Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Pengaruh Media Gambar terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar Itsna Oktaviyanti; Dara Aryanti Amanatulah; Nurhasanah Nurhasanah; Setiani Novitasari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.2719

Abstract

Banyak siswa SD kelas II yang belum lancar membaca teks sederhana,  kesulitan membedakan bentuk huruf dan sulit membaca huruf konsonan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas II SDN 23 Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk desain Quasi Experiment dan rancangan penelitian menggunakan Nonequivalent control grup. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Metode engumpulan data menggunakan   observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata posstest pada kelas kontrol lebih rendah yakni 44,68 dibandingkan dengan rata-rata nilai kelas eksperimen yakni 68,65. Teknik analisis data menggunakan t-test sampel independen dengan taraf signifikan 5% dengan berbantuan SPSS versi 21,0. Nilai t-hitung 3,304 > t-tabel 1,681 yang artinya Ha diteriman dan H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan  Membaca Permulaan Siswa Kelas II SDN 23 Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020.
SOSIALISASI PENTINGNYA PENYUSUNAN SOAL HOTS UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) DI SDN 14 CAKRANEGARA Setiani Novitasari; Anindita Suliya Hangesti MK; Khairun Nisa; Iva Nurmawati; Nurwahidah Nurwahidah
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v4i3.198

Abstract

Pembelajaran yang berbasis daring saat ini akibat pandemic covid menjadikan beberapa perubahan dalam pelaksanaan pendidikan, diantaranya penggantian ujian nasional menjadi asesmen nasional. Asesmen Nasional terdiri dari dari tiga aspek, salah satunya asesmen kompetensi minimum (AKM). Soal-soal AKM merupakan soal-soal HOTS yang mengasah siswa untuk berpikir kritis. Seorang guru dalam mendidik dan mengajar dituntut untuk melaksanakan profesionalisme guru, sehingga seorang guru harus memahami dan menguasai soal-soal HOTS untuk AKM. Menguasai soal-soal HOTS serta menyusun soal tersebut menjadi kendala bagi guru di SDN 14 Cakranegara. Belum maksimalnya sosialisasi mengenai AKM serta belum maksimalnya akses informasi mengenai hal tersebut menjadikan guru kesulitan dalam menyusun soal HOTS. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dalam menyusun soal HOTS untuk mendukung pelaksanaan AKM di SDN 14 Cakranegara. Hasil pelaksanaan sosialisasi diketahui bahwa guru memperoleh informasi dan memahami penyusunan soal HOTS untuk mendukung pelaksanaan AKM di sekolah.
Analisis Penerapan Problem Based Learning pada Mata Kuliah Pendidikan IPS Itsna Oktaviyanti; Setiani Novitasari
Musamus Journal of Primary Education Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musjpe.v2i1.1945

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi proses perkuliahan IPS yang kurang bermakna, hal tersebut dikarenakan metode yang digunakan hanya sekedar ceramah dan presentasi. Penggunaan metode tersebut tidak dapat mencapai tujuan dari pendidikan IPS. Model pembelajaran yang dirasa sesuai dengan tujuan IPS adalah Problem Based Learning (PBL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi penerapan PBL pada mata kuliah pendidikan IPS SD di program studi PGSD Universitas Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi angket, studi dokumenter, dan observasi. Teknik pemeriksaan yang digunakan untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan dampak positif setelah diberlakukannya model PBL, yaitu maningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan memecahkan masalah sosial. Selain itu, pemahaman mahasiswa mengenai ilmu sosial lebih baik karena dikaitkan dengan masalah sosial yang benar-benar terjadi. Selanjutnya proses perkuliahan menggunakan PBL menjadi lebih bermakna karena mahasiswa lebih memahami IPS tidak hanya terfokus pada materi melainkan kontekstual. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning sudah dilaksanakan secara optimal pada mata kuliah Pendidikan IPS SD.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KONSEP DASAR IPS SD BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING Arif Widodo; Muhammad Sobri; Dyah Indraswati; Setiani Novitasari
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v12i1.7848

Abstract

This study aims to determine the feasibility of developing basic social studies concept-oriented problem-based learning materials in the PGSD study program at the University of Mataram. The research method used is the development research method. The development model used is the ADDIE model. The steps for developing the ADDIE model consist of analysis, design, development, and evaluation—data collection using questionnaires and interviews. The study results show that the social studies basic concept teaching materials oriented towards Problem-based learning have met the eligibility elements, both in terms of content feasibility, presentation feasibility, and language eligibility. The average score obtained on the content eligibility aspect is 3.5, the presentation eligibility aspect is 3.4, and the language eligibility aspect is 3.6, with a maximum score of 4.00. Student responses to the teaching materials developed are included in the good category. The aspect of ease of use gets a score of 3.3, the aspect of conformity with needs gets a score of 3.8, and the display aspect gets a score of 3.5 out of a maximum score of 4.00. Based on the results of expert validation tests and user responses, it can be concluded that the developed teaching materials are suitable for use as teaching materials in Elementary Social Science Basic Concepts courses. This teaching material is recommended as the main teaching material in the lecture process so that students get real learning experience, have a good mastery of IPS concepts, and are skilled in solving social problems in the regional and global scope.Bahan ajar memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kegiatan perkuliahan. Tanpa adanya bahan ajar maka proses perkuliahan dipastikan tidak akan berjalan efektif. Bahan ajar yang digunakan harus disesuaikan dengan model pembelajaran yang terbaru. Salah satu model pembelajaran terbaru yang sedang trend adalah model pembelajaran problem based learning. Pembaharuan bahan ajar menggunakan model pembelajaran terbaru diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa agar dapat belajar sesuai dengan zamannya. Salah satu mata kuliah yang perlu dikembangkan bahan ajarnya adalah mata kuliah Konsep Dasar IPS SD. Mata kuliah ini berisi tentang materi pokok pendidikan IPS yang akan menjadi bekal bagi mahasiswa ketika menjadi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Bahan Ajar Konsep Dasar IPS SD Berorientasi Problem Based Learning untuk mahasiswa PGSD. Objek kajian dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD. Lokasi penelitian di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar Konsep dasar IPS yang berorientasi pada Problem based learning telah memenuhi unsur kelayakan, baik dari kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan dalam aspek bahasa. Bahan ajar ini disarankan untuk digunakan sebagai bahan ajar utama dalam proses perkuliahan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang nyata, memiliki penguasaan konsep IPS yang baik, dan terampil dalam menyelesaikan permasalahan sosial dalam lingkup regional maupun global
Penguatan Muatan Lokal Seni Budaya Berbasis Local Genius Budaya Sasak untuk Meningkatkan Literasi Budaya Muhammad Tahir; Muhammad Sobri; Nursaptini Nursaptini; Setiani Novitasari; Ashar Pajarungi Anar
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Vol. 4 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.957 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to provide reinforcement in learning local content of arts and culture based on the local genius of Sasak culture and to improve cultural literacy in learning local content. The type of research used is qualitative with a descriptive approach. Sources of data in this study were students of PGSD University of Mataram and lecturers of local content subjects. Data collection in research has been carried out by observation, interviews, and documentation. Data validity techniques used in this study include an extension of observations, increasing persistence, triangulation, holding member checks. Data analysis used the Milles and Huberman model consisting of data reduction, data presentation/data display, and conclusion verification. The results of the study concluded that the strengthening of local cultural content learning based on the local genius of Sasak culture was carried out through providing an understanding of the meaning of a culture, not just a concept, besides implementing the value of local wisdom in learning activities, then providing a comprehensive understanding by presenting learning videos from the cultural practitioner. Furthermore, related to cultural literacy in local content learning is carried out through inserting in the learning of research results related to material that can foster curiosity from students, and students go directly to finding information about culture to the main source.
Analysis of STEAM Content on the Module of Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) Based on Sasak Heritage Iva Nurmawanti; Nurwahidah Nurwahidah; Setiani Novitasari; Anindita Suliya Hangesti Mandra Kusuma
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 5 (2023): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i5.3966

Abstract

This study aims to analyze the STEAM content on the P5 module-based on Sasak Heritage. This research uses content analysis research and literature review. Content analysis was used to analyze the integration between STEAM and P5 in the modules that have been developed. Furthermore, this analysis was also strengthened by conducting a literature review on the STEAM topic from articles in international journals published starting in 2017-2022. The articles analyzed were 7 articles. The results obtained are that STEAM content at the P5 module stage can be made in 5 ways in implementing STEAM, namely by inter-discipline STEAM, several STEAM disciplines, as well as all STEAM disciplines at each stage of the planned project. STEAM integration can also be carried out starting at the basic education unit level with the application of P5
Hubungan Antara Kecerdasan Interpersonal Dengan Hasil Belajar IPS Kelas V SD Negeri 03 Cakranegara Yuyun Wahyu; Nurhasanah Nurhasanah; Setiani Novitasari
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5589

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran di sekolah dasar meliputi kurangnya kepedulian antar sesama teman, rendahnya rasa saling tolong-menolong, serta kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya beretika baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pentingnya memiliki kecerdasan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di SD Negeri 03 Cakranegara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi. Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas V di SD Negeri 03 Cakranegara. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, serta angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan interpersonal pada siswa kelas V SD Negeri 03 Cakranegara, berdasarkan persepsi siswa, termasuk dalam kategori sedang. Demikian pula, hasil belajar IPS siswa juga termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, terbukti bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di SD Negeri 03 Cakranegara. Dengan demikian, peningkatan kecerdasan interpersonal siswa berpotensi meningkatkan hasil belajar yang dicapai oleh mereka. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengidentifikasi pentingnya kecerdasan interpersonal dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih terhadap pengembangan kecerdasan interpersonal siswa sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan prestasi akademik mereka.
Analisis Implementasi Program Sabtu Budaya Di Sekolah Dasar Kota Mataram Terhadap Literasi Budaya Peserta Didik Muhammad Tahir; muhammad Sobri; Setiani Novitasari; Asri Fauzi
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5433

Abstract

This research aims to examine and analyze the extent to which the implementation of the Cultural Saturday Program in Mataram City Elementary Schools has affected students' cultural literacy. This research includes qualitative research with descriptive research type. Data collection in this research used observation, questionnaires and documentation. The data that has been collected is analyzed through three stages, including: reduction, data presentation/data display, and conclusion verification. The research results concluded that; 1) there are several activities that have been implemented by elementary schools in Mataram City in the Cultural Saturday program, namely: a) conversations using regional languages; b) get to know traditional foods and snacks; c) Sasak language fairy tales; d) Wearing traditional Sasak clothes; e) introduce traditional games; f) performing traditional dances; g) begibung (eating together). 2) The cultural literacy of students in Mataram city elementary schools is in the good category. Based on the results of data analysis, it can be seen that on average from 13 elementary schools in the city of Mataram, an average score of 33 was obtained with a percentage of 75%.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPS KELAS 5 SDN 3 TAMAN AYU TAHUN 2023/2024 Aulia Larasaty; Nurhasanah; Setiani Novitasari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.18078

Abstract

This research aims to determine the influence of the Numbered Head Together Learning Model on the Critical Thinking Ability of Class V Social Sciences at SDN 3 Taman Ayu. This type of research uses quantitative research with experimental methods. The data collection method is in the form of pretest and posttest test questions. Based on the research results, it was obtained that the t_count ≥ t_table (9,767 ≥ 1,685) and sig.2 tailed ≤ 0.05 (0.001 ≤ 0.05) then the alternative hypothesis (Ha) was accepted and the null hypothesis (H0) was rejected. The effect size test results obtained were 3,088 in the large category. It can be concluded that there is a significant influence of the Numbered Head Together learning model on the critical thinking abilities of class V students at SDN 3 Taman Ayu with a percentage increase in the results of social studies critical thinking abilities of students who are above the KKM by 70%.