Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Penggunaan Barang Bekas Sebagai Alternatif Wadah Tanaman di Desa Jati Kabupaten Kediri Mariyono Mariyono; Nina Lisanty; Yesy Nur Gunariyati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5674

Abstract

Masyarakat Desa Jati Kabupaten Kediri pada umumnya khawatir bepergian keluar rumah baik yang jauh maupun dekat karena takut terpapar Covid-19. Sebagian besar mereka terus tinggal di rumah dan tak jarang mengeluh merasa jenuh. Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berinisiasi mengajak dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman sayuran di lingkungan sekitar rumahnya. Dalam rangka budidaya tanaman ini ternyata timbul beberapa masalah, salah satu masalah yang dihadapi adalah cara mendapatkan pupuk dan wadah tanaman yang terjangkau oleh kantong masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan PkM ini berfokus dan bertujuan memanfaatkan kemasan bekas atau barang tidak terpakai di lingkungan rumah sebagai wadah tanaman yang dibudidayakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk dapat mengedukasi serta mengajak peran aktif masyarakat Desa Jati, khususnya remaja (karang taruna dan remaja masjid) dalam pemanfaatan lahan dan pengelolaan limbah kemasan plastik. Pendekatan yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan. Pelatihan dilangsungkan dari bulan Agustus hingga Oktober 2021. Produk yang dihasilkan dari pelatihan langsung digunakan oleh warga. Selepas pelatihan, para remaja peserta secara aktif mengimplementasikan hasil pelatihan di rumah mereka dan tetangga sekitar masing-masing. Pendampingan dilanjutkan hingga Januari 2022. Hal ini sangat bermanfaat bagi lingkungan sosial dan alam sekitar Desa Jati. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan menginspirasi warga untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berdaya guna bagi masyarakat mitra.  The people of Jati Village, Kediri Regency, are worried about travelling out of their homes, far and near, due to the fear of being exposed to Covid-19. Most of them often complain of feeling bored. Initially, the Community Service team aimed to invite and empower the community to cultivate vegetable crops in the environment around their homes. In the context of cultivating this plant, it was discovered that several problems arise; one of the problems faced was how to get fertilizer and plant containers that are affordable by the community's pockets. Therefore, this community service activity focused on and aimed to utilize used packaging or unused items in the home environment as a container for cultivated plants. The main activity was to educate and invite the active role of the Jati Village community, especially teenagers, in yard use and packaging waste management. The approach used was socialization and training. The training was conducted from August to October 2021. Residents directly used the products resulting from the training. After the training, the youth participants actively implemented the training results in their homes and neighbours. The accompaniment was continued until January 2022. The program was beneficial for the social and natural environment around Jati Village. Moreover, the activity is expected to inspire residents to produce economic value products.
Edukasi Pengolahan Pangan Lokal Berbasis Ubi Jalar di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk Agustia Dwi Pamujiati; Wiwiek Andajani; Nugraheni Hadiyanti; Lailatul Azkiyah; Rasyadan Taufiq Probojati; Nina Lisanty; Ahmad Haris Hasanudin Slamet
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.7986

Abstract

Ubi jalar merupakan salah satu jenis pangan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan. Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro menjadi salah satu produsen ubi jalar di Kabupaten Nganjuk. Namun pemanfaatan ubi jalar di Kecamatan Sukomoro masih terbatas. Padahal ubi jalar dapat diolah menjadi diversifikasi produk pangan dengan nilai ekonomi tinggi.  Maka dari itu perlu dilakukan edukasi tentang pengolahan pangan lokal berbasis ubi jalar dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi serta pemanfaatan ubi jalar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu tahap preparasi, tahap sosialisasi, tahap pelatihan dan pendampingan serta evaluasi yang dilaksanakan pada bulan April 2022. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah warga Dusun Gang-gang Malang Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk sebanyak 20 orang. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Peserta mengikuti kegiatan secara runtut dari awal hingga akhir. Peserta kegiatan ini antusias dan memberikan respon positif dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan pangan lokal berbasis ubi. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil evaluasi yang baik. Para peserta mendapatkan nilai rata-rata post test (84,3) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pre test (66,5). Hal ini berarti bahwa transfer ilmu yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini berhasil dilakukan. Sweet potato is one of the local foods. It has the potential to be developed. Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro became one of the sweet potato producers in Kabupaten Nganjuk. However, the utilization of sweet potatoes in Kecamatan Sukomoro is still limited. Even though sweet potatoes can be processed into diversified food products with high economic value, it is necessary to educate about local sweet potato-based food processing to increase public knowledge about the potential and utilization of sweet potatoes. The methods used in this community service are the preparation stage, the socialization stage, and the training and mentoring stage. This community service activity targets the Gang-gang Malang, Sumengko Village, Sukomoro District, Nganjuk, and Regency residents. The results of community service show that community service activities run well and smoothly. Participants took part in the activity coherently from start to finish. Participants in this activity were enthusiastic and responded positively to participating in socialization activities and sweet potato-based local food processing training.
Co-Authors Achmad Masykur Ghazali Agustia Dwi Pamujiati Agustia Dwi Pamujiati Agustia Dwi Pamujiati Ahmad Habibi Walid Ahmad Haris Hasanuddin Slamet Andarini, Marwita Andreas Zulkarnain Anggraini, Dea Asikin Bahar Auliyya, Zikra Ayu Nur Aliza Azkiyah, Lailatul Bahar, Asikin Chumaidah, Siti Cindy Yohana Devi Oktaviana Devina Cinantya Anindita Djoko Rahardjo Djoko Rahardjo Eko Yuliarsha Sidhi Eko Yuliarsha Sidhi Eko Yuliarsha Sidhi Eko Yuliarsha Sidhi Emmy Hamidah Exzanidan Fahas Fajarino, Aldo Firdausi, Muhammad Riza Firnanda , Arya Bagus Heru Kurniawan Hohoubun, Frederik Moses Bal-bal Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Kharisma Satria Pamungkas Kresna Widigdo Margo Utomo Liya Agustina, Liya Mariyono Mariyono Mayda, Trika Moch. Agus Suryo Wibowo Mufiana Alfatin Mulyanto Mulyanto Nanang Aji Saputro Nixie Azalia Whintisna Nixie Azalia Whintisna Nugraheni Hadiyanti Nugraheni Hadiyanti Nugraheni Hadiyanti Nur Khabibi Nur Laili Wahyu Triana Nur Ulfa Turohmah Nurrohman, Aji Pamungkas, Kharisma Satria Prayoga, Reksa Nanda Putri Islami, Gadis Tiara Rachmad Chairul Huda Rafelda Dias Nurfitri Rahmawati, Siti Zenita Rasyadan Taufiq Probojati Reksa Nanda Prayoga Risma Ari Prayitno Rizki Jefri Ramadhan Roszana Wahyuniati Sa'adah, Enik Nur Saptorini Saptorini Sari, Sindy Permata Satriya Bayu Aji Setyowati Slamet, Ahmad Haris Hasanudin Suryo Wibowo, Mochamad Agus Taufan Achmad Ghozali Yusuf Ta’wim, Akhris Asanit Tri Widayatsih Tri Widayatsih, Tri Tutut Dwi Sutiknjo Tutut Dwi Sutiknjo Tutut Dwi Sutiknjo Umi Mariyati Wahyudi Wally Wibowo, Moch. Agus Suryo Widi Artini Widi Artini Wiwiek Andajani WIWIEK ANDAJANI Yesy Nur Gunariyati Yuli Witono Yuliyanto Yuliyanto Yusuf, Taufan Achmad Gozali