digunakan sebagaikontrol sedangkan kelompok yang lain diinjeksi dengan alloxan (100 mg/kg bb) untukmenginduksi diabetes. Masing – masing kelompok diberi diet yang berbeda yaitu diet standar,diet kedelai, diet konsentrat protein kedelai, diet rumput laut, diet campuran kedelai - rumput lautdan diet campuran konsentrat protein kedelai – rumput laut. Pengamatan terhadap konsumsipakan dilakukan setiap hari sedangkan analisis gula darah, gula urin dan penimbangan berattikus dilakukan secara periodik setiap 10 hari sekali selama 30 hari. Hasil analisis menunjukkanbahwa rata-rata kadar gula darah tikus sebelum injeksi alloxan yaitu 121 mg/dL, sedangkan gulaurinenya berkisar 100 mg/ dL. Injeksi alloxan menyebabkan kenaikan gula darah menjadi 184,91mg/dL – 309 mg/dL, peningkatan gula urine, penurunan konsumsi pakan dan penurunan berattikus. Pemberian diet standar tidak mampu mengendalikan kenaikan gula darah, sedangkanpemberian diet kedelai(PK), diet konsentrat kedelai (PKP), diet rumput laut (PRL), dietcampuran kedelai-rumput laut (PKPRL) dan campuran konsentrat kedelai-rumput laut (PKPRL)mampu menekan peningkatan gula darah dan gula urine pada hewan coba.Penurunan gula darahberturut-turut sebesar 34,27 % (PK), 14,13 % (PKP), 20,78 % (PRL), 11,67 % (PKRL) dan32,64 % (PKPRL). Hal ini menunjukkan bahwa diet kedelai, konsentrat protein kedelai, rumputlaut maupun campuran antara kedelai-rumput laut dan konsentrat protein kedelai-rumput lautmemiliki efek hipoglikemik jika dibandingkan dengan diet standar.
Efek Hipoglikemik Pemberian Flake dari Tepung Jagung dan Rumput Laut Gracilaria Sp. pada Tikus Diabetes N. L. Ari Yusasrini; Luh Putu T. Darmayanti
Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology) Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Master Program of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the hypoglycemic effects of flake made from amixture of corn flour and seaweed Gracilaria sp. (corn flake-seaweed) in diabetic rats.Stage of research began with making of corn flake-seaweed, testing nutritional value offlake and continued with bioassay testing using induced diabetic rats. Twenty-one rats(Wistar) were used in this study. Rats were divided into 3 groups: PS (-), PS (+), and PF.Each group was given a different feed. Analysis was conducted on the analysis of proximateand crude fiber content of flake, blood sugar analysis, weighing and observations in animalfeed consumption. The results showed that flake had 3,62 % of a moisture content, 4,59 %of ash content, 9.30% of protein content, 8,27 % of fat content carbohydrates by differentlevels of 74.22% and 36.54% of crude fiber. Bioassay testing showed that the corn flakeseaweedhas hypoglycemic effects and could lower blood glucose levels by 48.43% indiabetic rats.
Cemaran Mikrobiologis Pada Beberapa Loloh Bali Di Kota Denpasar Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi; Ni Luh Ari Yusasrini
Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology) Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Master Program of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the amount of microbial contamination andbacterial pathogens as well as the level of safety on some of loloh Bali in Denpasar. Thestudy consisted of two phases i.e. first: an inventory of some loloh Bali in Denpasar, amongothers, loloh don base, loloh don sirsak, loloh don jarak, loloh samiloto, loloh dontempuyak, loloh kunyit, loloh temulawak and loloh don piduh. The second stage: the analysisof microbial contamination and bacterial pathogens of loloh BaliIn the first stage concluded that there were loloh don base, loloh don sirsak, loloh don jarak,loloh samiloto, loloh don tempuyak, loloh kunyit, loloh don piduh and loloh temulawak inDenpasar. The second phase resulted that 100% of the samples loloh don base, don piduh,don sirsak, don jarak, and don tempuyak compliant with the value of total microbes, 16.7%of the samples loloh samiloto, 75% loloh kunyit and 50% loloh temulawak meet therequirements of total microbes. 100% of loloh don piduh, 16.7% loloh don base, 0% lolohsamiloto, 0% loloh don sirsak, 0% loloh don jarak, 0% loloh don tempuyak, 75% lolohkunyit and 50% loloh temulawak meet the requirementsof total coliform and 100% of thesamples have been analyzed showed did not contain E.coli. Loloh don base 4, loloh kunyit2, loloh kunyit 4, loloh don piduh meet all the requirements of total microbes, coliform andE. Coli.
PERBANDINGAN PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH ANTARA MADU HUTAN DAN GULA PASIR PADA MENIT KE - 30 TERHADAP DEWASA MUDA SEHAT YANG BERPUASA SELAMA 8 JAM RAHMI AGINTA ULFAH; SITI HAJAR
JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol 4 No 4 (2020): JURNAL ILMIAH SIMANTEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Glucose is the most important carbohydrate in mammalian biochemistry because almost all carbohydrates infood are converted to glucosa for metabolism. Objective : The purpose of this study is determine the differences in theincrease in blood glucose levels after giving forest honey and granulate sugar in the 30th minute to student who fasted.Method : The type of this study is True Experiment with a pretest-postest with control group design. This research techniqueuses a total sample. The data analysis using is Independent Sample T Test. The way to collect data is at one time in twogroups and then the result are compared and analyzed. Subject in this study were healthy young adults in December 2018 –January 2019 which consisted of 22 respondendents and divided into two groups which is 11 respondents in the group weregiven forest honey and 11 subjects in the group were given sugar. Result : There is differences in blood glucose levelsbetween forest honey and granulate sugar after 30 minutes ( p.value <0,05). Conclusion : There is the difference betweengiving honey and giving granulate sugar in the 30th minute to blood glucose levels young adults who fasted.
Co-Authors . Wardiah A.A.G.N Anom Jambe A.A.G.N.A. Jambe AAGN Anom Jambe AAGNA. Jambe Agnes Citra Yolanda Simamora Agus Selamet Duniaji Ahmad Fauzi Aini Amalia Alfida Alfida Ali Sarong Anak Agung Gede Ngurah Anom Jambe Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Ariani Nisfin Kholifah Ariani Nisfin Kholifah Arif Usman Ariza Farizca Astria Kezia br Sinuhaji Audrey Sophia Rachma Putri Bellariesty Kartika Dewi Brury Apriadi Husaini Clara Sania Krisanta Clara Vita Marlina Kristina Daffaul Haqqi Dikky Chandra Dinda Riska Andini Dwi Ilma Daroyani Era Madona Ermi Tety Eva Wardah FANDY NOVRIAN Fika Amaliyah Franscixkus Jamadin Saragih S. Fredinan Yulianda G. Oka Warmana, G. Oka Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati Hamidatul Nesya Hasbi Rohiqi Hersyah, Mohammad Hafiz Heru Heru Hesti Pratiwi I Dewa Gde Mayun Permana I Gede Cahyadi Putra I Gusti Ayu Ekawati I Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati I Gusti Ketut Ariawan I Gusti Ngurah Arry Putra I Ketut Suter I Made Sugitha I Nengah Kencana Putra I Nyoman Agus Suarya Putra I Wayan Aditya I Wayan Rai Widarta I Wayan Widnyana I.K. Suter Ida Ayu Putu Jasmine Chandra Dewi Ikrima Rahmasari Ita . Joe Pratama Kadek Cintyadewi Permana Kanza Alfira Karina Dinda Putri KOMANG AYU NOCIANITRI Komang Ayu Sri Dewi Kusumaning Ayu, Made Ardha Levana Levana Luh Putu Trisna Darmayanti M. D. Asiah M. Marthoenis M. Saripuddin Made Aditya Dharma Maya Anita Putri Maya Anita Putri Melania Veronika Samosir Melati Gemasih Muhammad irmansyah Muhammad Wahdeni Pramana Mulyadi Mulyadi Munifah Abdat Nada Ulfa Naomi Felicia Nazimah Nazimah Nera Prabawati Ni Kadek Ayu Puspitayanti Ni Luh Putu Desy Melinia Sari Ni Made Dewi Wahyuni, Ni Made Dewi Ni Made Yusa Ni Wayan Trisna Dewi Ni Wayan Wisaniyasa Nor Norisanti Novelita Olivea Herman Nurdin Amin P Purwanto Pande Made Agus S. Diputra Paramitha, Dewa Ayu Ika Purba, Melini Pazyanita Puti Fauziyyah Putri Anggun Lestari Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi Putu Ayu Gaudiya Waisnawi Putu Ayu Nadyasari Putri Hidayat Putu Eka Ditya Mahendra Putu Liana Dewi Putu Priyanka Saraswati Putu Sri Astuti Putu Timur Ina Putu Wirya Darsana Qurotul Ilma Yaske E. RAHMI AGINTA ULFAH Rahmi Izzati Ramadania Ramadania Respi Saputri Reza Ardiansyah Saputra Ridho Khairul Imam Rizky Ahadi Roni, Faishol Rosnina nina A.G Said Usman Samsinar Samsinar Sanjiwani, Ni Made Suksma Santoso Santoso Saputra, Irwan Sayi Hatiningsih Secretly Galih Aditya Siti Amaroh Siti Amaroh Siti Mudrikatuz Zahro Siti Nur Hikmah Surya Prangga T. Darmayanti Teddy Anderson Tirza Lewi Gunadi Tito Azhari Saputro Tri Ayu Malissa Utafiyani . Vanesha Kinayomi Wardani, Tatiana Siska Wibawa, Agung Ari Candra Winda Kustiawan Yohanna Mei Sarah Purba