Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

RESEARCH STUDY OF THE EFFECT OF VARIATION OF CEMENT WATER FACTOR IN BREACH WATER CONCRETE FACTING USING ADMIXTURE ON THE COMPRESSIVE STRENGTH OF CONCRETE Farizal, Teuku; Basrin, Defry; Samsunan; Febrianti, Dian; Amin, M. Arrie Rafshanjani
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 2 No. 5 (2023): APRIL
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v3i1.153

Abstract

Admixture is an additional ingredient in concrete that is added when mixing concrete takes place in the hope of changing the properties of concrete to make it more suitable for a particular job. In this study, the material used was Sikacrete W with a percentage of 0%, 13% and 16% by weight of cement. The specimens used were cylinders (15 x 30) cm of 12 specimens for each FAS. FAS variations in this study included 0.35, 0.40 and 0.50 with a test age of 28 days. The results of this study, for FAS 0.35 the average concrete compressive strength for STATPLA was 280.24 kg/cm2, STATPDA was 110.38 kg/cm2, SDATPDA (13%) was 244.00 kg/cm2 and SDATPDA (16%) was 256.89 kg/cm2. FAS 0.40 average concrete compressive strength for STATPLA is 272.09 kg/cm2, STATPDA is 94.37 kg/cm2, SDATPDA (13%) was 237.18 kg/cm2 and SDATPDA (16%) was 249.18 kg/cm2. FAS 0.50 average concrete compressive strength for STATPLA was 238.83 kg/cm2, STATPDA was 74.05 kg/cm2, SDATPDA (13%) was 192.22 kg/cm2 and SDATPDA (16%) was 202.23 kg/cm2. These results indicate that there is an influence on FAS variations in concrete casting in brackish water with the addition of admixture.
IDENTIFIKASI KERENTANAN BANGUNAN DI KOTA LANGSA AKIBAT BAHAYA GEMPA DAN KELAS SITUS Fajri, Haikal; Irwansyah, Irwansyah; Fahriana, Nina; Basrin, Defry; Al Atas, Zaenal Abidin
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31884

Abstract

Globally, Aceh Province is an earthquake-prone area, especially earthquakes with an epicenter on land, such as the 2013 in Central Aceh with a magnitude of 6,1; the 2016in Pidie Jaya with a magnitude of 6,5 which damaged more than 10.000 buildings, and killed 85.000 people, according to a report from the Aceh disaster management agency (BPBA).The BMKG recorded an earthquake measuring M 5,3 on 27 September 2018 with the epicenter location on land with a depth of 10 km. Recently on 3 December 2020, an earthquake measuring M 4,9 occurred at a location very close to the previous earthquake. Having this phenomenon, as well as the close distance between the epicenter and the city center, this study aims to identify the risk of vulnerability of residential buildings in the city center to potential earthquakes and class of soil sites (Vs30). The ground motion equation was carried out with scenario of SA to SF soil site class with the epicenter point 22,48 km from the city center at a depth of 10 km. The type of building that has the greatest probability of failure is the C3L, while the sturdiest building is the RM2M type. Therefore, preliminary results indicate that the HAZUS tool has an advantage in estimating the risks and losses that will in the future provide protection to buildings.
PENINGKATAN MUTU PAVING BLOK DENGAN POFA BERBASIS ENERGI TERBARUKAN PADA UKM DESA SEUNEUBOK PUNTEUT Irwansyah, Irwansyah; Amin, Muhammad; Basrin, Defry; Fajri, Haikal; riswandy, muhammad; Isma, Faiz; Sari, Intan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3774-3784

Abstract

Gas rumah kaca memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim global, sehingga penggunaan material ramah lingkungan menjadi penting dalam pembangunan hijau. Abu cangkang sawit, hasil samping pembakaran minyak sawit, cocok untuk diaplikasikan pada paving block dan batu bata. Di Desa Seuneubok Punteut, Aceh Timur, terdapat sentra produksi paving block tradisional, termasuk usaha Pak Ugik yang mempekerjakan lima orang pekerja dan menghasilkan sekitar 50 paving block per pekerja per hari. Proses produksinya masih manual. PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) ini bertujuan untuk menjawab tantangan mitra terkait produksi, manajemen, dan pemasaran. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama) 2, 3, dan 5, di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang dapat dikonversi menjadi SKS, dosen terlibat dalam kegiatan di luar kampus, dan karya dosen diterapkan di masyarakat. Fokus utama PKM ini adalah memberdayakan mitra melalui peningkatan kualitas dan efisiensi produksi melalui penggunaan alat pencampur dan mesin getar bertenaga energi terbarukan, penataan ulang tata letak produksi, dan pemanfaatan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar paving block kelas B dan A. Luaran yang ditargetkan meliputi: publikasi di jurnal SINTA terakreditasi nasional; publikasi di media massa elektronik; video daring kegiatan (YouTube); dan peningkatan pemberdayaan mitra melalui peningkatan keterampilan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
PENGARUH PENAMBAHAN GETAH KARET TERHADAP STABILITAS NILAI MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL (AC-WC) Yanti, Alfina Trisman; Masthura, Lely; Basrin, Defry
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i1.24459

Abstract

Rubber prices decreased as a result of the reduction in local rubber prices. One method to keep rubber prices stable is to use natural rubber in the infrastructure sector, especially as a second ingredient in asphalt (rubber asphalt). For paving roads, this material with rubber latex added is highly recommended, especially in Indonesia, one of the major producers of rubber. This the study is set out to measure the Marshall characteristic value of rubber latex applied to AC-WC 60/70 mixed sticks that comply with 2018 Bina Marga requirements as well as the impact of employing rubber latex as an asphalt replacement material. 2018 Bina Marga requirements and the use of rubber latex as a substitute for asphalt. The rubber latex samples used in this research technique were added to an asphalt mixture with an optimal asphalt concentration of 5.96%. The rubber latex samples ranged in percentage from 5% to 12%. Based on the experimental findings, it is known that the effect of adding rubber latex as an asphalt replacement material that achieves the best results and meets the 2018 Bina Marga specifications is the addition of rubber latex with a content of 5%, which includes a density value of 2,203 gr/ml, stability 1215.55 kg, flow 2.35 mm, VIM 8.838%, VMA 19.907%, and other values.VFB 54.95%. Abstrak Harga Karet mengalami penurunan sebagai akibat dari penurunan harga Karet lokal. Salah satu cara untuk menjaga kestabilan harga karet adalah dengan menggunakan karet alam di sektor infrastruktur, khususnya sebagai bahan kedua aspal (karet aspal). Untuk pengaspalan jalan, bahan dengan tambahan lateks karet ini sangat direkomendasikan, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu penghasil utama karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai karakteristik Marshall lateks karet yang diaplikasikan pada stik campuran AC-WC 60/70 yang memenuhi persyaratan Bina Marga 2018 serta dampak penggunaan lateks karet sebagai bahan pengganti aspal pada Bina Marga 2018 persyaratan dan untuk menilai dampak penggunaan getah karet sebagai pengganti aspal dalam. Sampel lateks karet yang digunakan dalam teknik penelitian ini ditambahkan ke dalam campuran aspal dengan konsentrasi aspal optimal 5,96%. Sampel getah karet berkisar persentase dari 5% sampai 12%. Berdasarkan hasil percobaan diketahui pengaruh penambahan lateks karet sebagai bahan pengganti aspal yang mencapai hasil terbaik dan memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018 adalah penambahan lateks karet dengan kadar 5% yang meliputi berat jenis nilai 2.203 gr/ml, stabilitas 1215,55 kg, flow 2,35 mm, VIM 8,838%, VMA 19,907%, dan nilai lainnya. VFB 54,95%.
P Pengaruh Gerak U-Turn Pada Bukaan Median Terhadap Karakteristik Arus Lalu Lintas (Studi Kasus Jalan Jenderal Ahmad Yani (STA 3+500) Kota Langsa ) Syah Putra, Rizki Nanda; Masthura, Lely; Basrin, Defry
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 3 (2024): November
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i3.887

Abstract

Pengaruh ketika melakukan putar balik yaitu terhadap kecepatan kendaraan dimana kendaraan akan melambat dan berhenti. Perlambatan ini akan mempengaruhi arus lalu lintas pada arah yang sama, pergerakan memutar arah ini akan menyebabkan tingginya volume lalu lintas, kecepatan kendaraan semakin rendah, dan kepadatan semakin tinggi. Tujuan penelitian mendapatkan karakteristik, kapasitas, tingkat pelayan jalan, serta waktu dan antrian saat adanya putar balik. Penelitian ini menggunakan metode MKJI 1997. Hasil penelitian didapatkan volume lalu lintas tertinggi sebesar 1528,2 smp/jam (arah timur), 1496,9 smp/jam (arah barat). Kecepatan rata-rata kendaraan tertinggi 10,56 km/jam (arah timur), 08,77 km/jam (arah barat). Derajat kejenuhan tertinggi sebesar 0,57 smp/jam (arah timur), 0,56 smp/jam (arah barat). Kapasitas jalan diperoleh 2677,8 km/jam. Tingkat pelayanan jalan diperoleh nilai 0,57 (arah timur), 0,56 (arah barat), termasuk kategori C. Rata-rata waktu tempuh saat putar balik tertinggi (arah timur) adalah 17,04 detik, terendah 07,18 detik. Dan (arah Barat) tertinggi 20,53 detik, terendah 06,46 detik. Rata-rata panjang antrian saat putar balik diperoleh (MC) 9,07 meter, (LV) 10,23 meter (arah timur). Dan (MC) 9,40 meter, (LV) 11,69 meter (arah barat).
Pemodelan Pemetaan Jaringan Jalan dan Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Pavement Condition Index (PCI) Fadila, Intan; Alamsyah, Wan; Basrin, Defry
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/telsinas.v6i2.4875

Abstract

Kecamatan Bandar Pusaka merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit yang cukup tinggi, sehingga banyaknya truk yang melintas di kawasan tersebut sebagai akses menuju pabrik kelapa sawit di Kecamatan Tamiang Hulu. Hal ini yang mendominasi penyebab terjadinya kerusakan pada jalan lintasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan pemetaan jaringan jalan dan kerusakan jalan di Kecamatan Bandar Pusaka dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) serta menilai kondisi perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Metode penelitian ini menggunakan SIG dan PCI, adapun  beberapa tahapannya yaitu peta pendukung, pengumpulan data, serta survey dilapangan. Berdasarkan hasil analisa, penelitian ini dilakukan pada Jalan kolektor sepanjang ± 42km yang memiliki kerusakan cukup signifikan, baik kerusakan ringan, kerusakan sedang maupun kerusakan berat yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu mulai dari muatan kendaraan berat, bagian jalan yang tidak memiliki saluran drainase serta intensitas curah hujan tinggi. Hasil penelitian ini terdapat 24 Segmen dengan 6 jenis kerusakan jalan yaitu 5 Pelepasan Butiran (20,8%), 11 Berlubang (45,8%), 1 Retak Pinggir (4,2%), 1 Amblas (4,2%), 2 Tambalan (8,3%), dan 4 Retak Kulit Buaya (16,7%). Setelah dilakukan analisa perhitungan, didapat nilai rata-rata PCI pada jalan Kolektor 1 sebesar 56,17 yang tergolong dalam kondisi jalan yang baik dan pada jalan Kolektor 2 sebesar 39,83 yang tergolong dalam kondisi jalan yang buruk, maka penanganan yang diperlukan adalah tambalan dan lapisan tambahan (overlay). Dari hasil pemetaan menggunakan aplikasi ArcGIS 10.8 didapat jenis informasi dalam data titik kordinat x dan y, STA kerusakan dan foto dokumentasi sehingga mudah dalam menyajikan informasi kerusakan dalam bentuk peta.
Pemetaan Keruskan Jalan Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang Awaliani, Tarmizi; Alamsyah, Wan; Basrin, Defry
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/telsinas.v7i1.4876

Abstract

Kecamatan Manyak Payed merupakan salah satu akses jalan lintas Medan – Banda Aceh yang memiliki jumlah pengendara cukup ramai. Hal ini yang mendominasi penyebab melemahnya kondisi perkerasan jalan. Tujuan dari penelitian ini untuk memodelkan pemetaan topografi, jaringan jalan, kerusakan jalan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) serta menghitung nilai tingkat kerusakan jalan dengan metode Pavement Condition Index (PCI). Metode Penelitian ini menggunakan SIG dan PCI. SIG dipergunakan untuk pemodelan topografi, pemetaan jaringan jalan dan kerusakan jalan dengan tahapannya yaitu pengumpulan data, peta pendukung, serta survey di lapangan. Sedangkan metode PCI digunakan untuk menghitung nilai tingkat kerusakan jalan dengan indeks numerik yang nilainya berkisar di antara 0 sampai 100. Nilai 0, menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. Berdasarkan hasil pemodelan topografi di Kecamatan Manyak Payed maka diperoleh elevasi tertinggi sebesar 267mdpl dan terendah sebesar 1mdpl. Hasil pemodelan jaringan jalan beserta titik kerusakan jalan masih banyak jalan yang mengalami kerusakan terutama di jalan Arteri, terdapat 16 titik kerusakan pada jalan Arteri dengan 6 jenis kerusakan yaitu, 2 Retak Kulit Buaya (13%), 3 Lubang (20%), 1 Alur (7%), 3  Tambalan (20%), 4  Retak Memanjang (27%), 2 Retak Pinggir (13%).Jjalan Kolektor A terdapat 27 titik kerusakan dengan 3 jenis kerusakan yaitu, 12 Pelepasan Butir (60%), 7 Amblas (35%), 1 Pengausan Agregat (5%). Jalan Lokal A terdapat 6 titik kerusakan dengan 3 jenis kerusakan yaitu, 4 Lubang (67%), 1 Amblas (16%), 1 Retak Pinggir (17%). Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode PCI, maka nilai rata-rata untuk jalan Arteri sebesar 69,2 (baik), jalan Kolektor A sebesar 40 (buruk) dan jalan Lokal A sebesar 66,75 (baik). Dengan nilai rata-rata PCI tersebut penanganan  yang perlu dilakukan adalah tambalan dan lapisan tambahan.